Ihza Yusuf Bahas Tata Letak Ruang Kerja dalam Seminar Proposal

Program Studi Magister Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM kembali menyelenggarakan ujian Seminar Proposal pada Rabu (13/03). Pada kesempatan ini, mahasiswa Ihza Yusuf Amirul Umam memaparkan penelitian berjudul Analisis Pengaruh Tata Letak dan Elemen Lingkungan terhadap Persepsi Emosional Pengguna Ruang Kerja Menggunakan Kansei Engineering.

Penelitian yang diusulkan Ihza Yusuf berangkat dari permasalahan desain ruang kerja konvensional yang cenderung menitikberatkan pada aspek fungsional semata, tanpa memperhatikan dampak psikologis terhadap penggunanya. Hal ini menimbulkan kesenjangan antara Perancangan Tata Letak Fasilitas (PTLF) dan Stress Reduction Theory (SRT). Data global bahkan menunjukkan hanya 21% karyawan yang terlibat secara emosional dengan pekerjaannya, sementara 59% lainnya mengalami fenomena quiet quitting akibat lingkungan kerja yang kurang memperhatikan aspek kesejahteraan psikologis.

Dalam proposalnya, Ihza Yusuf mengintegrasikan prinsip SRT dan PTLF melalui pendekatan Kansei Engineering. Metode penelitian yang digunakan meliputi desain eksperimen dengan variabel elemen natural dan konfigurasi tata letak ruang kerja. Responden akan diberikan pengalaman simulasi ruang kerja panoramic 360° berbasis Virtual Reality, kemudian diminta mengisi kuesioner semantic differential. Analisis data dilakukan dengan pendekatan Partial Least Square guna mengidentifikasi pengaruh kombinasi elemen restoratif dan tata letak ruang kerja terhadap persepsi emosional pengguna.

Pengerjaan proposal dibimbing oleh Ir. I Gusti Bagus Budi Dharma, S.T., M.Eng., Ph.D., IPU., ASEAN Eng. selaku dosen pembimbing. Sementara itu, dewan penguji terdiri atas Dr. Eng. Ir. Titis Wijayanto, S.T., M.Des., IPM., ASEAN Eng., Ir. Wangi Pandan Sari, S.T., M.Sc., Ph.D., serta Ir. Dawi Karomati Baroroh, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM.

Relevansi penelitian ini sangat kuat dengan agenda Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3: Good Health and Well-being yang menekankan pentingnya kesehatan mental di tempat kerja, serta SDG 8: Decent Work and Economic Growth yang berfokus pada peningkatan produktivitas dan kesejahteraan pekerja. Melalui penelitian ini, diharapkan lahir rekomendasi desain ruang kerja yang tidak hanya efisien secara fungsi, tetapi juga mendukung kesehatan emosional dan meningkatkan keterlibatan karyawan dalam aktivitas kerja sehari-hari.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses