Arsip:

SDG 4: Pendidikan Berkualitas

DTMI Peroleh Hibah Penelitian ISPF dan SAE JSF

Tim dosen Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM memperoleh pendanaan penelitian program International Science Partnerships Fund (ISPF) dan Souhteast Asia-Europe Joint Funding Scheme for Research and Innovation (SAE JSF). Penerimaan ISPF dan SAE JSF diumumkan pada bulan Januari 2025 dan akan berjalan untuk beberapa tahun ke depan.

Tim dosen yang memperoleh pendanaan ISPF beranggotakan Prof. Budi Hartono, Ir. Hilya Mudrika Arini, Ph.D., Ir. Yun Prihantina Mulyani, Ph.D., dan Ir. Sinta Rahmawidya Sulistyo, Ph.D. untuk topik “Exploring Pathways to Accelerate Solar Rooftops Adoption in Indonesia”. Untuk SAE JSF, tim dosen yang menerima pendanaan beranggotakan Ir. Yun Prihantina Mulyani, Ph.D., Ir. Hilya Mudrika Arini, Ph.D., Prof. Budi Hartono, dan Ir. Dawi Karomati Baroroh, Ph.D. dengan topik yang senada, yaitu penelitian mengenai penerapan rooftop Photo Voltaic (rooftop PV) di Indonesia.

Dr. Hilya menyatakan bahwa penerima pendanaan ISPF merupakan hibah penelitian yang diberikan oleh British Council untuk peneliti dari beberapa negara, seperti Indonesia, Mesir, Kenya, Malaysia, Filipina, Thailand, Turki, dan Vietnam dengan menyeleksi proposal kolaborasi internasional yang diajukan. “Untuk partner kami ada University of Edinburgh, Heriot-watt University, Coventry University dan Northumbria University,” tambah Dr. Hilya. Pengajuan proposal dan proses seleksi dari penerimaan dana penelitian ISPF dilaksanakan sejak Maret 2024.

Dana penelitian SAE JSF dipergunakan untuk melanjutkan penelitian rooftop PV yang telah dilaksanakan sejak tahun 2024 yang sebelumnya merupakan penelitian dengan pendanaan dari hibah LPDP-UKICIS (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan- United Kingdom-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences). SAE JSF menempatkan Jepang dan Swiss sebagai negara pada peringkat leading dalam penggunaan rooftop PV, Indonesia pada peringkat medium, dan Kamboja pada peringkat low. “Kontrak SAE JSF yang telah disetujui pada Januari 2025 akan berlaku untuk penelitian yang akan berjalan 3 tahun ke depan,” jelas Dr. Yun sebagai penanggungjawab tim peneliti.

Selain sebagai peneliti, baik tim ISPF maupun SAE JSF juga berperan dalam penyusun dan pengawas penggunaan anggaran penelitian. Penelitian kedua tim nantinya diharapkan akan membantu proses transisi penggunaan panel surya untuk sumber energi listrik di Indonesia. Pemanfaatan panel surya juga merupakan upaya dalam mencapai SDG 7 (energi bersih dan terjangkau).

Sumber foto: flickr.com (CC 2.0 Jonathan Cutrer)

Proposal Yosida Angkat Stereolithography sebagai Inovasi Industri Kedokteran Gigi

Indriani Yosida Erline, mahasiswa Program Magister Teknik Industri UGM mempresentasikan seminar hasil penelitiannya yang berjudul “Optimasi Parameter Stereolithography untuk Meningkatkan Sifat Mekanis dan Fisik pada Aplikasi Temporary Crown dengan Response Surface Methodology” pada Kamis (30/01), bertempat di Ruang M-11, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Seminar ini dibimbing oleh Ir. Wangi Pandan Sari, S.T., M.Sc.S.T., M.Sc., Ph.D., dan dihadiri oleh tiga penguji yang terdiri dari Ir. Subagyo, Ph.D., IPU., ASEAN.Eng., Ir. Muhammad Kusumawan Herliansyah, S.T., M.T., Ph.D., IPU, ASEAN.Eng., dan Ir. Muh Arif Wibisono, S.T., M.T., D.Eng., IPM., ASEAN.Eng.

Penelitian ini berfokus pada penerapan teknologi stereolithography (SLA), salah satu metode 3D printing yang semakin populer, terutama di bidang kedokteran gigi. Teknologi ini digunakan untuk memproduksi temporary crown atau mahkota gigi sementara yang berfungsi untuk melindungi gigi sebelum pemasangan mahkota permanen. Untuk itu, temporary crown harus memiliki sifat mekanis yang cukup kuat untuk menahan tekanan pengunyahan, akurasi dimensi yang tinggi untuk kenyamanan pasien, serta estetika yang baik. ”Tantangan utama dalam pembuatan temporary crown adalah pentingnya pengaturan parameter proses yang tepat agar sifat mekanis dan fisiknya optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan parameter proses stereolithography guna meningkatkan kualitas hasil cetakan pada pembuatan temporary crown,” papar Yosida

Melalui metode Response Surface Methodology (RSM) yang dirancang dengan Box-Behnken Design (BBD), penelitian ini mengevaluasi pengaruh tiga parameter utama padaproses SLA, yaitu layer thickness, orientation printing, dan bottom exposure time. Penelitianini menggunakan material resin eSUN TC100 yang telah diuji sesuai dengan standar. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa bottom exposure time adalah parameter yang memilikipengaruh utama terhadap sifat mekanis dan fisik dari hasil cetakan.Untuk memperoleh hasil optimal, penelitian ini mengidentifikasi kombinasi parameter yangpaling efektif. Pada spesimen tanpa perlakuan, kombinasi optimal ditemukan pada orientation printing 90°, layer thickness 100 μm, dan bottom exposure time 25 detik.Sementara itu, pada spesimen dengan perlakuan, kombinasi parameter optimalnya adalah orientation printing 89,9999°, layer thickness 80,555 μm, dan bottom exposure time 27,10detik.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi industri kedokteran gigi, dengan meningkatkan kualitas produksi temporary crown melalui optimasi proses 3D printing. Selain itu, penelitian ini mendukung tercapainya beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam hal inovasi industri yang berkelanjutan (SDG 9) dan peningkatan kualitas kesehatan (SDG 3), dengan menciptakan produk medis yang lebih efisien, berkualitas, dan ramah biaya.
Seminar ini memberikan gambaran penting mengenai penerapan teknologi canggih dalam dunia kedokteran gigi, serta memberikan panduan praktis untuk industri terkait dalam mengoptimalkan proses manufaktur menggunakan teknologi 3D printing seperti stereolithography.

Kontributor: Maryanti, A.Md.

Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Menyorot Topik Pengelolaan Sampah, Ridho Paparkan Proposal Penelitian Penerapan UIS

Ridho Dwi Syahputra, mahasiswa Program Magister Teknik Industri UGM, mempresentasikan seminar proposal penelitiannya yang berjudul ”Analisis Potensi Urban Industrial Symbiosis (UIS) pada Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Kota Yogyakarta” pada Kamis (30/01), bertempat di Ruang M-12, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, dengan dosen pembimbing Prof. Ir. Bertha Maya Shopa, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN.Eng..

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi penerapan Urban Industrial Symbiosis (UIS) dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Yogyakarta. Dalam proposal penelitiannya, Ridho memaparkan bahwa dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi dan urbanisasi, volume sampah rumah tangga di kota ini semakin meningkat. Namun, pengelolaan sampah yang ada saat ini belum optimal, dengan sebagian besar sampah belum dikelola dengan baik di Unit Pengelolaan Sampah (UPS), yang akhirnya berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan. TPA Piyungan sendiri sudah menghadapi masalah kapasitas penuh, menimbulkan ancaman bagi lingkungan, dan membatasi keberlanjutan pengelolaan sampah di kota tersebut. ”Penelitian ini berfokus pada penerapan konsep ekonomi sirkular melalui Urban Industrial Symbiosis (UIS), yang mengintegrasikan limbah rumah tangga menjadi sumber daya bagi sektor industri. Konsep ini menawarkan solusi inovatif untuk mengurangi sampah yang dibuang ke TPA dengan mengubahnya menjadi produk bernilai ekonomi, menciptakan siklus sumber daya yang berkelanjutan,” terang Ridho

Metode penelitian yang digunakan mencakup pendekatan kualitatif dan kuantitatif, dengan pengumpulan data primer melalui wawancara dan observasi di TPA, UPS, mitra daur ulang, serta pihak terkait lainnya. Data sekunder diperoleh dari laporan pemerintah dan penelitian terdahulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi penerapan UIS, faktor pendukung dan penghambat dalam penerapannya, serta memetakan alur material limbah untuk menciptakan sistem simbiosis yang mengintegrasikan sektor rumah tangga, industri, dan pemerintah lokal.

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan model implementasi UIS yang sesuai untuk Yogyakarta. Model ini akan membantu mengurangi ketergantungan pada TPA, meningkatkan pemanfaatan limbah menjadi produk bernilai ekonomi, dan menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan. Selain itu, model yang dihasilkan juga diharapkan dapat menjadi referensi bagi kota-kota lain di Indonesia dalam mendukung ekonomi sirkular dan pengelolaan lingkungan yang lebih baik. Dengan solusi yang ditawarkan oleh penelitian ini, diharapkan dapat menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih efisien dan ramah lingkungan, mendukung pencapaian beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam hal kota yang berkelanjutan, pengelolaan sumber daya yang efisien, dan keberlanjutan lingkungan.

Seminar ini juga diujikan oleh tiga penguji, yaitu Ir. Anna Maria Sri Asih, S.T., M.M., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN.Eng., Ir. Fitri Trapsilawati, S.T., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., dan Ir. Sinta Rahmawidya Sulistyo, S.T., MSIE., Ph.D., IPM, yang memberikan masukan berharga untuk pengembangan lebih lanjut dari penelitian ini.

Kontributor: Maryanti, A.Md.

Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Proposal Penelitian Tamara Tawarkan Solusi Pemanfaatan Ulasan Pelanggan Daring dalam Pengembangan Atribut Produk

Tamara Kartika, mahasiswa program Pendidikan Magister Menuju Doktor Untuk Sarjana Unggul (PMDSU) Teknik Industri UGM angkatan 2024 mempresentasikan seminar proposal penelitiannya yang bertajuk “Pengembangan Kerangka Identifikasi Prioritas Pengembangan Atribut Produk Berbasis Ulasan Pelanggan Daring” pada Kamis (30/01) di Ruang M11 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Seminar ini dibimbing oleh Ir. Subagyo, Ph.D., IPU., ASEAN.Eng. dan dihadiri oleh tiga penguji, yaitu Ir. Fitri Trapsilawati, S.T., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., Ir. Yun Prihantina Mulyani, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., serta Ir. Budhi Sholeh Wibowo, S.T., M.T., PDEng., IPM., ASEAN.Eng.

Penelitian yang diajukan oleh Tamara Kartika bertujuan untuk mengembangkan kerangka yang lebih efektif dan efisien dalam mengidentifikasi prioritas atribut produk dengan memanfaatkan data ulasan pelanggan daring. ”Dalam menghadapi tantangan terbatasnya sumber daya, perusahaan harus dapat menangkap kebutuhan pasar secara cepat dan akurat. Salah satu solusinya adalah penggunaan metode text mining, seperti analisis sentimen dan pemodelan topik, untuk mengolah data ulasan daring,” papar Tamara

Sebagian besar penelitian terdahulu hanya melihat aspek kepuasan pelanggan terhadap pemenuhan atribut atau realitas keterpenuhan atribut tanpa memadukan kedua aspek tersebut. Dalam penelitian ini, Tamara mengintegrasikan model Kano yang menangkap aspek kepentingan atribut dan algoritma peluang yang mampu menggambarkan realitas keterpenuhan atribut. Dengan menggabungkan teknik-teknik ini, penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai prioritas atribut produk yang perlu dikembangkan.

Sebagai studi kasus, penelitian ini menggunakan data ulasan pelanggan untuk produk sepatu yang diperoleh dari platform e-commerce Lazada. Metode analisis sentimen berbasis aspek (ABSA) dan pemodelan topik menggunakan Latent Dirichlet Allocation (LDA) akan digunakan untuk mengolah data ulasan. Hasil analisis tersebut kemudian akan diproses dengan menggunakan model Kano dan algoritma peluang, sehingga dihasilkan diagram peluang-Kano yang menggambarkan prioritas atribut produk yang harus dikembangkan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih jelas bagi perusahaan dalam menentukan prioritas pengembangan produk. Melalui kerangka yang dikembangkan, perusahaan dapat mengurangi biaya riset pasar, mempercepat pengambilan keputusan, dan lebih efisien dalam mengidentifikasi atribut penting bagi pelanggan. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi nyata dalam mendukung inovasi dan pengembangan produk yang lebih tepat sasaran, serta meningkatkan daya saing industri, sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) mengenai industri yang inklusif, berkelanjutan, dan inovatif.

Seminar ini juga diharapkan dapat membuka jalan bagi perusahaan untuk memanfaatkan ulasan daring sebagai sumber data yang berharga, bukan hanya untuk memahami keinginan pelanggan, tetapi juga untuk membuat keputusan pengembangan produk yang lebih efisien dan berbasis data.

Kontributor: Maryanti, A.Md.

Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Susilowati Seminarkan Proposal Perancangan Sistem Penjadwalan Efisien untuk Balai Diklat Industri Yogyakarta

Susilowati, mahasiswa Program Magister Teknik Industri UGM mempresentasikan seminar proposal penelitiannya pada Kamis (30/01), bertempat di Ruang M10 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Seminar berjudul “Pengembangan Model Matematis untuk Multi Location Training Center Timetabling Problem: Studi Kasus di Balai Diklat Industri Yogyakarta” ini bertujuan untuk mengatasi masalah penjadwalan tim kerja yang selama ini dilakukan secara manual dan memakan waktu lama.

Dalam seminar yang dipandu oleh dosen pembimbing Prof. Ir. Nur Aini Masruroh, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN.Eng., Susilowati mengemukakan pentingnya pengembangan model matematis untuk meningkatkan efisiensi proses penjadwalan di Balai Diklat Industri Yogyakarta. ”Selama ini, penjadwalan tim kerja di balai diklat dilakukan menggunakan spreadsheet biasa yang mengakibatkan proses penyusunan jadwal memakan waktu hingga lima hari kerja. Selain itu, konflik jadwal antar personil sering terjadi, dan distribusi beban kerja antar anggota tim tidak merata, yang berdampak pada kualitas pelatihan dan kepuasan pelanggan,” papar Susilowati.

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model matematis yang lebih efisien untuk penjadwalan tim kerja, yang dapat meminimalkan konflik jadwal dan distribusi beban kerja yang tidak merata. Dengan menggunakan metode eksak untuk mencari solusi optimal, Susilowati berharap dapat mempercepat proses penjadwalan tim kerja, yang akan meningkatkan kualitas pelatihan dan kepuasan pelanggan, serta mengurangi ketegangan di antara personil.

Seminar ini diujikan oleh tiga penguji, yaitu Ir. Nur Mayke Eka Normasari, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM., Ir. Anna Maria Sri Asih, S.T., M.M., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN.Eng., dan Ir. Agus Darmawan, S.T., M.S., Ph.D., IPM., ASEAN.Eng., yang memberikan masukan dan arahan konstruktif untuk pengembangan lebih lanjut dari model yang diusulkan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membawa dampak positif terhadap penerapan sistem penjadwalan otomatis, yang tidak hanya mempercepat proses penjadwalan, tetapi juga mendukung pencapaian beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam meningkatkan efisiensi industri dan kualitas pendidikan serta pelatihan. ”Dengan sistem penjadwalan yang lebih efisien, diharapkan Balai Diklat Industri Yogyakarta dapat tetap mempertahankan kualitas pelatihan yang tinggi dan memenuhi kebutuhan berbagai pihak terkait, termasuk industri dan peserta pelatihan,” ungkap Susilowati.

Seminar proposal ini menjadi langkah penting dalam mengembangkan solusi yang lebih canggih untuk penjadwalan di sektor pelatihan industri, yang pada gilirannya dapat memperkuat daya saing dan kualitas pelatihan di Indonesia.

Kontributor: Maryanti, A.Md.

Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Angkat Topik Kolaborasi Antar Pelaku Industri Batik, Dr. Stefani Dinyatakan Lulus Ujian Tertutup

Mahasiswa Program Doktor Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, Stefani Prima Dias Kristiana, S.T., M.Sc. telah melaksanakan ujian tertutup pada Jumat (24/01), bertempat di Ruang Sidang A3 DTMI UGM. Dosen Program Studi Teknik Industri Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta tersebut dinyatakan lulus sebagai Dr. Stefani Prima Dias Kristiana dalam ujian tertutup terhadap disertasinya yang berjudul ” Perancangan Dan Analisis Model Kolaborasi Pada Sentra Industri Batik”. Penguji dalam ujian tertutup ini adalah Prof. Budi Hartono sebagai Ketua Departemen, Ir. Anna Maria Sri Asih, S.T., M.M., M.Sc., Ph.D., IPU, ASEAN Eng. sebagai promotor, Ir. Andi Sudiarso, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D., IPM, ASEAN Eng. sebagai kopromotor, Prof. Ir. Nur Aini Masruroh, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng. sebagai penilai 1, Dr.Eng. Ir. Muh Arif Wibisono, S.T., M.T., IPM, ASEAN Eng. sebagai penilai 2, Ir. Muhammad Kusumawan Herliansyah, Ph.D. sebagai Sekretaris Program Studi, dan turut mengundang Dr.Eng. Andi Cakravastia Arisaputra Raja, S.T., M.T. dari Teknik Industri Institut Teknologi Bandung sebagai penguji eksternal.

Disertasi Dr. Stefani berbicara tentang industri sandang, khususnya industri tekstil batik yang menjadi ciri khas Indonesia. Secara spesifik, topik yang diangkat adalah mengenai Yogyakarta yang dikenal sebagai sentra batik, namun kerja sama antar pelaku industri batik di sentra tersebut belum optimal. Padahal, apabila terdapat kerja sama antar pelaku industri, industri pengolahan mikro, kecil, dan menengah (IKM) dari industri batik dapat memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia. Ditermukan terdapat beberapa tantangan yang dihadapi IKM antara lain keterbatasan modal, tenaga kerja, teknologi, dan akses pasar.

Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Stefani bertujuan untuk mendorong kolaborasi antar IKM dalam sentra batik, terutama dalam pengadaan bahan baku dan pemasaran. Model kolaborasi yang dirancang meliputi Purchasing Collaboration (PC) dan Marketing Collaboration (MC). Hasil simulasi dari kedua model kolaborasi tersebut menunjukkan bahwa model PC meningkatkan profit secara signifikan, sementara model MC meningkatkan variasi produk, standar harga, dan pasar, serta transfer pengetahuan antar anggota. Integrasi model PC dan MC secara keseluruhan memberikan peningkatan profit rata-rata sebesar 38,73%. Karakteristik industri di setiap sentra mempengaruhi manfaat yang didapatkan oleh setiap anggota.

Kontributor: Sani Wicaksono, S.E., M.M.

Editor dan Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Workshop PPLPI Tingkatkan Kompetensi Pengelola dan Tenaga Laboratorium

Sebagai sebuah upaya dalam melaksanakan aksi nyata pengembangan kompetensi tenaga kependidikan, terutama dalam lingkup laboratorium, Perhimpunan Pengelola Laboratorium Pendidikan Indonesia (PPLPI) UGM mengadakan workshop dengan mengangkat tema ”Reformasi Laboratorium: Meningkatkan Kualitas Pelayanan dan Penelitian Di Era Digital”. Workshop diadakan pada Jumat (24/01), bertempat di Ballroom Gedung TILC Sekolah Vokasi UGM.

Workshop tersebut menghadirkan beberapa narasumber yang ahli di bidangnya masing-masing, antara lain Prof. Dr.-Ing. Ir. Agus Maryono, IPM., ASEAN Eng. (Dekan Sekolah Vokasi UGM), Prof. Dr. Ir. Ridi Ferdiana, S.T., M.T., IPM. (Direktur Direktorat Teknologi Informasi UGM), Ria Aprilia Ariestianie, M.Psi. (Product Manager, Fakultas Psikologi UGM), dan Mardi Wasono (Pengelola Laboratorium Pendidikan (PLP) Fakultas MIPA UGM). Berdasar informasi yang diberikan oleh Basuki Rachmat, Asisten Laboratorium CNC & CAD/CAM DTMI, selaku panitia workshop, peserta yang berpartisipasi kali ini sejumlah 260 orang yang berasal dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. ”230 peserta PLP berasal dari UGM, dan salah satunya juga ada kepala laboratorium dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UGM. Untuk peserta dari luar UGM, ada 30 orang, termasuk beberapa kepala laboratorium dari Universitas Akprind juga mengikuti workshop,” tutur Basuki.

Setelah dibuka oleh Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) UGM, Suadi, S.Pi., M.Agr.Sc., Ph.D., acara dimulai dengan materi-materi yang disampaikan oleh para narasumber berkaitan dengan beberapa topik, seperti kesehatan mental tenaga laboratorium, penulisan karya inovasi dan karya ilmiah bagi PLP, sistem pelayanan laboratorium di era digital, dan integrasi laboratorium. Workshop ditutup dengan penyampaian kesan dan pesan dari Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia Sekolah Vokasi UGM, Dr. Benidiktus Tulung Prayoga, S.T., M.T..

Basuki menyatakan bahwa pelaksanaan workshop dari awal hingga akhir berjalan dengan lancar. ”Pemaparan yang diberikan oleh para narasumber sangat baik untuk peningkatan kompetensi dan sesuai dengan kebutuhan dari para pengelola laboratorium,” pungkasnya.

Kontributor: Basuki Rachmat, S.T.
Editor dan Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Ikuti EduFair, DTMI UGM Kenalkan IUP dan Prodi Teknik Mesin dan Teknik Industri

Dalam rangka melakukan pengenalan International Undergraduate Program (IUP) Teknik Mesin dan Teknik Industri UGM serta Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM dengan kegiatan mahasiswanya secara umum, DTMI UGM mengikuti perhelatan ”EduFair” yang dilaksanakan oleh SMA Kesatuan Bangsa Yogyakarta pada Jumat (24/01), bertempat di Sport Center Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

DTMI UGM membuka 2 booth masing-masing untuk Teknik Mesin dan Teknik Industri dengan harapan agar masing-masing program studi (prodi) dapat memberikan informasi yang tepat sasaran secara spesifik berdasarkan ke-khas-an prodi masing-masing. Dengan mahasiswa yang menjadi petugas booth, para siswa yang mengunjungi booth dapat bertanya dengan lebih leluasa dan kasual sehingga jenis-jenis informasi yang digali dapat lebih terperinci. Dalam EduFair ini, tercatat sebanyak 56 siswa menjadi pengunjung booth yang dibuka DTMI, dengan 29 orang mengunjungi booth Teknik Mesin dan 27 orang mengunjungi booth Teknik Industri.

Salah satu siswa yang mengunjungi booth Teknik Mesin, Zaiban, menyatakan bahwa ia baru mengetahui bahwa cakupan ilmu Teknik Mesin ternyata cukup luas. ”Awalnya saya berpikir Teknik Mesin itu hanya tentang permesinan dan alat berat, ternyata tidak. Ternyata Teknik Mesin juga membahas tentang energi dan material,” ujarnya. Zaiban juga menyatakan bahwa Teknik Mesin adalah prodi yang ingin ia tuju selepas SMA. ”Mungkin nanti saya akan mendaftar ke IUP, karena di Kesatuan Bangsa sudah sehari-hari dibiasakan untuk berbahasa Inggris,” tambahnya. Di sisi lain, pengunjung lain dari booth DTMI, Syarifah dan Kayna, meski memiliki prioritas untuk prodi lain, mereka menyatakan bahwa prodi Teknik Mesin dan Teknik Industri akan ditambahkan dalam referensi. ”Selama ini saya kira di Teknik itu banyak laki-lakinya, ternyata di Teknik Industri juga banyak perempuannya,” tutur Syarifah. ”Meski saya tertarik Teknik Mesin, Teknik Industri juga menarik karena dari penjelasannya, Teknik Industri agak slow,” tambah Kayna. Dengan alasan yang senada dengan Zaiban, keduanya tertarik untuk mendaftar program IUP. ”Kesatuan Bangsa kan sekolah internasional, jadi kalau di IUP meski masih di Indonesia, tetap dapat international touch,” tutur Syarifah. ”Karena di sekolah sudah terbiasa semua mata pelajarannya menggunakan bahasa Inggris, jadi mau daftar IUP, karena kalau daftar reguler, takutnya nanti sulit menyesuaikannya,” tambah Kayna. Selain berbagi informasi mengenai prodi Teknik Mesin dan Teknik Industri, kedua booth DTMI juga mempersilakan siswa pengunjung untuk berfoto dengan mengenakan jas almamater UGM, dan hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri karena banyak siswa yang menyatakan bahwa UGM adalah kampus impiannya.

Selain diisi oleh booth berbagai macam fakultas dan prodi dari UGM serta banyak universitas lainnya, EduFair yang termasuk dalam rangkaian kegiatan ”Career Week 2025 – NAVIGATING YOUR FUTURE PATH” ini juga menerima partisipasi dari berbagai lembaga bantuan studi dan beasiswa, yang diperuntukkan terkhusus bagi para siswa yang tertarik melanjutkan studi ke luar negeri. Testimoni alumni SMA Kesatuan Bangsa yang berkuliah di beberapa universitas ternama di Indonesia juga dihadirkan guna memotivasi para siswa untuk dapat mengikuti jejak sukses para alumni.

Banggakan Indonesia di Huawei Developer Competition 2024 Asia Pacific

Mahasiswa Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI), Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, menghadiri babak final dalam Huawei Developer Competition 2024 Asia Pacific pada Senin-Selasa (20-21/01) lalu. Mereka hadir sebagai bagian dari tim Hi-Flex, tim gabungan mahasiswa DTETI bersama Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) FT UGM. Babak final kompetisi ini dilaksanakan di Chulalongkorn University di Bangkok, Thailand. Dari babak final ini, diperoleh hasil tim Hi-Flex meraih First Runner-up Huawei Developer Competition 2024 Asia Pacific atas inovasi mereka.

Atas prestasi ini, Universitas Gadjah Mada patut berbangga. Pasalnya, dalam babak final Huawei Developer Competition 2024 Asia Pacific kali ini, dua dari enam tim kategori Student Track merupakan kontingen dari UGM. Selain Hi-Flex, tim lainnya adalah cloudia crew, yang terdiri atas mahasiswa Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika FMIPA UGM. Tidak ketinggalan, cloudia crew berhasil menyabet Second Runner-up Huawei Developer Competition 2024 Asia Pacific.

Tim Hi-Flex sendiri terdiri atas Aufa Nasywa Rahman (Teknologi Informasi Angkatan 2021), Ahmad Zaki Akmal (Teknologi Informasi Angkatan 2021), dan Petrus Aria Chevalier Rambing (Teknologi Informasi Angkatan 2021), bersama Larasati Kinanti (Teknik Industri Angkatan 2021) dan Laurencia Otniel Sukamto (Teknik Industri Angkatan 2021). Dipaparkan oleh Aufa, tim Hi-Flex merancang inovasi berdasarkan ide yang mereka cetuskan dan dalami sendiri. “Semua pembuatan dan pengembangan solusi (build solution) kami lakukan di DTETI,” ujarnya.

Huawei Developer Competition 2024 Asia Pacific merupakan kompetisi bagi para pengembang teknologi informasi komunikasi (ICT) untuk menemukan solusi bagi permasalahan nyata dengan menggunakan teknologi cloud dari Huawei. Kegiatan ini bekerja sama dengan Chulalongkorn University dan rangkaiannya dimulai sejak September 2024 lalu. Sebanyak 662 partisipan dari 220 tim mengikuti kompetisi ini untuk memperebutkan total hadiah senilai 34.000 dolar Amerika Serikat.

Sebanyak 220 tim yang berpartisipasi terbagi atas kategori Enterprise Track dan Student Track. Kedua kategori tersebut diperoleh masing-masing enam pemenang setelah melalui beberapa tahap seleksi, mulai dari pengumpulan proposal, presentasi demo solusi, hingga berkompetisi di babak final. 

source: Banggakan Indonesia di Huawei Developer Competition 2024 Asia Pacific – jteti ft ugm

Kunjungan Industri Tambah Wawasan Mahasiswa tentang Operasional Industri

Sebagai bentuk pengenalan pengaplikasian ilmu yang sudah diperoleh selama di bangku perkuliahan ke dalam industri yang sebenarnya, mahasiswa Program Studi (Prodi) Sarjana Teknik Industri angkatan 2022, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM mengikuti Kunjungan Industri yang dilaksanakan dari 20 – 23 Januari 2025. Kunjungan Industri merupakan agenda rutin tahunan dari masing-masing prodi di DTMI UGM. Didampingi oleh 2 dosen, Ir. Sinta Rahmawidya, Ph.D. dan Sekar Sakti, MBA, dan 2 tenaga kependidikan, Hartono Nugroho dan Gunawan, Kunjungan Industri kali ini bertandang ke beberapa perusahaan, yaitu PT Santos Jaya Abadi Semarang, PT MRT Jakarta, Siemens Indonesia, PT Unilever Indonesia, dan PT Nestlé Indonesia.

Kunjungan pertama ke PT Santos Jaya Abadi Semarang yang merupakan perusahaan multinasional yang bergerak di bidang minuman dan makanan, khususnya kopi dan sereal memberikan pengetahuan praktis mengenai operasional sebuah perusahaan, dengan harapan mahasiswa dapat memahami dengan baik bagaimana topik-topik di perkuliahan dapat diaplikasikan dalam industri sebenarnya.

PT MRT Jakarta menjadi destinasi kunjungan kedua dalam agenda Kunjungan Industri tahun ini. Jika di kunjungan pertama mahasiswa belajar mengenai operasional perusahaan secara keseluruhan, di PT MRT Jakarta mahasiswa diperkenalkan kepada cara kerja maintenance atau perawatan mesin kereta. Mahasiswa ditunjukkan metode-metode perawatan dengan menggunakan peralatan mengadopsi jenis peralatan workshop Moriya Depot Tsukuba Express untuk menyesuaikan kereta MRT yang dibuat oleh perusahaan Nippon Sharyo, Jepang. Mahasiswa juga memperoleh pengetahuan tambahan mengenai persinyalan otomatis.

Beralih ke Siemens Indonesia, mahasiswa belajar mengenai sistem operasional sebuah perusahaan yang bergerak di bidang elektronik. Produksi panel listrik dan produk-produk Energy Management yang menjadi spesialisasi Siemens Indonesia memberi wawasan mahasiswa proses produksi alat-alat yang berperan dalam pendistribusian listrik.

Hal yang menarik terdapat pada kunjungan ke PT Unilever Indonesia. Selain belajar mengenai manajemen sebuah perusahaan dan lingkungan kerja, mahasiswa juga memperoleh informasi mengenai requirements, acceptance rate, prospek pekerjaan yang tersedia, hingga pengenalan program magang yang dapat diikuti mahasiswa sebagai ajang persiapan karir. Dengan adanya info mengenai kesempatan karir, tentu akan memberikan gambaran yang lebih nyata bagi mahasiswa untuk menyusun strategi karir mereka setelah lulus nanti. Di hari yang sama, selepas dari PT Unilever, peserta Kunjungan Industri bertolak ke PT Nestlé Indonesia untuk belajar mengenai operasional perusahaan serta penerapan nyata dari keselamatan kerja di perusahaan. Kunjungan Industri ditutup dengan agenda wisata ke objek Dunia Fantasi.

Kunjungan Industri kali ini tentu memberi banyak wawasan dan pengalaman bagi mahasiswa mengenai aplikasi nyata dari ilmu yang telah dipelajari di kelas. Semoga dengan wawasan yang diperoleh, mahasiswa dapat lebih memahami ilmu yang diperoleh dan dapat memberikan inovasi-inovasi segar dengan menggabungkan teori dan juga aspek praktis.

Kontributor: Gunawan, S.AP.

Editor dan Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.