Departemen Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (DTMI FT UGM) bekerja sama dengan Singapore University of Technology and Design (SUTD) mengadakan joint programme bertajuk “Freshmore Asian Cross-curricular Trips (FACT)” yang telah terlaksana pada tanggal 9-17 Januari 2023. Peserta dan dosen dari SUTD disambut dalam acara pembukaan serta perkenalan singkat dari para perwakilan dari kedua universitas. Penyambutan dari DTMI FT UGM disampaikan oleh Ketua Departemen Teknik Mesin dan Industri, Prof. Ir. Budi Hartono, S.T., M.Pm., Ph.D., IPU. ASEAN Eng., sedangkan pembuka dari SUTD diwakili oleh Dr. Jose Rafael Martinez Garcia dari Lee Kuan Yew Centre for Innovative Cities (LKY CIC) dan Prof. Pablo Valdivia y Alvarado dari Digital Manufacturing and Design Center. Program FACT ini diikuti oleh total 48 mahasiswa DTMI FT UGM dan 40 mahasiswa SUTD yang dibagi dalam beberapa kelompok, dimana masing-masing kelompok berisikan gabungan mahasiswa dari kedua universitas. Tema besar yang diangkat dalam program ini adalah “Modelling Uncertainty” dan “Design Thinking and Innovation” yang diadakan pada 2 termin berbeda, yaitu 9-12 Januari 2023 untuk “Modelling Uncertainty” dan 12-17 Januari 2023 untuk “Design Thinking and Innovation”.
Dalam program FACT kali ini, para peserta diberikan kuliah pengantar oleh para dosen SUTD dan DTMI FT UGM sebelum kemudian diberi tugas untuk menyusun konsep dan mengerjakan proyek yang berbeda untuk masing-masing tema besar tugas yang telah dituntaskan dipresentasikan di akhir program. Untuk tema “Modelling Uncertainty”, peserta diminta untuk membuat suatu desain model solusi untuk permasalahan lingkungan yang terjadi di Indonesia, terutama di beberapa kawasan di DKI Jakarta dan provinsi-provinsi lain di Indonesia, dengan berdasar pada data yang diberikan oleh LKY CIC dan Center for Energy Studies UGM, dan desain model tersebut kemudian dipaparkan dalam bentuk Executive Statement danpresentasi. Tema kedua, yaitu “Design Thinking and Innovation”, memberikan tantangan kepada para peserta untuk berdiskusi dalam kelompok guna menghasilkan ide yang akan diimplementasikan dalam bentuk sebuah purwarupa produk. Purwarupa produk masing-masing kelompok akan dibuat rancangannya terlebih dahulu menggunakan perangkat lunak CAD dan Slicer, dan dicetak menggunakan 3D printer yang telah disediakan oleh Laboratorium Desain dan Pengembangan Produk dan ditempatkan di Gedung Pancabrata Prof. Herman Johannes (Gedung Engineering Research and Innovation Center), kemudian ide dan purwarupa produk tersebut dipresentasikan di hari terakhir dari program. Presentasi akhir dari para peserta dinilai oleh para juri dosen DTMI dan SUTD untuk menentukan kelompok terbaik dan peserta terbaik dari masing-masing tema besar. Penentuan kelompok terbaik dilakukan melalui penilaian konten termasuk desain, model, solusi dan juga presentasi proyek, sedangkan peserta terbaik dinilai dari keaktifan peserta dalam mengikuti seluruh kegiatan dari program FACT. Mahasiswa peserta dari DTMI FT UGM yang terpilih menjadi peserta terbaik adalah Zahwa Devarrah Widyatamaka (mahasiswa program Sarjana Teknik Industri) untuk tema “Modelling Uncertainty” dan Zeeshan Hamid Malik (mahasiswa program Magister Teknik Mesin) untuk tema “Design Thinking and Innovation”. “Program FACT ini bertujuan bukan hanya tentang bekerja dalam kelompok untuk suatu proyek, namun juga untuk menjalin koneksi serta bersama-sama belajar tentang satu sama lain,” tutur Dr. Rafael setelah pengumuman kelompok dan peserta terbaik disampaikan.
Tidak hanya menjalani aktivitas di dalam kelas, peserta juga diajak untuk mengikuti tur kampus UGM, dengan tujuan memperkenalkan lingkungan kampus UGM beserta fasilitas-fasilitas yang ada, terutama kepada mahasiswa serta dosen dari SUTD. Peserta dan dosen dari SUTD juga diajak untuk melakukan on site visit dan sightseeing guna memperkenalkan objek wisata yang dimiliki oleh Yogyakarta. Program FACT ini diselenggarakan dengan berbagai macam format dan aktivitas, mulai dari kegiatan ilmiah, bekerja dalam tim, hingga on-site visit. On site visit ini juga diisi dengan pemaparan informasi singkat dari masing-masing lokasi oleh pemandu yang ada, sehingga tujuan program FACT untuk bisa saling belajar dari satu sama lain bisa terimplementasi dengan baik dan menyeluruh.