Arsip:

SDGS

Dukung Riset Penelitian dan Praktikum, DTMI UGM Serahkan Hibah Alat Penelitian kepada DTM Sekolah Vokasi UGM

Departemen Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada menyerahkan Barang Eks Penelitian sebagai alat pendukung kegiatan praktikum dan praktik lapangan di bidang permesinan kepada Departemen Teknik Mesin Sekolah Vokasi UGM pada Selasa (06/11) lalu di Ruang Sidang C-2 DTMI FT UGM. Barang eks penelitian itu antara lain Engine Set KOMATSU-Model SAA6D107E1-ESN 265818796-Engine Hinban 6754B0CA23; Body dan Casis Mobil Picanto Eks Penelitian; Rangka dan Mesin Mobil Toyota Innova Diesel-No. Mesin 6059* –No.Rangka MHFXX436000* yang diharapkan akan mendukung kegiatan Laboratorium di Departemen Teknik Mesin Sekolah Vokasi UGM.

Acara seremoni serah terima dihadiri oleh Ketua DTMI Prof. Budi Hartono dan Sekretaris Departemen Dr. Adhika Widyaparaga dari perwakilan Departemen Teknik Mesin Sekolah Vokasi Dr. Lilik Dwi Setyana, S.T., M.T. dan Andhi Akhmad Ismail, S.T., M.Eng serta segenap tenaga kependidikan. Prof. Budi Hartono, mengatakan alat eks penelitian ini diharapkan bisa mendukung kegiatan riset, serta menunjang kegiatan pendidikan dan pembelajaran bagi mahasiswa. “Mudah-mudahan alat ini dapat dimanfaatkan sebagai alat praktik dan riset bagi para mahasiswa dan dosen di Sekolah Vokasi UGM.,” paparnya.

Pemberian hibah alat eks praktikum ini, selain membuka peluang bagi departemen untuk memenuhi kebutuhan alat-alat praktikum namun juga membuka peluang untuk kerjasama dalam hal penelitian maupun riset-riset selanjutnya sehingga kami bisa mendukung pendidikan di Indonesia. (DN)

Bangun Kerjasama dengan PLN, DTMI UGM Kembangkan Pemanfaatan Teknologi Energi Terbarukan “Antasena”

Tim Peneliti DTMI Fakultas Teknik UGM (Prof. Indarto, Prof Deendarlianto, Dr. Agung Bramantya) melakukan kolaborasi kerjasama dengan Puslitbang PLN melakukan program pemanfaatan energi terbarukan Turbin Angin “Antasena” (Low Speed Wind Turbine) yang bertujuan sebagai upaya mendukung Carbon Utilization untuk daerah 3T (terpencil, terluar, tertinggal)

“Antasena hadir dalam usaha pemanfaatan energi bayu sebagai pembangkit PLTB yang merupakan salah satu program pembangkit PT PLN (persero) Grup untuk menaikan bauran EBT dan mendukung pencapaian target Energi Baru Terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025 sesuai Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 dan Rencana Umum Energi Nasional,” ujar Prof. Deendarlianto, Dosen Departemen Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik UGM, Selasa (24/10).

Keunggulan turbin angin antasena antara lain mampu berputar pada kecepatan angin rendah, cut-in wind speed rendah sekitar 2,5 m/s, memiliki koefisien data (Cp) blade hingga 55%, material ramah lingkungan (komposit dengan filler karbon yang diambil dari limbah karbon PLTU), mendukung progran “carbon utilization”.

Setiap langkah dalam proses pembuatan turbin angin Antasena menggambarkan komitmen untuk membawa masa depan Indonesia menjadi lebih hijau dan lebih baik. Antasena menjadi solusi bagi daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh energi konvensional. Turbin angin “Antasena” karya anak bangsa untuk Indonesia yang lebih hijau

Turbin Angin “Antasena”

Solar Panel dan Akses Air Bersih DTMI UGM Untuk Warga Terban

Departemen Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik UGM meresmikan pemasangan Panel Surya dan Pengelolaan Air Bersih untuk fasilitas umum di RT 21 RW 5 Kampung Terban, Kelurahan Terban, Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta. Peresmian ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk memberdayakan masyarakat Kampung Terban dalam hal ketahan energi dan akses air bersih.

Program pengabdian kepada masyarakat bidang solar panel dikoordinasi oleh Dr. Ir. Budi Arifvianto, S.T., Biotech, dan bidang akses air bersih oleh Ir. Nur Mayke Eka Normasari, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM. Peresmian dilakukan Jimly Al faraby, S.T., M.Sc., Ph.D., selaku Manajer Layanan Kerjasama, Pengabdian kepada Masyarakat dan Alumni selaku perwakilan dari Fakultas Teknik UGM didampingi Pelaksana Lurah Terban, Tutut Hari Kartono dan Ketua RW 05 Terban, Supriyanto. S.Sos di Kampung Terban, Rabu (16/10).

Jimly Al Faraby merasa bersyukur dengan selesainya dua program pengabdian yang dilakukan Fakultas Teknik UGM untuk masyarakat Kampung Terban. Peresmian  menunjukkan adanya sinergi antara kampus UGM dan masyarakat sekitar. “Apa yang kita lakukan ini menjadi bukti, bahwa kampus tidak hanya berisi orang pintar tetapi berdampak baik untuk masyarakat. Dari cerita inisiasinya telah 5 tahun berjalan, kita berharap ini akan terus berlanjut dan dikembangkan serta dipelajari di kampus agar terus bisa diterapkan di masyarakat”, ujarnya.

Hasil pengabdian berupa pemasangan Solar Panel dan akses air bersih di Kampung Terban, kata Jimly memperlihatkan kemanfaatan ilmu yang telah dikembangkan di kampus. Menurutnya akan merugi jika ilmu hanya dikembangkan dan diajarkan di kampus, dan tidak tidak kemana-mana karena manfaatnya akan sangat kurang. “Berbeda jika dibawa ke masyarakat akan banyak manfaatnya. Semua senang, dan kami pun yang di kampus mendapat manfaat karena merasa mampu mengaplikasikan pemanfaatan ilmu, dan dengan itu kami pun tentunya akan mendapat masukan dari masyarakat untuk semakin bisa mengembangkan dan kemudian kita kembalikan lagi ke masyarakat”, terangnya.

Jimly berharap Kampung Terban kedepannya mampu menjadi kampung mandiri energi. Menurutnya, Kampung Terban perlu didukung agar mampu mewujudkan mandiri energi yang ramah lingkungan. Jimly berharap Kampung Terban nantinya bisa branding menjadi kampung ramah energi. “Kita berharap seperti itu sehingga semua orang akan melihat Kampung Terban menjadi percontohan dimana masyarakat secara teknologi menerima untuk energi yang berkelanjutan. Ini tentunya bisa berdampak pada wisata dan lainnya, dan ujung-ujungnya ekonomi masyarakat bisa bertumbuh nantinya”, paparnya.

Pelaksana Lurah Terban, Tutut Hari Kartonom mewakili Pemerintah Kota Yogyakarta menyampaikan terima kasihnya atas pengabdian yang dilakukan Fakultas Teknik UGM di Kampung Terban Yogyakarta. Peresmian dan pemanfaatan solar panel dan akses air bersih memperlihat adanya sinergi keterlibatan 5 K dalam membangun dan mensejahterakan masyarakat kota. Yang dimaksud 5 K adalah Kota, Korporate, Kampus, Kampung dan Komunitas. “Ini Kampus dan Kampung bersinergi, sekali lagi terima kasih untuk UGM yang sudah ada transfer ilmu pengetahuan dari akademisi kepada warga masyarakat,” terangnya.

Ketua RW 05 Terban, Supriyanto, S.Sos. menuturkan kegiatan pengabdian ini dinilainya menyentuh kebutuhan pokok warga yaitu penerangan solar panel dan air bersih. “Kita berterima kasih karena dengan teknologi yang diterapkan disini mampu mengedukasi masyarakat, dan bisa menuntaskan kebutuhan dasar masyarakat”, imbuhnya.

Supriyanto bercerita semenjak pengurus RW membentuk kelompok-kelompok pemakai air maka setahap demi setahap yang biasanya berlangganan air bisa berhemat. Dengan bantuan air yang dikembangkan Fakultas Teknik UGM melalui pengabdian menghemat pengeluaran masing-masing kepala keluarga. “Kita bersyukur karena mampu menekan pengeluaran biaya untuk air hingga 70 persen. Jika biasanya mengeluarkan ratusan ribu untuk air sekarang masyarakat cukup mengeluarkan 20 ribu, bahkan kita bisa menabung untuk biaya perawatannya,” jelasnya.

source: Solar Panel dan Akses Air Bersih DTMI UGM Untuk Warga Terban – Universitas Gadjah Mada