Arsip:

Program Doktor

Iqbal Paparkan Pengaruh Metode Pemanasan pada Baja 316L dalam Ujian Komprehensif 3

Muh. Iqbal Mukhsen, mahasiswa Program Doktor Teknik Mesin UGM sekaligus dosen Program Studi Perawatan Alat Berat Politeknik Negeri Ujung Pandang, telah melaksanakan Ujian Komprehensif 3 untuk penelitian disertasinya yang berjudul ”Pengaruh Metode Pemanasan pada Warm Shot Peening pada Sifat Mekanik, Karakteristik Permukaan dan Ketahanan Korosi Bahan Kelas Medis Baja Tahan Karat 316L”. Ujian Komprehensif 3 tersebut dilaksanakan pada Selasa (20/05), bertempat di Ruang Sidang A-4 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Ujian Komprehensif 3 ini merupakan salah satu tahap yang harus dilalui oleh seorang mahasiswa program doktor dalam menyelesaikan penelitian untuk tugas akhirnya.

Dalam Ujian Komprehensif 3 kali ini, turut hadir tim promotor dan kopromotor dari Iqbal yang beranggotakan Dr. Ir. Budi Arifvianto, S.T., M.Biotech. dan Ir. Muslim Mahardika, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM, ASEAN Eng., Penguji 1 Dr.Eng. Ir. Priyo Tri Iswanto, S.T., M.Eng., IPM, ASEAN Eng., Penguji 2 Dr. Ir. Urip Agus Salim, S.T., M.Eng.Sc., Ketua DTMI Prof. Ir. Budi Hartono, S.T., M.Pm., Ph.D., IPU, ASEAN Eng., serta Ketua Program Studi (Kaprodi) Doktor Teknik Mesin Prof. Dr.-Ing. Ir. Harwin Saptoadi, M.SE., IPM., ASEAN Eng..

Dalam penelitiannya, Iqbal menyatakan bahwa industri modern terus berkembang pesat dan membutuhkan material yang tidak hanya kuat tetapi juga tahan lama dan ekonomis. Sektor seperti energi, dirgantara, otomotif, dan medis membutuhkan material yang mampu bertahan dalam kondisi ekstrem seperti suhu tinggi, beban mekanik berulang, dan lingkungan korosif. Salah satu material yang menonjol adalah stainless steel 316L, yang dikenal karena corrosion resistance, high-temperature stability, dan biocompatibility-nya, menjadikannya pilihan utama dalam berbagai aplikasi kritis.

Namun, sifatnya yang mudah dibentuk juga menyebabkan kekuatan intrinsiknya lebih rendah dibandingkan material seperti titanium alloys atau martensitic steels. Oleh karena itu, solusi seperti surface treatment diperlukan untuk meningkatkan ketahanan terhadap fatigue dan plastic deformation.

Berbagai teknik peningkatan permukaan telah dikembangkan, seperti Surface Mechanical Attrition Treatment (SMAT), Laser Shock Peening (LSP), dan Ultrasonic Impact Peening (UIP), yang mampu menciptakan lapisan permukaan nanostructured atau gradient surface layers guna meningkatkan kekuatan dan kekerasan material. Salah satu teknik yang menonjol adalah shot peening karena biayanya rendah, sederhana, dan efektif dalam menghasilkan compressive residual stress yang meningkatkan ketahanan terhadap crack dan wear.

Namun, jika parameter shot peening tidak dikontrol dengan tepat—seperti tekanan yang terlalu tinggi atau ukuran partikel yang terlalu besar—dapat menyebabkan excessive plastic deformation, peningkatan surface roughness, dan terbentuknya microcracks yang mempercepat localized corrosion. ”Oleh karena itu, kontrol parameter yang ketat sangat penting. Salah satu solusi adalah mengombinasikan shot peening dengan heat treatment yang dapat merelaksasi dan menyebarkan residual stress secara terkendali, sehingga menghasilkan keseimbangan optimal antara kekuatan mekanik dan ketahanan korosi,” papar Iqbal.

Kombinasi ini dapat dilakukan dalam berbagai urutan: sebelum, selama, atau setelah proses shot peening. Tinjauan literatur menunjukkan bahwa sebagian besar penelitian menggunakan kombinasi heat treatment sebelum dan sesudah shot peening, namun hanya sedikit yang mengeksplorasi heat treatment selama proses berlangsung. Metode seperti warm shot peening—yang melibatkan pemanasan udara atau spesimen—telah dilakukan oleh beberapa peneliti, tetapi masih minim eksplorasi. Pendekatan lain termasuk pemanasan langsung terhadap steel shot atau spesimen.

Penelitian ini akan difokuskan pada stainless steel 316L, dengan mengeksplorasi variasi waktu heat treatment (sebelum, selama, dan sesudah shot peening), serta teknik warm shot peening melalui pemanasan steel shot, spesimen, atau kombinasi keduanya. Tujuannya adalah untuk menemukan kombinasi perlakuan permukaan dan perlakuan termal yang paling efektif dalam meningkatkan performa mekanik dan ketahanan korosi dari material tersebut.

Kontributor: Sani Wicaksono, S.E., M.M.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Muji Paparkan Hasil Penelitian Friction Stir Welding (FSW) dalam Seminar Hasil 2

Muji Prihajatno, mahasiswa Program Doktor Teknik Mesin UGM sekaligus dosen Program Studi Teknik Kelautan Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone, telah melaksanakan Seminar Hasil 2 untuk penelitian disertasinya yang berjudul ”Peningkatan Sifat-Sifat Mekanis Sambungan Las Tak Sejenis Magnesium Paduan AZ31B-H24 dan Aluminium Paduan AA6061-T6 pada Pengelasan Friction Stir Welding (FSW) dengan Variasi Putaran Tool dan Geometri Pin serta Perlakuan Shot Peening”. Seminar Hasil 2 tersebut dilaksanakan pada Senin (26/05), bertempat di Ruang Sidang A-3 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Seminar Hasil 2 ini merupakan salah satu tahap yang harus dilalui oleh seorang mahasiswa program doktor dalam menyelesaikan penelitian untuk tugas akhirnya.

Dalam Seminar Hasil 2 kali ini, turut hadir tim promotor dan kopromotor dari Muji yang beranggotakan Prof. Ir. Mochammad Noer Ilman, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU, ASEAN Eng. dan Dr.Eng. Ir. R. Rachmat A. Sriwijaya, S.T., M.T., IPM, ASEAN Eng., sebagai pembahas adalah Ir. Muhammad Waziz Wildan, M.Sc., Ph.D., IPU. serta Ketua Program Studi (Kaprodi) Doktor Teknik Mesin Prof. Dr.-Ing. Ir. Harwin Saptoadi, M.SE., IPM., ASEAN Eng..

Dalam penelitiannya, Muji menyatakan bahwa Friction Stir Welding (FSW) adalah teknologi penyambungan solid-state yang sangat cocok untuk material ringan seperti paduan magnesium dan aluminium. Berbeda dengan fusion welding, FSW menghindari cacat akibat proses solidification. Penelitian ini mengevaluasi pengaruh bentuk geometri pin (silinder, segi empat, dan segi tiga) serta variasi kecepatan putaran tool (910, 1500, dan 2280 rpm) terhadap perilaku laju perambatan retak fatik (fatigue crack growth rate / FCGR) pada sambungan FSW dari paduan AZ31B-H24 dan AA6061-T6.

Uji yang dilakukan mencakup pengamatan struktur mikro, kekerasan micro-Vickers, uji tarik, pengukuran residual stress dengan neutron diffraction dan x-ray diffraction, uji FCGR menggunakan spesimen M(T) dan SECT, faktografi dengan SEM, serta uji tekstur EBSD dan uji korosi.

Hasil menunjukkan bahwa peningkatan kecepatan putaran tool meningkatkan tensile strength. Nilai Ultimate Tensile Strength (UTS) tertinggi adalah 229,0 MPa untuk AZ31B-H24 dengan pin silinder dan 222,7 MPa untuk AA6061-T6 dengan pin segi empat pada 2280 rpm. Ketahanan FCGR terbaik diperoleh pada AZ31B-H24 dengan pin segi empat (n = 3,919; C = 2,290×10⁻¹⁰) dan AA6061-T6 dengan pin segi tiga (n = 2,940; C = 4,366×10⁻¹⁰).

Distribusi kekerasan micro-hardness membentuk profil “V” pada AZ31B-H24 (terendah di zona Stir Zone / SZ) dan “W” pada AA6061-T6 (terendah di Heat-Affected Zone / HAZ). Profil residual stress membentuk pola “M” dengan nilai tertinggi di HAZ, dipengaruhi oleh temperatur, struktur mikro, dan deformasi material. Residual stress berdampak pada FCGR dan ketahanan korosi.

”Penerapan shot peening terbukti efektif menurunkan residual stress, meningkatkan ketahanan terhadap retak fatik, dan memperlambat laju korosi,” papar Muji.

Kontributor: Sani Wicaksono, S.E., M.M.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Riset Ultraviolet Curing Hendri Inovasi Solidifikasi 3D Printing Material Pasta

Hendri Van Hoten, mahasiswa Program Doktor Teknik Mesin UGM sekaligus dosen Program Studi Teknik Mesin Universitas Bengkulu, telah melaksanakan Seminar Hasil 1 untuk penelitian disertasinya yang berjudul ”Pengembangan Sistem Solidifikasi 3D Printer untuk Printing Material Pasta (Slurry) Menggunakan Ultraviolet Curing”. Seminar Hasil 1 tersebut dilaksanakan pada Jumat (16/05), bertempat di Ruang Sidang A-3 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Seminar Hasil 1 ini merupakan salah satu tahap yang harus dilalui oleh seorang mahasiswa program doktor dalam menyelesaikan penelitian untuk tugas akhirnya.

Dalam Seminar Hasil 1 kali ini, turut hadir tim promotor dan kopromotor dari Hendri yang beranggotakan Prof. Ir. Alva Edy Tontowi, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng. dan Prof. Dr. Eng. Ir.Herianto, S.T., M.Eng., IPU., ASEAN Eng., serta Ketua Program Studi (Kaprodi) Doktor Teknik Mesin Prof. Dr.-Ing. Ir. Harwin Saptoadi, M.SE., IPM., ASEAN Eng..

Dalam penelitiannya, Hendri menyatakan bahwa Teknologi 3D printing berbasis bioceramics dengan material hydroxyapatite (HA) merupakan solusi potensial untuk pembuatan implan tulang, namun menghadapi tantangan dalam proses solidifikasi dan stabilitas struktur. Metode Direct Ink Writing (DIW) berbasis slurry menawarkan fleksibilitas penggunaan material, tetapi proses solidifikasi masih perlu dikembangkan. Salah satu pendekatan inovatif adalah UV curing yang dapat mempercepat proses solidifikasi dan meningkatkan akurasi printing.

Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem 3D printing DIW berbasis slurry dengan teknologi UV curing untuk mengoptimalkan parameter printing scaffold tulang secara presisi dan efisien. Sistem ini diprediksi dapat meningkatkan efisiensi produksi, akurasi dimensi, dan sifat mekanik scaffold berbasis HA.

Hasil penelitian menunjukkan nilai parameter 3D printing optimum dengan jarak cahaya UV ke material uji 10 mm dan kecepatan cetak 1 mm/s. Kedalaman curing optimum adalah 8,029 mm dengan waktu curing maksimum untuk cahaya UV diam sebesar 0,299 detik, setelah 0,3 detik profil produk curing mulai berubah. ”Pengamatan menggunakan SEM menunjukkan kedalaman curing sempurna sebesar 1272 μm dari permukaan material, dengan nilai kekerasan material tertinggi 61,3 HD dan terendah 57,8 HD pada parameter optimum,” pungkas Hendri.

Kontributor: Sani Wicaksono, S.E., M.M.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Sri Indrawati dan Ekonomi Sirkuler: Riset Sosio Kultural, Dimensi Produk dan Sustainability

Sri Indrawati, mahasiswa Program Doktor Teknik Industri UGM sekaligus dosen Program Studi Teknik Industri Universitas Islam Indonesia, telah melaksanakan Seminar Hasil 1 untuk penelitian disertasinya yang berjudul “Model Perencanaan Produk Untuk Mengakselerasi Adopsi Circular Product Berdasarkan Karakteristik Entitas Utama di Indonesia”. Seminar Hasil 1 tersebut dilaksanakan pada Kamis (08/05), bertempat di Ruang Sidang B-1 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Seminar Hasil 1 ini merupakan salah satu tahap yang harus dilalui oleh seorang mahasiswa program doktor dalam menyelesaikan penelitian untuk tugas akhirnya.

Dalam Seminar Hasil 1 kali ini, turut hadir tim promotor dan kopromotor dari Sri yang beranggotakan Ir. Subagyo, Ph.D., IPU., ASEAN.Eng. dan Ir. Agus Darmawan, S.T., M.S., Ph.D., IPM, ASEAN Eng., serta Ketua Program Studi (Kaprodi) Doktor Teknik Industri Prof. Ir. Nur Aini Masruroh, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng..

Dalam penelitiannya, Sri menyatakan bahwa transisi menuju ekonomi sirkular mendorong evolusi pengembangan produk ke arah Circular Product Design (CPD), yang mengintegrasikan strategi ekonomi sirkular seperti narrowing, slowing, dan closing untuk memperpanjang masa pakai produk dan menciptakan multiple lifecycles. Namun, implementasi CPD menghadapi tiga persoalan utama: perilaku stakeholders, kompleksitas desain, dan kelayakan ekonomi. Penelitian ini mengembangkan model perancangan circular product tahap awal yang melibatkan multi-stakeholder dan aspek socio-cultural secara komprehensif, serta mempertimbangkan dimensi produk dan aspek sustainability.

Empat tahapan utama penelitian meliputi identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dan industri, pengembangan model perancangan, dan evaluasi kelayakan model. Teori yang digunakan antara lain extended theory of planned behavior (TPB), structural equation modeling (SEM), neuroscience, analisis data kualitatif, dan pemodelan sistem dinamik. Studi kasus menggunakan produk circular diapers yang memberikan kontribusi besar terhadap masalah sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Indonesia.

Hasil survei menunjukkan bahwa actual behavioral control lebih berpengaruh daripada intention dalam perilaku pembelian circular diapers. Sekitar 39,6% responden memiliki perilaku pembelian aktual rendah meskipun intensi cukup tinggi. “Faktor ketersediaan produk dan frekuensi pembelian sebelumnya penting dalam menggerakkan adopsi produk ini, ditambah variabel kepedulian lingkungan dan pengetahuan produk,” papar Sri. Intensitas pembelian juga dapat diprediksi dengan neuroscience menggunakan aktivitas gelombang otak dengan akurasi lebih dari 70%.

Dari sisi industri, praktik CPD dipengaruhi oleh faktor strategis seperti capability, opportunity, dan motivasi. Penelitian mengusulkan kerangka kerja evaluasi strategi CPD yang disesuaikan dengan karakteristik entitas utama di Indonesia, meliputi evaluasi faktor strategis, identifikasi strategi CPD, dan analisis indikator sustainability. Validasi kerangka kerja akan dilakukan secara empiris melalui model simulasi dinamik.

Kontributor: Sani Wicaksono, S.E., M.M.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Dukung Industri Batik 4.0, Denny Kembangkan Sistem Inspeksi Klowong Batik Tulis Real-Time

Denny Sukma Eka Atmaja, mahasiswa Program Doktor Teknik Industri UGM sekaligus dosen Program Studi Teknik Industri Universitas Telkom, telah melaksanakan Seminar Hasil 1 untuk penelitian disertasinya yang berjudul “Perancangan Sistem Inspeksi Secara Real-time Proses Klowong Batik Tulis dengan Teknologi Automatic Repair Berbasis Deep Learning”. Seminar Hasil 1 tersebut dilaksanakan pada Rabu (14/05), bertempat di Ruang Sidang B-1 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Seminar Hasil 1 ini merupakan salah satu tahap yang harus dilalui oleh seorang mahasiswa program doktor dalam menyelesaikan penelitian untuk tugas akhirnya.

Dalam Seminar Hasil 1 kali ini, turut hadir tim promotor dan kopromotor dari Denny yang beranggotakan Ir. Muhammad Kusumawan Herliansyah, S.T., M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng. dan Ir. Andi Sudiarso, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D., IPM, ASEAN Eng., serta Ketua Program Studi (Kaprodi) Doktor Teknik Industri Prof. Ir. Nur Aini Masruroh, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng..

Dalam penelitiannya, Denny menyatakan bahwa proses klowong adalah tahap penting dalam pembuatan batik tulis yang menentukan kualitas dan keaslian motif. Dalam menghadapi era Industri 4.0, dibutuhkan sistem produksi batik yang otomatis, efisien, dan berkelanjutan. Salah satu solusinya adalah pemanfaatan mesin CNC batik dalam produksi. ”Namun pengawasan kualitas klowong masih dilakukan manual dan rentan kesalahan,” tuturnya.

Penelitian ini mengembangkan sistem inspeksi otomatis berbasis deep learning untuk mendeteksi dan memperbaiki cacat klowong secara real-time, tanpa campur tangan manusia. Tahapannya meliputi pengambilan citra dari mesin CNC, pelabelan dataset berdasarkan standar kualitas pakar, serta pengujian dua pendekatan deteksi cacat: metode tradisional (integral image dan NCC) dan metode CNN dengan berbagai arsitektur (VGG19_bn, DenseNet121, MobileNetV2, dsb.). Hasil menunjukkan bahwa integral image unggul dalam efisiensi dan akurasi deteksi dibanding NCC, dengan FPR 1,92%, ACR 96,82%, dan waktu proses 0,0194 detik/gambar. Dalam klasifikasi, VGG19_bn mencatat performa tertinggi (akurasi 99,11%), disusul DenseNet121 dan MobileNetV2.

”Sistem ini berhasil mengintegrasikan deteksi cacat dan perbaikan otomatis selama proses klowong berlangsung, mendukung visi Batik 4.0 serta meningkatkan daya saing industri batik tulis nasional melalui otomasi dan kecerdasan buatan,” pungkas Denny.

Kontributor: Sani Wicaksono, S.E., M.M.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Disertasi Nurbaiti Inovasi Rekonstruksi Pasca Reseksi Mandibula

Mahasiswa Program Doktor Teknik Mesin, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, Nurbaiti telah melaksanakan ujian tertutup pada Jumat (24/01), bertempat di Ruang Sidang A3 DTMI UGM. Dosen Program Studi Teknik Mesin Universitas Bengkulu tersebut dinyatakan lulus sebagai Dr. Nurbaiti dalam ujian tertutup terhadap disertasinya yang berjudul ”Pengembangan Biomaterial Komposit Berbasis Hydroxyapatite Untuk Rekonstruksi Pasca Reseksi Mandibula Dengan Teknik Direct Ink Writing 3D Printing”. Penguji dalam ujian tertutup ini adalah Prof. Budi Hartono sebagai Ketua Departemen, Ir. Muhammad Kusumawan Herliansyah, S.T., M.T., Ph.D., IPU, ASEAN Eng. sebagai promotor, Prof. Ir. Alva Edy Tontowi, M.Sc., Ph.D., IPU, ASEAN Eng. sebagai kopromotor 1, Dr. drg.Maria Goreti Widiastuti, Sp.BM (K). Sebagai kopromotor 2, Prof. Dr. Ir. Kusmono, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng. sebagai penguji 1, Dr. Ir. Budi Arifvianto, S.T., M.Biotech. sebagai penguji 2, Prof. Dr.-Ing. Ir. Harwin Saptoadi, M.SE., IPM., ASEAN Eng. sebagai Ketua Program Studi, dan turut mengundang Prof. Dr. Ir. Joko Triyono S.T., M.T. dari Teknik Mesin Universitas Negeri Sebelas Maret sebagai penguji eksternal.

Disertasi Dr. Nurbaiti berbicara tentang pengobatan ameloblastoma, tumor jinak yang sering menyerang mandibula dan menyebabkan kerusakan tulang. Saat ini, perbaikannya menggunakan logam seperti titanium, namun sering gagal karena fenomena stress shielding. Sebagai alternatif, digunakan material komposit yang lebih sesuai dengan struktur alami tulang manusia, yaitu campuran bahan organik dan anorganik.

Penelitian ini bertujuan mengembangkan material artificial mandibula berbasis komposit hydroxyapatite (HA) dan collagen, dengan tambahan nanoselulosa (CNC) untuk mencegah retak dan asam sitrat untuk modifikasi permukaan HA guna meningkatkan sifat mekanik, fisik, dan biologi.

Penelitian dilakukan dalam enam tahap, termasuk pemodelan mandibula, modifikasi mesin 3D printer Direct Ink Writing, pembuatan material, dan serangkaian pengujian. ”Hasil optimasi menunjukkan parameter cetak terbaik adalah 10,009 mm/menit untuk kecepatan dan 0,505 mm untuk tinggi lapisan,” papar Nurbaiti.

Material HA-modifikasi/collagen/CNC menunjukkan peningkatan signifikan dalam kekerasan (3,36 HV) dan kekuatan tekan (7,166 MPa) dibanding material tanpa modifikasi. Kristalinitas meningkat drastis dari 28% menjadi 73%, dan uji biologi menggunakan sel osteoblas menunjukkan material ini tidak toksik dan biokompatibel.

Kesimpulannya, material komposit HA-modifikasi/collagen/CNC hasil penelitian ini sangat potensial untuk aplikasi implan mandibula karena sifat mekanik dan biokompatibilitasnya yang unggul.

Kontributor: Sani Wicaksono, S.E., M.M.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Ari Wibowo Kembangkan Sistem Optimasi Penggilingan Tebu

Ari Wibowo, mahasiswa Program Doktor Teknik Mesin UGM sekaligus dosen Program Studi Teknologi Rekayasa Mesin Industri Pertanian Politeknik LPP Yogyakarta, telah melaksanakan Seminar Hasil 1 untuk penelitian disertasinya yang berjudul “Pemodelan, Simulasi dan Optimisasi Numerik pada Proses Penggilingan Tebu dengan Algoritma Arbitrary Lagrangian-Eulerian”. Seminar Hasil 1 tersebut dilaksanakan pada Jumat (02/05), bertempat di Ruang Sidang A-3 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Seminar Hasil 1 ini merupakan salah satu tahap yang harus dilalui oleh seorang mahasiswa program doktor dalam menyelesaikan penelitian untuk tugas akhirnya.
Dalam Seminar Hasil 1 kali ini, turut hadir tim promotor dan kopromotor dari Ari yang beranggotakan Prof. Dr. Ir. Gesang Nugroho, S.T., M.T., IPM dan Ir. Muhammad Akhsin Muflikhun, ST, MSME., Ph.D., serta Ketua Program Studi (Kaprodi) Doktor Teknik Mesin Prof. Dr.-Ing. Ir. Harwin Saptoadi, M.SE., IPM., ASEAN Eng..
Dalam penelitiannya, Ari menyatakan bahwa sejak abad ke-19, gula menjadi komoditas penting dunia dan mendorong industrialisasi produksi melalui pendirian pabrik-pabrik gula. Salah satu tantangan utama adalah proses ekstraksi nira dari tebu, yang kompleks karena melibatkan campuran fase cair dan padat serta penggunaan mesin berdaya besar. Upaya awal memahami proses ini dilakukan lewat teori ekstraksi gilingan sejak 1900-an, namun eksperimen langsung sulit dilakukan. Dengan kemajuan teknologi informasi dan komputasi, pendekatan modern melalui pemodelan dan simulasi numerik mulai dikembangkan.

Penelitian ini memfokuskan pada pemodelan numerik ekstraksi nira dengan konfigurasi gilingan tiga rol menggunakan metode Arbitrary Lagrangian Eulerian (ALE) dalam perangkat lunak LS-DYNA. ”Model divalidasi dengan data eksperimen nyata, yang memerlukan karakterisasi mekanik cacahan tebu karena tidak tersedia dalam katalog material. Variasi parameter uji meliputi kehalusan cacahan dan varietas tebu. Parameter utama yang dianalisis dalam model adalah tekanan, beban, dan torsi rol, dengan variasi rasio kompresi,” papar Ari. Tahap akhir adalah optimasi parameter untuk mendapatkan kondisi ekstraksi optimal.

”Hasilnya diharapkan memberikan model numerik yang tervalidasi tinggi, metode baru untuk penyetelan gilingan yang lebih presisi, serta peningkatan efisiensi proses ekstraksi di industri gula,” pungkasnya.

Kontributor: Sani Wicaksono, S.E., M.M.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Sinta Kembangkan Model Penjadwalan Simultan Multi-Job dalam Penelitian Disertasinya

Sinta Rahmawati, mahasiswa Program Doktor Teknik Industri UGM sekaligus dosen Program Studi Teknik Industri Universitas Jenderal Achmad Yani, telah melaksanakan Seminar Hasil 1 untuk penelitian disertasinya yang berjudul “Model Penjadwalan Simultan Multi-Job dengan Integrasi Proses Batching untuk Produksi dan Pengiriman Di Lingkungan Multi-Factory”. Seminar Hasil 1 tersebut dilaksanakan pada Kamis (24/04), bertempat di Ruang Sidang A-2 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Seminar Hasil 1 ini merupakan salah satu tahap yang harus dilalui oleh seorang mahasiswa program doktor dalam menyelesaikan penelitian untuk tugas akhirnya.

Dalam Seminar Hasil 1 kali ini, turut hadir tim promotor dan kopromotor dari Sinta yang beranggotakan Prof. Ir. Nur Aini Masruroh, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng. dan Ir. Achmad Pratama Rifai, S.T, M.Eng, Ph.D., serta Sekretaris Program Studi (Sekprodi) Doktor Teknik Industri  Ir. Muhammad Kusumawan Herliansyah, S.T., M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng..

Dalam penelitiannya, Sinta menyatakan bahwa saat ini, dinamika persaingan bisnis mendorong pabrik beralih dari struktur terpusat ke struktur tersebar (decentralized structure), memungkinkan perusahaan lebih dekat ke pelanggan dan meningkatkan efektivitas produksi. ”Dalam sistem produksi multi-factory, fasilitas tersebar di berbagai lokasi dan kolaborasi antar pabrik terjadi dalam konfigurasi paralel atau serial,” paparnya. Konfigurasi paralel membuat pabrik beroperasi mandiri, sedangkan konfigurasi serial menyebabkan ketergantungan antar pabrik, meningkatkan risiko keterlambatan.

Salah satu tantangan besar adalah panjangnya manufactured lead time, yaitu waktu total produksi yang banyak dihabiskan untuk aktivitas tanpa value added seperti menunggu. Optimalisasi penjadwalan sangat penting untuk meningkatkan efisiensi produksi, apalagi dalam lingkungan multi-factory yang kompleks karena harus mengalokasikan job ke mesin dan pabrik.

Penelitian sebelumnya banyak membahas penjadwalan dengan mempertimbangkan batching untuk mengelompokkan job, baik untuk pengiriman antar pabrik maupun ke pelanggan. Batching mengurangi biaya transportasi namun perlu memperhatikan keseimbangan antara frekuensi pengiriman dan biaya simpan.

Selain itu, penelitian terbaru memperluas penerapan batching ke produksi, misalnya melalui batch processing dan lot streaming, teknik membagi job besar menjadi beberapa sub-lot untuk meningkatkan efisiensi. Namun, sebagian besar penelitian masih mengasumsikan satu job diproses satu per satu, padahal di dunia nyata, seperti industri suku cadang, beberapa job dengan spesifikasi serupa diproses dalam satu batch.

Kompleksitas bertambah ketika perusahaan melibatkan mitra eksternal untuk proses tambahan seperti heat treatment, sehingga diperlukan integrasi antara batch produksi dan batch pengiriman.

Penelitian ini mengusulkan model baru yang memperkenalkan tiga aspek utama: (1) pemrosesan simultan beberapa job dalam satu batch, (2) penggunaan teknik batching berbeda dalam produksi, dan (3) integrasi batch produksi dan batch pengiriman. ”Pendekatan ini diharapkan menawarkan solusi komprehensif untuk meningkatkan efisiensi dalam sistem produksi multi-factory nyata,” pungkas Sinta.

Kontributor: Sani Wicaksono, S.E., M.M.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Penelitian Nova Optimalkan Produksi Batik 4.0

Nova Suparmanto, mahasiswa Program Doktor Teknik Industri UGM sekaligus dosen Program Studi Teknik Industri Universitas Negeri Yogyakarta, telah melaksanakan ujian tertutup untuk penelitian disertasinya yang berjudul “Integration of Batik 4.0 System Design and Manufacturing Cloud Based”. Ujian tertutup tersebut dilaksanakan pada Selasa (15/04), bertempat di Ruang Sidang A-3 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Ujian terutup ini merupakan tahap akhir yang harus dilalui oleh seorang mahasiswa program doktor dalam menyelesaikan penelitian untuk tugas akhirnya.

Dalam ujian tertutup kali ini, turut hadir tim promotor dan kopromotor dari Nova yang beranggotakan Ir. Anna Maria Sri Asih, S.T., M.M., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng. dan Ir. Andi Sudiarso, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D., IPM, ASEAN Eng., Ketua Departemen Teknik Mesin dan Industri UGM Prof. Ir. Budi Hartono, S.T., M.Pm., Ph.D., IPU, ASEAN Eng., Penguji 1 Prof. Dr. Eng. Ir.Herianto, S.T., M.Eng., IPU., ASEAN Eng., Penguji 2 Dr.Eng. Ir. Muh Arif Wibisono, S.T., M.T., IPM, ASEAN Eng., Penguji Eksternal Dr.Eng. Erwin Widodo, S.T., M.Eng. (Teknik Industri ITS), dan Ketua Program Studi (Kaprodi) Doktor Teknik Industri Prof. Ir. Nur Aini Masruroh, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng..

Dalam penelitiannya, Nova menyatakan bahwa industri batik tulis mengalami peningkatan permintaan terhadap produk design to order (custom), sehingga dibutuhkan teknologi pendukung seperti sistem desain motif batik berbasis komputer (CAD). Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem Batik 4.0 yang mengintegrasikan desain digital dan manufaktur menggunakan mesin CNC, dengan kontrol dan akses jarak jauh berbasis internet.

Proses pengembangan mencakup:

  1. Studi awal dan literatur,
  2. Pengembangan platform desain Batik 4.0,
  3. Integrasi dengan mesin CNC,
  4. Konfigurasi server cloud,
  5. Uji usabilitas,
  6. Perbaikan sistem penjadwalan, dan
  7. Analisis hasil.

Sistem ini mampu mengotomatisasi perhitungan biaya, penjadwalan, dan pemantauan produksi, serta mengakomodasi pemeliharaan mesin dan permintaan ekspres. ”Hasilnya, waktu penyelesaian pesanan berkurang 60%, dengan ketepatan waktu mencapai 78,4%,” papar Nova. Usabilitas sistem dinilai tinggi dari segi kemudahan belajar, efisiensi, dan kepuasan pengguna (admin, operator, dan pelanggan). Sistem ini siap untuk diterapkan lebih luas sebagai model industri batik modern di Indonesia.

Kontributor: Sani Wicaksono, S.E., M.M.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Mahasiswa Doktor Teknik Industri UGM Paparkan Penelitian ERP untuk Meningkatkan Kinerja IKM

Muhammad Zainuddin Fathoni, mahasiswa Program Doktor Teknik Industri UGM sekaligus dosen Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik, telah melaksanakan Seminar Hasil 1 untuk penelitian disertasinya yang berjudul “Adopsi Enterprise Resource Planning pada IKM Manufaktur Indonesia”. Seminar Hasil 1 tersebut dilaksanakan pada Selasa (15/04), bertempat di Ruang Sidang A-3 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Seminar Hasil 1 ini merupakan salah satu tahap yang harus dilalui oleh seorang mahasiswa program doktor dalam menyelesaikan penelitian untuk tugas akhirnya.

Dalam Seminar Hasil 1 kali ini, turut hadir tim promotor dan kopromotor dari Zainuddin yang beranggotakan Ir. Anna Maria Sri Asih, S.T., M.M., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng. dan Ir. Muh Arif Wibisono, S.T., M.T., D.Eng., IPM., ASEAN.Eng., serta Ketua Program Studi (Kaprodi) Doktor Teknik Industri Prof. Ir. Nur Aini Masruroh, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng..

Dalam penelitiannya, Zainuddin menyatakan bahwa Indonesia diperkirakan akan menjadi negara dengan pendapatan tinggi pada 2036 dan memiliki PDB terbesar kelima pada 2045. Perekonomian Indonesia terus tumbuh dengan PDB yang meningkat dari posisi 27 pada 2000 menjadi 16 pada 2016. Sektor industri pengolahan berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi, dengan sektor makanan dan minuman menyumbang PDB terbesar. UMKM memainkan peran besar dalam menyerap tenaga kerja, dengan lebih dari 80% pekerja di sektor ini bekerja di UMKM. Pemerintah mendukung UMKM dengan kebijakan dan program penguatan kewirausahaan serta adopsi teknologi, termasuk penerapan Industry 4.0 pada IKM.

Namun, banyak IKM yang masih tertinggal dalam penerapan teknologi dan digitalisasi. Meskipun ada beberapa IKM yang telah mengadopsi teknologi, banyak yang masih menggunakan sistem manual atau semi-modern. Untuk membantu IKM bertransformasi, disarankan penggunaan sistem ERP open-source yang lebih terjangkau. ”ERP dapat meningkatkan efisiensi dan konektivitas antar divisi dalam perusahaan manufaktur, memungkinkan integrasi data dan pengelolaan produksi yang lebih baik,” papar Zainuddin.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengelompokkan proses bisnis di IKM manufaktur berdasarkan sistem produksi mereka, kemudian merancang sistem ERP yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing IKM. Penggunaan ERP open-source akan diuji untuk memastikan kesesuaian dan efektivitasnya dalam meningkatkan kinerja bisnis IKM.

Kontributor: Sani Wicaksono, S.E., M.M.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.