Kunjungan DTMI ke Kediaman Waluyo Wujud Nyata Kekeluargaan

Menjaga semangat kekeluargaan bukan hanya menjadi konsep abstrak bagi civitas akademika Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, namun juga selalu diusahakan untuk dapat mewujud dalam setiap aktivitas. Bentuk-bentuk kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka mewujudkan semangat kekeluargaan tersebut antara lain menengok karyawan/keluarga karyawan yang sedang sakit, baru saja melahirkan/istrinya baru saja melahirkan, dan memasuki masa purna tugas. Salah satu karyawan yang baru saja ditengok adalah Waluyo, tenaga kependidikan (tendik) DTMI bagian pramu bakti.

Selama kurang lebih 2 tahun Waluyo terbaring sakit karena mengalami kecelakaan motor pada tahun 2023, dan selama itu pula ia tidak dapat beraktivitas seperti biasa karena kesulitan untuk bangun dan melakukan kegiatan tanpa bantuan orang lain. Ditemani oleh anak dan anggota keluarganya, Waluyo menghabiskan banyak waktunya di tempat tidur dan hanya dapat menjalankan aktivitas apabila dibantu dan didampingi oleh anak dan keluarganya. Oleh karena keadaannya yang tidak memungkinkan untuk bekerja, maka Waluyo mengambil masa Bebas Tugas (BT) sebelum memasuki purna tugas pada Februari 2024. Tepat pada Februari 2025, Waluyo telah memasuki masa purna tugas dengan masa kerja hingga purna tugas adalah 31 tahun 11 bulan.

Menjalani tugas selama 30 tahun lebih di DTMI, Waluyo tentu meninggalkan banyak kenangan dan cerita bersama dengan para tendik. Oleh karena ikatan kekeluargaan yang telah dibina sejak lama, pada Senin (30/04), tim tendik DTMI yang terdiri dari 8 orang mengunjungi Waluyo di kediamannya di Pleret, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Rombongan dari DTMI disambut oleh putra Waluyo, Taufik, dan kakak dari Waluyo, Slamet. Selama berada di sana, rombongan DTMI bercengkerama dengan Waluyo, saling bertukar cerita ataupun sekadar berbagi kenangan selama di DTMI. Selama kunjungan, Waluyo tampak bahagia bersenda gurau dengan kawan-kawan lamanya. ”Tampak senang karena bisa bernostalgia dengan kawan-kawan yang sudah lama tidak berjumpa. Pak Wal (panggilan akrab dari Waluyo – red.) juga masih ingat dengan semua rekan-rekan,” ungkap Andhes Puspitalina, salah satu anggota rombongan. Tak lupa dalam kunjungan ini diserahkan juga bingkisan santunan dari DTMI, diwakili oleh Koordinator Urusan Aset, Keuangan, dan Teknologi Informasi Cahyo Budi Utomo. Bingkisan tersebut merupakan sebuah bentuk wujud rasa kekeluargaan dari tendik DTMI untuk Waluyo sebagai kawan sesama tendik sekaligus berisi doa dan harapan untuk kesembuhan dan pemulihan Waluyo.

Sehat selalu, Pak Wal, dalam masa purna tugas. Semoga lekas sembuh dan pulih, sehingga bisa beraktivitas seperti biasa dengan baik.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.