Arsip:

SDGs 3

Publikasi DTMI: Advanced surface characterization of silver dots grown by vertical vapor phase growth method

Penulis : RELA ADI HIMAROSA (1); Prof. Gesang Nugroho, ST., MT., Ph.D. (2); Tadas Matijosius (3); Dr. Ir. Arif Kusumawanto, M.T., IPU. (4); Burhan Febrinawarta, S.T., M.T. (5); Ir. Muhammad Akhsin Muflikhun, S.T., MSME., Ph.D (6)


Materials Letters (SJR Q2, H-index 172)

Doi : https://doi.org/10.1016/j.matlet.2025.138005

Tim peneliti dari Universitas Gadjah Mada dan mitra internasional telah berhasil mengembangkan teknik canggih untuk memproduksi dan mengoptimalkan sifat permukaan partikel perak (silver dots) menggunakan metode Vertical Vapor Phase Growth (VVPG). Penelitian ini menyajikan analisis mendalam terhadap morfologi dan tekstur permukaan silver dots yang dihasilkan.

Dalam penelitian tersebut, perak murni didepositkan pada tabung kuarsa melalui proses VVPG, di mana kondisi vakum dan pemanasan pada suhu tinggi (1273,15 K) selama enam jam memainkan peranan penting. Teknik ini menghasilkan transformasi partikel perak yang awalnya tidak teratur menjadi bentuk yang lebih halus dan bulat melalui mekanisme spheroidization dan Ostwald ripening. Analisis menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM) dan Energy-Dispersive X-ray Spectroscopy (EDS) menunjukkan bahwa partikel yang telah diproses memiliki distribusi ukuran yang homogen serta adhesi yang kuat pada substrat kuarsa.

Lebih lanjut, studi karakterisasi permukaan dilakukan dengan mengukur kekasaran (roughness) menggunakan rekonstruksi 3D. Hasilnya, peta ketinggian permukaan menunjukkan variasi hingga 65,42 µm dengan nilai Rz (selisih ketinggian maksimum) berkisar antara 2,04 µm hingga 9,20 µm pada area yang berbeda. Pada pengamatan dengan perbesaran lebih tinggi (2000x), fitur permukaan yang lebih halus terungkap dengan nilai Rz yang lebih rendah, mengindikasikan bahwa distribusi ukuran partikel sangat memengaruhi tekstur akhir permukaan.

Peneliti juga melakukan analisis Fourier Transform Infrared (FTIR) untuk mendeteksi gugus fungsional pada permukaan, yang mengonfirmasi adanya interaksi antara lapisan perak dan substrat silika. Hasil tersebut menegaskan kemampuan metode VVPG dalam menghasilkan silver dots dengan kemurnian tinggi dan karakteristik permukaan yang dapat dikontrol secara presisi.

Dr. Muhammad Akhsin Muflikhun, salah satu peneliti utama, menyatakan, “Pendekatan ini membuka peluang untuk mengaplikasikan silver dots dalam berbagai bidang, seperti pembuatan permukaan antimikroba, perangkat medis, dan komponen elektronik presisi. Optimasi sifat permukaan yang kami capai melalui VVPG sangat penting untuk meningkatkan kinerja material dalam aplikasi tersebut.”

Temuan ini tidak hanya menunjukkan kemajuan signifikan dalam sintesis nanomaterial, tetapi juga menyediakan dasar ilmiah untuk pengembangan teknologi baru yang mengandalkan sifat permukaan material dengan kontrol yang sangat presisi. Penelitian ini diharapkan dapat mendorong kolaborasi lebih lanjut antara dunia akademik dan industri untuk mengimplementasikan teknologi silver dots dalam produk-produk inovatif di masa depan.

Artikel lengkap : https://ugm.id/silverdots

Kontributor: Rita Yulianti, S.IP.

Kembangkan Model Rantai Pasok Vaksin Imunisasi di Bandung, Syifa Sukses Lulus Ujian Tesis

Syifa Maulvi Zainun Awal, mahasiswa Program Magister Teknik Industri UGM, berhasil menyelesaikan ujian tesisnya yang berjudul “Pengembangan Model Rantai Pasok Vaksin Imunisasi: Studi Kasus Kota Bandung” pada Senin (24/02), bertempat di Ruang Sidang A2 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Tesis ini mengkaji masalah efisiensi distribusi vaksin dalam program imunisasi, dengan fokus pada Kota Bandung sebagai studi kasus.

Penelitian yang dibimbing oleh Ir. Agus Darmawan, S.T., M.S., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. ini bertujuan untuk mengembangkan model optimasi rantai pasok vaksin yang dapat mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi distribusi vaksin. Syifa mengidentifikasi adanya inefisiensi biaya serta alokasi sumber daya yang belum dimanfaatkan secara maksimal di Kota Bandung, yang menjadi tantangan dalam keberhasilan program imunisasi.

Dalam abstrak tesisnya, Syifa menulis bahwa penelitian ini menyoroti bahwa keberhasilan program imunisasi sangat bergantung pada efisiensi distribusi vaksin, terutama di wilayah dengan keterbatasan sumber daya dan aksesibilitas. ”Model optimasi yang dikembangkan adalah untuk menentukan lokasi posyandu yang strategis, guna meminimalkan biaya operasional dan memastikan distribusi vaksin tepat waktu,” papar Syifa. Model yang dikembangkan terbukti berhasil mengidentifikasi jumlah dan lokasi posyandu yang optimal, sehingga dapat mengurangi biaya operasional hingga 14%. Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa model tersebut dapat mengatasi peningkatan permintaan hingga 30% tanpa memerlukan lokasi tambahan.

Penelitian ini juga memberikan wawasan penting bagi pemangku kebijakan untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam alokasi sumber daya dan strategi distribusi vaksin. ”Diharapkan, model ini dapat diterapkan tidak hanya di Kota Bandung, tetapi juga di daerah lain di Indonesia,” tutur Syifa. Untuk meningkatkan efisiensi lebih lanjut, penelitian ini merekomendasikan integrasi model dengan sistem informasi kesehatan untuk mendukung sistem pengambilan keputusan yang lebih baik.

Tesis ini tidak hanya berfokus pada teori optimasi, tetapi juga menawarkan pendekatan praktis yang dapat digunakan untuk memperbaiki implementasi program imunisasi di seluruh Indonesia. Semoga hasil penelitian ini menjadi kontribusi penting bagi pengembangan sistem distribusi vaksin yang lebih efisien dan efektif, serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam hal kesehatan yang baik dan kesejahteraan untuk semua.

Tim Penguji Tesis:

  1. Ir. Achmad Pratama Rifai, S.T., M.Eng., Ph.D.
  2. Ir. Subagyo, Ph.D., IPU., ASEAN Eng.
  3. Prof. Ir. Bertha Maya Shopa, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Aktif Berpartisipasi dalam HPTT Ke-79, DTMI UGM ”Panen” Prestasi

Dalam perhelatan lomba-lomba dalam rangka Hari Pendidikan Tinggi Teknik (HPTT) ke-79 yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik (FT) UGM, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM meraih juara untuk beberapa cabang lomba yang diadakan, baik dari bidang olahraga maupun kesenian. Dari bidang olahraga, DTMI meraih juara 1 untuk cabang olahraga bola voli dan juara 3 untuk cabang olahraga futsal. Untuk bidang kesenian, DTMI meraih juara 3 untuk lomba vocal group wanita. Pengumuman juara-juara dan pemberian hadiah dilaksanakan dalam perhelatan puncak HPTT ke-79 pada Minggu (02/02),  bertempat di Selasar Gedung Prof. Roosseno Soerjohadikoesomo – Smart Green Learning Center (SGLC) FT UGM.

DTMI meraih juara 1 dalam pertandingan bola voli setelah menundukkan tim dari Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI) di babak final. Andi Sumaryanto, salah satu anggota tim bola voli DTMI menyatakan bahwa pertandingan di final terasa lebih ringan apabila dibandingkan dengan pertandingan semifinal. ”Semifinal terasa lebih berat saat melawan tim dari Kantor Pusat Fakultas Teknik (KPFT), sehingga saat di final kami merasa lebih mudah dan bisa memenangkan pertandingan,” tutur Andi. Tim bola voli DTMI UGM memperoleh hadiah uang dengan nominal Rp1.200.000,00.

Perolehan juara 3 lomba futsal diraih dengan jerih payah yang tidak mudah. Seperti telah diberitakan sebelumnya, tim futsal DTMI bertanding dengan sedikit handicap (kondisi yang menyebabkan usaha meraih sesuatu menjadi lebih sulit – red.), yaitu cederanya salah satu anggota tim, Eko Suwandoko. Meski demikian, tim futsal DTMI tetap dapat meraih capaian juara. Untuk pertandingan futsal, perolehan hadiah juara 3 adalah Rp500.000,00.

Setelah meraih 2 juara di bidang olahraga, DTMI kembali mencetak prestasi dalam bidang kesenian. Tim vocal group wanita DTMI yang beranggotakan 2 dosen, 2 anggota Dharma Wanita, 4 tenaga kependidikan, dan 5 mahasiswa berhasil meraih juara 3. Berdasarkan info dari salah satu anggota tim vocal group wanita DTMI, Puji Prima Yovita Aliuch, ada 7 tim dari masing-masing departemen dan KPFT yang mengirim perwakilan tim. ”Dari 8 departemen, hanya tim DTETI dan Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika (DTNTF) yang tidak mengirimkan perwakilan,” tutur Puji. Tim DTMI menampilkan 4 lagu dalam lomba vocal group tersebut, yaitu Sorak-sorak Bergembira yang merupakan lagu wajib, dan 3 lagu daerah, yaitu Sipatokaan, Gundul-gundul Pacul, dan Yamko Rambe Yamko yang dikemas dalam bentuk medley. Guna memeriahkan penampilan, tim DTMI mengenakan kostum tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Tim vocal group wanita DTMI memperoleh hadiah uang sejumlah Rp1.000.000,00.

Pencapaian prestasi ini merupakan tanda bahwa civitas akademika DTMI UGM memiliki banyak bakat dalam bidang olahraga dan kesenian. Semoga dengan tercapainya prestasi HPTT ke-79 ini, seluruh civitas akademika DTMI UGM akan semakin bersemangat dalam mengembangkan bakatnya yang juga didukung oleh kampus.  

Publikasi DTMI: Characterization of three-dimensional printed hydroxyapatite/collagen composite slurry

Penelitian terbaru yang dilakukan oleh peneliti dari Departemen Teknik Mesin dan Industri UGM berkolaborasi dengan peneliti dari  Badan Tenaga Nuklir Nasional telah mengungkap karakteristik komposit hidroksiapatit/kolagen yang dicetak menggunakan teknologi cetak tiga dimensi (3D Printing). Temuan ini berpotensi besar dalam pengembangan bahan biomaterial untuk rekonstruksi tulang manusia.

Dalam studi yang dipublikasikan di Materials Chemistry and Physics, para peneliti menggunakan hidroksiapatit (HA) dan kolagen sebagai bahan utama untuk membuat scaffold tulang buatan. Bahan ini dipilih karena memiliki sifat biomimetik yang menyerupai struktur tulang alami.

Pembuatan scaffold dilakukan dengan metode cetak 3D berbasis direct ink writing (DIW), memungkinkan pembuatan struktur pori yang menyerupai jaringan tulang manusia. Filamen komposit dicetak dengan kecepatan 10 mm/menit dan tinggi lapisan 0,5 mm.

Untuk memahami sifat material, berbagai uji dilakukan, termasuk:

  • Scanning Electron Microscope (SEM): Mengungkap bahwa lapisan yang dicetak memiliki ikatan yang kuat dan struktur berpori.
  • Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR): Menunjukkan keberadaan gugus fungsi khas hidroksiapatit dan kolagen.
  • X-ray Diffraction (XRD): Mengindikasikan tingkat kristalinitas 41% yang mendukung osteokonduktivitas.
  • Energy Dispersive X-ray (EDX): Mengukur rasio Ca/P sebesar 1,77, yang penting untuk regenerasi tulang.
  • Thermogravimetric Analysis (TGA): Mengidentifikasi tiga tahap degradasi material, dengan total kehilangan massa sebesar 6,675% pada suhu hingga 1000°C.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa material komposit hidroksiapatit/kolagen memiliki potensi untuk digunakan dalam rekayasa jaringan tulang. Dengan struktur yang menyerupai tulang asli dan kompatibilitas biologis yang baik, material ini berpotensi besar dalam bidang kedokteran regeneratif.

Ke depan dengan perkembangan teknologi cetak 3D yang semakin canggih, inovasi ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam penanganan cedera tulang yang kompleks.

Penulis : Nurbaiti (1); Ir. Muhammad Kusumawan Herliansyah, S.T., M.T.,Ph.D., IPU., ASEAN Eng. (2) ; Prof. Ir. Alva Edy Tontowi, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng. (3); Maria G. Widiastuti (4); Hendri Van Hoten (5); Dian Pribadi Perkasa (6)

Materials Chemistry and Physics (SJR Q1, h-index 177)

doi : 10.1016/j.matchemphys.2024.130047 terbit 1 Januari 2025

Artikel lengkap : https://ugm.id/3dHA

Kontributor: Rita Yulianti, S.I.P.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Proposal Yosida Angkat Stereolithography sebagai Inovasi Industri Kedokteran Gigi

Indriani Yosida Erline, mahasiswa Program Magister Teknik Industri UGM mempresentasikan seminar hasil penelitiannya yang berjudul “Optimasi Parameter Stereolithography untuk Meningkatkan Sifat Mekanis dan Fisik pada Aplikasi Temporary Crown dengan Response Surface Methodology” pada Kamis (30/01), bertempat di Ruang M-11, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Seminar ini dibimbing oleh Ir. Wangi Pandan Sari, S.T., M.Sc.S.T., M.Sc., Ph.D., dan dihadiri oleh tiga penguji yang terdiri dari Ir. Subagyo, Ph.D., IPU., ASEAN.Eng., Ir. Muhammad Kusumawan Herliansyah, S.T., M.T., Ph.D., IPU, ASEAN.Eng., dan Ir. Muh Arif Wibisono, S.T., M.T., D.Eng., IPM., ASEAN.Eng.

Penelitian ini berfokus pada penerapan teknologi stereolithography (SLA), salah satu metode 3D printing yang semakin populer, terutama di bidang kedokteran gigi. Teknologi ini digunakan untuk memproduksi temporary crown atau mahkota gigi sementara yang berfungsi untuk melindungi gigi sebelum pemasangan mahkota permanen. Untuk itu, temporary crown harus memiliki sifat mekanis yang cukup kuat untuk menahan tekanan pengunyahan, akurasi dimensi yang tinggi untuk kenyamanan pasien, serta estetika yang baik. ”Tantangan utama dalam pembuatan temporary crown adalah pentingnya pengaturan parameter proses yang tepat agar sifat mekanis dan fisiknya optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan parameter proses stereolithography guna meningkatkan kualitas hasil cetakan pada pembuatan temporary crown,” papar Yosida

Melalui metode Response Surface Methodology (RSM) yang dirancang dengan Box-Behnken Design (BBD), penelitian ini mengevaluasi pengaruh tiga parameter utama padaproses SLA, yaitu layer thickness, orientation printing, dan bottom exposure time. Penelitianini menggunakan material resin eSUN TC100 yang telah diuji sesuai dengan standar. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa bottom exposure time adalah parameter yang memilikipengaruh utama terhadap sifat mekanis dan fisik dari hasil cetakan.Untuk memperoleh hasil optimal, penelitian ini mengidentifikasi kombinasi parameter yangpaling efektif. Pada spesimen tanpa perlakuan, kombinasi optimal ditemukan pada orientation printing 90°, layer thickness 100 μm, dan bottom exposure time 25 detik.Sementara itu, pada spesimen dengan perlakuan, kombinasi parameter optimalnya adalah orientation printing 89,9999°, layer thickness 80,555 μm, dan bottom exposure time 27,10detik.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi industri kedokteran gigi, dengan meningkatkan kualitas produksi temporary crown melalui optimasi proses 3D printing. Selain itu, penelitian ini mendukung tercapainya beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam hal inovasi industri yang berkelanjutan (SDG 9) dan peningkatan kualitas kesehatan (SDG 3), dengan menciptakan produk medis yang lebih efisien, berkualitas, dan ramah biaya.
Seminar ini memberikan gambaran penting mengenai penerapan teknologi canggih dalam dunia kedokteran gigi, serta memberikan panduan praktis untuk industri terkait dalam mengoptimalkan proses manufaktur menggunakan teknologi 3D printing seperti stereolithography.

Kontributor: Maryanti, A.Md.

Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Futsal HPTT Ke-79: Ajang Unjuk Bakat dan Kegigihan Civitas Akademika DTMI

Semarak Hari Pendidikan Tinggi Teknik (HPTT) ke-79 dirasakan oleh semua civitas akademika Fakultas Teknik UGM yang memeriahkannya dengan berpartisipasi dalam berbagai lomba kesenian, memasak, dan olahraga yang diadakan, tidak terkecuali civitas akademika Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM.

Setelah sebelumnya mengikuti pertandingan voli dan berjaya meraih juara I, bulu tangkis, tenis meja, dan memasak cap cay, kali ini tim DTMI berpartisipasi dalam pertandingan futsal yang diselenggarakan pada 22-23 Januari 2025, bertempat di lapangan futsal GOR Pancasila UGM. Mengusung 9 atlet futsal terbaik, DTMI berlaga kontra dengan tim futsal Departemen Teknik Kimia (DTK). Dengan semangat yang membara, meski salah satu pemain tim DTMI, yaitu Eko Suwandoko, berlaga dengan cedera pada tangannya, tim DTMI berjaya keluar sebagai semifinalis.

Pertandingan semifinal yang berlangsung pada 23 Januari 2025 mempertemukan DTMI dengan tim futsal Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan (DTSL). Pertandingan berjalan seru, dengan gocekan-gocekan bola yang cemerlang dari kedua tim serta euforia para pendukung yang hadir menonton dan turut memberikan dukungan terbaiknya untuk tim departemennya. Meski telah memberikan penampilan terbaiknya selama kurang lebih 30 menit dalam 2 babak, DTMI harus mengakui keunggulan DTSL dengan skor 1-0. Pun demikian, tim futsal DTMI tetap memperoleh kesempatan untuk meraih posisi juara 3 dengan menjalani laga kontra menghadapi tim futsal Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika (DTNTF). Meski merupakan perebutan juara 3, kedua tim sama-sama memberikan usaha terbaiknya dan tidak kendor dalam beradu gocekan bola dan strategi. Usaha tim DTMI akhirnya berbuah manis setelah selama 30 menit dengan perolehan nilai 1-0, menghantarkan DTMI sebagai peraih juara 3 pertandingan futsal HPTT ke-79.

Memang tidak semua perhelatan lomba yang diikuti oleh DTMI membuahkan hasil yang diharapkan. Namun dengan terus berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut, civitas DTMI dapat selalu memberikan yang terbaik, serta dapat bersama-sama menjaga kesehatan jasmani dan mental.

Penulis: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Sumber foto: Cahyo Budi Utomo, S.E.

Seminar Hasil Penelitian Syifa Maulvi: Model Optimasi Distribusi Vaksin untuk Mendukung Program Imunisasi yang Efektif

Syifa Maulvi mengadakan seminar hasil penelitian di Ruang M-11, Departemen Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Rabu (22/01). Seminar ini dipandu oleh dosen pembimbing Ir. Agus Darmawan, S.T., M.S., Ph.D., IPM. dan dihadiri oleh tiga penguji yaitu Achmad Pratama Rifai, S.T., M.Eng., Ph.D., Ir. Subagyo, Ph.D., IPU., ASEAN.Eng., dan Prof. Ir. Bertha Maya Shopa, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN.Eng.

Penelitian yang dipresentasikan oleh Syifa berfokus pada pengembangan model optimasi distribusi vaksin untuk meningkatkan efektivitas program imunisasi, terutama di daerah dengan akses terbatas dan sumber daya yang minim. Menggunakan pendekatan Maximal Covering Location Problem (MCLP), penelitian ini bertujuan untuk merancang model distribusi yang mempertimbangkan berbagai kendala, termasuk anggaran, sumber daya, dan aksesibilitas geografis.

Abstrak penelitian menunjukkan bahwa penerapan model MCLP dapat meningkatkan jumlah posyandu yang aktif, mendistribusikan posyandu lebih merata di seluruh area sasaran, dan mengurangi biaya operasional hingga 14%. Selain itu, analisis sensitivitas juga menunjukkan bahwa model ini cukup fleksibel terhadap perubahan biaya vaksin, biaya operasional, serta perubahan permintaan.

Syifa juga menekankan pentingnya integrasi model ini dengan sistem informasi kesehatan untuk menciptakan sistem pendukung keputusan yang dapat meningkatkan efisiensi operasional serta kesuksesan program imunisasi di masa depan. Hasil penelitian ini memiliki potensi untuk diterapkan di berbagai wilayah di Indonesia, sehingga dapat berkontribusi langsung terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Melalui penelitian ini, Syifa berharap dapat memberikan wawasan baru bagi pembuat kebijakan untuk mengambil keputusan yang lebih tepat dalam alokasi sumber daya dan strategi distribusi vaksin, sehingga program imunisasi dapat lebih efektif dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama di daerah yang kurang terlayani.

Kontributor: Maryanti, A.Md.

Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Laga Tenis Meja Sarana Rekreasi dan Olahraga demi Tingkatkan Kinerja Civitas Akademika

Di tengah padatnya tugas yang harus dikerjakan setiap harinya oleh para tenaga kependidikan (tendik) dan dosen Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, relaksasi dan pemeliharaan kesehatan jasmani merupakan sesuatu yang perlu untuk sesekali dilaksanakan. Dengan terpeliharanya kesehatan jasmani, diharapkan kesehatan mental juga akan terjaga dan dampaknya juga dapat meningkatkan kinerja dalam tugasnya sehari-hari. Mengikuti pertandingan tenis meja yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik dalam rangka Hari Pendidikan Tinggi Teknik (HPTT) ke-79 menjadi salah satu bentuk upaya menjaga kesehatan.

Pertandingan tenis meja dalam rangka HPTT ke-79 berlangsung dari Senin (20/01) bertempat di Plaza Gedung Prof. Roosseno Soerjohadikoesoemo – Smart Green Learning Center (SGLC) FT UGM.  Pada partai pertandingan tersebut, atlet DTMI berlaga kontra dengan atlet dari Departemen Teknik Kimia (DTK). Dalam pertandingan tersebut, atlet yang mewakili DTMI adalah Suprihatiningsih (Koordinator Urusan Akademik dan Kemahasiswaan), Yuliyawati (Administrator Akademik Sarjana Teknik Mesin), Tuparjo (Administrator Rumah Tangga), Andi Julianto (Administrator Safety, Health, and Environment (SHE)), Mulyono (Driver), dan Dimas Wahyu Ramdhan (Petugas Keamanan). Selain tenaga kependidikan, departemen lain juga mengirimkan perwakilan dosen sebagai atlet.

Pertandingan berlangsung sengit dengan atlet dari masing-masing departemen menunjukkan kebolehannya dalam mengolah bola agar tidak terjatuh dan keluar dari meja lapangan, dimeriahkan pula dengan sorak-sorai audiens yang bukan hanya datang dari pendukung kedua departemen yang berlaga namun juga dari departemen-departemen lain. Semangat sportivitas dan nyengkuyung perhelatan tenis meja HPTT ke-79 sangat terasa dalam pertandingan yang sedang berlangsung dengan banyaknya audiens yang hadir untuk memeriahkan acara meski yang bertanding bukanlah atlet dari departemennya.

Laga tanding hari pertama berakhir manis dengan kemenangan DTMI atas DTK dengan skor 2 lawan 1, membawa DTMI maju ke babak semifinal untuk kembali menunjukkan aksi dan kebolehan para atletnya. Semoga dengan banyaknya kegiatan olahraga dan rekreasi dapat membantu tendik, dosen, dan seluruh civitas akademika untuk menyeimbangkan kerja dan kehidupan sehari-hari, kinerja meningkat, badan dan jiwa sehat.

“PT. Sucofindo Cabang Semarang Goes To Campus” Kenalkan  K3L dan SMK3 dalam Industri

Bekerja sama dengan PT. Sucofindo cabang Semarang, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) FT UGM mengadakan kuliah tamu bertajuk “PT. Sucofindo Cabang Semarang Goes To Campus” pada Sabtu (21/09), bertempat di Ruang Sidang A-1 DTMI FT UGM. Kuliah tamu menghadirkan pembicara dari kalangan praktisi dan terbuka bagi mahasiswa Teknik Industri dan Teknik Mesin UGM. Materi Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) menjadi topik besar dalam kuliah tamu, dengan peserta mahasiswa Teknik Industri yang sedang menempuh  mata kuliah K3L dan mahasiswa Teknik Mesin yang sedang menempuh mata kuliah Tribologi.

Kuliah tamu dibuka dengan penyampaian sambutan oleh Ketua Program Studi (Kaprodi) Sarjana Teknik Industri UGM, Dr.Eng. Titis Wijayanto, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan mengenai company profile PT. Sucofindo cabang Semarang oleh Kepala Bidang (Kabid) Inspeksi Pengujian, Wahyu Prabowo, S.Hut., sebagai perwakilan dari manajemen PT. Sucofindo. Memasuki agenda utama, materi mengenai K3L disampaikan oleh Nurrina Riska Amalia, S.K.M, M.K.K.K. selaku QSHE Officer PT. Sucofindo cabang Semarang. Nurrina memaparkan bahwa kecelakaan dalam dunia kerja sangat mungkin terjadi apabila K3L tidak memperoleh perhatian khusus, dengan kerugian bukan hanya diderita oleh korban kecelakaan kerja, namun juga perusahaan. Dalam materinya, Nurrina menjelaskan bahwa kerugian yang ditanggung oleh perusahaan dalam peristiwa kecelakaan kerja rupanya cukup besar, karena mencakup berbagai hal selain biaya pengobatan, salah satunya adalah perbaikan atau penggantian alat yang rusak akibat kecelakaan. Oleh karena besarnya dampak yang ditimbulkan oleh karena pengabaian K3L, Nurrina menegaskan perlu adanya SMK3 yang terorganisir di dalam perusahaan guna  menerapkan K3L dengan optimal sesuai dengan PP No. 50 Tahun 2012 atau ISO 45001, sehingga bisa mencegah munculnya potensi bahaya demi meminimalisir risiko kecelakaan kerja.

Diwawancara di lokasi kuliah tamu, dosen DTMI UGM sekaligus Kepala Laboratorium Ergonomika dan anggota tim Task Force SMK3 FT UGM, Ardiyanto, Ph.D. menyatakan bahwa dalam kuliah tamu kali ini, mahasiswa mendapatkan berbagai macam insight mengenai penerapan K3L di dunia industri, karena dalam perkuliahan mahasiswa lebih banyak memperoleh aspek teoretis. “Mahasiswa wajib mengetahui tentang K3L karena berdasar body of knowledge Teknik Industri, salah satu unsur pembentuknya adalah safety atau keselamatan, sehingga apabila seseorang ingin lulus sebagai sarjana Teknik Industri, dia harus memahami K3L, sehingga kuliah tamu ini menambah khazanah ilmu sebagai bekal untuk lulus sebagai sarjana Teknik Industri,” tutur Ardiyanto. Ardiyanto menambahkan bahwa alumni Teknik Industri UGM banyak yang berkarir di bidang K3L, baik sebagai safety officer dan safety staff di perusahaan. Mewakili manajemen PT. Sucofindo cabang Semarang, Wahyu Prabowo, S.Hut. menyatakan bahwa kuliah tamu “PT. Sucofindo Cabang Semarang Goes To Campus” selain memberikan materi K3L kepada mahasiswa juga bertujuan mengenalkan eksistensi PT. Sucofindo kepada mahasiswa, khususnya Teknik Industri. “Secara keilmuan, Teknik Industri sangat relevan dengan kebutuhan tenaga kerja PT. Sucofindo dan secara bidang banyak bersinggungan, terutama di bidang K3L,” jelas Wahyu. Wahyu menambahkan dengan adanya “PT. Sucofindo Cabang Semarang Goes To Campus”, mahasiswa akan mengenal PT. Sucofindo secara umum dan nantinya akan muncul peluang untuk bergabung dengan PT. Sucofindo. “Sebagai kampus pencetak calon pemimpin, apabila sudah memahami pentingnya K3L, maka Indonesia bisa berbudaya K3L lebih awal daripada yang ditargetkan pemerintah,” pungkas Nurrina.