Semboyan work life balance akhir-akhir ini cukup banyak digaungkan di kalangan para pejuang rupiah. Tuntutan pekerjaan yang makin hari tidak makin berkurang tak jarang menyebabkan banyak orang yang bekerja pada sektor formal mengalami kelelahan karena tidak ada keseimbangan antara pekerjaan dengan kehidupan sosial, sehingga banyak perusahaan dan pekerja merasa perlu untuk menyeimbangkan kehidupan di pekerjaan dengan kehidupan informal di lingkungan sosial, baik lingkungan sosial antar pekerja maupun lingkungan sosial di luar pekerjaan.
SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
Salsabila Miftah Rezkia, mahasiswa Program Studi Magister Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI), Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM), berhasil mempertahankan tesisnya yang berjudul “Pengembangan Sistem Rekomendasi Itinerary Perjalanan dengan Mengintegrasikan Preferensi Wisatawan ke dalam Optimasi Rute Perjalanan”.
Di tengah padatnya tugas yang harus dikerjakan setiap harinya oleh para tenaga kependidikan (tendik) dan dosen Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, relaksasi dan pemeliharaan kesehatan jasmani merupakan sesuatu yang perlu untuk sesekali dilaksanakan.
Tim Peneliti DTMI Fakultas Teknik UGM (Prof. Indarto, Prof Deendarlianto, Dr. Agung Bramantya) melakukan kolaborasi kerjasama dengan Puslitbang PLN melakukan program pemanfaatan energi terbarukan Turbin Angin “Antasena” (Low Speed Wind Turbine) yang bertujuan sebagai upaya mendukung Carbon Utilization untuk daerah 3T (terpencil, terluar, tertinggal)
“Antasena hadir dalam usaha pemanfaatan energi bayu sebagai pembangkit PLTB yang merupakan salah satu program pembangkit PT PLN (persero) Grup untuk menaikan bauran EBT dan mendukung pencapaian target Energi Baru Terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025 sesuai Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 dan Rencana Umum Energi Nasional,” ujar Prof.