Arsip:

Program Magister

Seminarkan Hasil Penelitian, Risky Paparkan Efektivitas Metode Body Cooling untuk Pekerja Outdoor

Risky Haryanto, mahasiswa Program Magister Teknik Industri Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, telah mempresentasikan hasil penelitiannya yang berjudul Pengaruh Body Cooling Strategy Terhadap Tingkat Heat Strain Ketika Melakukan Aktivitas di Lingkungan Pekerjaan Outdoor. Seminar yang berlangsung di Ruang M-11, DTMI UGM pada Jumat (14/03) ini dihadiri oleh sejumlah akademisi dan praktisi yang tertarik pada topik keselamatan kerja, khususnya terkait dengan pencegahan heat-related illness di lingkungan kerja outdoor.

Penelitian yang dibimbing oleh Dr. Eng. Ir. Titis Wijayanto, S.T., M.Des., IPM., ASEAN Eng., ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi body cooling yang optimal untuk pekerja yang beraktivitas di luar ruangan dan berisiko tinggi mengalami heat strain akibat paparan panas ekstrem dari sinar matahari. Penelitian ini menjadi sangat penting mengingat masih terbatasnya studi yang mengkaji metode pendinginan yang efektif di tengah aktivitas kerja.

Dalam presentasinya, Risky menjelaskan bahwa penelitian ini melibatkan 12 subjek laki-laki dengan usia rata-rata 24,17 tahun yang melakukan aktivitas fisik di atas treadmill dengan intensitas 70% HRmax selama 90 menit menggunakan coverall. ”Kondisi lingkungan eksperimen disimulasikan menyerupai lingkungan kerja outdoor dengan suhu udara 33,4°C, kelembapan 70,4%, dan solar irradiation 635,08 W/m2,” papar Risky. Protokol eksperimen terdiri dari lima fase: baseline, activity 1, interactivity cooling, activity 2, dan post cooling, dengan berbagai metode body cooling yang diuji, yaitu cold water ingestion (CWI), forearm immersion (FI), dan wet towel (WT) yang dikombinasikan dengan kipas angin.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga metode body cooling tersebut efektif dalam menurunkan heat strain, namun forearm immersion (FI) menunjukkan hasil yang lebih konsisten dan memberikan efek yang lebih tahan lama, terutama dalam menjaga stabilitas tubuh selama fase aktivitas kerja. “Forearm immersion tidak hanya efektif dalam menurunkan heat strain pada fase interactivity cooling dan post cooling, tetapi juga mampu mempertahankan kondisi fisiologis tubuh selama aktivitas fisik di fase activity 2,” papar Risky.

Sementara itu, cold water ingestion (CWI) dan wet towel (WT) terbukti efektif dalam menurunkan heat strain hanya pada fase interactivity cooling dan post cooling. Hasil ini menunjukkan bahwa forearm immersion dapat menjadi alternatif terbaik untuk menurunkan heat strain selama masa istirahat dan pemulihan, serta membantu mempertahankan kondisi fisiologis tubuh saat pekerja melanjutkan aktivitas di lingkungan kerja outdoor.

Seminar ini juga dihadiri oleh tiga penguji, yakni Ir. Fitri Trapsilawati, S.T., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., Ir. Rini Dharmastiti, M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., dan Ir. Ardiyanto, S.T., M.Sc., Ph.D., AEP., IPM. Mereka memberikan masukan yang konstruktif, serta mengapresiasi upaya Risky Haryanto dalam mengembangkan penelitian yang dapat berkontribusi besar pada peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja di sektor pekerjaan luar ruangan. Seminar ini tidak hanya memberikan wawasan baru dalam penerapan strategi cooling di lingkungan kerja, tetapi juga selaras dengan upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam aspek kerja yang layak dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif serta berkelanjutan. Penelitian ini dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat bagi pekerja outdoor, serta menjadi referensi bagi kebijakan terkait perlindungan pekerja di lapangan.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Perancangan Jaringan Rantai Pasok Berkelanjutan dengan Pendekatan Multi-Objektif

Pada hari Kamis, 13 Maret 2025, Violita Anggraini, mahasiswa Program Magister Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM melakukan ujian tesis dengan judul Perancangan Jaringan Rantai Pasok Multi-Periode Berkelanjutan: Pendekatan Multi-Objektif. Ujian tersebut berlangsung pada Kamis (13/03), bertempat di Ruang Sidang A-4 DTMI UGM, dan dipimpin oleh dosen pembimbing Ir. Budhi Sholeh Wibowo, S.T., M.T., PDEng., IPM., ASEAN Eng.

Tesis yang diajukan oleh Violita Anggraini mengangkat permasalahan penting dalam rantai pasok, khususnya terkait penanganan produk perishable yang membutuhkan ketelitian tinggi untuk menjaga kualitas, meminimalkan kerusakan, serta mengatasi tantangan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pendekatan yang dapat menyeimbangkan tiga aspek keberlanjutan, yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan, dalam perencanaan rantai pasok multi-periode yang mempertimbangkan sensitivitas umur simpan produk perishable.

Penelitian ini mengusulkan model pemrograman linier campuran multi-objektif untuk mengoptimalkan triple bottom line keberlanjutan dalam jaringan rantai pasok dengan empat tingkatan echelons. “Salah satu inovasi penting dalam penelitian ini adalah penggunaan teknik K-means clustering untuk mengelompokkan pemasok dan pengecer guna menentukan lokasi optimal untuk pabrik dan pusat distribusi, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi jaringan rantai pasok,” papar Violita. Selain itu, metode TOPSIS digunakan untuk menilai dan me-ranking pemasok sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya, guna memastikan pemilihan pemasok yang paling sesuai.

Dalam eksperimennya, Violita menggunakan solver CPLEX untuk mengevaluasi kinerja model yang diusulkan. Model ini diterapkan dengan pendekatan weighted goal programming, yang memungkinkan pemertimbangan dan pemrioritaskan berbagai tujuan yang saling berkonflik. “Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model ini dapat menghasilkan pengurangan dampak lingkungan dan sosial yang signifikan, sambil tetap menjaga kelangsungan ekonomi,” tuturnya.

Dosen penguji dalam ujian tesis ini terdiri dari Ir. I Gusti Bagus Budi Dharma, S.T., M.Eng., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Ir. Dawi Karomati Baroroh, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM., dan Ir. Yun Prihantina Mulyani, S.T., M.Sc., Ph.D, IPM., ASEAN Eng. Mereka memberikan berbagai masukan konstruktif untuk pengembangan lebih lanjut dalam penelitian ini.

Melalui penelitian ini, Violita Anggraini berhasil mengembangkan solusi yang dapat mendukung keberlanjutan dalam pengelolaan rantai pasok, khususnya dalam konteks produk perishable. Temuan dari tesis ini memberikan kontribusi penting dalam upaya mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam aspek keberlanjutan produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab serta mitigasi perubahan iklim.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Penelitian Ban Non-Pneumatik Zahran Potensi Tingkatkan Mobilitas dan Keselamatan Berkendara

Zahran Ra’if Agustiara, mahasiswa Magister Teknik Mesin Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, mempresentasikan hasil tesisnya dalam seminar yang digelar di Ruang Sidang B-1 pada Kamis (13/03) pukul 13.00 WIB. Seminar ini bertajuk Studi Eksperimental dan Numerikal Ban Non-Pneumatik pada Struktur Honeycomb dengan Variasi Sudut Inklinasi Jalan, yang mengangkat tema penting terkait inovasi dalam teknologi ban, terutama ban non-pneumatik (NPT).

Dalam penelitiannya, Zahran mengeksplorasi potensi ban non-pneumatik yang dirancang untuk mengatasi masalah umum pada ban konvensional, seperti kebocoran dan ketergantungan pada tekanan udara. “NPT ini dirancang dengan struktur honeycomb, yang berfungsi untuk menopang beban serta menyerap guncangan, menjadikannya alternatif yang menjanjikan di sektor otomotif. Namun, performa ban non-pneumatik pada jalan dengan variasi sudut kemiringan masih memerlukan kajian mendalam,” papar Zahran.

Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan eksperimental dan numerikal menggunakan metode elemen hingga (Finite Element Method/FEM). Zahran menguji tiga model NPT dengan variasi sudut sel honeycomb pada lintasan yang memiliki sudut kemiringan berbeda (0º, 10º, dan 20º). Pengujian eksperimental menggunakan universal tensile machine (UTM) dilakukan untuk mengukur gaya reaksi vertikal, sementara simulasi numerik dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak ANSYS untuk memvalidasi hasil eksperimen pada kondisi dinamis serta menganalisis tegangan von Mises, pola deformasi, dan kekakuan pada NPT.

Pembimbing Tesis Dr.Eng. Ir. R. Rachmat A. Sriwijaya, S.T., M.T., IPM. yang hadir dalam seminar, memberikan arahan dan panduan yang sangat berarti selama penelitian Zahran. Sebagai penguji, hadir pula Ir. Muslim Mahardika, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM, ASEAN Eng., Ardi Wiranata, S.T., M.Eng., Ph.D., dan Muhammad Akhsin Muflikhun, S.T., MSME., Ph.D., yang memberikan masukan konstruktif terhadap hasil penelitian ini.

Abstrak penelitian yang dipresentasikan Zahran menjelaskan bahwa NPT dengan sudut sel honeycomb tertentu diprediksi akan menunjukkan kemampuan terbaik dalam menahan beban vertikal dan meminimalkan deformasi pada berbagai kondisi jalan miring. Hipotesis yang diajukan adalah bahwa sudut sel yang lebih kecil dapat menghasilkan gaya reaksi vertikal yang lebih besar serta deformasi yang lebih kecil, memberikan performa yang lebih optimal pada kondisi jalan miring.

Seminar ini turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya tujuan ke-9, yakni Industry, Innovation, and Infrastructure, yang berfokus pada inovasi dan infrastruktur yang berkelanjutan. Penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi pengembangan teknologi otomotif yang lebih ramah lingkungan dan efisien dalam jangka panjang. Zahran berharap, hasil dari penelitiannya dapat mempercepat pengembangan teknologi ban non-pneumatik. “Semoga penelitian ini akan dapat meningkatkan mobilitas dan keselamatan berkendara di berbagai kondisi jalan yang beragam,” pungkas Zahran.

Kontributor: Andhes Puspitalina, S.Hut.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Seminar Proposal Hilmy Bahas Pengaruh Gamifikasi terhadap Pembelian Impulsif di E-Commerce

Muhammad Hilmy Rayhananda, mahasiswa Program Magister Teknik Industri Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, telah mempresentasikan proposal penelitian dalam seminar yang diadakan di Ruang M-9 pada Rabu (12/03). Proposal yang berjudul “Pengaruh Gamifikasi terhadap Pembelian Impulsif di Shopee Live: Analisis Berdasarkan Moderasi Gender dan Usia” ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana elemen gamifikasi memengaruhi perilaku pembelian impulsif di platform e-commerce Shopee Live.

Seminar ini dipandu oleh dosen pembimbing Hilmy, Ir. Hilya Mudrika Arini, S.T., M.Sc., M.Phil., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., yang memberikan bimbingan mendalam dalam pengembangan proposal ini. Seminar ini turut dihadiri oleh tiga orang penguji, yaitu Ir. Fitri Trapsilawati, S.T., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., Dr. Eng. Ir. Titis Wijayanto, S.T., M.Des., IPM., ASEAN Eng., dan Ir. Sinta Rahmawidya Sulistyo, S.T., MSIE., Ph.D., IPM.

Penelitian ini berfokus pada pengaruh gamifikasi terhadap pembelian impulsif di Shopee Live. Dalam penelitian ini, desain eksperimen diterapkan dengan membagi peserta ke dalam dua kelompok: satu kelompok dengan elemen gamifikasi (seperti poin, tantangan, dan papan peringkat), dan satu kelompok tanpa gamifikasi. “Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menilai bagaimana gamifikasi dapat mempengaruhi perilaku pembelian impulsif, serta bagaimana faktor usia dan gender dapat memoderasi respons konsumen terhadap elemen-elemen tersebut,” papar Hilmy.

Penelitian ini juga mempertimbangkan dua kelompok besar berdasarkan usia: digital natives (yang tumbuh dengan teknologi digital) dan digital immigrants (yang baru beradaptasi dengan teknologi digital). Penelitian ini berharap dapat memberikan wawasan penting dalam mengoptimalkan strategi gamifikasi pada platform e-commerce seperti Shopee, guna meningkatkan keterlibatan konsumen dan penjualan.

Melalui seminar ini, Muhammad Hilmy Rayhananda mendapatkan masukan berharga dari para penguji yang akan membantunya dalam memperbaiki dan mengembangkan lebih lanjut proposal penelitiannya. Semoga hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman mengenai perilaku konsumen dalam dunia e-commerce serta penerapan strategi gamifikasi yang lebih efektif.

Seminar ini juga menunjukkan pentingnya peran riset dalam mendukung keberlanjutan dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam meningkatkan inklusi digital, keterlibatan konsumen, dan menciptakan ekosistem e-commerce yang lebih berkelanjutan dan inovatif.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Seminar Hasil Tesis Intan Regina Elysabeth: Karakterisasi Sifat-Sifat Statis, Fatik, dan Korosi pada Sambungan Las UNS S32750 (SAF 2507)

Intan Regina Elysabeth, mahasiswa Program Magister Teknik Mesin UGM, mempresentasikan hasil penelitian tesisnya yang berjudul Karakterisasi Sifat-Sifat Statis, Fatik, dan Korosi pada Sambungan Las Similar UNS S32750 (SAF 2507) Menggunakan Filler Metal ER2594 pada Rabu (12/03), bertempat di ruang kelas M-10 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Tesis ini dipandu oleh Prof. Ir. Jamasri, Ph.D., IPU., ASEAN Eng. sebagai pembimbing dan diuji oleh tiga penguji yang berkompeten di bidangnya, yaitu: Prof. Ir. Mochammad Noer Ilman, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM., Dr.Eng. Ir. Priyo Tri Iswanto, S.T., M.Eng., IPM., dan Ir. Muhammad Waziz Wildan, M.Sc., Ph.D.

Dalam penelitian ini, Intan mengeksplorasi karakteristik sambungan las pada bahan duplex stainless steel (DSS) UNS S32750 yang memiliki struktur austenit dan ferit. DSS terkenal karena ketahanan korosi dan kekuatan mekaniknya yang baik, namun sifat-sifat tersebut dapat dipengaruhi oleh pengelasan dan perlakuan panas pasca-pengelasan (PWHT).

Penelitian ini menggunakan metode pengelasan dengan arus 135A dan tegangan 20V serta pengelasan dengan variasi kecepatan 4,5 mm/detik, 5,5 mm/detik, dan 6,5 mm/detik. Perlakuan panas pasca-pengelasan dilakukan pada suhu 1050°C, 1150°C, dan 1200°C selama 10 menit dengan pendinginan lambat. Hasilnya menunjukkan bahwa perlakuan panas pada suhu tertentu dapat mengubah struktur mikro dan mempengaruhi kekerasan serta ketahanan korosi bahan.

“Hasil pengujian menunjukkan bahwa spesimen non-PWHT memiliki struktur austenit dan ferit, sementara spesimen PWHT pada suhu 1050°C dan 1150°C menunjukkan fase nitrida dan austenit sekunder,” papar Intan. Sementara itu, PWHT pada suhu 1200°C melarutkan nitrida, namun masih terdapat sedikit fase sigma.

Kekerasan mikro pada spesimen non-PWHT berkisar antara 275-295 VHN, sementara pada spesimen PWHT 1050°C kekerasannya meningkat menjadi 342-447 VHN. Hasil uji tarik juga menunjukkan bahwa PWHT pada suhu 1050°C memberikan kekuatan tarik tertinggi (721 MPa – 772 MPa) dan kuat luluh yang lebih baik dibandingkan dengan spesimen lainnya.

Namun, meskipun perlakuan panas meningkatkan kekerasan, penelitian ini menemukan bahwa perlakuan panas pada suhu yang lebih tinggi justru mengurangi kekuatan tarik, dengan PWHT 1200°C menunjukkan hasil yang paling rendah. Selain itu, ketahanan korosi pada suhu 1050°C menunjukkan laju korosi terendah, dengan laju korosi 0,000237 mm/tahun hingga 0,000675 mm/tahun.

Salah satu temuan signifikan dalam penelitian ini adalah bahwa spesimen PWHT pada suhu 1200°C memiliki perambatan retak fatik yang lebih rendah, yang menunjukkan bahwa perlakuan panas pada suhu tersebut dapat mempengaruhi ketahanan fatik sambungan las.

Dari hasil yang diperoleh, disarankan agar perlakuan panas optimal dilakukan pada suhu 1050°C, di mana kekerasan dan ketahanan korosi mencapai titik terbaik. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman sifat-sifat material duplex stainless steel UNS S32750, khususnya terkait aplikasi pengelasan dengan filler metal ER2594. Seminar hasil tesis ini dihadiri oleh sejumlah dosen, mahasiswa, dan praktisi di bidang teknik material, yang memberikan apresiasi tinggi terhadap penelitian yang dilakukan oleh Intan Regina Elysabeth. Semoga hasil penelitian ini dapat diterapkan lebih lanjut dalam industri pengelasan dan meningkatkan kualitas bahan teknik di masa depan.

Kontributor: Andhes Puspitalina, S.Hut.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Dita Presentasikan Metode Green SCOR dalam Ujian Tesis

Anak Agung Istri Anindita Nanda Yana, mahasiswa Program Magister Teknik Industri Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, melaksanakan ujian untuk tesisnya yang berjudul “Pengembangan Framework Untuk Mengukur Kinerja Hotel Hijau Dengan Metode Green Supply Chain Operation Reference (SCOR) dan Analytical Hierarchy Process (AHP) Pada Hotel di Bali” pada Rabu (12/03), bertempat di Ruang Sidang A-3 DTMI UGM. Tesis ini memberikan kontribusi penting terhadap penerapan prinsip keberlanjutan dalam industri perhotelan, khususnya di Bali.

Dipandu oleh dosen pembimbing, Ir. Nur Mayke Eka Normasari, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., Anak Agung Istri Anindita Nanda Yana memaparkan hasil penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan framework guna mengukur kinerja hotel hijau dengan menggabungkan dua metode, yaitu Green Supply Chain Operation Reference (Green SCOR) dan Analytical Hierarchy Process (AHP).

Dalam abstrak penelitiannya, Dita menjelaskan bahwa Bali merupakan destinasi wisata utama yang menarik wisatawan domestik maupun internasional. Dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan, sektor perhotelan di Bali berkembang pesat, namun menghadapi tantangan lingkungan yang besar. Hotel-hotel berkontribusi terhadap dampak lingkungan, seperti emisi karbon dan konsumsi air yang cukup signifikan. “Untuk mengurangi dampak ini, banyak hotel yang mulai menerapkan konsep green hotel, yang tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga mengurangi dampak lingkungan,” papar Dita.

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja hotel hijau di Bali dengan menggunakan metode Green SCOR yang disesuaikan untuk sektor perhotelan, serta AHP untuk menentukan bobot indikator kinerja. Penilaian dilakukan pada enam proses utama dalam rantai pasok, yaitu plan, source, make, deliver, return, dan enable, dengan fokus pada indikator seperti efisiensi energi, penggunaan air, dan pengelolaan limbah. Data penelitian dikumpulkan dari dua hotel berbintang yang telah menerapkan konsep green hotel. Metode traffic light system digunakan untuk mengidentifikasi area yang perlu perbaikan guna meningkatkan kinerja keberlanjutan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua hotel yang diteliti memiliki kinerja green SCOR dalam kategori average dan good, dengan nilai masing-masing 66,48 dan 75,02. Beberapa indikator, seperti penggunaan energi dan pemilihan supplier ramah lingkungan, masih memerlukan perbaikan yang signifikan. Rekomendasi yang diberikan termasuk optimalisasi penggunaan energi terbarukan, peningkatan efisiensi penggunaan air, dan pemilihan supplier yang lebih ramah lingkungan. “Implementasi strategi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja Green SCOR hingga kategori excellent, yang akan mendukung keberlanjutan lingkungan dan memperkuat daya saing hotel dalam industri perhotelan hijau,” tutur Dita.

Selain itu, penelitian ini juga menyarankan agar hotel-hotel yang mengadopsi prinsip green hotel dapat menyesuaikan strategi Green Supply Chain Management (GSCM) mereka dengan standar KPA Earth Check, yang akan meningkatkan kredibilitas mereka dalam praktik keberlanjutan serta membuka peluang untuk mendapatkan sertifikasi internasional.

Ujian tesis ini dihadiri oleh tiga penguji, yaitu Ir. I Gusti Bagus Budi Dharma, S.T., M.Eng., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Ir. Agus Darmawan, S.T., M.S., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., dan Ir. Wangi Pandan Sari, S.T., M.Sc., Ph.D. Dalam ujian yang berlangsung secara penuh diskusi ini, Dita berhasil menjawab pertanyaan dan memberikan penjelasan yang mendalam mengenai metodologi dan temuan penelitian, yang menunjukkan bahwa penelitian ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan konsep green hotel di Bali dan industri perhotelan hijau secara umum.

Penelitian ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam hal keberlanjutan lingkungan dan pendorong efisiensi sumber daya. Dengan penerapan sistem pengukuran kinerja yang komprehensif dan berkelanjutan, hasil penelitian ini dapat memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata dan industri perhotelan di Bali, serta mendukung pencapaian SDGs pada level lokal dan global.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Indriani Tuntaskan Ujian Tesis dengan Topik Response Surface Methodology

Indriani Yosida Erline, mahasiswa Program Magister Teknik Industri Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, melaksanakan ujian tesis dengan judul Optimasi Parameter Stereolithography Untuk Meningkatkan Sifat Mekanis Dan Fisik Pada Aplikasi Temporary Crown Dengan Response Surface Methodology. Ujian tesis ini berlangsung pada Selasa (11/03), bertempat di Ruang Sidang A-4, DTMI UGM, dengan dosen pembimbing Ir. Wangi Pandan Sari, S.T., M.Sc., Ph.D.

Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan pada pengembangan teknologi 3D printing dalam bidang kedokteran gigi, khususnya dalam pembuatan temporary crown atau mahkota sementara yang digunakan untuk melindungi gigi yang telah dipreparasi sebelum pemasangan crown permanen. Sifat mekanis yang optimal, akurasi dimensi yang presisi, serta kekasaran permukaan yang minimal sangat diperlukan untuk meningkatkan kenyamanan pasien dan fungsionalitas temporary crown.

Tesis ini menggunakan pendekatan Response Surface Methodology (RSM) untuk mengoptimalkan parameter proses stereolithography (mSLA) yang meliputi ketebalan lapisan (layer thickness), orientasi pencetakan (orientation printing), dan waktu paparan dasar (bottom exposure time). Penelitian ini dirancang menggunakan Box-Behnken Design (BBD) untuk mengeksplorasi pengaruh ketiga parameter terhadap sifat mekanis dan fisik temporary crown.

Penguji dalam ujian tesis ini terdiri dari Ir. Subagyo, Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Ir. Muhammad Kusumawan Herliansyah, S.T., M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., dan Dr.Eng. Ir. Muh Arif Wibisono, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng. Mereka memberikan masukan dan penilaian terkait kualitas penelitian yang dilakukan oleh Indriani.

Abstrak dari tesis ini mengungkapkan bahwa kualitas temporary crown yang buruk dapat menyebabkan ketidaknyamanan pasien, gangguan fungsi pengunyahan, hingga kerusakan jaringan periodontal. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa temporary crown memiliki sifat mekanis yang optimal, akurasi yang tinggi, dan permukaan yang halus.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter waktu paparan dasar (bottom exposure time) memiliki pengaruh paling signifikan terhadap sifat mekanis temporary crown, diikuti oleh orientasi pencetakan dan ketebalan lapisan. “Dalam kombinasi optimal untuk spesimen tanpa perlakuan (treatment), ditemukan bahwa orientasi pencetakan 90°, ketebalan lapisan 100 µm, dan waktu paparan dasar 25 detik menghasilkan kualitas terbaik. Sementara itu, untuk spesimen dengan perlakuan pelapisan (coating), kombinasi optimalnya adalah orientasi pencetakan 89,99°, ketebalan lapisan 80,55 µm, dan waktu paparan dasar 27,10 detik,” papar Indriani.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa optimasi parameter pada proses mSLA dapat meningkatkan kualitas temporary crown secara signifikan. “Dengan pengaturan parameter yang tepat, temporary crown dapat diproduksi dengan kekuatan mekanis yang lebih baik, presisi tinggi, dan permukaan yang lebih halus, memenuhi standar klinis yang dibutuhkan, serta meningkatkan kenyamanan pasien selama masa pemakaian sementara,” terang Indriani. Penelitian ini memiliki relevansi yang tinggi dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama dalam konteks peningkatan kualitas kesehatan, inovasi teknologi, dan pemenuhan kebutuhan medis yang lebih efisien dan berkelanjutan. Temuan ini juga memberikan kontribusi penting bagi pengembangan teknologi 3D printing dalam aplikasi kedokteran gigi, sehingga dapat membantu menciptakan solusi restorasi gigi yang lebih andal dan berkualitas tinggi.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Paparkan Simulasi Pengelolaan Sampah, Deta Lulus Ujian Tesis

Deta Handy Prasetyo, mahasiswa Program Magister Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, melaksanakan ujian tesis dengan judul Simulasi Berbasis Agen pada Perilaku Pemilahan dan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga. Ujian tesis tersebut berlangsung pada Selasa (11/03), bertempat di di Ruang Sidang A-2 DTMI UGM, dan dipimpin oleh dosen pembimbing Ir. Anna Maria Sri Asih, S.T., M.M., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN.Eng.

Deta melakukan penelitian yang bertujuan untuk memahami perilaku rumah tangga dalam memilah dan mengelola sampah menggunakan simulasi berbasis agen. “Salah satu isu yang menjadi latar belakang penelitian ini adalah rendahnya tingkat partisipasi masyarakat Indonesia dalam pemilahan dan daur ulang sampah, yang berpengaruh pada kualitas pengelolaan sampah rumah tangga,” papar Deta.

Penelitian ini menyoroti kondisi di Kota Yogyakarta yang sedang menghadapi krisis sampah akibat penutupan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan. Dalam kondisi ini, sampah menumpuk di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) perkotaan, yang semakin memperburuk masalah persampahan. Penelitian ini mengusulkan solusi berbasis simulasi untuk menganalisis keputusan perilaku rumah tangga dalam mengelola sampahnya, baik sampah organik maupun anorganik, dengan berbagai skenario berbasis realitas.

Penguji dalam ujian tesis ini terdiri dari Ir. Andi Sudiarso, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., Prof. Ir. Bertha Maya Sopha, ST., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., dan Ir. Yun Prihantina Mulyani, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. Mereka memberikan penilaian terhadap kualitas penelitian dan model simulasi berbasis agen yang telah dibuat oleh Deta.

Abstrak dari tesis ini menyebutkan bahwa salah satu faktor yang menghambat upaya daur ulang sampah di Indonesia adalah minimnya kesadaran masyarakat. Hasil survei menunjukkan bahwa lebih dari setengah masyarakat Indonesia tidak terlibat dalam pemilahan sampah, sementara sebagian besar lebih memilih untuk membakar sampah ketimbang mengelolanya secara ramah lingkungan.

Penelitian ini menggunakan metode Theory of Planned Behavior yang dikombinasikan dengan pengaruh tetangga dan biaya retribusi, serta fungsi utilitas untuk menentukan pilihan pengelolaan sampah yang lebih disukai oleh rumah tangga. “Hasil simulasi menunjukkan bahwa rumah tangga cenderung memilih opsi pengelolaan sampah yang paling mudah dan praktis, seperti sistem antar-jemput sampah, yang terbukti dapat mengurangi sampah yang dibuang ke TPS dan meningkatkan partisipasi bank sampah serta pengomposan,” papar Deta.

Model yang dikembangkan Deta dalam penelitiannya terbukti valid dengan deviasi yang sangat kecil, hanya 4% dan 1% dibandingkan dengan data realita. Selain itu, skenario pengelolaan sampah yang lebih baik ini dapat meningkatkan kontribusi rumah tangga dalam mendukung upaya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Dengan hasil penelitian ini, Deta tidak hanya berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang pengelolaan sampah tetapi juga memberikan solusi praktis yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pemilahan dan pengelolaan sampah rumah tangga, sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya yang berkaitan dengan konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, serta aksi terhadap perubahan iklim.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Garda Presentasikan Hasil Penelitian Sistem Pendingin Data Center

Mahasiswa Magister Teknik Mesin UGM, Garda Naufal Janan, mempresentasikan hasil penelitian tesisnya yang berjudul Studi Eksperimental Performa Perpindahan Kalor Sistem Pendinginan Single Phase Immersion Cooling untuk Data Center pada seminar yang diadakan pada Jumat (07/03), bertempat di Ruang Kelas M-10, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Penelitian ini mendapat perhatian besar mengingat relevansinya dengan tantangan besar yang dihadapi oleh Data Center (DC) dalam hal konsumsi energi dan efisiensi sistem pendinginan.

Data Center saat ini menyimpan sekitar 175 zettabyte data yang digunakan untuk layanan data jarak jauh, baik untuk bisnis, hiburan, maupun keperluan lainnya. Namun, DC juga mengonsumsi sekitar 3% dari total listrik global, dan angka ini diperkirakan akan meningkat hingga 12%, dengan 45% dari konsumsi listrik tersebut digunakan untuk sistem pendinginan. Oleh karena itu, pengembangan dan pengoptimalan sistem pendingin untuk Data Center menjadi sangat penting.

Penelitian ini menguji kinerja sistem pendinginan menggunakan metode immersion cooling, di mana Data Center ditempatkan dalam sebuah chamber berisi fluida dielektrik yang dialirkan dengan bantuan pompa. “Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja metode fan cooling dengan immersion cooling, dengan analisis parameter seperti temperatur rata-rata, temperatur maksimum, koefisien perpindahan kalor, pressure drop, thermal resistance, dan PUE, pada variasi laju aliran fluida antara 0,5 hingga 2,5 LPM,” papar Garda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan laju aliran fluida berkontribusi pada penurunan temperatur CPU. Semakin tinggi laju aliran fluida, semakin besar nilai koefisien perpindahan kalor, dan thermal resistance cenderung menurun. Temperatur CPU tertinggi tercatat pada laju aliran fluida 0,5 LPM dengan 65,16°C, sedangkan temperatur terendah tercatat pada laju aliran fluida 2,5 LPM dengan 59,26°C. “Secara keseluruhan, metode immersion cooling terbukti lebih optimal dalam hal performa pendinginan dibandingkan dengan fan cooling,” terang Garda.

Selain itu, analisis efisiensi daya listrik melalui PUE menunjukkan bahwa immersion cooling lebih hemat energi dibandingkan dengan metode fan cooling. Temuan ini menegaskan bahwa immersion cooling dapat menjadi alternatif solusi pendinginan yang lebih efisien untuk Data Center, baik dari sisi kinerja termal maupun efisiensi energi.

Tesis ini dibimbing oleh dua dosen terkemuka, yaitu Ir. Indro Pranoto, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., dan Ir. Fauzun, S.T., M.T., Ph.D., IPM, ASEAN Eng. Seminar ini juga dihadiri oleh penguji yaitu Ir. Joko Waluyo, M.T., Ph.D., IPM, ASEAN Eng. dan Dr. Hifni Mukhtar Ariyadi, S.T., M.Sc.

Seminar ini menjadi salah satu kontribusi penting dalam pengembangan teknologi pendinginan untuk Data Center, yang sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam hal penghematan energi dan pemanfaatan teknologi yang ramah lingkungan.

Kontributor: Andhes Puspitalina, S.Hut.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Penelitian Electropolishing Hantar Faisal Lulus Ujian Tesis

Muhammad Faisal Abror, mahasiswa Program Magister Teknik Mesin, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI UGM, sukses melaksanakan ujian tesis dengan judul “Pengaruh Durasi Electropolishing dengan Elektrolit yang Disirkulasikan terhadap Perubahan Geometri Lubang dan Kekasaran Permukaan pada Stent Baja Tahan Karat 316L”. Ujian yang dilaksanakan pada Jumat (07/03) dan berlangsung di Ruang Sidang A-2, Gedung A DTMI dimulai pada pukul 08.00 WIB, dihadiri oleh penguji yang kompeten serta pembimbing yang mendampingi penelitian ini. Turut hadir dosen pembimbing tesis, Dr. Budi Arifvianto, S.T., M.Biotech. dan Dr. Urip Agus Salim, S.T., M.Eng.Sc.. Tesis Faisal diuji oleh 2 dosen penguji, yaitu Ir. Rini Dharmastiti, M.Sc., Ph.D., IPM. Dan Dr.Eng. Ir. Priyo Tri Iswanto, S.T., M.Eng., IPM..

Penelitian ini berfokus pada pengaruh durasi electropolishing terhadap kualitas permukaan stent medis yang terbuat dari baja tahan karat AISI 316L. Stent adalah perangkat medis vital yang seringkali memerlukan perlakuan akhir untuk meningkatkan kualitas permukaannya, salah satunya dengan menggunakan teknik electropolishing. Penelitian ini lebih spesifik membahas pengaruh aliran elektrolit dalam proses electropolishing, yang bertujuan untuk menganalisis bagaimana aliran elektrolit dapat mempengaruhi ukuran lubang, kekasaran permukaan, serta morfologi permukaan stent.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah perbandingan antara stent yang diproses dengan dan tanpa aliran elektrolit, dengan variasi durasi electropolishing (3, 7, dan 11 menit) dan voltase konstan 5V. “Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses electropolishing dengan aliran elektrolit memberikan hasil yang signifikan, antara lain kekasaran permukaan yang lebih rendah, terutama di bagian tengah stent, serta permukaan yang lebih bersih dari sisa proses sebelumnya seperti slag dari EDM (Electrical Discharge Machining),” papar Faisal.


Stent yang diproses dengan aliran elektrolit memiliki kekasaran permukaan yang lebih rendah dan morfologi yang lebih bersih jika dibandingkan dengan yang tanpa aliran elektrolit. Namun, aliran elektrolit juga menghambat perluasan lubang dan pengurangan ketebalan serta massa stent dibandingkan dengan proses tanpa aliran. Hal ini menunjukkan bahwa aliran elektrolit dapat mengontrol laju pelarutan material selama proses electropolishing, yang memiliki potensi besar dalam meningkatkan kualitas produk stent.

Sambutan Pembimbing dan Penguji
Dalam kesempatan tersebut, kedua pembimbing tesis, Dr. Budi Arifvianto dan Dr. Urip Agus Salim, memberikan apresiasi terhadap kerja keras dan dedikasi Muhammad Faisal Abror dalam penelitian ini. Para penguji juga menyampaikan masukan konstruktif yang dapat memperkaya hasil penelitian dan aplikasinya dalam industri manufaktur dan kesehatan.

Ujian tesis ini merupakan salah satu langkah penting dalam mencapai tujuan yang lebih besar dalam mendukung kemajuan teknologi material dan inovasi dalam pengembangan alat medis, khususnya stent yang digunakan dalam prosedur medis.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap dunia medis, khususnya dalam pengembangan stent yang lebih efisien dan aman bagi pasien. Selain itu, teknik electropolishing dengan aliran elektrolit dapat membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut dalam meningkatkan kualitas permukaan material lainnya yang digunakan dalam aplikasi medis dan industri lainnya.

Tesis ini menjadi bukti nyata dari penerapan prinsip-prinsip SDGs (Sustainable Development Goals), khususnya dalam hal inovasi industri, kesehatan yang lebih baik, dan kemajuan teknologi untuk kesejahteraan umat manusia.Selamat kepada Muhammad Faisal Abror atas keberhasilannya dalam ujian tesis ini, semoga hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat yang luas di masa depan.

Kontributor: Andhes Puspitalina, S.Hut.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.