Arsip:

SDG 4: Pendidikan Berkualitas

Publikasi DTMI: Synergistic effects of acetylation treatment and acetylated cellulose nanofibers onmechanical and thermal characteristics of epoxy/ unidirectional acetylated sisal fabriccomposites

Penulis : Romi Sukmawan (1); Prof. Dr. Ir. Kusmono, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng.(2); Ir. M.
Waziz Wildan, M.Sc., Ph.D., IPU (3)

Journal of Materials Research and Technology (SJR Q1), terbit Maret 2025
DOI: https://doi.org/10.1016/j.jmrt.2025.01.147

Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Materials Research and Technology ini menjelaskan bagaimana perlakuan asetilasi pada serat sisal dan penggunaan nanofiber selulosa asetilasi (ACNF) secara sinergis meningkatkan karakteristik mekanis dan termal komposit epoksi.

Studi ini dilakukan oleh tim peneliti dari Universitas Gadjah Mada, yakni Romi Sukmawan, Prof. Kusmono, dan Dr. Muhammad Waziz Wildan. Mereka meneliti bagaimana kombinasi serat sisal yang telah diasetilasi dan tambahan nanofiber selulosa asetilasi mampu meningkatkan kekuatan tarik, kelenturan, dan ketahanan terhadap benturan dari komposit berbasis epoksi.

“Penelitian ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana kombinasi serat alam dan nanopartikel yang berkelanjutan dan ramah lingkungan sebagai pengganti serat sintetis yang dapat meningkatkan performa komposit hibrid yang memiliki potensial besar untuk aplikasi otomotif,” ujar Prof. Kusmono, penulis koresponden penelitian ini.

Peningkatan Sifat Mekanik dan Termal
Hasil eksperimen menunjukkan bahwa penambahan 0,5 wt% ACNF ke dalam matriks epoksi yang telah diperkuat dengan serat sisal asetilasi menghasilkan peningkatan kekuatan tarik sebesar 331%, kelenturan 118%, dan ketahanan benturan 265% dibandingkan dengan epoksi murni. Pengamatan menggunakan FE-SEM menunjukkan bahwa perlakuan asetilasi pada serat dan keberadaan ACNF membantu meningkatkan ikatan antarmuka antara matriks dan serat.

Selain meningkatkan sifat mekanis, penelitian ini juga menemukan bahwa penambahan ACNF sedikit meningkatkan stabilitas termal komposit. Analisis TGAmenunjukkan peningkatan suhu degradasi awal pada komposit yang mengandung ACNF dibandingkan dengan epoksi murni.

Aplikasi di Industri Otomotif
Komposit berbasis serat alam semakin mendapat perhatian sebagai alternatif yang ramah lingkungan sebagai pengganti serat sintetis dalam berbagai industri. Dengan peningkatan sifat mekanis dan termal yang signifikan, komposit hibrida epoksi-sisal dengan ACNF ini berpotensi untuk diaplikasikan dalam komponen otomotif non-struktural dan semi-struktural, seperti panel pintu, panel sunroof, headliner, dan lantai bagasi.

Studi ini menambah wawasan penting dalam rekayasa material berkelanjutan, dan membuka peluang pengembangan material berbasis serat alam untuk aplikasi yang lebih luas di masa depan.

Kontributor: Rita Yulianti, S.IP.

Publikasi DTMI: Comparative Study of Integral Image and Normalized Cross-Correlation Methods for Defect Detection on Batik Klowong Fabric

Penulis : Denny Sukma Eka A. (1); Dr.Eng. Ir. Sunu Wibirama, S.T., M.Eng., IPM. (2); Ir. Muhammad Kusumawan Herliansyah, S.T., M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng. (3); Ir. Andi Sudiarso, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. (4)


Results in Engineering (SJR Q1), terbit Maret 2025

DOI: https://doi.org/10.1016/j.rineng.2025.104124

Penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Results in Engineering menyoroti pendekatan baru dalam deteksi cacat pada kain klowong batik. Penelitian ini membandingkan dua metode utama, yakni integral image dan normalized cross-correlation (NCC), dalam upaya mengembangkan sistem inspeksi otomatis yang lebih efisien dan akurat untuk industri batik.

Klowong batik, merupakan salah satu tahapan dalam proses pembuatan batik tulis, memainkan peran penting dalam menjaga kualitas dan keaslian batik tulis. Hingga saat ini, inspeksi kualitas kain batik masih banyak mengandalkan pemeriksaan manual yang rentan terhadap ketidakkonsistenan dan kesalahan manusia. Oleh karena itu, diperlukan solusi berbasis teknologi yang dapat mengotomatisasi proses inspeksi ini guna meningkatkan efisiensi dan akurasi.

Penelitian yang dilakukan oleh tim dari Universitas Gadjah Mada dan Universitas Telkom ini mengembangkan sistem deteksi cacat berbasis adaptive thresholding dengan fokus pada kanal warna merah. Pengujian dilakukan dengan mengukur false positive rate (FPR), sensitivity rate (SER), dan accuracy rate (ACR) untuk membandingkan kedua metode tersebut.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode integral image memiliki keunggulan signifikan dibandingkan metode NCC. Integral image mampu menghasilkan FPR sebesar 1,92%, sensitivitas 86,18%, dan akurasi 96,82%, dengan waktu pemrosesan hanya 1,019 detik. Sebagai perbandingan, metode NCC membutuhkan waktu pemrosesan 6,116 detik. Hal ini menunjukkan efisiensi yang lebih baik dari metode integral image dalam mendeteksi cacat pada kain klowong batik. Contoh hasil segmentasi ditunjukkan oleh Gambar 1 berikut.

Gambar 1. Hasil Segmentasi pada Saluran Warna Merah (a) Cacat Klowong; (b) Ground
Truth
; (c) Integral Image Binary Output; (d) NCC Binary Output

Dampak bagi Industri Batik

Temuan ini memberikan manfaat besar bagi industri batik, terutama bagi usaha kecil dan menengah yang mengadopsi teknologi pada proses produksinya. Implementasi sistem inspeksi otomatis berbasis integral image dapat meningkatkan efisiensi produksi, mengurangi biaya operasional, serta mempertahankan kualitas dalam pembuatan klowong batik. Selain itu, temuan ini juga berkontribusi terhadap pelestarian warisan budaya Indonesia dengan mengadopsi teknologi yang mendukung produksi batik yang lebih efisien.

Dengan adanya temuan ini, para pelaku industri batik diharapkan dapat memanfaatkan metode berbasis vision ini guna meningkatkan efisiensi produksi dan menjaga kualitas produk batik. Ke depan, pengembangan sistem deteksi ini dapat diperluas dengan integrasi kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan kemampuan deteksi lebih lanjut serta membangun kemampuan self-repair pada proses produksi batik tulis berbasis teknologi.

Kontributor: Rita Yulianti, S.IP.

Seminar Proposal Hilmy Bahas Pengaruh Gamifikasi terhadap Pembelian Impulsif di E-Commerce

Muhammad Hilmy Rayhananda, mahasiswa Program Magister Teknik Industri Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, telah mempresentasikan proposal penelitian dalam seminar yang diadakan di Ruang M-9 pada Rabu (12/03). Proposal yang berjudul “Pengaruh Gamifikasi terhadap Pembelian Impulsif di Shopee Live: Analisis Berdasarkan Moderasi Gender dan Usia” ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana elemen gamifikasi memengaruhi perilaku pembelian impulsif di platform e-commerce Shopee Live.

Seminar ini dipandu oleh dosen pembimbing Hilmy, Ir. Hilya Mudrika Arini, S.T., M.Sc., M.Phil., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., yang memberikan bimbingan mendalam dalam pengembangan proposal ini. Seminar ini turut dihadiri oleh tiga orang penguji, yaitu Ir. Fitri Trapsilawati, S.T., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., Dr. Eng. Ir. Titis Wijayanto, S.T., M.Des., IPM., ASEAN Eng., dan Ir. Sinta Rahmawidya Sulistyo, S.T., MSIE., Ph.D., IPM.

Penelitian ini berfokus pada pengaruh gamifikasi terhadap pembelian impulsif di Shopee Live. Dalam penelitian ini, desain eksperimen diterapkan dengan membagi peserta ke dalam dua kelompok: satu kelompok dengan elemen gamifikasi (seperti poin, tantangan, dan papan peringkat), dan satu kelompok tanpa gamifikasi. “Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menilai bagaimana gamifikasi dapat mempengaruhi perilaku pembelian impulsif, serta bagaimana faktor usia dan gender dapat memoderasi respons konsumen terhadap elemen-elemen tersebut,” papar Hilmy.

Penelitian ini juga mempertimbangkan dua kelompok besar berdasarkan usia: digital natives (yang tumbuh dengan teknologi digital) dan digital immigrants (yang baru beradaptasi dengan teknologi digital). Penelitian ini berharap dapat memberikan wawasan penting dalam mengoptimalkan strategi gamifikasi pada platform e-commerce seperti Shopee, guna meningkatkan keterlibatan konsumen dan penjualan.

Melalui seminar ini, Muhammad Hilmy Rayhananda mendapatkan masukan berharga dari para penguji yang akan membantunya dalam memperbaiki dan mengembangkan lebih lanjut proposal penelitiannya. Semoga hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman mengenai perilaku konsumen dalam dunia e-commerce serta penerapan strategi gamifikasi yang lebih efektif.

Seminar ini juga menunjukkan pentingnya peran riset dalam mendukung keberlanjutan dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam meningkatkan inklusi digital, keterlibatan konsumen, dan menciptakan ekosistem e-commerce yang lebih berkelanjutan dan inovatif.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Mahasiswa Prodi Teknik Mesin UGM Jalani Kompre Menjelang Ujian Skripsi

Dalam menjalani pengerjaan skripsi yang merupakan tujuan akhir dari perjalanan pendidikan program studi (prodi) sarjana, di dalamnya terdapat beberapa tahap, antara lain penyusunan proposal, penelitian, bimbingan dengan dosen pembimbing skripsi, dan ujian pendadaran.

Sebelum seorang mahasiswa prodi sarjana menempuh ujian pendadaran, ada satu tahap yang wajib dtuntaskan oleh mahasiswa, yaitu Ujian Komprehensif atau yang biasa dikenal dengan “Kompre”. Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM mewajibkan kelulusan Kompre bagi mahasiswa yang akan mendaftar ujian pendadaran skripsi dan bagi mahasiswa yang telah memasuki tahun keempat perkuliahan. Kompre bagi mahasiswa Teknik Mesin UGM tahun ini telah terlaksana pada Rabu (12/03), bertempat di ruang kelas M-2 DTMI UGM.

Diikuti oleh sebanyak 31 orang mahasiswa dari Prodi Sarjana Teknik Mesin, Kompre kali ini dilaksanakan dengan memberikan 15 butir soal untuk dikerjakan oleh mahasiswa dengan menuliskan jawaban pada lembar jawab dengan durasi pengerjaan selama 90 menit. Isi materi yang diujikan dalam kompre hanya dapat diketahui oleh mahasiswa yang mengikuti tes sehingga terhindar dari kecurangan.

Berdasar informasi dari Yuliyawati, A.Md., staff administrasi untuk Prodi Sarjana Teknik Mesin, Kompre kali ini diikuti bukan hanya oleh mahasiswa dari satu angkatan. “Mahasiswa yang mengikuti Kompre terdiri dari angkatan 2018 sebanyak 1 orang, angkatan 2019 sebanyak 1 orang, angkatan 2020 sebanyak 4 orang, dan angkatan 2021 sebanyak 25 orang,” tuturnya.

Hasil dari Kompre akan dapat diketahui oleh mahasiswa setelah lembar jawab yang telah diisi diserahkan kepada dosen untuk dikoreksi dan dinilai. “Hasil Kompre dapat diakses oleh mahasiswa melalui laman SIADTMI,” tutur Yuliyawati.

Kontributor: Yuliyawati, A.Md.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

9 Mahasiswa Teknik Industri UGM Laksanakan Seminar Kerja Praktik

Sebanyak 9 mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM melaksanakan Seminar Kerja Praktik (KP) pada Selasa (12/03), bertempat di ruang kelas M-1 DTMI UGM. 9 mahasiswa Prodi Teknik Industri tersebut memaparkan hasil dari KP yang telah dilaksanakan di beberapa perusahaan dengan dihadiri sebanyak 63 mahasiswa Prodi Teknik Industri. Selain dihadiri oleh mahasiswa, Seminar KP juga dihadiri oleh Dosen Pembimbing Akademik (DPA) dari 9 mahasiswa pemapar, antara lain Ir. Rini Dharmastiti, M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., Ir. Subagyo, Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Prof. Dr.Eng. Ir. Herianto, S.T., M.Eng., IPU., ASEAN Eng., dan Ir. Andi Rahadiyan Wijaya, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM..

Memperoleh waktu presentasi selama masing-masing 15 menit, mahasiswa yang telah menyelesaikan KP memaparkan informasi yang diperoleh selama KP, termasuk profil perusahaan, permasalahan yang ditemui selama menjalankan KP, evaluasi permasalahan, dan solusi yang ditawarkan sebagai penyelesaian permasalahan. Mahasiswa yang memaparkan hasil KP melaksanakan KP di berbagai perusahaan dengan bidan yang berbeda-beda, antara lain bidang migas (PT Kilang pertamina Internasional, PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Rewulu), energi listrik (PT PLN Energi Primer Indonesia), pertambangan (PT Mustika Indah Permai), obat-obatan dan makanan (PT Sanghiang Perkasa, PT Madubaru PG-PS Madukismo), dan transportasi (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya).

 Dengan pemaparan yang dilakukan oleh peserta, Seminar KP ini memiliki tujuan untuk menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis, menyelesaikan masalah, dan mengintegrasikan pengetahuan akademik dengan pengalaman praktis. Setelah memaparkan hasil KP, peserta akan menerima pertanyaan dari DPA dan audiens mahasiswa, sehingga pengetahuan dan pengalaman selama KP benar-benar teruji dan nantinya dapat memberikan hasil berupa nilai yang baik.

Kontributor: Muhammad Bisri Musthofa, S.A.P. & Enny Yuniarti, S.A.P.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Seminar Hasil Tesis Intan Regina Elysabeth: Karakterisasi Sifat-Sifat Statis, Fatik, dan Korosi pada Sambungan Las UNS S32750 (SAF 2507)

Intan Regina Elysabeth, mahasiswa Program Magister Teknik Mesin UGM, mempresentasikan hasil penelitian tesisnya yang berjudul Karakterisasi Sifat-Sifat Statis, Fatik, dan Korosi pada Sambungan Las Similar UNS S32750 (SAF 2507) Menggunakan Filler Metal ER2594 pada Rabu (12/03), bertempat di ruang kelas M-10 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Tesis ini dipandu oleh Prof. Ir. Jamasri, Ph.D., IPU., ASEAN Eng. sebagai pembimbing dan diuji oleh tiga penguji yang berkompeten di bidangnya, yaitu: Prof. Ir. Mochammad Noer Ilman, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM., Dr.Eng. Ir. Priyo Tri Iswanto, S.T., M.Eng., IPM., dan Ir. Muhammad Waziz Wildan, M.Sc., Ph.D.

Dalam penelitian ini, Intan mengeksplorasi karakteristik sambungan las pada bahan duplex stainless steel (DSS) UNS S32750 yang memiliki struktur austenit dan ferit. DSS terkenal karena ketahanan korosi dan kekuatan mekaniknya yang baik, namun sifat-sifat tersebut dapat dipengaruhi oleh pengelasan dan perlakuan panas pasca-pengelasan (PWHT).

Penelitian ini menggunakan metode pengelasan dengan arus 135A dan tegangan 20V serta pengelasan dengan variasi kecepatan 4,5 mm/detik, 5,5 mm/detik, dan 6,5 mm/detik. Perlakuan panas pasca-pengelasan dilakukan pada suhu 1050°C, 1150°C, dan 1200°C selama 10 menit dengan pendinginan lambat. Hasilnya menunjukkan bahwa perlakuan panas pada suhu tertentu dapat mengubah struktur mikro dan mempengaruhi kekerasan serta ketahanan korosi bahan.

“Hasil pengujian menunjukkan bahwa spesimen non-PWHT memiliki struktur austenit dan ferit, sementara spesimen PWHT pada suhu 1050°C dan 1150°C menunjukkan fase nitrida dan austenit sekunder,” papar Intan. Sementara itu, PWHT pada suhu 1200°C melarutkan nitrida, namun masih terdapat sedikit fase sigma.

Kekerasan mikro pada spesimen non-PWHT berkisar antara 275-295 VHN, sementara pada spesimen PWHT 1050°C kekerasannya meningkat menjadi 342-447 VHN. Hasil uji tarik juga menunjukkan bahwa PWHT pada suhu 1050°C memberikan kekuatan tarik tertinggi (721 MPa – 772 MPa) dan kuat luluh yang lebih baik dibandingkan dengan spesimen lainnya.

Namun, meskipun perlakuan panas meningkatkan kekerasan, penelitian ini menemukan bahwa perlakuan panas pada suhu yang lebih tinggi justru mengurangi kekuatan tarik, dengan PWHT 1200°C menunjukkan hasil yang paling rendah. Selain itu, ketahanan korosi pada suhu 1050°C menunjukkan laju korosi terendah, dengan laju korosi 0,000237 mm/tahun hingga 0,000675 mm/tahun.

Salah satu temuan signifikan dalam penelitian ini adalah bahwa spesimen PWHT pada suhu 1200°C memiliki perambatan retak fatik yang lebih rendah, yang menunjukkan bahwa perlakuan panas pada suhu tersebut dapat mempengaruhi ketahanan fatik sambungan las.

Dari hasil yang diperoleh, disarankan agar perlakuan panas optimal dilakukan pada suhu 1050°C, di mana kekerasan dan ketahanan korosi mencapai titik terbaik. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman sifat-sifat material duplex stainless steel UNS S32750, khususnya terkait aplikasi pengelasan dengan filler metal ER2594. Seminar hasil tesis ini dihadiri oleh sejumlah dosen, mahasiswa, dan praktisi di bidang teknik material, yang memberikan apresiasi tinggi terhadap penelitian yang dilakukan oleh Intan Regina Elysabeth. Semoga hasil penelitian ini dapat diterapkan lebih lanjut dalam industri pengelasan dan meningkatkan kualitas bahan teknik di masa depan.

Kontributor: Andhes Puspitalina, S.Hut.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Dita Presentasikan Metode Green SCOR dalam Ujian Tesis

Anak Agung Istri Anindita Nanda Yana, mahasiswa Program Magister Teknik Industri Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, melaksanakan ujian untuk tesisnya yang berjudul “Pengembangan Framework Untuk Mengukur Kinerja Hotel Hijau Dengan Metode Green Supply Chain Operation Reference (SCOR) dan Analytical Hierarchy Process (AHP) Pada Hotel di Bali” pada Rabu (12/03), bertempat di Ruang Sidang A-3 DTMI UGM. Tesis ini memberikan kontribusi penting terhadap penerapan prinsip keberlanjutan dalam industri perhotelan, khususnya di Bali.

Dipandu oleh dosen pembimbing, Ir. Nur Mayke Eka Normasari, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., Anak Agung Istri Anindita Nanda Yana memaparkan hasil penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan framework guna mengukur kinerja hotel hijau dengan menggabungkan dua metode, yaitu Green Supply Chain Operation Reference (Green SCOR) dan Analytical Hierarchy Process (AHP).

Dalam abstrak penelitiannya, Dita menjelaskan bahwa Bali merupakan destinasi wisata utama yang menarik wisatawan domestik maupun internasional. Dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan, sektor perhotelan di Bali berkembang pesat, namun menghadapi tantangan lingkungan yang besar. Hotel-hotel berkontribusi terhadap dampak lingkungan, seperti emisi karbon dan konsumsi air yang cukup signifikan. “Untuk mengurangi dampak ini, banyak hotel yang mulai menerapkan konsep green hotel, yang tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga mengurangi dampak lingkungan,” papar Dita.

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja hotel hijau di Bali dengan menggunakan metode Green SCOR yang disesuaikan untuk sektor perhotelan, serta AHP untuk menentukan bobot indikator kinerja. Penilaian dilakukan pada enam proses utama dalam rantai pasok, yaitu plan, source, make, deliver, return, dan enable, dengan fokus pada indikator seperti efisiensi energi, penggunaan air, dan pengelolaan limbah. Data penelitian dikumpulkan dari dua hotel berbintang yang telah menerapkan konsep green hotel. Metode traffic light system digunakan untuk mengidentifikasi area yang perlu perbaikan guna meningkatkan kinerja keberlanjutan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua hotel yang diteliti memiliki kinerja green SCOR dalam kategori average dan good, dengan nilai masing-masing 66,48 dan 75,02. Beberapa indikator, seperti penggunaan energi dan pemilihan supplier ramah lingkungan, masih memerlukan perbaikan yang signifikan. Rekomendasi yang diberikan termasuk optimalisasi penggunaan energi terbarukan, peningkatan efisiensi penggunaan air, dan pemilihan supplier yang lebih ramah lingkungan. “Implementasi strategi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja Green SCOR hingga kategori excellent, yang akan mendukung keberlanjutan lingkungan dan memperkuat daya saing hotel dalam industri perhotelan hijau,” tutur Dita.

Selain itu, penelitian ini juga menyarankan agar hotel-hotel yang mengadopsi prinsip green hotel dapat menyesuaikan strategi Green Supply Chain Management (GSCM) mereka dengan standar KPA Earth Check, yang akan meningkatkan kredibilitas mereka dalam praktik keberlanjutan serta membuka peluang untuk mendapatkan sertifikasi internasional.

Ujian tesis ini dihadiri oleh tiga penguji, yaitu Ir. I Gusti Bagus Budi Dharma, S.T., M.Eng., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Ir. Agus Darmawan, S.T., M.S., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., dan Ir. Wangi Pandan Sari, S.T., M.Sc., Ph.D. Dalam ujian yang berlangsung secara penuh diskusi ini, Dita berhasil menjawab pertanyaan dan memberikan penjelasan yang mendalam mengenai metodologi dan temuan penelitian, yang menunjukkan bahwa penelitian ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan konsep green hotel di Bali dan industri perhotelan hijau secara umum.

Penelitian ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam hal keberlanjutan lingkungan dan pendorong efisiensi sumber daya. Dengan penerapan sistem pengukuran kinerja yang komprehensif dan berkelanjutan, hasil penelitian ini dapat memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata dan industri perhotelan di Bali, serta mendukung pencapaian SDGs pada level lokal dan global.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Indriani Tuntaskan Ujian Tesis dengan Topik Response Surface Methodology

Indriani Yosida Erline, mahasiswa Program Magister Teknik Industri Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, melaksanakan ujian tesis dengan judul Optimasi Parameter Stereolithography Untuk Meningkatkan Sifat Mekanis Dan Fisik Pada Aplikasi Temporary Crown Dengan Response Surface Methodology. Ujian tesis ini berlangsung pada Selasa (11/03), bertempat di Ruang Sidang A-4, DTMI UGM, dengan dosen pembimbing Ir. Wangi Pandan Sari, S.T., M.Sc., Ph.D.

Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan pada pengembangan teknologi 3D printing dalam bidang kedokteran gigi, khususnya dalam pembuatan temporary crown atau mahkota sementara yang digunakan untuk melindungi gigi yang telah dipreparasi sebelum pemasangan crown permanen. Sifat mekanis yang optimal, akurasi dimensi yang presisi, serta kekasaran permukaan yang minimal sangat diperlukan untuk meningkatkan kenyamanan pasien dan fungsionalitas temporary crown.

Tesis ini menggunakan pendekatan Response Surface Methodology (RSM) untuk mengoptimalkan parameter proses stereolithography (mSLA) yang meliputi ketebalan lapisan (layer thickness), orientasi pencetakan (orientation printing), dan waktu paparan dasar (bottom exposure time). Penelitian ini dirancang menggunakan Box-Behnken Design (BBD) untuk mengeksplorasi pengaruh ketiga parameter terhadap sifat mekanis dan fisik temporary crown.

Penguji dalam ujian tesis ini terdiri dari Ir. Subagyo, Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Ir. Muhammad Kusumawan Herliansyah, S.T., M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., dan Dr.Eng. Ir. Muh Arif Wibisono, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng. Mereka memberikan masukan dan penilaian terkait kualitas penelitian yang dilakukan oleh Indriani.

Abstrak dari tesis ini mengungkapkan bahwa kualitas temporary crown yang buruk dapat menyebabkan ketidaknyamanan pasien, gangguan fungsi pengunyahan, hingga kerusakan jaringan periodontal. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa temporary crown memiliki sifat mekanis yang optimal, akurasi yang tinggi, dan permukaan yang halus.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter waktu paparan dasar (bottom exposure time) memiliki pengaruh paling signifikan terhadap sifat mekanis temporary crown, diikuti oleh orientasi pencetakan dan ketebalan lapisan. “Dalam kombinasi optimal untuk spesimen tanpa perlakuan (treatment), ditemukan bahwa orientasi pencetakan 90°, ketebalan lapisan 100 µm, dan waktu paparan dasar 25 detik menghasilkan kualitas terbaik. Sementara itu, untuk spesimen dengan perlakuan pelapisan (coating), kombinasi optimalnya adalah orientasi pencetakan 89,99°, ketebalan lapisan 80,55 µm, dan waktu paparan dasar 27,10 detik,” papar Indriani.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa optimasi parameter pada proses mSLA dapat meningkatkan kualitas temporary crown secara signifikan. “Dengan pengaturan parameter yang tepat, temporary crown dapat diproduksi dengan kekuatan mekanis yang lebih baik, presisi tinggi, dan permukaan yang lebih halus, memenuhi standar klinis yang dibutuhkan, serta meningkatkan kenyamanan pasien selama masa pemakaian sementara,” terang Indriani. Penelitian ini memiliki relevansi yang tinggi dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama dalam konteks peningkatan kualitas kesehatan, inovasi teknologi, dan pemenuhan kebutuhan medis yang lebih efisien dan berkelanjutan. Temuan ini juga memberikan kontribusi penting bagi pengembangan teknologi 3D printing dalam aplikasi kedokteran gigi, sehingga dapat membantu menciptakan solusi restorasi gigi yang lebih andal dan berkualitas tinggi.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Paparkan Simulasi Pengelolaan Sampah, Deta Lulus Ujian Tesis

Deta Handy Prasetyo, mahasiswa Program Magister Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, melaksanakan ujian tesis dengan judul Simulasi Berbasis Agen pada Perilaku Pemilahan dan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga. Ujian tesis tersebut berlangsung pada Selasa (11/03), bertempat di di Ruang Sidang A-2 DTMI UGM, dan dipimpin oleh dosen pembimbing Ir. Anna Maria Sri Asih, S.T., M.M., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN.Eng.

Deta melakukan penelitian yang bertujuan untuk memahami perilaku rumah tangga dalam memilah dan mengelola sampah menggunakan simulasi berbasis agen. “Salah satu isu yang menjadi latar belakang penelitian ini adalah rendahnya tingkat partisipasi masyarakat Indonesia dalam pemilahan dan daur ulang sampah, yang berpengaruh pada kualitas pengelolaan sampah rumah tangga,” papar Deta.

Penelitian ini menyoroti kondisi di Kota Yogyakarta yang sedang menghadapi krisis sampah akibat penutupan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan. Dalam kondisi ini, sampah menumpuk di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) perkotaan, yang semakin memperburuk masalah persampahan. Penelitian ini mengusulkan solusi berbasis simulasi untuk menganalisis keputusan perilaku rumah tangga dalam mengelola sampahnya, baik sampah organik maupun anorganik, dengan berbagai skenario berbasis realitas.

Penguji dalam ujian tesis ini terdiri dari Ir. Andi Sudiarso, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., Prof. Ir. Bertha Maya Sopha, ST., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., dan Ir. Yun Prihantina Mulyani, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. Mereka memberikan penilaian terhadap kualitas penelitian dan model simulasi berbasis agen yang telah dibuat oleh Deta.

Abstrak dari tesis ini menyebutkan bahwa salah satu faktor yang menghambat upaya daur ulang sampah di Indonesia adalah minimnya kesadaran masyarakat. Hasil survei menunjukkan bahwa lebih dari setengah masyarakat Indonesia tidak terlibat dalam pemilahan sampah, sementara sebagian besar lebih memilih untuk membakar sampah ketimbang mengelolanya secara ramah lingkungan.

Penelitian ini menggunakan metode Theory of Planned Behavior yang dikombinasikan dengan pengaruh tetangga dan biaya retribusi, serta fungsi utilitas untuk menentukan pilihan pengelolaan sampah yang lebih disukai oleh rumah tangga. “Hasil simulasi menunjukkan bahwa rumah tangga cenderung memilih opsi pengelolaan sampah yang paling mudah dan praktis, seperti sistem antar-jemput sampah, yang terbukti dapat mengurangi sampah yang dibuang ke TPS dan meningkatkan partisipasi bank sampah serta pengomposan,” papar Deta.

Model yang dikembangkan Deta dalam penelitiannya terbukti valid dengan deviasi yang sangat kecil, hanya 4% dan 1% dibandingkan dengan data realita. Selain itu, skenario pengelolaan sampah yang lebih baik ini dapat meningkatkan kontribusi rumah tangga dalam mendukung upaya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Dengan hasil penelitian ini, Deta tidak hanya berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang pengelolaan sampah tetapi juga memberikan solusi praktis yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pemilahan dan pengelolaan sampah rumah tangga, sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya yang berkaitan dengan konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, serta aksi terhadap perubahan iklim.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Kuliah Praktisi Industri Teknik Mesin UGM: Meningkatkan Pemahaman Mahasiswa tentang Indoor Air Quality & Inverter

Program Studi Sarjana Teknik Mesin, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI), Universitas Gadjah Mada (UGM), mengadakan kuliah tamu dari praktisi indusri dengan menghadirkan narasumber dari PT Daikin Airconditioning Indonesia (National Training Center) untuk  mahasiswa peserta mata kuliah Refrigerasi dan Pengkondisian Udara, dengan topik terkait Indoor Air Quality (IAQ) dan teknologi inverter.

Kuliah tamu ini diselenggarakan pada Senin (10/03) di ruang kuliah M-7 DTMI UGM. PT Daikin Airconditioning Indonesia menugaskan dua pemateri dari industri, yaitu Riski F. Furkon (Trainer, Training Dept) dan Iskandar Zulkarnaen (Technical Engineering), untuk membagikan wawasan mereka terkait penerapan teknologi terkini dalam sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning).

Menurut Dr. Hifni M. Ariyadi, salah satu dosen pengampu mata kuliah Refrigerasi dan Pengkondisian Udara, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya akademik dalam memberikan pengalaman belajar berbasis industri kepada mahasiswa. “Kami berharap dengan adanya pemateri dari industri, mahasiswa dapat memahami penerapan konsep teoritis dalam dunia kerja serta teknologi terbaru yang digunakan dalam industri HVAC,” ujarnya.

Kuliah tamu ini merupakan salah satu dari dua sesi yang direncanakan dalam kerja sama antara UGM dan PT Daikin. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman mahasiswa, tetapi juga membuka peluang kerja sama lebih lanjut antara dunia akademik dan industri. Departemen Teknik Mesin dan Industri UGM terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui kolaborasi dengan mitra industri guna menghasilkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja.

Kontributor: Dr. Hifni Mukhtar Ariyadi, S.T., M.Sc.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.