Lintas Generasi Bicara Kepemimpinan: Seminar Literasi FT UGM x Literacy Center DTMI Hadirkan Penulis Leadership XYZ

Pekan terakhir perkuliahan di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM) ditutup dengan penyelenggaraan Seminar Literasi #2 bertajuk “Bedah Buku Leadership XYZ: 3 Generasi Bicara Soal Hidup dan Kepemimpinan”, hasil dari kolaborasi Perpustakaan FT UGM dengan Literacy Center Departemen Teknik Mesin dan Industri. Acara yang digelar pada 6 Desember 2025 ini menghadirkan dua dari tiga penulis buku Leadership XYZ, yakni Dedi Kusuma Wijaya dan Sarah Ardiwinata, dengan Dedi menjadi pembicara utama sebagai representasi Generasi Y atau milenial. Sekitar 100 peserta memenuhi Meeting Room 1 Smart and Green Learning Center (SGLC) FT UGM, mulai dari siswa SMP, SMA, hingga mahasiswa dari luar UGM, menandai antusiasme lintas usia terhadap topik kepemimpinan. Dedi K. Wijaya sendiri adalah seorang alumni human resources management pascasarjana di University of Edinburgh dengan pengalaman professional yang amat luas, diantaranya sebagai anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Provinsi DKI Jakarta tahun 2018-2022, Co-Founder dari jenama Plus Jakarta, dan kini Managing Director Karsa CityLab.

Sebagai pembuka, Dedi menyampaikan konsep kepemimpinan lintas generasi yang memiliki karakteristik dan tantangannya masing-masing. “Leadership adalah kemampuan membaca, membaca diri, orang lain, dan membaca zaman,” ujarnya. Ia kemudian berbagi pengalamannya memimpin sejak menjadi Ketua OSIS di SMA, hingga pengalaman mengabdi sebagai guru di pelosok negeri melalui program Indonesia Mengajar. Setelah pemaparan awal tersebut, moderator memberikan pertanyaan pemantik yang membawa diskusi mengalir ke proses kreatif penulisan buku bersama Sarah dan Anies Baswedan, dinamika di baliknya, serta pesan dan cerita kepemimpinan  yang ingin disampaikan para penulis.

Suasana seminar semakin hidup ketika sesi tanya jawab dibuka. Para peserta berebut mengangkat tangan untuk berdialog langsung dengan narasumber, mulai dari membahas tantangan kepemimpinan di organisasi dan komunitas hingga meminta nasihat untuk memimpin bisnis rintisan. Sarah menekankan bahwa kepemimpinan sejati diuji ketika seseorang tidak berada di atas panggung dan mampu memperlakukan semua orang secara setara. Ia menganalogikan kepercayaan anggota sebagai “kelereng” dalam gelas yang dikumpulkan melalui kompetensi, integritas, dan kedekatan, tetapi dapat berkurang oleh kepentingan pribadi.

Kegiatan ditutup dengan sesi book signing yang hangat. Peserta yang telah memiliki buku Leadership XYZ berbaris rapi untuk mendapatkan tanda tangan serta pesan singkat dari kedua penulis, disertai foto bersama. Melalui seminar ini, diharapkan peserta terdorong untuk menumbuhkan budaya literasi sekaligus terinspirasi menjadi pemimpin yang menghadirkan perubahan positif di lingkungan masing-masing.

Kontributor: Adhika Pramudhia Kirana (Teknik Mesin 2022, Asisten Literacy Center DTMI UGM)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses