Arsip:

Program Magister

Tesis Optimasi Desain Stent Adi Potensi Inovasi Dunia Medis

Pada hari Selasa, 18 Maret 2025, bertempat di Ruang Sidang A3 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI), Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM), Adi Priansyah mempresentasikan ujian tesisnya yang berjudul Optimasi Desain Stent Cobalt-Chromium L605 Berlapis PLLA dan Stent PLLA untuk Memperoleh Fleksibilitas Tertinggi Menggunakan Metode Response Surface (RSM).

Tesis yang dibimbing oleh Prof. Ir. Alva Edy Tontowi, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng. ini bertujuan untuk mengoptimalkan desain stent berbahan CoCr L605 yang dilapisi dengan PLLA serta stent berbahan PLLA murni. Penelitian ini fokus pada peningkatan fleksibilitas stent yang digunakan dalam prosedur medis untuk mengatasi penyempitan pembuluh darah, terutama pada pembuluh darah jantung.

Dalam penelitiannya, Adi mengkaji dua kondisi stent, yaitu crimped dan expanded, untuk mengetahui bagaimana perubahan sudut dan tegangan maksimum memengaruhi fleksibilitas stent setelah diberikan moment. ”Stent yang lebih fleksibel akan lebih mudah melewati tikungan pembuluh darah yang berkelok dan mengurangi tekanan pada dinding pembuluh darah, memberikan kenyamanan lebih bagi pasien,” papar Adi.

Adi menggunakan simulasi menggunakan perangkat lunak Abaqus 6.14 untuk menganalisis kinerja stent dalam kedua kondisi tersebut. Optimasi dilakukan dengan bantuan Minitab 18 yang menerapkan metode Response Surface Methodology (RSM) untuk menghasilkan parameter desain yang optimal.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk coating stent berbahan CoCr berlapis PLLA, pada kondisi crimped, tercapai curvature index (CI) sebesar 0,0546 rad/mm dan tegangan von Mises (VM) sebesar 30,0 MPa dengan ketebalan stent 66,1716 μm. Sedangkan pada kondisi expanded, CI mencapai 0,0952 rad/mm dan VM sebesar 49,50 MPa dengan ketebalan stent 67,6340 μm. Adapun untuk stent PLLA murni, pada kondisi crimped, CI mencapai 0,0377 rad/mm dan VM sebesar 24,0 MPa dengan ketebalan 75,9423 μm, sementara pada kondisi expanded, CI mencapai 0,0927 rad/mm dan VM sebesar 47,79 MPa dengan ketebalan 75,8579 μm.

Dalam ujian tesis tersebut, Adi Priansyah didampingi oleh penguji-penguji yang ahli di bidangnya, yaitu Ir. Andi Sudiarso, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., Ir. Subagyo, Ph.D., IPU., ASEAN Eng., dan Ir. Dawi Karomati Baroroh, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM.

Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan teknologi medis, khususnya dalam bidang pembuatan stent yang lebih fleksibel dan efektif dalam meningkatkan kualitas hidup pasien dengan penyakit pembuluh darah. Dengan optimasi desain yang dihasilkan, diharapkan dapat tercipta stent yang lebih aman, nyaman, dan sesuai dengan kebutuhan klinis. Ujian tesis ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan Adi Priansyah, yang telah berhasil mengintegrasikan teori dan praktik untuk menghasilkan solusi inovatif yang mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya di bidang kesehatan dan kesejahteraan.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Listia Presentasikan Tesis Metode Deep Learning untuk Mencegah Cedera Kerja

Listia Anjani, mahasiswa Program Magister Teknik Industri Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM telah melaksanakan ujian tesisnya dengan judul Integrasi Deep Learning dan Analisis Video untuk Penilaian Risiko Ergonomis Secara Real-Time Menggunakan Revised NIOSH Lifting Equation (RNLE). Ujian tesis ini berlangsung pada Rabu (19/03), bertempat di Ruang Sidang A3 dan dibimbing oleh Ir. Hilya Mudrika Arini, S.T., M.Sc., M.Phil., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.

Penelitian ini mengusulkan solusi inovatif untuk menilai risiko ergonomis dalam aktivitas manual lifting, yang merupakan salah satu penyebab utama cedera di tempat kerja. Listia mengintegrasikan deep learning dengan Revised NIOSH Lifting Equation (RNLE) untuk melakukan analisis terhadap tahap-tahap angkat beban (lifting stages) dan memprediksi tingkat risikonya secara otomatis.

Dalam penelitiannya, Listia memanfaatkan teknologi pose estimation dan machine learning untuk mengembangkan model yang dapat mengotomatisasi penilaian ergonomis di lingkungan kerja. Proses penelitian dibagi menjadi dua fase utama: fase pelatihan (training) dan fase prediksi (prediction). ”Pada fase pelatihan, model kombinasi Convolutional Neural Network (CNN) dan Long Short-Term Memory (LSTM) dikembangkan menggunakan dataset 117 video aktivitas manual lifting yang direkam secara rinci,” papar Listia. Video tersebut kemudian dianalisis menjadi 75.920 frame yang dilabeli secara manual untuk keperluan pelatihan model.

Model yang dikembangkan menunjukkan performa luar biasa dengan akurasi mencapai 99% berdasarkan 5-fold crossvalidation. Pada fase prediksi, model ini digunakan untuk menganalisis video baru dan memperkirakan variabel utama dalam RNLE, yaitu horizontal (H), vertical (V), distance (D), dan asymmetry (A), yang dihitung berdasarkan data landmark tubuh yang dideteksi menggunakan MediaPipe pose landmarks.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa model memiliki akurasi yang sangat baik dalam mengestimasi variabel vertical (V) sebesar 92% dan asymmetry (A) sebesar 91%. Akurasi untuk distance (D) adalah 86%, sementara untuk horizontal (H) sedikit lebih rendah, yaitu 71%. Selain itu, klasifikasi risiko berdasarkan Lifting Index (LI) yang dihitung dari variabel RNLE menunjukkan presisi tinggi untuk kasus risiko rendah (low risk), meskipun presisi untuk risiko sedang (moderate) dan tinggi (high risk) masih bisa ditingkatkan.

Penelitian ini berpotensi untuk meningkatkan keselamatan di tempat kerja dengan menyediakan solusi otomatis dan praktis untuk penilaian risiko ergonomis secara real-time. Teknologi ini diharapkan dapat digunakan untuk memantau aktivitas manual lifting di lingkungan kerja dan memberikan rekomendasi untuk mencegah cedera, sesuai dengan prinsip-prinsip dalam Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada SDG 3 yang berfokus pada kesehatan dan kesejahteraan pekerja.

Dalam ujian tesis tersebut, turut hadir para penguji yang ahli di bidangnya, yakni Prof. Ir. Budi Hartono, S.T., MPM, Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Ir. Fitri Trapsilawati, S.T., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., dan Ir. Ardiyanto, S.T., M.Sc., Ph.D., AEP., IPM. Penelitian ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan teknologi yang mendukung keselamatan kerja melalui integrasi kecerdasan buatan (AI) dalam penilaian risiko ergonomis.

Dengan hasil penelitian yang sangat menjanjikan ini, diharapkan model deep learning ini dapat segera diimplementasikan dalam berbagai industri untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja dan mengurangi cedera akibat aktivitas manual lifting.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Penelitian Biomassa Ampas Tebu Eblin: Potensi Sumber Energi Terbarukan

Eblin Alle Azarya, mahasiswa Program Magister Teknik Mesin Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, mempresentasikan hasil penelitian tesisnya yang berjudul “Studi Pengaruh Konverter Katalitik, Excess Air, dan Metode Air Staging Terhadap Emisi Partikulat Pembakaran Ampas Tebu dalam Fixed Grate Furnace.” Seminar tesis ini dilaksanakan pada Rabu (12/03) bertempat di ruang Kelas M-10 DTMI UGM, dimulai pada pukul 10.00 WIB.

Eblin yang dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. Harwin Saptoadi, M.SE., IPM dan Maulana Gilar Nugraha, S.T., M.Eng., Ph.D., memaparkan penelitian yang bertujuan untuk mengurangi emisi partikulat dari pembakaran biomassa ampas tebu. Dalam penelitiannya, ia menguji pengaruh kombinasi konverter katalitik, pengaturan excess air, dan metode air staging pada karakteristik emisi partikulat.

Penguji yang hadir pada seminar ini adalah Ir. Fauzun, S.T., M.T., Ph.D., IPM, ASEAN Eng., dan Robertus Dhimas Dhewangga Putra, S.T., M.Eng., Ph.D.

Biomassa seperti ampas tebu dikenal memiliki potensi sebagai sumber energi terbarukan. Namun, pembakaran biomassa ini seringkali menghasilkan emisi partikulat yang berbahaya bagi kualitas udara dan kesehatan manusia. Untuk itu, Eblin melakukan penelitian eksperimental menggunakan tungku biomassa fixed grate furnace yang terdapat di Laboratorium Konversi Energi, Universitas Gadjah Mada. Dalam eksperimennya, ia menguji beberapa variabel bebas, seperti konfigurasi konverter katalitik, persentase excess air (50%, 75%, dan 100%), serta distribusi primary dan secondary air (30-70%, 40-60%, 50-50%, 60-40%, 70-30%).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan konverter katalitik secara signifikan menurunkan emisi partikulat. Metode air staging juga terbukti meningkatkan efisiensi pembakaran dan menekan kadar partikulat (PM). Kombinasi terbaik untuk mengurangi emisi ditemukan pada penerapan konverter katalitik bersama metode air staging dengan distribusi primary-secondary air sebesar 40-60% pada excess air 100%. ”Temuan ini memberikan wawasan penting dalam upaya pengembangan teknologi pembakaran biomassa yang lebih ramah lingkungan,” papar Eblin.

Penelitian ini memiliki dampak langsung terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau) dan SDG 13 (Penanggulangan Perubahan Iklim). Dengan pengurangan emisi partikulat, penelitian ini berkontribusi pada upaya mengurangi polusi udara dan meningkatkan kualitas udara. ”Penggunaan biomassa sebagai sumber energi terbarukan berpotensi mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, mendukung transisi menuju energi yang lebih bersih dan berkelanjutan,” pungkas Eblin. Seminar ini menjadi bukti nyata komitmen Universitas Gadjah Mada dalam mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkelanjutan untuk masa depan yang lebih hijau dan sehat.

Kontributor: Andhes Puspitalina, S.Hut.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Arief Presentasikan Hasil Penelitian Efektivitas Absorber pada Pirolisis Serbuk Gergaji Kayu Jati

Muhammad Arief Saputro, mahasiswa Program Magister Teknik Mesin Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, telah mempresentasikan hasil penelitian tesisnya yang berjudul Variasi Temperatur Pirolisis dan Jenis Absorber pada Pirolisis Serbuk Gergaji Kayu Jati Menggunakan Oven Microwave. Seminar tesis ini diselenggarakan pada Kamis (13/03) bertempat di Ruang Sidang C-1 pada pukul 10.00 WIB dengan dihadiri oleh pembimbing, penguji, dan para peserta yang tertarik dengan perkembangan teknologi ramah lingkungan berbasis biomassa.

Penelitian yang dilakukan oleh Arief Saputro bertujuan untuk meningkatkan efisiensi proses pirolisis biomassa, khususnya serbuk gergaji kayu jati, dengan menggunakan oven microwave. Pirolisis adalah proses pemanasan biomassa tanpa kehadiran oksigen yang menghasilkan gas, minyak, dan biochar. Salah satu tantangan dalam pemanfaatan biomassa adalah efisiensi dalam proses pemanasan, yang selama ini terbatas pada metode konvensional.

Dalam tesisnya, Arief mengkaji pengaruh variasi temperatur pirolisis (350°C, 400°C, 450°C, dan 500°C) serta penggunaan dua jenis absorber, yaitu KOH dan SiC, terhadap hasil pirolisis serbuk gergaji. KOH dipilih karena sifat basanya yang dapat bereaksi dengan senyawa dalam biomassa, sedangkan SiC dipilih karena memiliki konduktivitas termal yang tinggi dan sifatnya yang lebih inert.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pirolisis tanpa absorber tidak dapat menyerap gelombang mikro secara efektif, yang menyebabkan suhu yang dicapai hanya sekitar 200°C, tidak cukup untuk proses pirolisis. ”Efisiensi proses pirolisis, berdasarkan nilai kalor dan jumlah produk yang dihasilkan, berkisar antara 0,10 hingga 0,17. Sebaliknya, penggunaan absorber SiC pada temperatur 450°C menunjukkan hasil yang lebih optimal dengan efisiensi tertinggi dalam konversi biomassa menjadi produk energi bernilai tinggi,” papar Arief.

Tesis ini dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. Harwin Saptoadi, M.SE., IPM. dan Robertus Dhimas Dhewangga Putra, S.T., M.Eng., Ph.D. sebagai pembimbing, serta diuji oleh Dr.Eng. Ir. Jayan Sentanuhady, S.T., M.Eng. dan Dr. Ir. Khasani, S.T., M.Eng., IPM. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan gelombang mikro dengan bantuan absorber memiliki potensi besar untuk mengoptimalkan konversi biomassa menjadi produk energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Arief berharap hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan teknologi energi terbarukan dan berkelanjutan, sesuai dengan prinsip-prinsip Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam hal energi bersih dan terjangkau (Goal 7), serta konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab (Goal 12). ”Dengan kemajuan ini, diharapkan dapat tercipta solusi yang lebih efisien untuk pemanfaatan biomassa sebagai sumber energi terbarukan di masa depan,” pungkas Arief.

Kontributor: Andhes Puspitalina, S.Hut.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Seminarkan Hasil Penelitian, Risky Paparkan Efektivitas Metode Body Cooling untuk Pekerja Outdoor

Risky Haryanto, mahasiswa Program Magister Teknik Industri Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, telah mempresentasikan hasil penelitiannya yang berjudul Pengaruh Body Cooling Strategy Terhadap Tingkat Heat Strain Ketika Melakukan Aktivitas di Lingkungan Pekerjaan Outdoor. Seminar yang berlangsung di Ruang M-11, DTMI UGM pada Jumat (14/03) ini dihadiri oleh sejumlah akademisi dan praktisi yang tertarik pada topik keselamatan kerja, khususnya terkait dengan pencegahan heat-related illness di lingkungan kerja outdoor.

Penelitian yang dibimbing oleh Dr. Eng. Ir. Titis Wijayanto, S.T., M.Des., IPM., ASEAN Eng., ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi body cooling yang optimal untuk pekerja yang beraktivitas di luar ruangan dan berisiko tinggi mengalami heat strain akibat paparan panas ekstrem dari sinar matahari. Penelitian ini menjadi sangat penting mengingat masih terbatasnya studi yang mengkaji metode pendinginan yang efektif di tengah aktivitas kerja.

Dalam presentasinya, Risky menjelaskan bahwa penelitian ini melibatkan 12 subjek laki-laki dengan usia rata-rata 24,17 tahun yang melakukan aktivitas fisik di atas treadmill dengan intensitas 70% HRmax selama 90 menit menggunakan coverall. ”Kondisi lingkungan eksperimen disimulasikan menyerupai lingkungan kerja outdoor dengan suhu udara 33,4°C, kelembapan 70,4%, dan solar irradiation 635,08 W/m2,” papar Risky. Protokol eksperimen terdiri dari lima fase: baseline, activity 1, interactivity cooling, activity 2, dan post cooling, dengan berbagai metode body cooling yang diuji, yaitu cold water ingestion (CWI), forearm immersion (FI), dan wet towel (WT) yang dikombinasikan dengan kipas angin.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga metode body cooling tersebut efektif dalam menurunkan heat strain, namun forearm immersion (FI) menunjukkan hasil yang lebih konsisten dan memberikan efek yang lebih tahan lama, terutama dalam menjaga stabilitas tubuh selama fase aktivitas kerja. “Forearm immersion tidak hanya efektif dalam menurunkan heat strain pada fase interactivity cooling dan post cooling, tetapi juga mampu mempertahankan kondisi fisiologis tubuh selama aktivitas fisik di fase activity 2,” papar Risky.

Sementara itu, cold water ingestion (CWI) dan wet towel (WT) terbukti efektif dalam menurunkan heat strain hanya pada fase interactivity cooling dan post cooling. Hasil ini menunjukkan bahwa forearm immersion dapat menjadi alternatif terbaik untuk menurunkan heat strain selama masa istirahat dan pemulihan, serta membantu mempertahankan kondisi fisiologis tubuh saat pekerja melanjutkan aktivitas di lingkungan kerja outdoor.

Seminar ini juga dihadiri oleh tiga penguji, yakni Ir. Fitri Trapsilawati, S.T., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., Ir. Rini Dharmastiti, M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., dan Ir. Ardiyanto, S.T., M.Sc., Ph.D., AEP., IPM. Mereka memberikan masukan yang konstruktif, serta mengapresiasi upaya Risky Haryanto dalam mengembangkan penelitian yang dapat berkontribusi besar pada peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja di sektor pekerjaan luar ruangan. Seminar ini tidak hanya memberikan wawasan baru dalam penerapan strategi cooling di lingkungan kerja, tetapi juga selaras dengan upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam aspek kerja yang layak dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif serta berkelanjutan. Penelitian ini dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat bagi pekerja outdoor, serta menjadi referensi bagi kebijakan terkait perlindungan pekerja di lapangan.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Perancangan Jaringan Rantai Pasok Berkelanjutan dengan Pendekatan Multi-Objektif

Pada hari Kamis, 13 Maret 2025, Violita Anggraini, mahasiswa Program Magister Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM melakukan ujian tesis dengan judul Perancangan Jaringan Rantai Pasok Multi-Periode Berkelanjutan: Pendekatan Multi-Objektif. Ujian tersebut berlangsung pada Kamis (13/03), bertempat di Ruang Sidang A-4 DTMI UGM, dan dipimpin oleh dosen pembimbing Ir. Budhi Sholeh Wibowo, S.T., M.T., PDEng., IPM., ASEAN Eng.

Tesis yang diajukan oleh Violita Anggraini mengangkat permasalahan penting dalam rantai pasok, khususnya terkait penanganan produk perishable yang membutuhkan ketelitian tinggi untuk menjaga kualitas, meminimalkan kerusakan, serta mengatasi tantangan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pendekatan yang dapat menyeimbangkan tiga aspek keberlanjutan, yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan, dalam perencanaan rantai pasok multi-periode yang mempertimbangkan sensitivitas umur simpan produk perishable.

Penelitian ini mengusulkan model pemrograman linier campuran multi-objektif untuk mengoptimalkan triple bottom line keberlanjutan dalam jaringan rantai pasok dengan empat tingkatan echelons. “Salah satu inovasi penting dalam penelitian ini adalah penggunaan teknik K-means clustering untuk mengelompokkan pemasok dan pengecer guna menentukan lokasi optimal untuk pabrik dan pusat distribusi, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi jaringan rantai pasok,” papar Violita. Selain itu, metode TOPSIS digunakan untuk menilai dan me-ranking pemasok sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya, guna memastikan pemilihan pemasok yang paling sesuai.

Dalam eksperimennya, Violita menggunakan solver CPLEX untuk mengevaluasi kinerja model yang diusulkan. Model ini diterapkan dengan pendekatan weighted goal programming, yang memungkinkan pemertimbangan dan pemrioritaskan berbagai tujuan yang saling berkonflik. “Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model ini dapat menghasilkan pengurangan dampak lingkungan dan sosial yang signifikan, sambil tetap menjaga kelangsungan ekonomi,” tuturnya.

Dosen penguji dalam ujian tesis ini terdiri dari Ir. I Gusti Bagus Budi Dharma, S.T., M.Eng., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Ir. Dawi Karomati Baroroh, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM., dan Ir. Yun Prihantina Mulyani, S.T., M.Sc., Ph.D, IPM., ASEAN Eng. Mereka memberikan berbagai masukan konstruktif untuk pengembangan lebih lanjut dalam penelitian ini.

Melalui penelitian ini, Violita Anggraini berhasil mengembangkan solusi yang dapat mendukung keberlanjutan dalam pengelolaan rantai pasok, khususnya dalam konteks produk perishable. Temuan dari tesis ini memberikan kontribusi penting dalam upaya mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam aspek keberlanjutan produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab serta mitigasi perubahan iklim.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Penelitian Ban Non-Pneumatik Zahran Potensi Tingkatkan Mobilitas dan Keselamatan Berkendara

Zahran Ra’if Agustiara, mahasiswa Magister Teknik Mesin Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, mempresentasikan hasil tesisnya dalam seminar yang digelar di Ruang Sidang B-1 pada Kamis (13/03) pukul 13.00 WIB. Seminar ini bertajuk Studi Eksperimental dan Numerikal Ban Non-Pneumatik pada Struktur Honeycomb dengan Variasi Sudut Inklinasi Jalan, yang mengangkat tema penting terkait inovasi dalam teknologi ban, terutama ban non-pneumatik (NPT).

Dalam penelitiannya, Zahran mengeksplorasi potensi ban non-pneumatik yang dirancang untuk mengatasi masalah umum pada ban konvensional, seperti kebocoran dan ketergantungan pada tekanan udara. “NPT ini dirancang dengan struktur honeycomb, yang berfungsi untuk menopang beban serta menyerap guncangan, menjadikannya alternatif yang menjanjikan di sektor otomotif. Namun, performa ban non-pneumatik pada jalan dengan variasi sudut kemiringan masih memerlukan kajian mendalam,” papar Zahran.

Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan eksperimental dan numerikal menggunakan metode elemen hingga (Finite Element Method/FEM). Zahran menguji tiga model NPT dengan variasi sudut sel honeycomb pada lintasan yang memiliki sudut kemiringan berbeda (0º, 10º, dan 20º). Pengujian eksperimental menggunakan universal tensile machine (UTM) dilakukan untuk mengukur gaya reaksi vertikal, sementara simulasi numerik dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak ANSYS untuk memvalidasi hasil eksperimen pada kondisi dinamis serta menganalisis tegangan von Mises, pola deformasi, dan kekakuan pada NPT.

Pembimbing Tesis Dr.Eng. Ir. R. Rachmat A. Sriwijaya, S.T., M.T., IPM. yang hadir dalam seminar, memberikan arahan dan panduan yang sangat berarti selama penelitian Zahran. Sebagai penguji, hadir pula Ir. Muslim Mahardika, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM, ASEAN Eng., Ardi Wiranata, S.T., M.Eng., Ph.D., dan Muhammad Akhsin Muflikhun, S.T., MSME., Ph.D., yang memberikan masukan konstruktif terhadap hasil penelitian ini.

Abstrak penelitian yang dipresentasikan Zahran menjelaskan bahwa NPT dengan sudut sel honeycomb tertentu diprediksi akan menunjukkan kemampuan terbaik dalam menahan beban vertikal dan meminimalkan deformasi pada berbagai kondisi jalan miring. Hipotesis yang diajukan adalah bahwa sudut sel yang lebih kecil dapat menghasilkan gaya reaksi vertikal yang lebih besar serta deformasi yang lebih kecil, memberikan performa yang lebih optimal pada kondisi jalan miring.

Seminar ini turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya tujuan ke-9, yakni Industry, Innovation, and Infrastructure, yang berfokus pada inovasi dan infrastruktur yang berkelanjutan. Penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi pengembangan teknologi otomotif yang lebih ramah lingkungan dan efisien dalam jangka panjang. Zahran berharap, hasil dari penelitiannya dapat mempercepat pengembangan teknologi ban non-pneumatik. “Semoga penelitian ini akan dapat meningkatkan mobilitas dan keselamatan berkendara di berbagai kondisi jalan yang beragam,” pungkas Zahran.

Kontributor: Andhes Puspitalina, S.Hut.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Seminar Proposal Hilmy Bahas Pengaruh Gamifikasi terhadap Pembelian Impulsif di E-Commerce

Muhammad Hilmy Rayhananda, mahasiswa Program Magister Teknik Industri Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, telah mempresentasikan proposal penelitian dalam seminar yang diadakan di Ruang M-9 pada Rabu (12/03). Proposal yang berjudul “Pengaruh Gamifikasi terhadap Pembelian Impulsif di Shopee Live: Analisis Berdasarkan Moderasi Gender dan Usia” ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana elemen gamifikasi memengaruhi perilaku pembelian impulsif di platform e-commerce Shopee Live.

Seminar ini dipandu oleh dosen pembimbing Hilmy, Ir. Hilya Mudrika Arini, S.T., M.Sc., M.Phil., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., yang memberikan bimbingan mendalam dalam pengembangan proposal ini. Seminar ini turut dihadiri oleh tiga orang penguji, yaitu Ir. Fitri Trapsilawati, S.T., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., Dr. Eng. Ir. Titis Wijayanto, S.T., M.Des., IPM., ASEAN Eng., dan Ir. Sinta Rahmawidya Sulistyo, S.T., MSIE., Ph.D., IPM.

Penelitian ini berfokus pada pengaruh gamifikasi terhadap pembelian impulsif di Shopee Live. Dalam penelitian ini, desain eksperimen diterapkan dengan membagi peserta ke dalam dua kelompok: satu kelompok dengan elemen gamifikasi (seperti poin, tantangan, dan papan peringkat), dan satu kelompok tanpa gamifikasi. “Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menilai bagaimana gamifikasi dapat mempengaruhi perilaku pembelian impulsif, serta bagaimana faktor usia dan gender dapat memoderasi respons konsumen terhadap elemen-elemen tersebut,” papar Hilmy.

Penelitian ini juga mempertimbangkan dua kelompok besar berdasarkan usia: digital natives (yang tumbuh dengan teknologi digital) dan digital immigrants (yang baru beradaptasi dengan teknologi digital). Penelitian ini berharap dapat memberikan wawasan penting dalam mengoptimalkan strategi gamifikasi pada platform e-commerce seperti Shopee, guna meningkatkan keterlibatan konsumen dan penjualan.

Melalui seminar ini, Muhammad Hilmy Rayhananda mendapatkan masukan berharga dari para penguji yang akan membantunya dalam memperbaiki dan mengembangkan lebih lanjut proposal penelitiannya. Semoga hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman mengenai perilaku konsumen dalam dunia e-commerce serta penerapan strategi gamifikasi yang lebih efektif.

Seminar ini juga menunjukkan pentingnya peran riset dalam mendukung keberlanjutan dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam meningkatkan inklusi digital, keterlibatan konsumen, dan menciptakan ekosistem e-commerce yang lebih berkelanjutan dan inovatif.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Seminar Hasil Tesis Intan Regina Elysabeth: Karakterisasi Sifat-Sifat Statis, Fatik, dan Korosi pada Sambungan Las UNS S32750 (SAF 2507)

Intan Regina Elysabeth, mahasiswa Program Magister Teknik Mesin UGM, mempresentasikan hasil penelitian tesisnya yang berjudul Karakterisasi Sifat-Sifat Statis, Fatik, dan Korosi pada Sambungan Las Similar UNS S32750 (SAF 2507) Menggunakan Filler Metal ER2594 pada Rabu (12/03), bertempat di ruang kelas M-10 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Tesis ini dipandu oleh Prof. Ir. Jamasri, Ph.D., IPU., ASEAN Eng. sebagai pembimbing dan diuji oleh tiga penguji yang berkompeten di bidangnya, yaitu: Prof. Ir. Mochammad Noer Ilman, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM., Dr.Eng. Ir. Priyo Tri Iswanto, S.T., M.Eng., IPM., dan Ir. Muhammad Waziz Wildan, M.Sc., Ph.D.

Dalam penelitian ini, Intan mengeksplorasi karakteristik sambungan las pada bahan duplex stainless steel (DSS) UNS S32750 yang memiliki struktur austenit dan ferit. DSS terkenal karena ketahanan korosi dan kekuatan mekaniknya yang baik, namun sifat-sifat tersebut dapat dipengaruhi oleh pengelasan dan perlakuan panas pasca-pengelasan (PWHT).

Penelitian ini menggunakan metode pengelasan dengan arus 135A dan tegangan 20V serta pengelasan dengan variasi kecepatan 4,5 mm/detik, 5,5 mm/detik, dan 6,5 mm/detik. Perlakuan panas pasca-pengelasan dilakukan pada suhu 1050°C, 1150°C, dan 1200°C selama 10 menit dengan pendinginan lambat. Hasilnya menunjukkan bahwa perlakuan panas pada suhu tertentu dapat mengubah struktur mikro dan mempengaruhi kekerasan serta ketahanan korosi bahan.

“Hasil pengujian menunjukkan bahwa spesimen non-PWHT memiliki struktur austenit dan ferit, sementara spesimen PWHT pada suhu 1050°C dan 1150°C menunjukkan fase nitrida dan austenit sekunder,” papar Intan. Sementara itu, PWHT pada suhu 1200°C melarutkan nitrida, namun masih terdapat sedikit fase sigma.

Kekerasan mikro pada spesimen non-PWHT berkisar antara 275-295 VHN, sementara pada spesimen PWHT 1050°C kekerasannya meningkat menjadi 342-447 VHN. Hasil uji tarik juga menunjukkan bahwa PWHT pada suhu 1050°C memberikan kekuatan tarik tertinggi (721 MPa – 772 MPa) dan kuat luluh yang lebih baik dibandingkan dengan spesimen lainnya.

Namun, meskipun perlakuan panas meningkatkan kekerasan, penelitian ini menemukan bahwa perlakuan panas pada suhu yang lebih tinggi justru mengurangi kekuatan tarik, dengan PWHT 1200°C menunjukkan hasil yang paling rendah. Selain itu, ketahanan korosi pada suhu 1050°C menunjukkan laju korosi terendah, dengan laju korosi 0,000237 mm/tahun hingga 0,000675 mm/tahun.

Salah satu temuan signifikan dalam penelitian ini adalah bahwa spesimen PWHT pada suhu 1200°C memiliki perambatan retak fatik yang lebih rendah, yang menunjukkan bahwa perlakuan panas pada suhu tersebut dapat mempengaruhi ketahanan fatik sambungan las.

Dari hasil yang diperoleh, disarankan agar perlakuan panas optimal dilakukan pada suhu 1050°C, di mana kekerasan dan ketahanan korosi mencapai titik terbaik. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman sifat-sifat material duplex stainless steel UNS S32750, khususnya terkait aplikasi pengelasan dengan filler metal ER2594. Seminar hasil tesis ini dihadiri oleh sejumlah dosen, mahasiswa, dan praktisi di bidang teknik material, yang memberikan apresiasi tinggi terhadap penelitian yang dilakukan oleh Intan Regina Elysabeth. Semoga hasil penelitian ini dapat diterapkan lebih lanjut dalam industri pengelasan dan meningkatkan kualitas bahan teknik di masa depan.

Kontributor: Andhes Puspitalina, S.Hut.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Dita Presentasikan Metode Green SCOR dalam Ujian Tesis

Anak Agung Istri Anindita Nanda Yana, mahasiswa Program Magister Teknik Industri Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, melaksanakan ujian untuk tesisnya yang berjudul “Pengembangan Framework Untuk Mengukur Kinerja Hotel Hijau Dengan Metode Green Supply Chain Operation Reference (SCOR) dan Analytical Hierarchy Process (AHP) Pada Hotel di Bali” pada Rabu (12/03), bertempat di Ruang Sidang A-3 DTMI UGM. Tesis ini memberikan kontribusi penting terhadap penerapan prinsip keberlanjutan dalam industri perhotelan, khususnya di Bali.

Dipandu oleh dosen pembimbing, Ir. Nur Mayke Eka Normasari, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., Anak Agung Istri Anindita Nanda Yana memaparkan hasil penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan framework guna mengukur kinerja hotel hijau dengan menggabungkan dua metode, yaitu Green Supply Chain Operation Reference (Green SCOR) dan Analytical Hierarchy Process (AHP).

Dalam abstrak penelitiannya, Dita menjelaskan bahwa Bali merupakan destinasi wisata utama yang menarik wisatawan domestik maupun internasional. Dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan, sektor perhotelan di Bali berkembang pesat, namun menghadapi tantangan lingkungan yang besar. Hotel-hotel berkontribusi terhadap dampak lingkungan, seperti emisi karbon dan konsumsi air yang cukup signifikan. “Untuk mengurangi dampak ini, banyak hotel yang mulai menerapkan konsep green hotel, yang tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga mengurangi dampak lingkungan,” papar Dita.

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja hotel hijau di Bali dengan menggunakan metode Green SCOR yang disesuaikan untuk sektor perhotelan, serta AHP untuk menentukan bobot indikator kinerja. Penilaian dilakukan pada enam proses utama dalam rantai pasok, yaitu plan, source, make, deliver, return, dan enable, dengan fokus pada indikator seperti efisiensi energi, penggunaan air, dan pengelolaan limbah. Data penelitian dikumpulkan dari dua hotel berbintang yang telah menerapkan konsep green hotel. Metode traffic light system digunakan untuk mengidentifikasi area yang perlu perbaikan guna meningkatkan kinerja keberlanjutan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua hotel yang diteliti memiliki kinerja green SCOR dalam kategori average dan good, dengan nilai masing-masing 66,48 dan 75,02. Beberapa indikator, seperti penggunaan energi dan pemilihan supplier ramah lingkungan, masih memerlukan perbaikan yang signifikan. Rekomendasi yang diberikan termasuk optimalisasi penggunaan energi terbarukan, peningkatan efisiensi penggunaan air, dan pemilihan supplier yang lebih ramah lingkungan. “Implementasi strategi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja Green SCOR hingga kategori excellent, yang akan mendukung keberlanjutan lingkungan dan memperkuat daya saing hotel dalam industri perhotelan hijau,” tutur Dita.

Selain itu, penelitian ini juga menyarankan agar hotel-hotel yang mengadopsi prinsip green hotel dapat menyesuaikan strategi Green Supply Chain Management (GSCM) mereka dengan standar KPA Earth Check, yang akan meningkatkan kredibilitas mereka dalam praktik keberlanjutan serta membuka peluang untuk mendapatkan sertifikasi internasional.

Ujian tesis ini dihadiri oleh tiga penguji, yaitu Ir. I Gusti Bagus Budi Dharma, S.T., M.Eng., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Ir. Agus Darmawan, S.T., M.S., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., dan Ir. Wangi Pandan Sari, S.T., M.Sc., Ph.D. Dalam ujian yang berlangsung secara penuh diskusi ini, Dita berhasil menjawab pertanyaan dan memberikan penjelasan yang mendalam mengenai metodologi dan temuan penelitian, yang menunjukkan bahwa penelitian ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan konsep green hotel di Bali dan industri perhotelan hijau secara umum.

Penelitian ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam hal keberlanjutan lingkungan dan pendorong efisiensi sumber daya. Dengan penerapan sistem pengukuran kinerja yang komprehensif dan berkelanjutan, hasil penelitian ini dapat memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata dan industri perhotelan di Bali, serta mendukung pencapaian SDGs pada level lokal dan global.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.