Arsip:

SDGs 4

Mahasiswa Teknik Mesin Inisiasi Penelitian Pembangkit Listrik Tenaga Angin Tanpa Baling-Baling

Pembangkit listrik tenaga angin tanpa baling-baling mungkin masih terdengar asing bagi sebagian masyarakat. Konsep yang mengacu pada teknologi pembangkit listrik yang lebih efisien dan ramah lingkungan berfokus pada eliminasi penggunaan baling-baling dalam turbin angin tradisional.


Belum lama ini, sekelompok mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan riset terkait topik tersebut. Penelitian yang diinisiasi oleh Samsul Ma’arip (Teknik Mesin 2022) bersama timnya ini berusaha mengoptimalkan potensi pembangkit listrik tenaga angin tanpa baling-baling dengan menggunakan pendekatan multidimensional dan Internet of Things (IoT).

Samsul Ma’arip dalam penelitiannya dibantu oleh empat peneliti lainnya yaitu Hasan Adi Nugraha (Geografi 2021), Naufal Athiyya Hammam (Teknik Mesin 2022), Nazwa Nurannisa P. S. (Vokasi 2021), dan Riski Firnanda (Vokasi 2023) dengan dosen pembimbing Ir. Muhammad Aulia Rahman, S.T., M.Sc.
Muhammad Aulia Rahman selaku dosen pembimbing menjelaskan penelitian yang diusung para mahasiswa PKM ini melibatkan berbagai disiplin ilmu untuk mendapatkan hasil yang komprehensif. Pendekatan multidimensional yang digunakan mencakup analisis meteorologi, geografi, dan teknik, serta penerapan teknologi IoT untuk memonitor dan mengoptimalkan kinerja pembangkit listrik.

“Riset ini kami lakukan untuk melihat bagaimana penerapan teknologi tanpa baling-baling dapat diintegrasikan dengan IoT untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi dampak lingkungan,” ucap Samsul pada suatu wawancara di Kampus UGM, Sabtu (6/7).

Penelitian ini dimulai dari analisis potensi angin di berbagai lokasi di Indonesia yang memiliki kecepatan angin optimal. Hasan Adi Nugraha menambahkan bahwa aspek geografi sangat penting untuk menentukan lokasi terbaik yang mampu menghasilkan energi angin maksimal tanpa mengandalkan turbin baling-baling.

“Kami melakukan pengumpulan data angin dan menganalisis karakteristik geografis untuk memastikan bahwa lokasi yang dipilih memiliki potensi angin yang cukup untuk pembangkit listrik ini,” jelas Hasan.

Pendekatan teknologi IoT, dijelaskan oleh Naufal Athiyya Hammam, digunakan untuk memonitor kondisi angin secara real-time dan mengatur sistem pembangkit secara otomatis. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pembangkit bekerja dengan efisiensi optimal dan meminimalkan risiko kerusakan.

“Dengan IoT, kami dapat mengontrol dan memantau pembangkit listrik dari jarak jauh, mengoptimalkan kinerja berdasarkan data real-time yang diperoleh dari sensor-sensor yang terpasang,” papar Naufal.

Tim peneliti berharap penelitian ini akan berlanjut hingga dapat diterapkan secara luas dan mengikutsertakannya dalam Kompetisi Riset Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Teknologi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

“Harapannya, dengan adanya riset ini, kita dapat membuka jalan bagi penerapan teknologi energi yang lebih ramah lingkungan dan efisien di Indonesia,” pungkas Samsul.

Kontak:
Samsul Ma’arip
Ketua Tim PKM RE UGM Genwind
Prodi Sarjana Teknik Mesin, Universitas Gadjah Mada
samsulmaarip@mail.ugm.ac.id

(Sumber: Laman Web FT)

LAUNCHING WONDERFUL INDONESIA BIMASAKTI RACING TEAM UGM

Bimasakti hadir kembali tahun ini dengan semangat, nama, dan dukungan baru. Student Formula tea pertama di Indonesia ini siap mengharumkan nama almamater kampus kerakyatan dan mengibarkan sang saka merah putih di kancah internasional. Wajah baru Bimasakti siap mewakili Indonesia dalam ajang Formula Student Spain 2024 yang diadakan di Circuit de Barcelona-Catalunya, Spain, yang sekaligus merupakan sirkuit yang digunakan pada pertandingan Formula 1, pada tanggal 1 sampai 7  Agustus mendatang. Tim Bimasakti generasi ke-13 ini berhasil merilis BM-13; mobil formula hasil rancangan setahun penuh dengan pada hari Sabtu, 13 Juli 2024, di Pertamina Mandalika International Circuit, Nusa Tenggara Barat, Indonesia, yang dihadiri oleh jajaran Dosen Pembimbing Tim Bimasakti, jajaran sponsor, personal support, media, dan rekan-rekan mahasiswa Universitas Gadjah Mada.

Dukungan dari Wonderful Indonesia – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI sebagai exclusive main sponsor; Dukungan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan Pertamina sebagai platinum sponsor; MGPA, Pertamina Patra Niaga, dan Global Loyalty Indonesia (Alfagift) sebagai gold sponsor. Mandiri, Pertamina Lubricants (Fastron), GE Racing, Chandra Asri, ISTW, Belkote, dan ORD Exhaust sebagai silver sponsor; Akebono Astra Otoparts, ECI Peloton, Bukit Asam, Domainesia, Chemposite, Asyana Hotel, Ikatan Motor Indonesia (IMI), Penjaminan Infrastruktur Indonesia, Pakarti Rekayasa Utama, Swaragama FM dan Swaragama Training Center, TDR, BCA, Kahf, Dyandra, IIMS, Periklindo, Badak LNG, Petrokimia Gresik, PLN IP Bali, Belmawa, AHT Garage, International English Center, Karya Indah Motor, dan OHLINS sebagai bronze sponsor menjadi salah satu alasan utama terwujudnya semua inovasi dan mimpi-mimpi semua anggota Wonderful Indonesia Bimasakti Racing Team Generasi 13 tahun ini. Tanpa bantuan dan dukungan dari pihak sponsor dan personal support, Tim Bimasakti tidak akan dapat memperdalam riset, inovasi, dan mengukir prestasi untuk mengharumkan nama Indonesia.

Mobil Wonderful Indonesia Bimasakti Racing Team UGM generasi 13 siap untuk mengejar pencapaian yang baru untuk mengharumkan nama bangsa dengan menargetkan 1st Place Business Plan Presentation, Top 5 Engineering Design, Top 5 Cost and Manufacturing, Top 5 Dynamics Event disertai dengan beragam pencapaian lainnya dalam semua cabang perlombaan yang terdapat di Formula Student Spain. Pada tahun sebelumnya, Bimasakti berhasil menjadi Tim Formula Student pertama dari Indonesia yang berlaga di Italy yang berhasil membanggakan nama Indonesia dengan prestasi diantaranya 1st Place Business Plan Presentation dan Top 5 Dynamic Event melawan tim-tim besar dunia seperti tim dari Eropai. Tahun ini, seluruh anggota tim dengan yakin menargetkan perolehan yang lebih tinggi demi harumnya nama bangsa.

Bapak Sandiaga Salahuddin Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberikan pesan pada kesempatan grand launching ini, “Peluncuran mobil ini bukan hanya sebuah pencapaian luar biasa bagi Tim Bimasakti tapi juga merupakan bukti nyata semangat inovasi, kerja keras, dan dedikasi yang teman – teman Bimasakti tunjukkan. Kami juga berharap keadaan Bimasakti di Formula Student Spain mampu mengenalkan pesona destinasi wisata Indonesia melalui brand Wonderful Indonesia.”

“Wonderful Indonesia Bimasakti Racing Team akan kembali berlaga di Formula Student Spain 2024”, kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak/Ibu yang senantiasa mendukung mimpi kami. Dengan ini, kami telah berusaha dalam segala persiapan yang dibutuhkan untuk Formula Student Spain. Pikiran, tenaga, serta waktu kami kerahkan untuk mengharumkan nama Indonesia ke kancah Internasional. Doa restu dari Bapak/Ibu sekalian sangat kami butuhkan untuk kelancaran kami menggapai segala target yang nantinya akan menjadi ajang pembuktian bahwa Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara lainnya.” ucap Leander Axellino, Team Captain Wonderful Indonesia

Bimasakti Racing Team Generasi 13. Formula Student Spain merupakan salah satu seri kompetisi formula student yang diselenggarakan oleh SAE Internasional. Kompetisi ini merupakan kompetisi tahunan dengan partisipan yang berasal dari negara Eropa seperti Spanyol, Prancis, Portugal, Turki, Italy, Romania, juga negara di luar Eropa. Berdasarkan Formula Student World Ranking, Formula Student Spain memiliki tingkat kompetisi yang tinggi dibanding dengan kompetisi yang diikuti oleh Bimasakti pada tahun sebelumnya, yaitu Formula Student Italy. Diikuti oleh 110 tim Formula Student dari 26 negara, Formula Student Spain merupakan tantangan yang baru untuk terus memicu perkembangan dan pertumbuhan positif dari performa Wonderful Bimasakti Racing Team generasi 13. Terdapat dua event dalam kompetisi ini, yaitu dynamic event yang berhubungan langsung dengan mobil termasuk kecepatan, kekuatan, dan skidpad, dan static event terdiri atas cost event dan business plan.

Tahun ini, tim kami bertujuan untuk meningkatkan performa tim dari berbagai macam aspek. Dari sisi operasional tim, setelah 13 tahun Tim Bimasakti dibentuk, untuk pertama kalinya Wonderful Indonesia Bimasakti Racing Team akan membawa konsep Grand Launching yang menarik dan beda dari sebelumnya dengan membawa dan mengenalkan ke seluruh dunia keindahan Indonesia lewat Pertamina Mandalika International Circuit. Dari sisi teknis mobil, untuk menunjang performance yang baik, 4 prinsip design digunakan: Ringan, melalui Bodywork serta Aerodynamic Devices yang terbuat dari carbon fibre reinforced polymer (CFRPs). Cepat, peningkatan performa mesin melalui tahap perancangan, simulasi, dan validasi yang baik dan terukur. Efisien, melalui penggunaan adjustable fuel mapping. Ergonomi, dimana cockpit disesuaikan langsung dengan postur driver. Itulah keunggulan dalam proses manufaktur tahun ini yang harapannya, akan mendorong Wonderful Indonesia Bimasakti Racing Team untuk terus keep accelerating forward dan bikin bangga Indonesia! (Tim Bimasakti 2024)

Diskusikan Student Exchange dan Manufaktur, DTMI UGM Jajaki Peluang Kerja Sama dengan UNM

Program Studi (Prodi) Teknik Mesin UGM mendapat kunjungan dari Department of Mechanical, Materials, and Manufacturing Engineering, Faculty of Engineering University of Nottingham Malaysia (UNM) pada Kamis (27/06), bertempat di Ruang Sidang A1 Lantai 2, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM.

Tamu dari UNM, yaitu Dr. Novita Sakundarini dan Dr. Veronica Jauw (Smart Manufacturing Cluster UNM) disambut oleh Ketua Program Studi (Kaprodi) Teknik Mesin UGM, Ir. Muslim Mahardika, Ph.D. dan Kepala Laboratorium Teknologi Mekanik, Prof. Gesang Nugroho. Pertemuan kunjungan diawali dengan sambutan singkat oleh Ir. Muslim Mahardika, Ph.D. dan dilanjutkan dengan pemaparan singkat mengenai profil DTMI dan lebih mendalam mengenai profil Prodi Teknik Mesin UGM. Diinfokan juga oleh Muslim bahwa Prodi Teknik Mesin akan membuka International Undergraduate Program (IUP) pada tahun 2025. Dengan keharusan mahasiswa IUP memperoleh international exposure, Muslim berharap akan terbentuk kerja sama dengan UNM dalam bentuk international exposure bagi mahasiswa, salah satunya adalah dengan kerja sama pertukaran mahasiswa (student exchange). Selain student exchange, Muslim juga menjelaskan bahwa terbuka peluang kerja sama antara UGM dan UNM dalam bentuk joint research, terutama dalam bidang manufaktur.

Setelah paparan Prodi Teknik Mesin UGM selesai, agenda dilanjutkan dengan pemaparan profil dari UNM. Sebagai kampus yang terintegrasi dengan kampus University of Nottingham (UoN) yang berpusat di Inggris dan University of Nottingham di Tiongkok, Dr. Novita Sakundarini menjelaskan, sebagai respon atas keterbukaan kerja sama student exchange, bahwa mahasiswa yang berkuliah di UNM bisa transfer ke jaringan kampus University of Nottingham di Inggris maupun Tiongkok, dengan catatan bahwa akan ada penyesuaian tuition fee mengikuti ketentuan yang diterapkan oleh masing-masing kampus. Terkait dengan kerja sama dalam bentuk joint research, Dr. Veronica Jauw memaparkan pengembangan topik smart manufacturing di UNM bisa menjadi topik riset bersama, ditambah Ir. Muslim Mahardika, Ph.D. menyatakan ketertarikan prodi untuk mengangkat topik tersebut oleh karena dosen yang hadir pada pertemuan kunjungan ini, termasuk di dalamnya adalah Prof. Gesang Nugroho, Muhammad Akhsin Muflikhun, Ph.D., dan Muslim sendiri.

Setelah selesai berdiskusi dan berfoto bersama, tamu dari UNM dihantar oleh Prof. Gesang Nugroho dan Muhammad Akhsin Muflikhun, Ph.D. untuk berkunjung ke 2 laboratorium, yaitu Laboratorium CNC & CAD/CAM yang dikepalai oleh Akhsin sendiri, dan Laboratorium Teknologi Mekanik yang dikepalai oleh Prof. Gesang.

BKSTI Kolaborasikan Prodi Doktor Teknik Industri Seluruh Indonesia dalam Workshop Pembentukan Kurikulum

Program Studi (Prodi) Doktor Teknik Industri UGM berkesempatan untuk menjadi tuan rumah dalam Workshop Penyusunan Kurikulum Program Studi Doktor Teknik Industri yang diprakarsai oleh Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri (BKSTI) pada Jumat (21/06), bertempat di Ruang Sidang A-1, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Workshop yang diadakan secara bauran ini dihadiri oleh Ketua umum BKSTI, Koordinator Kurikulum Inti BKSTI, dan para Ketua Program Studi (Kaprodi) Doktor Teknik Industri dari berbagai universitas di Indonesia, antara lain UI, ITB, UII, USU, UNS, ITS, Universitas Trisakti, Universitas Katolik Parahyangan, dan Universitas Surabaya.

Workshop secara resmi dibuka oleh Ketua Umum BKSTI, Nurhadi Siswanto, Ph.D., setelah penyampaian sambutan oleh Ketua Departemen Teknik Mesin dan Industri, Prof. Budi Hartono, Ph.D.. Dalam paparan pembukaannya, Nurhadi menerangkan bahwa workshop ini merupakan agenda yang penting untuk Prodi Doktor Teknik Industri di seluruh Indonesia. Berbeda dengan Prodi Sarjana dan Prodi Magister, hingga saat ini Prodi Doktor Teknik Industri belum memiliki panduan kurikulum baku yang disusun oleh BKSTI, sehingga workshop diadakan dengan mempertemukan Kaprodi Doktor Teknik Industri dari seluruh Indonesia guna berbagi aspirasi dan masukan untuk pembentukan kurikulum.  

Para Kaprodi Doktor secara bergantian menyampaikan presentasi mengenai Prodi Doktor Teknik Industri di masing-masing universitas sebagai acuan forum dalam mengawali pembentukan kurikulum. Presentasi yang disampaikan banyak berfokus pada profil singkat prodi, kurikulum yang ada di masing-masing universitas, profil lulusan, masa studi mahasiswa, tantangan dan kendala yang dihadapi oleh prodi, kemudian refleksi dan kesimpulan. Presentasi-presentasi yang telah disampaikan kemudian dibedah dan dibahas secara terperinci dengan penyampaian tanya jawab sehingga dapat ditemukan poin-poin yang bisa dimasukkan ke dalam rancangan kurikulum.

Pameran Mata Kuliah Proyek Desain Tampilkan Inovasi Mahasiswa untuk IKM

Program Studi Sarjana Teknik Mesin UGM mengadakan pameran produk hasil mata kuliah Proyek Desain 2 pada Rabu (12/06), bertempat di area parkir sepeda motor Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Pameran Proyek Desain 2 menampilkan berbagai macam produk karya mahasiswa yang akan digunakan sebagai solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh berbagai Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Sleman dan sekitarnya.

Sebagai mata kuliah kulminasi yang menguji pemahaman mahasiswa atas ilmu yang diperoleh selama kuliah dari semester awal hingga akhir, mahasiswa dituntut untuk menerapkan pengetahuan dalam bidang energi, manufaktur, dan dinamika dalam merancang dan memproduksi sebuah produk yang dapat difungsikan oleh pengguna dengan anggaran yang seefisien mungkin. “Proyek Desain dibagi menjadi 2 semester, Proyek Desain 1 fokusnya adalah di desain dan perhitungannya, kemudian Proyek Desain 2 untuk manufakturnya,” tutur Muhammad Aulia Rachman, M.Sc. selaku dosen pengampu mata kuliah Proyek Desain. Aulia menjabarkan bahwa pada Proyek Desain 2, mahasiswa diinstruksikan untuk melaksanakan proses manufaktur dan uji coba penggunaan produk, yang nantinya dari uji coba tersebut, mahasiswa akan memperoleh umpan balik langsung dari IKM pengguna produknya sebagai simulasi pengalaman menghadapi end user di dunia kerja. Mengusung tema yang berbeda setiap tahun, kali ini pameran Proyek Desain menampilkan karya mahasiswa hasil kolaborasi dengan IKM yang bergerak di bidang peternakan dan pertanian dengan fokus masing-masing produk mayoritas ada di pengolahan pupuk, baik itu kandang maupun kompos, dan pengeringan kotoran hewan ternak. Karya yang ditampilkan dalam pameran Produk Desain 2 difungsikan dengan berbagai macam mekanisme, mulai dari dioperasikan dengan prinsip mekanisme sederhana hingga digerakkan oleh mesin diesel.

Ravina N.B., salah satu mahasiswa peserta mata kuliah Proyek Desain dari angkatan 2020 menyatakan bahwa proses pembuatan alat pengayak pupuk karya dari kelompoknya berjalan cukup seru. “Proses pembuatannya seperti kita menyusun puzzle, karena pemotongannya harus presisi,” ujar Ravina. M. Aji Wirasena, mahasiswa peserta mata kuliah Proyek Desain angkatan 2021 yang bersama kelompoknya memproduksi alat pengering kotoran hewan ternak berpendapat bahwa mata kuliah Proyek Desain dirasa menarik. “Sebagai mahasiswa Teknik Mesin, kita menerapkan semua ilmu kita dalam pembuatan mesin ini, mulai dari perpindahan panas, manufaktur, dan teknik material,” tutur Aji. Prastowo Murti, Ph.D. selaku koordinator mata kuliah Proyek Desain 2 menyatakan bahwa mata kuliah tersebut untuk tahun ini telah selesai dengan adanya pameran karya mahasiswa. “Dilihat dari hasilnya, surprisingly alatnya selesai dan berfungsi semua, serta berdasarkan data yg diperoleh, disimpulkan bahwa pengguna puas dengan hasil karya mahasiswa dan saya pribadi merasa puas,” ujar Prastowo. Sebagai penutup, Prastowo menginformasikan bahwa Proyek Desain selanjutnya akan menuju ke IKM dengan tema yang lain (seperti industri batik) untuk mencoba menggali potensi mahasiswa dalam membuat suatu solusi sederhana guna meningkatkan nilai omzet dari IKM yang dituju melalui penggunaan alat tepat guna.

Info Session Graduate Program dan Double Degree Program Wujud Kolaborasi DTMI UGM dan University of Nottingham

Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM bersama dengan University of Nottingham (UoN), Inggris mengadakan Info Session untuk Graduate Program dan Double Degree pada Jumat (07/06), bertempat di Ruang Sidang A-1 Lantai 2, DTMI UGM.

Hadir Bagus Muljadi, Ph.D., Yimeng Anney, Professor Jane Norman, Ph.D., dan Rachel Mottram dari UoN; serta I Gusti Bagus Budi Dharma, Ph.D. dari DTMI UGM sebagai narasumber. Acara yang diselenggarakan secara luring ini berfokus pada penyampaian berbagai macam informasi mengenai program Double Degree Pascasarjana yang merupakan bentuk kerja sama antara kedua universitas.

Program Double Degree yang telah dibuka saat ini tersedia bagi mahasiswa DTMI UGM yang ingin studi di UoN, dengan skema periode studi 1+1, yaitu mahasiswa akan menjalani studi pascasarjananya di DTMI UGM terlebih dahulu selama 1 tahun, kemudian untuk 1 tahun selanjutnya baru mahasiswa berangkat ke UoN untuk melaksanakan periode studi selanjutnya. Tugas akhir berupa tesis dari program Double Degree pascasarjana ini akan diuji oleh penguji dari DTMI UGM dan UoN.

Setelah menyelesaikan program Double Degree pascasarjana, nantinya mahasiswa akan memperoleh 2 gelar, yaitu M.Sc. untuk bidang Industrial Engineering dari DTMI UGM dan M.Sc. untuk bidang Human Factors and Ergonomics dari UoN.   Program Studi Pascasarjana Teknik Industri UGM mendorong mahasiswa untuk mendaftarkan diri ke program Double Degree dengan UoN dan menambahkan bahwa program ini didukung oleh beasiswa LPDP untuk skema pendanaannya. Untuk info selengkapnya, silakan mengakses brosur berikut https://ugm.id/postgradIEUGM, atau jika ingin bertanya dan berkonsultasi lebih lanjut, dapat menghubungi admin Pascasarjana Teknik Industri UGM melalui email pascati@ugm.ac.id atau WhatsApp +62 811-2570-545.

Mahasiswa DTMI FT UGM Juara 1 Kompetisi Esai Nasional di ITB

Tim  Thermostatics yang terdiri dari mahasiswa Teknik Mesin (2022) yang terdiri atas Yoga Sanjaya dan Danu Ari Wibowo meraih raih juara 1 pada National Essay Competition (NEC) Integrated Youth Renewable Energy Festival (IYREF), yang diselenggarakan oleh Society Renewable Energy (SRE) Institut Teknologi Bandung pada 18 Mei 2024.

Pada kompetisi NEC 2024, tim Thermostatistics mengajukan esai yang membahas pemanfaatan waste heat dari geothermal Dieng. Ide ini berangkat dari permasalahan penggunaan penghangat yang tidak ramah lingkungan. Musim kemarau atau peristiwa “bediding” membuat produktivitas masyarakat di kawasan Dieng menurun akibat suhu yang bisa mencapai dibawah 6 derajat celcius. “Diperlukan teknologi space heating untuk menghangatkan ruangan agar temperatur di ruangan bisa nyaman,” papar Yoga, Kamis (6/6).

Dengan menerapkan konsep perpindahan kalor, termodinamika, dan analisis ekonomi, tim mengembangkan skema penyaluran waste heat ini untuk menghasilkan panas yang bermanfaat bagi masyarakat di sekitar Dieng. “Kami memanfaatkan sumber panasnya bukan dari energi fosil yg tidak ramah lingkungan tapi menggunakan waste heat dari brine sistem geothermal sehingga sumber panasnya tergolong ramah lingkungan,” tambah Yoga.

Menurut Yoga, ide esai yang mereka buat  selain mendorong penggunaan energi bersih dan efisien melainkan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi serta pariwisata berkelanjutan di kawasan Dieng. Inovasi Danu dan Yoga, menjadi bagian dari inovasi yang sesuai dengan pembangunan berkelanjutan (SDG 9), dan juga penanganan perubahan iklim (SDG 13). Dengan demikian, ide proyek ini diharapkan dapat menjadi contoh inovatif dalam pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Pada kompetisi ini, tahapan lomba dimulai dari pembuatan abstrak dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia dan bagi 50 tim yang lolos akan dilanjutkan untuk tahap seleksi full paper. Setelah dinyatakan mendapat peringkat kedua untuk nilai dari full paper, tim Thermostatistics melakukan presentasi dihadapan dewan juri di ITB, Bandung.  Dukungan juga diberikan oleh Departemen Teknik Mesin dan Industri UGM berupa dana akomodasi tiket kereta eksekutif ke Bandung dengan mekanisme yang efisien. “Kami juga mendapatkan insentif baik dari UGM, fakultas, maupun departemen, sehingga memotivasi kami untuk terus mengikuti perlombaan untuk mengharumkan nama UGM beserta fakultas dan departemen,” ucap Yoga.

Menurutnya,  prestasi yang mereka raih ini dapat memotivasi teman teman semua untuk dapat berkarya dengan menuangkan ide ide kreatif dan inovatif nya dengan berbagai cara,” tegas Danu.

(Sumber tulisan: Mahasiswa Teknik UGM Juara 1 Kompetisi Esai Nasional IYREF 2024  – Universitas Gadjah Mada)

DTMI FT UGM Luluskan 38 Wisudawan Program Sarjana Periode Mei 2024

DTMI FT UGM melepaskan 38 wisudawan  Program Sarjana yang terdiri 17 lulusan Program Sarjana Teknik Mesin dan 21 lulusan Program Sarjana Teknik Industri. Sekretaris Departemen Teknik Mesin dan Industri Dr. Adhika Widyaparaga, menyampaikan ucapan selamat kepada Wisudawan dan Wisudawati yang telah berhasil meraih gelar akademik jenjang S1 ”Selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Wisudawan dan Wisudawati DTMI atas kerja keras selama menyelesaikan program pendidikan,” kata Dr. Adhika di pelepasan wisuda (22/05) yang berlangsung di halaman parkir DTMI.

Seperti diketahui pada wisuda kali ini,  masa studi rata-rata untuk Program Sarjana Teknik Mesin 4 tahun 11 bulan, Program Sarjana Teknik Industri 4 tahun 0 bulan dan waktu studi tercepat diraih oleh Hermastiti Angereni dan Dewi Mar’atus Sholehah Ubaidillah dari Program Studi Teknik Mesin yang menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun 7 bulan dan Farrasita Ashila Wardhani, Faruq Atho’ Mafaza dari Program Studi Teknik Industri yang menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun 4 bulan . Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata untuk lulusan sarjana teknik mesian adalah 3,38 dan untuk sarjana teknik industri 3,71. IPK tertinggi lulusan program sarjana teknik mesin adalah Surya Burhani Wijaya yang memiliki IPK tertinggi 3,78 dan Arulloh Sonja lulusan program sarjana teknik industri yang memiliki IPK tertinggi 3,98

Paparkan Teknologi Desain Unggulan, ZWSoft Buka Peluang Kerja Sama dengan Teknik Mesin UGM

Program Studi Teknik Mesin, Departemen Teknik Mesin dan Industri Universitas Gadjah Mada (DTMI UGM) berkesempatan untuk mengadakan pertemuan dalam rangka penjajakan kerja sama dengan ZWsoft Co., Ltd. pada Selasa (21/05), bertempat di Ruang Sidang A1 DTMI UGM.

Dibuka oleh Ir. Muslim Mahardika, Ph.D. selaku Ketua Program Studi Teknik Mesin, pertemuan kali ini banyak berisi mengenai paparan mengenai produk perangkat lunak yang diunggulkan oleh ZWsoft. Perusahaan asal Guangzhou, Tiongkok ini menawarkan sebuah perangkat lunak yang mengunggulkan fitur all in CAx (Computer Aided Technology) untuk membuat desain 2D dan 3D berbasis teknologi CAD/CAM. Menawarkan kecepatan dalam render, berbagai macam fitur baru yang khas, serta kompatibilitas dengan berbagai macam ekstensi file desain 2D CAD dan 3D CAD/CAM. Pemaparan yang diberikan bukan hanya berisi deskripsi dari perangkat lunak yang ditawarkan, melainkan juga menampilkan demonstrasi singkat dari penggunaannya yang memperlihatkan banyak fitur-fitur tambahan yang mengunggulkan produk ZWsoft dibandingkan produk lain yang serupa serta memperlihatkan kecepatan render desain yang memberikan keuntungan bagi pengguna dalam hal efisiensi waktu. Penggunaan kapasitas memori yang minimum juga menjadi keunggulan yang ditawarkan sebagai solusi untuk persoalan kecepatan kerja  program-program serupa yang seringkali menurun disebabkan penuhnya memori dari perangkat yang digunakan untuk membuat desain. Oleh karena target dari pengguna perangkat lunak ini adalah mahasiswa, maka akses yang mudah melalui akun student ditawarkan agar mahasiswa dapat menggunakan program dengan leluasa dan menyeluruh. Kerja sama dalam bentuk internship maupun peluang kerja bagi alumni juga menjadi pembicaraan dalam penjajakan kali ini.

Sebagai salah satu agenda penjajakan kerja sama, setelah melaksanakan pemaparan di Ruang Sidang A1, perwakilan dari ZWsoft dihantar oleh Kaprodi untuk mengunjungi laboratorium simulasi dan komputasi yang berada di sebelah Ruang Sidang A1 guna bersama-sama melihat perangkat yang biasa digunakan oleh mahasiswa dalam praktikum.

Kembangkan Pesawat Tanpa Awak, Prof. Gesang Nugroho dikukuhkan sebagai Guru Besar Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Mesin Manufaktur Kedirgantaraan

Dosen Fakultas Teknik, Departemen Teknik Mesin dan Industri, Prof. Dr. Ir. Gesang Nugroho, S.T., M.T. IPM dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Mesin Manufaktur Kedirgantaraan dengan judul pidato “Membangun Industri Pesawat Tanpa Awak Indonesia” Selasa 21 Mei 2024 di Balai Senat UGM. Prof. Gesang berhasil mengembangkan dua buah pesawat tanpa awak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV). Inovasi yang dipamerkan di Balairung UGM, Selasa (21/5) itu dinamakan pesawat UAV Palapa S1 dan Palapa S2.

Setelah 12 tahun mengembangkan pesawat tanpa awak, Prof. Gesang juga telah berhasil meraih dua paten terkait pencetakan komposit dengan batuan tekanan balon yang diberi nama Bladder Compression Moulding (BCM). “Selama terbang akan mampu mengambil foto dan video yang akan dikirim pada ground control station. Bedanya Palapa S-1 mampu terbang 6 jam nonstop, palapa S-2 bisa terbang 10 jam nonstop,” katanya dalam pidato pengukuhan (21/05).

Meski masih menggunakan tingkat komponen dalam negeri besar 25-30 persen namun Gesang optimis pengembangan pesawat tanpa awak di tanah air nantiya akan terus berkembang karena sangat diperlukan, selain untuk kepentingan militer namun juga bisa digunakan untuk kepentingan pemetaan, surveilans, dan pemantauan bencana bahkan untuk kepentingan pemeliharaan tanaman pertanian dan perkebunan. “Kita mendorong perkembangan industri komponen pesawat dan industri pembuatan bodi pesawat dari komposit,” tegasnya.

Teknologi Pesawat Tanpa Awak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) saat ini semakin maju dan berkembang. UAV tidak hanya merupakan perangkat teknologi canggih, tetapi juga merupakan sebuah gebrakan revolusioner yang mengubah perspektif kita terhadap dunia. Ia mengimbau agar masyarakat dan pemerintah mau menggunakan produk hasil riset dalam negeri Apabila kerja sama sudah berjalan dengan baik, maka konsep Invention, Application and Utilization (IAU) sehingga industri manufaktur akan terus berkembang di Tanah Air.