Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM kembali menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan dalam perhelatan ”Kilas Balik dan Apresiasi – Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, Penelitian, dan Kerja Sama 2024” yang diadakan oleh Fakultas Teknik (FT) UGM pada Jumat (13/12), bertempat di Auditorium Gedung Prof. Roosseno Soerjohadikoesoemo – Smart and Green Learning Center (SGLC) FT UGM. Dalam acara tersebut, penghargaan diberikan untuk 3 bidang dengan 4 kategori untuk 2 bidang dan 3 kategori untuk 1 bidang, yaitu Bidang Penelitian dengan kategori Penerapan Teknologi, Teknologi Masa Depan, Teknologi Tepat Guna, dan Kolaborasi Internasional; Bidang Pengabdian Masyarakat dengan kategori Inovasi untuk Pemberdayaan UMKM, Kolaborasi Mitra, Aplikasi Kepakaran di Masyarakat, dan Kontribusi untuk Lingkungan Kampus; dan Bidang Kerja Sama dengan kategori Harmoni Kolaborasi, Kontribusi Strategis, dan Kontribusi Kolaboratif. Dari bidang dan kategori yang ada, DTMI memborong apresiasi untuk 3 bidang dengan masing-masing bidang 1 kategori, yaitu apresiasi kepada Prof. Deendarlianto untuk Bidang Penelitian kategori Kolaborasi Internasional, Tim Gugus Garam UGM yang beranggotakan Ir. Nur Mayke Eka Normasari, Ph.D., Ir. Subagyo, Ph.D., Prof. Sarto (DTK), Prof. Leni Sophia Heliani (DTGD), dan Dr. Ir. Rachmawan Budiarto (DTNTF) untuk Bidang Pengabdian Masyarakat kategori Inovasi untuk Pemberdayaan UMKM, dan DTMI untuk Bidang Kerja Sama kategori Kontribusi Strategis.
Prof. Deen – panggilan dari Prof. Deendarlianto – menyatakan bahwa penelitian kolaborasi internasional yang memperoleh penghargaan apresiasi dari FT adalah penelitian atau riset kolaborasi antara Indonesia, Singapura, Tiongkok, Belanda, dan Jerman. ”Riset hidrogen kami kerja sama dengan NTU Singapura, University of Groningen, TU Delft, TU Eindhoven, dan RWTH Aachen. Ada juga joint research lab program dengan Nanjing University of Aeronautics and Astronautics,” rinci Prof. Deen.
Sebagai salah satu anggota dari Tim Gugus Garam UGM, Ir. Nur Mayke Eka Normasari, Ph.D. menerangkan bahwa dengan melaksanakan pembinaan mitra Kelompok Usaha Garam (KUGar) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Tim Gugus Garam UGM memiliki tujuan besar menciptakan kemandirian garam nasional. “Tim Gugus Garam melaksanakan pendampingan dan pelatihan terhadap KUGar di DIY juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, yang selama ini telah dilaksanakan melalui sosialisasi dan juga melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN),” terangnya. Dr. Mayke menjelaskan bahwa aktivitas pendampingan yang dilaksanakan termasuk pembuatan proposal yang dapat diajukan oleh petambak untuk pendanaan pengadaan tunnel (kerja sama antara Gugus Garam, Pustek Kelautan, DPkM-KKN dan DKP DIY), pendampingan pembuatan merek dagang untuk garam kosmetik-garam spa (kerja sama antara Gugus Garam, Pustek Kelautan, dan Gama Multi), pembuatan diversifikasi produk (kerja sama antara Gugus Garam, Pustek Kelautan, DPkM-KKN), legalitas produk (kerja sama dengan Diperindag DIY untuk pendampingan pengajuan SNI, dan pembuatan merek dagang untuk garam konsumsi bersama KKN UGM). Salah satu produk yang telah diproduksi oleh Tim Gugus Garam UGM bersama dengan KUGar Tirta Bahari di Gunungkidul adalah garam spa dengan merek dagang ”GiriSewu”, yang telah diserahkan tim ke Engineering Research and Innovation Center (ERIC) pada 2023.
Prof. Budi Hartono, Ketua Departemen Teknik Mesin dan Industri UGM, menyatakan bahwa pencapaian yang diraih oleh DTMI, baik itu berupa apresiasi kolaborasi penelitian, apresiasi pembinaan UMKM, maupun apresiasi Kontribusi Strategis, merupakan sebuah bukti dedikasi DTMI dalam berbagai rintisan dan pelaksanaan kerjasama internasional yang bersifat jangka panjang dan berdampak luas. ”Beberapa bentuk kolaborasi yang telah dilaksanakan antara lain FICEM, FACT, INSPIRASI, UKICIS, double degree, dan masih banyak bentuk kerja sama lain,” terangnya.
Prof. Budi mengharapkan bahwa inisiasi dan program kerja sama yang ada akan dapat memberi manfaat positif bagi masyarakat. ”Program kerja sama yang ada dan telah berjalan akan mendukung tercapainya visi DTMI menjadi departemen yang unggul, bereputasi internasional dalam bingkai kolaborasi,” pungkasnya.
Sumber foto: Prof. Budi Hartono, Prof. Deendarlianto, dan laman web Fakultas Teknik