Arsip:

Penghargaan

Mobil Listrik Arjuna UGM, Raih Penghargaan di PLN ICE 2021

YOGYAKARTA – Tim Arjuna Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menyabet predikat JUARA 1 DESAIN MOBIL dalam kompetisi berskala nasional yaitu PLN Innovation & Competition in Electricity (ICE)2021 yang diselenggarakan secara daring pada 7 Mei 2021 – 24 Juni 2021 oleh PT PLN (Persero).

Ketua departemen mekanis Arjuna, Zaky Fadlurrahman menyatakan, bahwa tujuan awal keikutsertaan tim dalam PLN ICE 2021 yaitu sebagai kesempatan untuk menguji dan mengasah kemampuan dan pengetahuan tim dalam aspek teknologi mobil listrik serta sistem pengembangan bisnis yang baik.

Dalam keikutsertaan perdananya di ajang PLN ICE 2021 yang diikuti oleh 45 tim dari berbagai di kalangan mahasiswa seluruh indonesia dari jenjang D3 hingga S2, tim Arjuna UGM sukses menyabet predikat juara satu pada kategori Electric Vehicle Design & Prototype Competition dengan mengusung konsep mobil listrik yang diberi nama “DARUNA”.

“Hasil ini tak lepas dari kerja keras dan dedikasi tim untuk terus berkomitmen melakukan pengembangan dan inovasi riset mobil listrik,” pungkasnya.

Kompetisi yang diselenggarakan oleh PT PLN (Persero) ini bertujuanmendorong mahasiswa untuk mulai berinovasi dalam mengembangkan riset teknologi mobil listrik yang ramah lingkungan. Zaky menjelaskan, kompetisi ini terdiri dari tiga kategori, yaitu Electric Vehicle Design & Prototype Competition; Electronic & Electric Appliance Design & Prototype Competition; dan Business & Community Development Proposal Competition.

Semula, tim Arjuna UGM merupakan tim mobil listrik yang setiap tahunnya aktif mengikuti kompetisi Formula Society Automotive Engineer (FSAE) Japan yang diselenggarakan di Prefektur Shizuoka. Adanya wabah pandemi Covid-19 menyebabkan kompetisi tersebut pada tahun ini menjadi terbatas hanya diperuntukkan bagi peserta skala nasional di Jepang. Namun, hal tersebut tidak serta merta menyurutkan semangat tim Arjuna UGM untuk terus berinovasi.

Sementara itu, ketua tim Arjuna UGM generasi 9 Inherenta Muhammad Amarutsli mengatakan bahwa tim Arjuna memiliki visi untuk menjadi salah satu tim Formula Student terbaik di Asia Tenggara bahkan dunia sehingga akan terus melakukan kerja-kerja inovatif dan aktif dalam setiap perlombaan berbasis riset. “Berkat hasil positif dari lomba ini membuat kami semakin memantapkan diri untuk mempersiapkan perlombaan utama kami di FSEV India 2021 dan FSAE Jepang mendatang, “ ujar Inherenta.

Inherenta menegaskan bahwa tim Arjuna akan terus berkomitmen untuk melakukan evaluasi dan perbaikan pada pengembangan mobil listrik di generasi selanjutnya. Selain itu, keikutsertaan dalam kompetisi PLN ICE juga sebagai ajang pembuktian bahwa generasi muda Indonesia telah siap dalam menghadapi revolusi industri 4.0 dalam aspek teknologi mobil listrik yang ramah lingkungan.

Sponsored by PT Toyota-Astra Motor (TAM), PT Sinergi Laksana Bara Mas, PT Bukaka Teknik Utama, PT Justus Kimiaraya, PT Indonesia Steel Tube Works (ISTW), Würth Elektronik

 

 

Selengkapnya mengenai Tim Mobil Listrik Arjuna UGM dapat melalui

Website : arjunaft.web.ugm.ac.id

Instagram : arjunaugm

Youtube : Arjuna TMO UGM

Email : arjuna.ft@ugm.ac.id

Telepon : +6282178799106 (Inherenta Amarutsli)

Angkat Konsep Desa Pintar, Tim Teknik Mesin FT UGM Juara Lomba Esai Nasional

Tim Metamorf Fakultas Teknik UGM berhasil menjadi juara pertama dalam kompetisi penulisan esai nasional yang diselenggarakan oleh Komadiksi, Universitas Sebelas Maret Solo pada 10 Oktober lalu. Tim yang terdiri dari Wisnu Arif Budiman dan Thariq Faros Manumono ini berhasil menyisihkan 39 tim lainnya dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Wisnu menuturkan pada kompetisi kali ini mereka berdua menuliskan esai tentang konsep Desa Smart atau DeSmart sebagai platform desa pintar untuk meningkatkan konektivitas, informasi, dan keamanan masyarakat desa. “Nah, platform itu nantinya berbentuk aplikasi yg sederhana bisa dimanfaatkan untuk 3 hal utama yaitu, informasi, konektivitas dan keamanan,” kata mahasiswa dari Prodi Teknik Mesin ini, Selasa (20/10).

Menu ini nantinya menyediakan informasi apa saja yang dibutuhkan masyarakat desa, seperti pengurusan KTP dan Kartu Keluarga, mengecek dokumen diperlukan dan mengetahui kegiatan event yang ada di desa. Selain itu, ada fitur yang bisa digunakan jika terjadi keadaan darurat misal kebakaran, ibu yang akan melahirkan bisa langsung menekan tombol emergency yang nantinya akan muncul peringatan dan notifikasi.

Dikarenakan baru sebatas ide dan gagasan pihaknya belum berpikir untuk merancang aplikasinya. Meski dalam sesi tanya jawab dengan juri direkomendasikan perlu dibangun data center di tiap desa untuk menerapkan gagasan ini.

“Pihak juri merekomendasikan untuk dibangun data center dulu untuk warganya di tiap desa dan pembangunan data center itu diperlukan dana sekitar Rp100 juta per desa,” katanya.

Atas prestasinya menjadi juara pertama dari perlombaan Komadiksi National Seminar and Essay Competition (KONNECTION) ini, tim Metamorf mendapatkan hadiah berupa piala dan uang tunai sebesar Rp1.500.000,00. Wisnu sendiri tidak menyangka jika esai yang mereka tulis bisa menjadi juara. “Tentu kita sangat senang dan tidak menyangka kalau bisa dapat juara. Awalnya kami berdua sudah pasrah, kami merasa tim-tim lain cara mereka presentasi lebih baik dari tim kami. Tapi, kami merasa kalau kami sudah menguasai materi yang kami lombakan. Jadi, untuk sesi tanya jawab kita bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dari dewan juri,” paparnya.

sumber: https://ugm.ac.id/id/berita/20239-angkat-konsep-desa-pintar-mahasiswa-ugm-juara-lomba-esai-nasional

Tawarkan konsep Just In Time, tim Teknik Industri FT UGM raih juara 1 pada kompetisi internasional

Tim OPTIMAX dari Teknik Industri FT UGM raih juara 1 pada 9th International Competition of Industrial Engineering (IECOM) 2020 di ITB 6-11 Januari 2020.

Tim ini beranggotakan Anas Saifurrahman, Muhammad Zhafran Haidar Muttaqin, dan Hans Bastian Wangsa, di bawah bimbingan Budhi Sholeh Wibowo, S.T., M.T., PDEng.

Tim ini mengajikan judul “Implementing JIT on Food Service Planning in integrated flight booking system”. Hans, salah satu anggota tim menyampaikan bahwa foodwaste yang dihasilkan oleh pesawat tergolong sangat besar, kumulatif dr seluruh foodwaste dr seluruh maskapai di dunia bahkan dapat mencapai 5,7 juta ton dalam 1 tahun. Foodwaste ini banyak diakibatkan oleh banyaknya stok penyimpanan makanan yang disimpan di dalam pesawat namun tidak semuanya dapat terjual. Tim kemudian menawarkan solusi yaitu mengimplementasikan konsep Just In Time (JIT) pada sistem pemesanan pesawat sehingga dapat menurunkan jumlah food waste secara signifikan.

Setelah lolos semifinal yang terdiri dari 15 tim, OPTIMAX harus berjuang di babak final. Di babak final, OPTIMAX berhasil menjadi yang terbaik, setelah menyisihkan 4 tim lain, termasuk 1 di antaranya dari Filipina. OPTIMAX berhak hadiah 2500 USD+ 3 tickets round trip to Bangkok + Internship Opportunity at AirAsia.

“Ide kami dapat diimplementasikan pada AirAsia sehingga dapat mengurangi foodwaste pada maskapai,” demikian harapan Hans. (Humas FT: Purwoko/Foto: Hans)

Dilansir dari Fakultas Teknik

Tim SEMAR UGM Raih Dua Gelar Juara dalam Kontes Mobil Hemat Energi 2019

Tim Semar UGM kembali berlaga di ajang bergengsi otomotif tahunan bagi mahasiswa di Indonesia yaitu Kompetisi Mobil Hemat Energi 2019 yang diselenggarakan oleh Kemenristek Dikti di Universitas Negeri Malang pada 24 – 28 September 2019.

Dalam kompetisi ini, Tim Semar berhasil membawa pulang gelar juara 1 pada kategori Urban Gasoline serta eco race.

“Pada event kali ini Tim Semar UGM kembali mengirimkan 2 mobil hemat energinya, yaitu Semar Urban Gasoline dan Semar Proto Electric,” ungkap Azza, manager non-teknis Tim Semar UGM, Senin (30/9).

KMHE merupakan ajang perlombaan kendaraan hemat energi rancangan mahasiswa seluruh Indonesia yang pada tahun ini diikuti oleh 45 perguruan tinggi, 62 tim, dengan jumlah mobil 80 unit dari berbagai kategori.

Azza memaparkan, mobil Semar Urban Gasoline hasil pengembangan Tim Semar UGM meraih mileage 385 km/liter bensin. Mobil ini memiliki bentuk seperti city car beroda 4 dengan dapur pacu mesin 4-stroke berbahan bakar bensin dengan kapasitas silinder 110 cc menggunakan teknologi induksi bahan bakar canggih untuk mengatur semburan dan jumlah bahan bakar yang diinjeksikan dalam mesin.

Mobil yang dikemudikan oleh Wahyu Santoso, mahasiswa Teknik Mesin UGM ini, memiliki body super ringan dengan material body Carbon Fiber Composite dan chassis dari alumunium.

“Kombinasi teknologi mesin yang efisien dan body yang super ringan inilah yang membuat mobil SEMAR URBAN GASOLINE dapat meraih juara 1 dalam kategori Urban Gasoline di KMHE 2019 ini,” ujar Fikri, ketua Tim Semar UGM.

Mahasiswa Teknik Mesin ini menambahkan bahwa Tim Semar UGM juga mengikuti kompetisi di kategori prototype dengan mobil Semar Proto Electric. Semar Proto Electric menggunakan motor listrik berdaya rendah dengan controller super efisien hasil pengembangan tim Semar UGM & Lab I-Green di bawah arahan Dr. Eka Firmansyah.

Mobil beroda tiga ini mampu menempuh mileage 297/kWh. Tetapi, perolehan itu digugurkan oleh panitia karena dianggap terdapat kesalahan electric wiring yang tidak sesuai aturan kompetisi.

“Mestinya mobil Semar Proto Electric bisa menjadi juara 1 kalau tidak digugurkan hasilnya oleh panitia. Meskipun kita sudah melakukan adu agurmen dengan panitia dan juri, tetapi kita tetap dianggap ada kekeliruan dalam electric wiring system-nya. Akan kita buktikan saja nanti di Shell Eco Marathon di Kuala Lumpur bahwa kita masih yang terbaik,” tambah Raihan selaku koordinator kelistrikan Semar Proto Electric.

Selain itu, pada tahun ini, KMHE untuk pertama kalinya membuka kategori baru yaitu eco race. Eco race merupakan kompetisi untuk menguji mobil yang paling cepat dan paling hemat energi dalam balapan yang dilakukan sebanyak 6 lap. Perlombaan ini diikuti oleh perwakilan 3 pemenang mobil urban dari semua kategori bahan bakar gasoline, etanol, listrik dan diesel.

Sekali lagi, mobil Semar Urban Gasoline yang dikemudikan Zein Nurrahman mampu memenangkan eco race sebagai juara 1 dengan catatan waktu 9 menit 23 detik dan konsumsi bahan bakar sebesar 34 mL, meski sempat kesulitan pada lap awal.

Dr. Jayan Sentanuhady, dosen pembimbing Tim Semar UGM, mengungkapkan kegembiraannya atas pencapain tim bimbingannya.

“Ini luar biasa, perjuangan adik-adik mahasiswa UGM, bisa mendapatkan double strike. Ini langka. Saya kira ini hasil kerja keras semua tim yang bekerja siang dan malam mempersiapkan mobil di event ini,” ujar dosen di Departemen Teknik Mesin dan Industri sekaligus Ketua Pusat Inovasi Otomotif UGM ini.

Jayan menambahkan, tantangan terbesar bagi tim Semar UGM berikutnya adalah pada ajang Shell Eco-Marathon 2020 yang akan dilaksanakan di Sepang, Kuala Lumpur, serta Driver’s World Championship yang akan dilaksanakan di Eropa.

“Ini lebih berat dan menantang karena tim berasal dari tim-tim terbaik dari berbagai penjuru dunia,” ujarnya. (Humas UGM/Gloria)

Sumber: https://ugm.ac.id/id/berita/18520-tim-semar-ugm-raih-dua-gelar-juara-dalam-kontes-mobil-hemat-energi-2019

Tim UGM berhasil meraih Juara 3 dalam Pekan Ilmiah dan Kreativitas Remaja (PIKIR) 2018

Tiga mahasiswa yang merupakan dari Prodi Teknik Mesin masuk sebagai finalis dalam lomba karya tulis ilmiah tingkat Nasional, salah satu dari 15 finalis yang ikut berkompetisi pada ajang nasional yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Makassar.

Kompetisi tersebut diselenggarakan oleh Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (LKIM-PENA) Universitas Muhammadiyah Makassar yang dibentuk dalam satu rangkaian acara yaitu Pekan ilmiah dan Kreativitas Remaja (PIKIR) 2018, yang mengusung tema Peran Generasi Milenial untuk Indonesia Berdikari. Kegiatan PIKIR ini dilaksanakan pada tanggal 17-21 Oktober 2018 di Unismuh, Makassar. Tiga mahasiswa tersebut yaitu Ahmad Abrar (TM-2015), Adil Rasyidi (TM-2015), dan Muhammad Faruq (TM-2015). Ketiga mahasiswa tersebut dibawah bimbingan langsung oleh Dr.Eng. HERIANTO, S.T., M.Eng., beliau adalah salah satu dosen Fakultas Teknik UGM.

“Peserta yang mendaftar sebanyak kurang lebih 400 tim, seleksi tahap nasional menjadi puluhan tim, dan seleksi terakhir untuk menjadi finalis sebanyak 15 tim ini serta berhak lolos ke babak final” sahut ketua Acara kegiatan PIKIR 2018 di Makassar.

Adil sebagai ketua tim menambahkan bahwa dalam proses pemberangkatan, tim banyak mendapatkan dukungan dari pihak universitas, fakultas, hingga departemen.

Dilansir dari Fakultas Teknik

Mahasiswa Teknik Berjaya di Innovation of Mechanical Engineering Venture Politeknik Negeri Jakarta 2018


Mahasiswa Departemen Teknik Mesin dan Teknik Industri menorehkan prestasi gemilang pada Lomba Design Innovation dalam acara Innovation of Mechanical Engineering Venture Politeknik Negeri Jakarta 2018 yang diadakan tanggal 20-21 April 2018. Pada lomba kali ini, para mahasiswa meraih Jura I dan Juara II. Adapun susunan pemenangnya adalah sebagai berikut :

Juara 1 = Casanova Team
Terdiri dari :

  • Satria Mahardika (Mesin 2015)
  • Adil Rasyidi (Mesin 2015)
  • Raihan Kausar (Mesin 2015)

Juara 2 = Murakabi Team
Terdiri dari :

  • Eduardus Galih P (Mesin 2015)
  • Rabih Katon Dwicahyo (Mesin 2016)
  • Prima Andreanto (Mesin 2016)

Dilansir dari Fakultas Teknik (ugm.ac.id)

POKAYEOKE Sabet Juara 3 Kompetisi Teknik Industri Internasional

Tim mahasiswa Teknik Industri, Departement Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Tim yang bernama POKAYOKE tersebut berhasil menjadi juara ke-3 (2nd runner-up) pada Industrial Engineering Competition (IECOM) 2016 di Institut Teknologi Bandung (ITB). Tim tersebut beranggotakan Hafizha Nabila Absari (Teknik Industri UGM, 2012), Wahyu Anditya Prathama (Teknik Industri UGM, 2012), Vivian Prislyane Tjakra (Teknik Industri UGM, 2013) dan Mohamad Faiq Hanif (Teknik Industri UGM, 2013).

Industrial Engineering Competition (IECOM) merupakan kompetisi keilmuan teknik industri dan manajemen rekayasa industri yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali oleh Keluarga Mahasiswa Teknik Industri (MTI) ITB. IECOM 2016 merupakan IECOM ketujuh, dan yang ketiga kalinya dilaksanakan pada taraf internasional. Acara berlangsung sejak tanggal 9 hingga 17 Januari 2016, di Bandung.

Dari total 78 tim yang medaftar dan mengikuti seleksi online, sebanyak 15 tim dinyatakan lolos ke tahap semifinal. Tim yang lolos ke babak semifinal berasal dari Indonesia, Filipina, dan Thailand.

Rangkaian kegiatan semifinal IECOM 2016 terdiri dari team quiz, amazing race, dan simulation case study. Pada team quiz kemampuan tim diuji dengan menyelesaikan soal-soal teori dasar keilmuan teknik industri dan manajemen rekayasa industri. Pada amazing race, seluruh tim mengerahkan kemampuan tercepatnya dan berlomba untuk meraih pos dengan kuota terbatas agar dapat mengerjakan kasus dengan topik yang berbeda di tiap posnya. Pada babak terakhir di semifinal, yaitu simulation case study, setiap tim harus menyelesaikan kasus yang diberikan dan mempresentasikan solusi terbaik yang ditawarkan.

Setelah melalui seleksi di babak semifinal, lima tim dengan nilai tertinggi berhasil melanjutkan ke babak grand final. Kelima tim tersebut adalah PerDio (Universitas Indonesia), Pokayoke (Universitas Gadjah Mada), Beta (Institut Teknologi Bandung), UP Dilliman (University of Phillippines Dilliman), dan Arcs (Chulalongkorn University). Pada babak grand final, kelima tim diberikan kasus berupa masalah real yang dialami oleh beberapa perusahaan di Indonesia.

Menurut Faiq, anggota tim POKAYOKE, salah satu kunci kemenangan tim POKAYOKE adalah kemampuan tim menyelesaikan masalah secara komprehensif dengan cara berpikir yang sistematis. Selain itu, tim mencoba memberikan solusi kreatif (out-of-the-box) dengan berbasis pendekatan teknik industri pada setiap permasalahan yang diajukan.

Penyerahan hadiah dilakukan oleh Rektor ITB yaitu Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi. Tim POKAYOKE merasa sangat bangga dan bersyukur bisa mengharumkan nama Universitas Gadjah Mada dan membawa pulang hadiah total sebesar USD 1750.

Dr. Budi Hartono, Sekretaris Prodi Teknik Industri UGM, menyatakan bahwa kemenangan ini meneruskan tradisi berprestasi (#better) yang terus dibangun. Tim-tim perwakilan Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) UGM cukup banyak berprestasi dalam berbagai ajang perlombaan kompetensi teknik industri. Misalnya, dalam lomba IECOM dua tahun yang lalu, tim HMTI UGM juga berhasil meraih juara ketiga. Selain itu, dalam lomba International Project Management Challenge 2015, tim HMTI UGM juga berhasil menjadi juara pertama. Ia menambahkan bahwa saat ini HMTI UGM tengah mempersiapkan tim-tim lain yang akan mengikuti lomba taraf internasional dan nasional, misalnya: Lomba Keilmuan Teknik Industri (LKTI di UI), Challenge on Product Design and Ergonomics (Chronics di UGM), dan Airbus Fly Your Ideas(hmti/tm).

Dilansir dari Direktorat Kemahasiswaan (ugm.ac.id)