Arsip:

Penghargaan

Tim SEMAR UGM Raih Dua Gelar Juara dalam Kontes Mobil Hemat Energi 2019

Tim Semar UGM kembali berlaga di ajang bergengsi otomotif tahunan bagi mahasiswa di Indonesia yaitu Kompetisi Mobil Hemat Energi 2019 yang diselenggarakan oleh Kemenristek Dikti di Universitas Negeri Malang pada 24 – 28 September 2019.

Dalam kompetisi ini, Tim Semar berhasil membawa pulang gelar juara 1 pada kategori Urban Gasoline serta eco race.

“Pada event kali ini Tim Semar UGM kembali mengirimkan 2 mobil hemat energinya, yaitu Semar Urban Gasoline dan Semar Proto Electric,” ungkap Azza, manager non-teknis Tim Semar UGM, Senin (30/9).

KMHE merupakan ajang perlombaan kendaraan hemat energi rancangan mahasiswa seluruh Indonesia yang pada tahun ini diikuti oleh 45 perguruan tinggi, 62 tim, dengan jumlah mobil 80 unit dari berbagai kategori.

Azza memaparkan, mobil Semar Urban Gasoline hasil pengembangan Tim Semar UGM meraih mileage 385 km/liter bensin. Mobil ini memiliki bentuk seperti city car beroda 4 dengan dapur pacu mesin 4-stroke berbahan bakar bensin dengan kapasitas silinder 110 cc menggunakan teknologi induksi bahan bakar canggih untuk mengatur semburan dan jumlah bahan bakar yang diinjeksikan dalam mesin.

Mobil yang dikemudikan oleh Wahyu Santoso, mahasiswa Teknik Mesin UGM ini, memiliki body super ringan dengan material body Carbon Fiber Composite dan chassis dari alumunium.

“Kombinasi teknologi mesin yang efisien dan body yang super ringan inilah yang membuat mobil SEMAR URBAN GASOLINE dapat meraih juara 1 dalam kategori Urban Gasoline di KMHE 2019 ini,” ujar Fikri, ketua Tim Semar UGM.

Mahasiswa Teknik Mesin ini menambahkan bahwa Tim Semar UGM juga mengikuti kompetisi di kategori prototype dengan mobil Semar Proto Electric. Semar Proto Electric menggunakan motor listrik berdaya rendah dengan controller super efisien hasil pengembangan tim Semar UGM & Lab I-Green di bawah arahan Dr. Eka Firmansyah.

Mobil beroda tiga ini mampu menempuh mileage 297/kWh. Tetapi, perolehan itu digugurkan oleh panitia karena dianggap terdapat kesalahan electric wiring yang tidak sesuai aturan kompetisi.

“Mestinya mobil Semar Proto Electric bisa menjadi juara 1 kalau tidak digugurkan hasilnya oleh panitia. Meskipun kita sudah melakukan adu agurmen dengan panitia dan juri, tetapi kita tetap dianggap ada kekeliruan dalam electric wiring system-nya. Akan kita buktikan saja nanti di Shell Eco Marathon di Kuala Lumpur bahwa kita masih yang terbaik,” tambah Raihan selaku koordinator kelistrikan Semar Proto Electric.

Selain itu, pada tahun ini, KMHE untuk pertama kalinya membuka kategori baru yaitu eco race. Eco race merupakan kompetisi untuk menguji mobil yang paling cepat dan paling hemat energi dalam balapan yang dilakukan sebanyak 6 lap. Perlombaan ini diikuti oleh perwakilan 3 pemenang mobil urban dari semua kategori bahan bakar gasoline, etanol, listrik dan diesel.

Sekali lagi, mobil Semar Urban Gasoline yang dikemudikan Zein Nurrahman mampu memenangkan eco race sebagai juara 1 dengan catatan waktu 9 menit 23 detik dan konsumsi bahan bakar sebesar 34 mL, meski sempat kesulitan pada lap awal.

Dr. Jayan Sentanuhady, dosen pembimbing Tim Semar UGM, mengungkapkan kegembiraannya atas pencapain tim bimbingannya.

“Ini luar biasa, perjuangan adik-adik mahasiswa UGM, bisa mendapatkan double strike. Ini langka. Saya kira ini hasil kerja keras semua tim yang bekerja siang dan malam mempersiapkan mobil di event ini,” ujar dosen di Departemen Teknik Mesin dan Industri sekaligus Ketua Pusat Inovasi Otomotif UGM ini.

Jayan menambahkan, tantangan terbesar bagi tim Semar UGM berikutnya adalah pada ajang Shell Eco-Marathon 2020 yang akan dilaksanakan di Sepang, Kuala Lumpur, serta Driver’s World Championship yang akan dilaksanakan di Eropa.

“Ini lebih berat dan menantang karena tim berasal dari tim-tim terbaik dari berbagai penjuru dunia,” ujarnya. (Humas UGM/Gloria)

Sumber: https://ugm.ac.id/id/berita/18520-tim-semar-ugm-raih-dua-gelar-juara-dalam-kontes-mobil-hemat-energi-2019

Tim UGM berhasil meraih Juara 3 dalam Pekan Ilmiah dan Kreativitas Remaja (PIKIR) 2018

Tiga mahasiswa yang merupakan dari Prodi Teknik Mesin masuk sebagai finalis dalam lomba karya tulis ilmiah tingkat Nasional, salah satu dari 15 finalis yang ikut berkompetisi pada ajang nasional yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Makassar.

Kompetisi tersebut diselenggarakan oleh Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (LKIM-PENA) Universitas Muhammadiyah Makassar yang dibentuk dalam satu rangkaian acara yaitu Pekan ilmiah dan Kreativitas Remaja (PIKIR) 2018, yang mengusung tema Peran Generasi Milenial untuk Indonesia Berdikari. Kegiatan PIKIR ini dilaksanakan pada tanggal 17-21 Oktober 2018 di Unismuh, Makassar. Tiga mahasiswa tersebut yaitu Ahmad Abrar (TM-2015), Adil Rasyidi (TM-2015), dan Muhammad Faruq (TM-2015). Ketiga mahasiswa tersebut dibawah bimbingan langsung oleh Dr.Eng. HERIANTO, S.T., M.Eng., beliau adalah salah satu dosen Fakultas Teknik UGM.

“Peserta yang mendaftar sebanyak kurang lebih 400 tim, seleksi tahap nasional menjadi puluhan tim, dan seleksi terakhir untuk menjadi finalis sebanyak 15 tim ini serta berhak lolos ke babak final” sahut ketua Acara kegiatan PIKIR 2018 di Makassar.

Adil sebagai ketua tim menambahkan bahwa dalam proses pemberangkatan, tim banyak mendapatkan dukungan dari pihak universitas, fakultas, hingga departemen.

Dilansir dari Fakultas Teknik

Mahasiswa Teknik Berjaya di Innovation of Mechanical Engineering Venture Politeknik Negeri Jakarta 2018


Mahasiswa Departemen Teknik Mesin dan Teknik Industri menorehkan prestasi gemilang pada Lomba Design Innovation dalam acara Innovation of Mechanical Engineering Venture Politeknik Negeri Jakarta 2018 yang diadakan tanggal 20-21 April 2018. Pada lomba kali ini, para mahasiswa meraih Jura I dan Juara II. Adapun susunan pemenangnya adalah sebagai berikut :

Juara 1 = Casanova Team
Terdiri dari :

  • Satria Mahardika (Mesin 2015)
  • Adil Rasyidi (Mesin 2015)
  • Raihan Kausar (Mesin 2015)

Juara 2 = Murakabi Team
Terdiri dari :

  • Eduardus Galih P (Mesin 2015)
  • Rabih Katon Dwicahyo (Mesin 2016)
  • Prima Andreanto (Mesin 2016)

Dilansir dari Fakultas Teknik (ugm.ac.id)

POKAYEOKE Sabet Juara 3 Kompetisi Teknik Industri Internasional

Tim mahasiswa Teknik Industri, Departement Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Tim yang bernama POKAYOKE tersebut berhasil menjadi juara ke-3 (2nd runner-up) pada Industrial Engineering Competition (IECOM) 2016 di Institut Teknologi Bandung (ITB). Tim tersebut beranggotakan Hafizha Nabila Absari (Teknik Industri UGM, 2012), Wahyu Anditya Prathama (Teknik Industri UGM, 2012), Vivian Prislyane Tjakra (Teknik Industri UGM, 2013) dan Mohamad Faiq Hanif (Teknik Industri UGM, 2013).

Industrial Engineering Competition (IECOM) merupakan kompetisi keilmuan teknik industri dan manajemen rekayasa industri yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali oleh Keluarga Mahasiswa Teknik Industri (MTI) ITB. IECOM 2016 merupakan IECOM ketujuh, dan yang ketiga kalinya dilaksanakan pada taraf internasional. Acara berlangsung sejak tanggal 9 hingga 17 Januari 2016, di Bandung.

Dari total 78 tim yang medaftar dan mengikuti seleksi online, sebanyak 15 tim dinyatakan lolos ke tahap semifinal. Tim yang lolos ke babak semifinal berasal dari Indonesia, Filipina, dan Thailand.

Rangkaian kegiatan semifinal IECOM 2016 terdiri dari team quiz, amazing race, dan simulation case study. Pada team quiz kemampuan tim diuji dengan menyelesaikan soal-soal teori dasar keilmuan teknik industri dan manajemen rekayasa industri. Pada amazing race, seluruh tim mengerahkan kemampuan tercepatnya dan berlomba untuk meraih pos dengan kuota terbatas agar dapat mengerjakan kasus dengan topik yang berbeda di tiap posnya. Pada babak terakhir di semifinal, yaitu simulation case study, setiap tim harus menyelesaikan kasus yang diberikan dan mempresentasikan solusi terbaik yang ditawarkan.

Setelah melalui seleksi di babak semifinal, lima tim dengan nilai tertinggi berhasil melanjutkan ke babak grand final. Kelima tim tersebut adalah PerDio (Universitas Indonesia), Pokayoke (Universitas Gadjah Mada), Beta (Institut Teknologi Bandung), UP Dilliman (University of Phillippines Dilliman), dan Arcs (Chulalongkorn University). Pada babak grand final, kelima tim diberikan kasus berupa masalah real yang dialami oleh beberapa perusahaan di Indonesia.

Menurut Faiq, anggota tim POKAYOKE, salah satu kunci kemenangan tim POKAYOKE adalah kemampuan tim menyelesaikan masalah secara komprehensif dengan cara berpikir yang sistematis. Selain itu, tim mencoba memberikan solusi kreatif (out-of-the-box) dengan berbasis pendekatan teknik industri pada setiap permasalahan yang diajukan.

Penyerahan hadiah dilakukan oleh Rektor ITB yaitu Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi. Tim POKAYOKE merasa sangat bangga dan bersyukur bisa mengharumkan nama Universitas Gadjah Mada dan membawa pulang hadiah total sebesar USD 1750.

Dr. Budi Hartono, Sekretaris Prodi Teknik Industri UGM, menyatakan bahwa kemenangan ini meneruskan tradisi berprestasi (#better) yang terus dibangun. Tim-tim perwakilan Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) UGM cukup banyak berprestasi dalam berbagai ajang perlombaan kompetensi teknik industri. Misalnya, dalam lomba IECOM dua tahun yang lalu, tim HMTI UGM juga berhasil meraih juara ketiga. Selain itu, dalam lomba International Project Management Challenge 2015, tim HMTI UGM juga berhasil menjadi juara pertama. Ia menambahkan bahwa saat ini HMTI UGM tengah mempersiapkan tim-tim lain yang akan mengikuti lomba taraf internasional dan nasional, misalnya: Lomba Keilmuan Teknik Industri (LKTI di UI), Challenge on Product Design and Ergonomics (Chronics di UGM), dan Airbus Fly Your Ideas(hmti/tm).

Dilansir dari Direktorat Kemahasiswaan (ugm.ac.id)