Arsip:

Program Magister

Sidang Tesis Nina Yuli Purwanti Analisis Sentimen Komentar YouTube Dukung Transisi Kendaraan Listrik Indonesia

Dalam rangka mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau) dan SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), Nina Yuli Purwanti, mahasiswa Program Magister Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, sukses mempertahankan tesisnya pada Rabu (28/05).

Sidang tesis Nina mengangkat topik berjudul “Analisis Data Komentar YouTube tentang Kendaraan Listrik Menggunakan Topik Modeling dan Sentimen Analisis”. Penelitian ini bertujuan memahami preferensi dan persepsi masyarakat Indonesia terhadap kendaraan listrik dengan memanfaatkan analisis data komentar YouTube.

Dibimbing oleh Ir. Subagyo, Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Nina mengolah 9.393 komentar yang memenuhi kriteria minimal 50 kata menggunakan metode Latent Dirichlet Allocation (LDA) untuk identifikasi topik, VADER untuk analisis sentimen, serta algoritma peluang untuk menentukan prioritas perbaikan produk.

Hasil penelitian mengungkap sepuluh faktor utama yang memengaruhi keputusan konsumen dalam mengadopsi kendaraan listrik, antara lain biaya, kebijakan, harga, infrastruktur, teknologi baterai, dan aspek keamanan. ”Temuan penting menunjukkan bahwa prioritas utama pengembangan kendaraan listrik sebaiknya difokuskan pada peningkatan daya tahan baterai, pengurangan waktu pengisian daya, serta penurunan biaya produksi dan harga jual,” papar Nina.

Meski pemerintah Indonesia telah mendorong penggunaan kendaraan listrik dengan kebijakan insentif dan peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga 80% pada 2030, adopsi kendaraan listrik masih tergolong rendah. Per April 2024, penggunaan kendaraan listrik roda dua hanya mencapai 0,84% dan roda empat 1,16% dari target ambisius pemerintah.

Sidang tesis ini diuji oleh panel ahli, yaitu Ir. I Gusti Bagus Budi Dharma, S.T., M.Eng., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Dr. Eng. Ir. Titis Wijayanto, S.T., M.Des., IPM., ASEAN Eng., dan Ir. Yun Prihantina Mulyani, S.T., M.Sc., Ph.D, IPM., ASEAN Eng.

Penelitian Nina memberikan kontribusi penting bagi pembuat kebijakan dan industri otomotif dalam merancang strategi pengembangan kendaraan listrik yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, sekaligus mempercepat transisi menuju energi bersih dan masa depan berkelanjutan.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Nia Paparkan Inovasi Proses Bisnis Ramah SDGs di Sektor Migas Melalui Seminar Hasil Penelitian

Upaya mewujudkan efisiensi operasional yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dan SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), kembali ditunjukkan oleh generasi muda akademisi. Nia Dwi Astuti, mahasiswa Master by Research (MbR) Program Magister Teknik Industri Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, memaparkan hasil penelitian berbasis kerja sama dengan PT Pertamina dalam Seminar Hasil 1 yang digelar pada Selasa (27/05).

Dalam seminar bertajuk “Perbaikan Proses Bisnis dalam Alur Pembuatan Kode Identifikasi Material Menggunakan Metode Lean Service pada Perusahaan Minyak dan Gas Bumi (Studi Kasus PT XYZ)”, Nia mengangkat isu keterlambatan proses bisnis yang krusial dalam sektor migas. Berdasarkan studi kasus di PT XYZ, waktu pembuatan kode identifikasi material mencapai 23 hari, jauh melampaui Service Level Agreement (SLA) perusahaan yang ditetapkan sebesar 5 hari.

Dibimbing oleh Ir. Andi Sudiarso, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., Nia menggunakan pendekatan Lean Service, termasuk metode Service Value Stream Mapping (SVSM) dan Root Cause Analysis (RCA), untuk mengidentifikasi aktivitas yang tidak bernilai tambah dalam proses tersebut. Hasilnya, ditemukan berbagai pemborosan dan duplikasi aktivitas yang memperlambat proses.

“Melalui desain ulang proses bisnis yang lebih ramping, rekomendasi yang diusulkan diharapkan mampu mempercepat waktu proses sekaligus mengurangi waste secara signifikan,” jelas Nia dalam presentasinya.

Seminar hasil ini turut dihadiri oleh tim penguji yang terdiri dari:

  • Ir. Muhammad Kusumawan Herliansyah, S.T., M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng.
  • Ir. Anna Maria Sri Asih, S.T., M.M., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng.
  • Ir. I Gusti Bagus Budi Dharma, S.T., M.Eng., Ph.D., IPU., ASEAN Eng.

Penelitian ini memberikan kontribusi nyata tidak hanya dalam meningkatkan efisiensi operasional di PT XYZ, tetapi juga dalam mendorong penerapan prinsip keberlanjutan di sektor energi. Hal ini sejalan dengan semangat SDGs untuk menciptakan sistem industri yang tangguh dan berkelanjutan. Seminar ini menjadi bukti bahwa sinergi antara akademisi dan industri dapat menghasilkan inovasi konkret yang mendukung transformasi industri menuju proses bisnis yang lebih efisien, bertanggung jawab, dan berorientasi pada masa depan.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Garda Paparkan Teknologi Immersion Cooling sebagai Solusi Pendingin Data Center

Garda Naufal Janan, mahasiswa Program Magister Teknik Mesin, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, telah melaksanakan ujian pendadaran tesis yang berjudul “Studi Eksperimental Performa Perpindahan Kalor Sistem Pendinginan Single Phase Immersion Cooling untuk Data Center” pada Jumat (16/05). Ujian pendadaran tersebut dihadiri oleh dosen pembimbing Ir. Indro Pranoto, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. dan Ir. Fauzun, S.T., M.T., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., serta dosen penguji Ir. Joko Waluyo, M.T., Ph.D., IPM, ASEAN Eng. dan Dr. Hifni Mukhtar Ariyadi, S.T., M.Sc.

Penelitian ini memfokuskan pada sistem pendinginan untuk Data Center (DC) yang semakin menjadi infrastruktur penting di era digital saat ini. DC menyimpan sejumlah besar data yang digunakan untuk layanan bisnis, hiburan, hingga berbagai kebutuhan lainnya. Namun, di balik pentingnya peran DC, konsumsi energi mereka terus meningkat. ”Saat ini, DC diperkirakan mengonsumsi sekitar 3% dari total listrik global, dengan 45% dari konsumsi tersebut dialokasikan untuk sistem pendinginan,” papar Garda.

Penelitian yang dilakukan oleh Garda ini bertujuan untuk membandingkan kinerja sistem pendinginan dengan menggunakan metode immersion cooling dan fan cooling. Dalam percobaan, data center ditempatkan dalam sebuah chamber yang berisi fluida dielektrik yang dialirkan dengan bantuan pompa, dengan variasi laju aliran fluida antara 0,5 – 2,5 liter per menit (LPM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan laju aliran fluida berperan penting dalam menurunkan temperatur CPU di dalam data center. Dengan peningkatan laju aliran fluida, nilai koefisien perpindahan kalor meningkat, sementara thermal resistance menurun.

Salah satu temuan penting dari penelitian ini adalah temperatur CPU tertinggi yang tercatat pada laju aliran fluida 0,5 LPM dengan nilai 65,16°C, sedangkan temperatur terendah tercatat pada laju aliran fluida 2,5 LPM dengan nilai 59,26°C. Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pendinginan immersion cooling lebih unggul dibandingkan dengan metode fan cooling, baik dari segi performa termal maupun efisiensi energi. ”Berdasarkan nilai Power Usage Effectiveness (PUE), immersion cooling terbukti lebih hemat energi, yang dapat menjadi solusi inovatif untuk mengatasi tantangan sistem pendinginan konvensional di data center,” terang Garda.

Penelitian ini memberikan kontribusi besar terhadap pengembangan teknologi pendinginan di data center dan dapat menjadi alternatif solusi yang lebih efisien dalam menghadapi tantangan konsumsi energi yang terus meningkat pada infrastruktur digital ini.

Kontributor: Andhes Puspitalina, S.Hut.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Mahasiswi Double Degree UGM–NTUST Usulkan Strategi Inklusif Daur Ulang Baterai Listrik untuk Capai SDGs

Komitmen generasi muda dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) kembali ditunjukkan oleh Zabina Asfahani, mahasiswi program Double Degree antara Universitas Gadjah Mada (UGM) dan National Taiwan University of Science and Technology (NTUST). Zabina baru saja melaksanakan Seminar Hasil Tugas Akhir yang digelar secara daring pada Jumat (16/05), melalui Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM.

Dalam seminar bertajuk “Optimasi Pricing Strategies untuk Daur Ulang Baterai Kendaraan Listrik Roda Dua dengan Intervensi Pemerintah: Studi Kasus Indonesia”, Zabina mempresentasikan hasil penelitiannya yang mengusulkan model rantai pasok sirkular (closed-loop supply chain/CLSC) yang mengintegrasikan sektor formal dan informal dalam proses daur ulang baterai kendaraan listrik di Indonesia.

Penelitian yang dibimbing oleh Prof. Ir. Bertha Maya Shopa, ST., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng. ini diuji oleh panel penguji yang terdiri dari Ir. Anna Maria Sri Asih, S.T., M.M., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Ir. Muhammad Kusumawan Herliansyah, S.T., M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., dan Ir. Andi Sudiarso, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.

Zabina menyoroti realitas di negara berkembang seperti Indonesia, di mana infrastruktur daur ulang baterai secara formal masih terbatas. ”Di sisi lain, sektor informal justru memainkan peran besar dalam pengumpulan dan pemrosesan limbah, meskipun kerap dilakukan dengan cara yang merusak lingkungan, seperti pembakaran baterai SLA secara manual oleh pemulung, yang menyebabkan pencemaran timbal berbahaya,” papar Zabina.

Dengan menggunakan pendekatan teori permainan Stackelberg, penelitian ini mengembangkan model CLSC dua saluran yang menggambarkan interaksi antara pelaku formal dan informal, serta bagaimana harga beli baterai bekas bisa diatur secara optimal. Studi ini juga mengevaluasi berbagai bentuk intervensi pemerintah—seperti subsidi dan skema penghargaan-denda—terhadap profitabilitas pelaku dan dampak lingkungannya.

Tiga temuan utama dari riset ini adalah:

  1. Integrasi sektor informal ke dalam CLSC terbukti menghasilkan aliran baterai yang lebih stabil, hasil lingkungan yang lebih baik, dan operasi yang menguntungkan;
  2. Intervensi pemerintah berpengaruh besar terhadap strategi harga dan keuntungan pelaku, di mana skema penghargaan-denda paling menguntungkan bagi produsen, sementara subsidi memberi manfaat besar bagi pelaku daur ulang formal dan pengumpul informal;
  3. Skema penghargaan-denda terbukti menghasilkan social welfare tertinggi dengan menyeimbangkan profitabilitas, performa lingkungan, dan biaya pemerintah.

Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan pada pencapaian SDGs, khususnya SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), SDG 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan), dan SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim). Melalui pendekatan strategis dan berbasis kebijakan, Zabina menawarkan solusi nyata dalam mengelola limbah baterai kendaraan listrik yang semakin meningkat seiring tren elektrifikasi transportasi.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Duja Teliti Kualitas Dubing Anime dengan Kansei Engineering, Dukung SDGs Melalui Inklusi Budaya dan Kesejahteraan Mental

Muchamad Nurudduja Al Kautsar, mahasiswa Program Studi Magister Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, memaparkan gagasan penelitiannya dalam Seminar Proposal berjudul “Pendekatan Kansei Engineering untuk Mengevaluasi Persepsi Penonton terhadap Kualitas Dubing Anime” pada Kamis (15/05). Seminar ini berlangsung di lingkungan Fakultas Teknik UGM dan dibimbing oleh Dr. Eng. Ir. Titis Wijayanto, S.T., M.Des., IPM., ASEAN Eng.

Penelitian ini mengusung pendekatan Kansei Engineering Type 1, sebuah metode teknik emosional yang bertujuan menjembatani aspek teknis dengan pengalaman emosional pengguna. Fokus penelitian ini adalah merumuskan kerangka evaluasi kualitas dubing anime secara menyeluruh, berdasarkan persepsi penonton terhadap atribut seperti Performa Suara, Sinkronisasi Bibir dan Timing, Naturalitas Dialog, Audio Mixing, dan Keselarasan Total.

Muchamad menyoroti pentingnya kualitas dubing dalam mendukung kesejahteraan mental dan inklusivitas budaya, terutama bagi penonton yang kesulitan memahami subtitle atau membutuhkan akses audio yang imersif. Dengan mengaitkan temuannya pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya Goal 3 (Good Health and Well-being) dan Goal 10 (Reduced Inequalities), penelitian ini mengusulkan bahwa pengalaman menonton yang berkualitas dapat mendukung relaksasi, ekspresi emosional, dan akses yang lebih luas terhadap media lintas budaya.

Seminar proposal ini turut dihadiri oleh tim penguji:

  • Prof. Ir. Budi Hartono, S.T., MPM, Ph.D., IPU., ASEAN Eng.,
  • Ir. Fitri Trapsilawati, S.T., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.,
  • dan Ir. Hilya Mudrika Arini, S.T., M.Sc., M.Phil., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.

Penelitian ini direncanakan akan melalui dua tahap besar. Tahap pertama (SD-I) mencakup identifikasi kata-kata kansei dan atribut dubing melalui survei penonton. Tahap kedua (SD-II) akan mengevaluasi respon emosional terhadap dua versi anime—versi dubing bahasa Indonesia dan versi asli Jepang—untuk memetakan persepsi dan preferensi pengguna secara lebih objektif. ”Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi standar rujukan bagi pelaku industri media, kreator konten, serta tim produksi audio dalam meningkatkan kualitas lokalisasi konten hiburan secara manusiawi dan berbasis pengalaman pengguna,” pungkas Duja.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Annisa Teliti Efisiensi Rantai Pasok Darah, Soroti Keseimbangan Sosial-Ekonomi dan Aksesibilitas Kesehatan

Mahasiswa Program Studi Magister Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, Annisa Cipta Nabila, memaparkan hasil penelitiannya dalam seminar hasil bertajuk “Perancangan Jaringan Rantai Pasok Darah dengan Pendekatan Multi-Objektif: Optimisasi Dua Fase untuk Efisiensi Lokasi dan Penyimpanan”. Seminar ini berlangsung pada Kamis (15/05), dan dibimbing oleh Ir. Achmad Pratama Rifai, S.T, M.Eng, Ph.D.

Dalam penelitiannya, Annisa menyoroti pentingnya rancangan jaringan rantai pasok darah (Blood Supply Chain/BSC) yang efisien guna menjawab tantangan kesehatan masyarakat, khususnya dalam mengatasi fluktuasi ketersediaan donor darah sukarela. Penelitian ini menargetkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama Goal 3: Good Health and Well-being, dengan mengoptimalkan sistem distribusi darah agar lebih responsif dan inklusif.

Dengan menggunakan pendekatan multi-objektif Mix Integer Linear Programming (MILP) dua fase dan metode ϵ-constraint, penelitian ini merancang strategi untuk meningkatkan partisipasi donor darah serta efisiensi penyimpanan dan distribusi darah. Fase pertama menggunakan K-Means Clustering untuk menentukan lokasi optimal mobile donation site, sedangkan fase kedua mengelola inventaris produk darah yang memiliki masa simpan berbeda dan merancang moda transportasi yang efisien.

Penelitian ini dianalisis menggunakan dua studi kasus berbasis data harian selama 60 periode dengan melibatkan Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) dan rumah sakit di wilayah Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. ”Hasilnya menunjukkan bahwa optimalisasi jumlah lokasi donasi sangat memengaruhi efisiensi sistem, baik dari segi biaya operasional maupun ketersediaan darah di rumah sakit,” papar Annisa.

Tim penguji seminar terdiri dari Ir. Muhammad Kusumawan Herliansyah, S.T., M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Prof. Ir. Bertha Maya Sopha, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., dan Ir. Budhi Sholeh Wibowo, S.T., M.T., PDEng., IPM., ASEAN Eng. Ketiganya memberikan apresiasi atas kontribusi riset ini dalam pengembangan sistem kesehatan berbasis data dan teknologi. Annisa berharap temuannya dapat menjadi rujukan bagi pengambil kebijakan dalam perencanaan strategis sistem distribusi darah nasional, guna mendukung keberlanjutan layanan kesehatan yang merata dan tanggap kebutuhan darurat.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Penelitian Rakan: Drone Mengurangi Jarak Tempuh dan Dampak Lingkungan

Dalam upaya mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan) dan SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim), Rakan Raihan Ali Mohamad, mahasiswa Program Magister Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, menggelar seminar hasil penelitian dengan judul Perencanaan Lokasi Drone Charging Station Menggunakan Data Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk Memaksimalkan Service Level Pengiriman Makanan, pada Rabu, 7 Mei 2025 di Ruang M-10 FT UGM.

Di bawah bimbingan Prof. Ir. Bertha Maya Shopa, ST., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Rakan mengangkat isu krusial dalam layanan pengiriman makanan berbasis on-demand (ODFD) yang semakin berkembang pesat di kawasan urban. Pertumbuhan ODFD yang tinggi telah meningkatkan volume kendaraan dan rute logistik yang berdampak pada kemacetan, peningkatan emisi karbon, dan efisiensi sistem logistik secara keseluruhan.

Sebagai solusi, penelitian ini mengeksplorasi pemanfaatan drone sebagai moda pengiriman alternatif yang ramah lingkungan, namun memiliki tantangan berupa keterbatasan jarak tempuh. Untuk mengatasinya, Rakan mengembangkan algoritma berbasis ant colony optimization yang digunakan untuk merancang lokasi strategis drone charging station. Studi kasus dilakukan di area dalam Ring Road Yogyakarta dengan memanfaatkan data dari OpenStreetMap.

”Penelitian ini menunjukkan hasil signifikan, yakni cakupan layanan mencapai 93,56% dari total titik potential demand, dengan simulasi tiga skenario pengiriman: drone dengan jangkauan 2 km, drone 4 km, dan sepeda motor,” papar Rakan. Hasil pengujian juga menunjukkan bahwa penggunaan drone dapat secara substansial mengurangi total jarak tempuh dan dampak lingkungan, terutama dalam indikator global warming potential (GWP), acidification potential (AP), dan abiotic depletion potential (ADP).

Seminar ini turut dihadiri oleh tim penguji yang terdiri dari Ir. Anna Maria Sri Asih, S.T., M.M., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Ir. Sekar Sakti, S.T., M.BA., M.Sc., serta Dr.Eng. Ir. Muh Arif Wibisono, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng. Hasil penelitian ini tidak hanya menunjukkan potensi teknologi drone dalam mendukung efisiensi pengiriman, tetapi juga memperlihatkan dampak positif terhadap pengurangan emisi karbon dan efisiensi sumber daya, sejalan dengan agenda pembangunan berkelanjutan. Rakan berharap temuannya dapat menjadi kontribusi nyata dalam pengembangan sistem logistik urban yang cerdas dan berkelanjutan.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Penelitian Arief Inovasi Efisiensi Pirolisis Serbuk Gergaji Kayu Jati

Dalam rangka mendukung pengembangan energi bersih dan inovasi teknologi ramah lingkungan, Muhammad Arief Saputro, mahasiswa Magister Teknik Mesin, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, telah melaksanakan ujian tesis yang bertajuk Variasi Temperatur Pirolisis dan Jenis Absorber pada Pirolisis Serbuk Gergaji Kayu Jati Menggunakan Oven Microwave”, pada Rabu (07/05), bertempat di ruang sidang A-4.

Tesis ini dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. Harwin Saptoadi, M.SE., IPM. dan Robertus Dhimas Dhewangga Putra, S.T., M.Eng., Ph.D., serta diuji oleh Dr. Ir. Khasani, S.T., M.Eng., IPM. dan Dr.Eng. Ir. Jayan Sentanuhady, S.T., M.Eng.

Penelitian Arief menyoroti tantangan efisiensi dalam pemanfaatan biomassa sebagai energi terbarukan. Proses pirolisis—pemanasan tanpa oksigen untuk menghasilkan gas, minyak, dan arang—menjadi fokus utama. Namun, metode konvensional pirolisis masih memiliki kelemahan dalam hal efisiensi termal.

Melalui pemanfaatan oven microwave dan penggunaan material absorber seperti KOH dan SiC, penelitian ini menunjukkan bahwa pemanasan gelombang mikro mampu meningkatkan efisiensi pemanasan, dengan penyerapan panas lebih merata dari dalam material biomassa. ”Dari berbagai variasi temperatur yang diuji, kondisi optimal diperoleh pada 450°C dengan absorber SiC, menghasilkan efisiensi proses tertinggi dan kualitas produk energi yang lebih baik,” papar Arief.

Hasil penelitian ini tidak hanya memperkaya khazanah ilmu pengetahuan di bidang energi terbarukan, tetapi juga sejalan dengan komitmen global terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam mendorong transisi menuju energi bersih (SDG 7), memajukan teknologi industri berkelanjutan (SDG 9), dan mengatasi perubahan iklim melalui pemanfaatan limbah biomassa (SDG 13).

Dengan pendekatan inovatif dan hasil yang menjanjikan, riset ini membuka peluang baru dalam pengembangan teknologi pirolisis berkelanjutan di Indonesia.

Kontributor: Andhes Puspitalina, S.Hut.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Jones Teliti Metode Pengecoran Alternatif untuk Daur Ulang Skrap Magnesium

Upaya mendukung prinsip ekonomi sirkular dan pengelolaan sumber daya berkelanjutan terus dilakukan di lingkungan akademik Universitas Gadjah Mada. Jones Parmahan Siagian, mahasiswa Program Magister Teknik Mesin, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, melangsungkan ujian tesis dengan topik yang berkontribusi langsung terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) dan SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur).

Ujian tesis dilaksanakan pada Selasa (06/05) di Ruang Sidang A-3  DTMI UGM. Tesis yang berjudul “Pengaruh Variasi Temperatur Tuang dan Cetakan terhadap Fluiditas Leburan Skrap Magnesium pada Proses Pengecoran” ini dibimbing oleh Dr. Budi Arifvianto, S.T., M.Biotech. dan Ir. Muslim Mahardika, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM, ASEAN Eng., serta diuji oleh Dr. Urip Agus Salim, S.T., M.Eng.Sc. dan Prof. Dr. Gesang Nugroho, S.T., M.T.

Dalam penelitiannya, Jones mengangkat isu penting terkait peningkatan penggunaan paduan magnesium di industri otomotif, elektronik, dan penerbangan, yang berbanding lurus dengan volume skrap logam yang dihasilkan. Mengingat karakteristik magnesium yang sangat reaktif dan mudah teroksidasi, proses daur ulang logam ini menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, ia meneliti metode pengecoran sebagai alternatif yang efisien untuk mendaur ulang skrap magnesium.

Melalui pengujian fluiditas menggunakan berbagai variasi temperatur tuang (670℃, 720℃, dan 770℃) serta temperatur cetakan (150℃ hingga 400℃), penelitian ini berhasil menemukan kondisi optimal pengecoran skrap magnesium, yakni pada temperatur tuang 720℃ dan cetakan 350℃, dengan hasil coran mencapai panjang 47,2 mm. ”Penelitian ini menghasilkan rekomendasi batas optimal temperatur pengecoran, yaitu 670–720℃ untuk temperatur tuang dan 300–350℃ untuk temperatur cetakan,” papar Jones.

Penelitian ini tidak hanya memberikan kontribusi ilmiah bagi pengembangan teknologi pengecoran logam, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam mendukung pengelolaan limbah industri berbasis prinsip berkelanjutan. Temuan ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh sektor industri untuk meningkatkan efisiensi proses daur ulang magnesium serta mengurangi dampak lingkungan akibat pembuangan skrap logam yang tidak terkelola.

Dengan ujian ini, Jones Parmahan Siagian menunjukkan bahwa kontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan dapat dimulai dari ruang laboratorium dan dunia akademik. Penelitiannya menjadi bukti bahwa inovasi teknik memiliki peran penting dalam mencapai tujuan global menuju masa depan yang lebih hijau dan efisien.

Kontributor: Andhes Puspitalina, S.Hut.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Mahasiswa Magister Teknik Mesin UGM Bahas Inovasi Digital Image Correlation untuk Pengujian Material Ramah Lingkungan

Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung inovasi teknologi berkelanjutan melalui seminar hasil tesis mahasiswa Magister Teknik Mesin, Ardi Jati Nugroho Putro. Seminar yang berlangsung pada Selasa (06/05) pukul 07.30 WIB di Ruang Sidang B-1 ini mengangkat judul Optimasi Analisis Digital Images Correlation untuk Pengujian Tarik dan Geser pada Komposit dan Additive Manufacture.

Di bawah bimbingan Prof. Ir. Jamasri, Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Muhammad Akhsin Muflikhun, S.T., MSME., Ph.D., serta Yi-Chieh Wu, Ph.D. dari National Chengchi University, Ardi memaparkan bagaimana teknologi Digital Image Correlation (DIC) dapat dioptimalkan untuk menguji kekuatan material komposit berbasis Polylactic Acid – Glass Fiber Reinforced Polymer (PLA-GFRP) yang merupakan material potensial dalam pengembangan produk manufaktur aditif (Additive Manufacturing).

Penelitian ini berkontribusi pada pencapaian SDGs Tujuan 9 (Industri, Inovasi dan Infrastruktur) dan Tujuan 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) dengan menghadirkan metode pengujian yang efisien, non-destruktif, dan mendukung pemanfaatan material ramah lingkungan.

Dalam simulasi yang dilakukan, Ardi mengembangkan dan membandingkan tiga metode speckle patternspray, stamp, dan combination. ”Hasilnya menunjukkan bahwa metode speckle pattern combination paling optimal dalam menampilkan deformasi awal, retakan, serta displacement yang akurat,” paparnya. Lebih jauh lagi, strain, dan poisson ratio yang diperoleh dari metode ini mendekati nilai teoritis, menunjukkan akurasi tinggi dalam pengukuran deformasi.

Dosen penguji, Ardi Wiranata, S.T., M. Eng., Ph.D. dan Ir. Muslim Mahardika, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM, ASEAN Eng., mengapresiasi pendekatan teknis dan kontribusi praktis dari penelitian ini, terutama dalam konteks peningkatan kualitas dan efisiensi pengujian mekanik material komposit yang semakin penting dalam era transisi menuju manufaktur hijau dan berkelanjutan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa densitas infill secara signifikan mempengaruhi kekuatan dan regangan dari material PLA maupun PLA-GFRP, mempertegas pentingnya desain struktural yang presisi dalam proses additive manufacturing untuk mendukung efisiensi sumber daya dan keberlanjutan produksi.

Kontributor: Andhes Puspitalina, S.Hut.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.