Arsip:

IKU 5

Prof. Gesang Nugroho Luncurkan Pesawat Tanpa Awak “PALAPA S-1”

Dosen Teknik Mesin UGM, Prof. Dr. Ir. Gesang Nugroho, S.T., M.T.,  IPM. dan Tim Flying Object Research Center (FORCE) melaksanakan peluncuran produk riset berupa pesawat tanpa awak yang dinamai “PALAPA S-1”, pada Selasa (03/09), bertempat di Gedung Pancabrata Prof. Herman Johannes – Engineering Research and Innovation Center (ERIC), Fakultas Teknik UGM. PALAPA S-1 merupakan produk riset yang menjadi luaran kerja sama antara UGM dan industri dengan pendanaan dari LPDP.  Acara peluncuran turut mengundang beberapa tamu kehormatan, antara lain Rektor UGM, Kapolda DIY, Kepala Badan Intelijen Negara DIY, Komandan Lanud Adisutjipto dan Adi Sumarmo, Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Kapusdalop) BNPB, Direktur PT. Yogya Presisi Tehnikatama Industri (YPTI), Dekan Fakultas Teknik UGM, Direktur Penelitian UGM, dan Direktur Pengembangan Usaha UGM.

Dimulai sejak 2021 dengan menggandeng PT. YPTI sebagai mitra industri dalam pembuatan mold atau cetakan dari badan pesawat sekaligus mitra dalam pengajuan dana LPDP, dan setelah melewati berbagai macam proses pengembangan dan juga uji kelayakan, pesawat tanpa awak yang mengambil inspirasi namanya dari sumpah yang diucapkan oleh Mahapatih Gajah Mada (menyesuaikan dengan homebase penelitiannya di Universitas Gadjah Mada) ini akhirnya resmi diluncurkan untuk berbagai macam penggunaan. Peluncuran ditandai dengan pemotongan pita oleh Dekan Fakultas Teknik UGM,  Prof. Ir. Selo, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D., IPU, ASEAN Eng.. Prof. Gesang menyampaikan bahwa untuk saat ini, PALAPA S-1 akan difungsikan sebagai sarana pendeteksi dini kebakaran hutan. “Titik panas akan dideteksi oleh satelit, kemudian pesawat akan menuju titik panas untuk melakukan validasi bahwa titik panas tersebut adalah benar titik api untuk kemudian dilakukan pemadaman oleh tim pemadam, “ jelas Prof. Gesang. 

Mampu terbang selama 6 jam tanpa henti, PALAPA S-1 memiliki jangkauan telemetri sejauh 50 kilometer dan mapping seluas 3500 hektar, dan masih bisa ditambah lagi jangkauannya seiring dengan pengembangan perangkat yang dibawa oleh pesawat.  Prof. Gesang menambahkan bahwa pemanfaatan PALAPA S-1 juga dapat diterapkan pada ranah militer sebagai sarana pengintaian musuh, patroli laut, dan pengawasan perkebunan, dan setelah melakukan serangkaian partisipasi pameran, Prof. Gesang menginformasikan bahwa PALAPA S-1 sudah diminati oleh beberapa instansi, antara lain TNI AL dan juga Kepolisian Republik Indonesia. Guna memenuhi kebutuhan permintaan pengadaan PALAPA S-1, PT. Laksita Karya Dirga sebagai perusahaan yang bertanggung jawab dalam manufaktur dan proses komersialisasi PALAPA S-1 dalam 3 bulan mampu untuk membuat sebanyak 7 sampai 10 unit dengan sistem pemesanan. Karena cetakan untuk PALAPA S-1 telah ada, maka proses produksi sudah bisa dilaksanakan, dengan pemesan saat ini adalah dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia. Untuk pengembangan lanjutan, PALAPA S-1 akan dilengkapi dengan sensor cerdas, sehingga pemantauan PALAPA S-1 dapat menjangkau area bawah tanah, dan juga akan dikembangkan PALAPA S-2 dengan ukuran lebih besar dan durasi terbang 12 jam .

Sebagai karya anak bangsa, PALAPA S-1 memiliki persentase Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 30-40 persen, dan selanjutnya akan terus dilakukan peningkatan. Direktur Penelitian UGM, Prof. Dr. Mirwan Ushada, STP. M.App.Life.Sc. menyampaikan bahwa PALAPA S-1 memiliki potensi untuk terus dilakukan pengembangan dan dengan sedang berprosesnya perizinan dan sertifikasi, nantinya diharapkan akan mempererat kolaborasi antara universitas dengan industri. Hal senada disampaikan oleh Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof. Ir. Selo, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D., IPU, ASEAN Eng., dengan menambahkan bahwa PALAPA S-1 dapat berkembang lebih baik dengan pengunaan satelit, sehingga akan lebih erat kolaborasi yang ada, terutama juga dengan pengguna (user). Acara peluncuran dilanjutkan dengan sesi diskusi yang dipandu oleh Sekretaris Direktorat Pengembangan Usaha UGM, Prof. Sang Kompiang Wirawan, S.T., M.T., Ph.D. dengan narasumber Prof. Gesang Nugroho dan Ir. Muhammad Agung Bramantya, S.T., M.T., M.Eng., Ph.D. sebagai tim periset dan pengembang PALAPA  S-1. Sesi diskusi membuka kesempatan bagi hadirin tamu undangan untuk menanyakan segala macam informasi yang berkenaan dengan PALAPA S-1. Pada sesi diskusi tersebut, Kepala BIN Daerah DIY Brigjen TNI Rachmad Pudji Susetyo menyatakan bahwa spesifikasi yang dimiliki PALAPA S-1 sesuai dengan kebutuhan TNI untuk operasi pengintaian.

Dosen Teknik Industri UGM Bagikan Penerapan Capstone Design dalam Webinar “Capstone Design: Guide and Best Practice”

BKSTI Pusat mengadakan Webinar “Capstone Design: Guide and Best Practice” yang ditujukan untuk umum dan civitas akademisi Bidang Teknik Industri di Perguruan Tinggi di Indonesia pada Rabu (21/08), dihadiri kurang lebih 250 peserta dari kalangan akademisi Program Teknik Industri seluruh Indonesia. Capstone Design merupakan kursus atau proyek akhir yang dirancang untuk memungkinkan mahasiswa menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka pelajari selama studi mereka dalam suatu proyek nyata atau simulasi yang kompleks. Dosen Teknik Industri UGM,  Dr. Eng. Ir. Titis WIjayanto, S.T., M.Des., IPM., ASEAN Eng. menjadi pembicara dalam Webinar sebagai pemateri “Best Practice

Acara Webinar ini dipandu oleh Agustina Eunike., S.T., M.T., MBA sebagai MC acara Webinar dan dibuka oleh sambutan dari Ketua BKSTI, Nurhadi Siswanto. Ph.D.. Acara kemudian memasuki agenda utama Webinar, yaitu pemaparan materi dari Dr. Titis sebagai pembicara.

Dr. Titis dalam paparannya menyampaikan Capstone Design dalam kurikulum Teknik Industri adalah proyek akhir yang biasanya dilakukan pada tahun terakhir studi mahasiswa dan dirancang untuk mengintegrasikan dan menerapkan pengetahuan serta keterampilan yang telah diperoleh selama masa perkuliahan. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai Capstone Design dalam konteks Teknik Industri.

Tujuan Utama Mata Kuliah Capstone Design ini yaitu :

  • Integrasi Pengetahuan: Capstone Design bertujuan untuk mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu yang telah dipelajari, seperti manajemen rantai pasok, optimasi, produksi, manajemen kualitas, ergonomi, dan sistem informasi industri.
  • Pemecahan Masalah Nyata: Mahasiswa diberikan masalah yang nyata dari industri atau situasi simulasi yang menantang, yang membutuhkan solusi berbasis teknik.
  • Pengembangan Keterampilan Profesional: Selain keterampilan teknis, mahasiswa juga dilatih untuk mengembangkan soft skills, seperti kerja tim, manajemen proyek, komunikasi, dan presentasi.

Lebih lanjut, Dr. Titis menjelaskan bahwa di Prodi Teknik Industri UGM, pelaksaanan Capstone Design ini dalam bentuk Project Milestone pada Gambar dibawah ini :

Sumber : Materi Webinar  Capstone Design Project Milestone (Titis, 2024)

Pelaksanaan Project Milestone  dalam satu semester dibagi 4 milestone di tambah 1 milestone yaitu Debriefing dan UAS. Selain itu, pada setiap fase ada mentoring dan dilakukan penilaian oleh dosen pengampu guna memberikan feedback kepada mahasiswa terkait dengan proyek yang sedang dikerjakan. “Penerapan Capstone Design ini memiliki peran penting dalam memastikan bahwa lulusan Teknik Industri tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis tetapi juga kemampuan praktis untuk menerapkannya dalam situasi nyata,” ujar Dr. Titis pada akhir sesi.

Dalam sambutan pembukaan Webinar, Nurhadi menyatakan Webinar ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan tentang dan juga aplikasi Capstone Design untuk diterapkan di masing-masing Prodi dan Departemen Teknik Industri perguruan tinggi di Indonesia agar memberikan pengalaman bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan teknis, kepemimpinan, kolaborasi tim, serta kemampuan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah di dunia nyata.

Adakan Seminar, ZWSoft Donasikan Ratusan Perangkat Lunak Desain untuk DTMI

Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM menjadi tuan rumah pelaksanaan seminar “Menuju Inovasi” yang diadakan oleh ZWSoft Co., Ltd. pada Senin (19/08), bertempat di Ruang Sidang A-1 DTMI UGM.

Dalam seminar “Menuju Inovasi” ini, ZWSoft membuka kesempatan bagi bukan hanya mahasiswa Teknik Mesin, namun juga mahasiswa IUP Teknik Industri, Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan (DTSL), dan Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan Wilayah Kota (DTAP) UGM untuk menjadi peserta. Dihadiri oleh sebanyak 68 peserta, seminar yang merupakan perwujudan program University Donation dari  ZWSoft dibuka dengan sambutan dari Ketua Program Studi (Kaprodi) Sarjana Teknik Mesin UGM, Ir. Muslim Mahardika, Ph.D.. Dalam sambutannya, Ir. Muslim menyampaikan bahwa seminar ini kiranya dapat memajukan kemampuan mahasiswa dan permulaan kerja sama antara ZWSoft dan UGM dalam hal inovasi desain. Hal senada disampaikan oleh Country Manager untuk wilayah Indonesia, Australia, dan Selandia Baru, Patrick Zi dalam sambutannya, “pertemuan ini merupakan permulaan untuk kerja sama dan inovasi di waktu mendatang antara ZWSoft dan UGM.” Acara dilanjutkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pemberian sebanyak 136 akses akun gratis aplikasi ZWCAD dan ZW3D yang dilaksanakan oleh Sekretaris DTMI UGM, Dr. Eng. Adhika Widyaparaga dan Patrick Zi sebagai perwakilan ZWSoft.

Oleh karena ZWSoft merupakan perusahaan yang baru melaksanakan kerja sama dengan DTMI UGM, untuk memperkenalkan lebih jauh mengenai perusahaan dan produk-produknya, Sam Lee dari ZWSoft memberikan pengenalan singkat mengenai perusahaan yang berpusat di Guangzhou, Tiongkok ini. Telah berdiri dan beroperasi selama 26 tahun, Sam memaparkan bahwa ZWSoft berfokus pada pengembangan aplikasi desain yang digunakan dalam dunia teknik, dengan produk yang ditawarkan kepada UGM adalah ZWCAD dan ZW3D. Penjelasan lebih terperinci mengenai aplikasi ZWCAD dan ZW3D dijelaskan lebih lengkap oleh Technical Support Engineer ZWSoft, Candra Diningrat. Candra memberikan pemaparan komprehensif mengenai ZWCAD dan ZW3D, yang meliputi fitur-fitur yang tersedia, cara kerja, kompatibilitas dengan perangkat lunak lain, dan tentu keunggulan yang dimiliki oleh kedua aplikasi tersebut.

Sebagai tambahan informasi, Ir. Muslim menuturkan bahwa selain berkunjung ke DTMI, ZWSoft juga berkunjung ke DTSL dan DTAP secara langsung guna penjajakan kerja sama.