Arsip:

Pendidikan

Penelitian Bela tentang Perbandingan Perlakuan Termal pada Baja ASTM A36 Dukung SDGs 9 dalam Inovasi Infrastruktur

Bela Amelia, mahasiswi Program Magister Teknik Mesi, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, telah menyelesaikan ujian pendadaran tesisnya yang berjudul “Studi Komparasi Perlakuan Preheat, Heat Sink, dan STT (Static Thermal Tensioning) terhadap Distorsi dan Sifat-Sifat Mekanis Sambungan Las FCAW Baja ASTM A36 untuk Konstruksi Kapal.” Ujian ini berlangsung pada Kamis (12/06) di Ruang Sidang A-4, Lab. Dinamika DTMI UGM, dengan pengujian dilakukan oleh dosen penguji, yaitu Prof. Ir. Jamasri, Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Ir. Muhammad Waziz Wildan, M.Sc., Ph.D., dan Dr.Eng. Ir. Priyo Tri Iswanto, S.T., M.Eng., IPM., serta dipandu oleh Prof. Ir. Mochammad Noer Ilman, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM. sebagai dosen pembimbing Bela.  

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan empat perlakuan termal terhadap hasil pengelasan baja ASTM A36 menggunakan metode Flux-Cored Arc Welding (FCAW), yang umum digunakan dalam pembangunan struktur kapal. Perlakuan yang diuji meliputi tanpa perlakuan, Preheat 250°C, Heat sink, dan Static Thermal Tensioning (STT) pada suhu 200°C.  ”Evaluasi dilakukan melalui pengukuran distorsi, pengamatan struktur mikro, uji kekerasan mikro Vickers, uji tarik, serta uji perambatan retak fatik menggunakan pendekatan Paris curve (da/dN terhadap ΔK),” papar Bela.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa STT menghasilkan distorsi paling kecil dan struktur mikro yang paling seimbang, dengan distribusi ferit batas butir dan bainit halus. Perlakuan Preheat memberikan keuletan terbaik dengan regangan tinggi dan umur fatik terpanjang. Heat sink menghasilkan kekerasan dan kekuatan tarik tertinggi, namun dengan laju perambatan retak paling cepat. Secara keseluruhan, STT-200°C dinilai paling optimal karena memberikan keseimbangan terbaik antara kekuatan, keuletan, ketahanan terhadap retak, dan distorsi.

Penelitian ini berkontribusi dalam pengembangan teknologi pengelasan untuk industri konstruksi kapal yang lebih efisien dan berkualitas. Dengan hasil ini, penelitian mendukung Sustainable Development Goal (SDG) Nomor 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, yang berfokus pada pengembangan infrastruktur yang tangguh dan berkelanjutan, serta inovasi dalam teknologi manufaktur.

Kontributor: Andhes Puspitalina, S.Hut.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Penelitian Arianto tentang Efisiensi Perpindahan Kalor pada Pool Boiling Dukung SDGs 7 dalam Pengembangan Energi Bersih

Arianto Rifki Dwi M, mahasiswa Program Studi Magister Teknik Mesin, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, telah menyelesaikan ujian pendadaran tesisnya yang berjudul Studi Perpindahan Kalor dan Dinamika Gelembung Pool Boiling dengan Variasi Sudut Orientasi pada Fluida Kerja Dielektrik”.  Ujian ini berlangsung pada Kamis (12/06) di Ruang Sidang A-3 DTMI UGM dengan pengujian dilakukan oleh dosen penguji, termasuk Prof. Dr. Ir. Deendarlianto, S.T., M.Eng., Ir. M. Agung Bramantya, S.T., M.T., M.Eng, Ph.D., IPM., ASEAN. Eng., dan Dr. Hifni Mukhtar Ariyadi, S.T., M.Sc., serta dipandu oleh dosen pembimbing Arianto, yaitu Ir. Indro Pranoto, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM., ASEAN Eng..

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sudut orientasi pemanas terhadap koefisien perpindahan panas (heat transfer coefficient) dan dinamika gelembung dalam proses pool boiling menggunakan fluida HFE-7100 dan material uji metal foam. Eksperimen dilakukan dengan variasi sudut orientasi pemanas dari 0° hingga 60° dan menggunakan teknik pemrosesan gambar untuk menganalisis parameter gelembung, seperti frekuensi pelepasan dan distribusi pertumbuhan bubble.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan sudut orientasi pemanas berpengaruh signifikan terhadap karakteristik dinamika gelembung dan kinerja perpindahan panas. ”Pada q” = 10,54 kW/m², peningkatan sudut orientasi menyebabkan penurunan frekuensi gelembung (f) dari 21,05 s⁻¹ menjadi 11,76 s⁻¹ dan peningkatan diameter gelembung (dₓ) dari 0,0092 m menjadi 0,0135 m. Koefisien perpindahan panas eksperimen juga menurun dari 0,55 kW/m²·K pada sudut 0° menjadi 0,46 kW/m²·K pada sudut 60°, dengan nilai koefisien perpindahan panas rata-rata tertinggi 4,019 kW/m²·K pada sudut 0° dan terendah 0,695 kW/m²·K pada sudut 60°,” papar Arianto.

Penelitian ini memberikan kontribusi pada pengembangan sistem manajemen termal yang lebih efisien, yang sangat relevan dalam industri energi dan teknologi pemanasan. Dengan hasil ini, Arianto berharap dapat mendorong pengembangan energi bersih dan efisiensi energi, yang berhubungan dengan Sustainable Development Goal (SDG) Nomor 7: Energi Bersih dan Terjangkau. ”Penelitian ini dapat diterapkan pada berbagai sistem yang membutuhkan manajemen termal optimal, seperti sistem pendinginan dan pemanasan dalam industri energi dan elektronik,” pungkas Arianto.

Kontributor: Andhes Puspitalina, S.Hut.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Penelitian Pengelasan Logam Super Duplex UNS S32750 Intan Dukung SDGs 9 pada Teknologi Manufaktur

Intan Regina Elysabeth, mahasiswi Program Magister Teknik Mesin, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, telah menyelesaikan ujian pendadaran untuk tesisnya yang berjudul “Karakterisasi Sifat-Sifat Statis, Fatik dan Korosi pada Sambungan Las Similar UNS S32750 (SAF 2507) Menggunakan Filler Metal ER2594.” Ujian ini berlangsung pada Selasa (10/06) di Ruang Sidang A-4, Lab. Dinamika, Gedung A DTMI , dan dihadiri oleh tim penguji, yaitu Prof. Ir. Mochammad Noer Ilman, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM. , Dr.Eng. Ir.Priyo Tri Iswanto, S.T., M.Eng., IPM., Ir. Muhammad Waziz Wildan, M.Sc., Ph.D., dan Prof. Ir. Jamasri, Ph.D., IPU., ASEAN Eng. serta pembimbing Intan, yaitu Prof. Ir. Jamasri, Ph.D., IPU., ASEAN Eng.

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh proses pengelasan pada material super duplex UNS S32750, dengan menggunakan filler metal ER2594. Dalam eksperimen ini, pengelasan dilakukan pada pelat duplex tebal 3 mm menggunakan variasi arus dan tegangan, serta kecepatan pengelasan yang berbeda. Selain itu, proses perlakuan panas setelah pengelasan (PWHT) juga divariasikan pada suhu 1050°C, 1150°C, dan 1200°C untuk mengamati perubahan sifat mekanik dan ketahanan korosi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses PWHT dapat meningkatkan kekerasan material, namun dengan efek penurunan pada kekuatan tarik. ”PWHT pada suhu 1050°C menghasilkan ketahanan korosi terbaik, dengan laju korosi terendah di antara variasi suhu lainnya. Proses ini juga meningkatkan perambatan retak fatik, dengan spesimen NON PWHT menunjukkan siklus terbanyak sebelum kerusakan. Secara keseluruhan, penelitian ini menemukan bahwa PWHT optimal pada suhu 1050°C, yang memberikan keseimbangan antara kekerasan, kekuatan tarik, dan ketahanan korosi,” papar Intan.

Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan teknologi pengelasan dan material dalam industri yang mengandalkan ketahanan terhadap korosi dan kekuatan mekanik, seperti industri offshore dan pembuatan peralatan tahan korosi. Dengan demikian, penelitian ini mendukung Sustainable Development Goal (SDG) Nomor 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dengan mendorong inovasi dalam proses manufaktur dan pengelasan material canggih. Intan berharap hasil penelitiannya dapat diaplikasikan pada pengembangan material yang lebih efisien dan tahan lama, sekaligus mendorong riset lanjutan untuk meningkatkan kualitas material dalam berbagai aplikasi industri.

Kontributor: Andhes Puspitalina, S.Hut.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Wimala Rancang Sistem Prioritas Pengadaan untuk Industri Migas, Dukung SDGs Tata Kelola dan Efisiensi Industri

Bertempat di Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, Wimala Prameswari, mahasiswa Program Magister Berbasis Penelitian Teknik Industri, melaksanakan Seminar Hasil 2 yang berjudul “Pengambilan Keputusan dalam Menentukan Prioritas Pengadaan Barang dan Jasa dengan Metode AHP-TOPSIS pada Perusahaan Minyak dan Gas Bumi. Studi Kasus: PT XYZ – Zona A”.

Penelitian yang dibimbing oleh Dr. Wangi Pandan Sari, S.T., M.Sc. ini menjadi langkah nyata dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) serta SDG 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh).

Acara seminar yang diselenggarakan pada Kamis (12/06), turut dihadiri oleh para penguji akademik berpengalaman:

  • Prof. Ir. Nur Aini Masruroh, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng.
  • Ir. Budhi Sholeh Wibowo, S.T., M.T., PDEng., IPM., ASEAN Eng.
  • Ir. Hilya Mudrika Arini, S.T., M.Sc., M.Phil., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.

Industri hulu minyak dan gas bumi dikenal sebagai sektor strategis dengan kompleksitas tinggi. Salah satu tantangan utama adalah pengambilan keputusan dalam pengadaan barang dan jasa, terutama saat volume permintaan tinggi dan sumber daya terbatas. Wimala Prameswari melalui penelitiannya menghadirkan solusi berbasis pendekatan ilmiah dengan menggabungkan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) dan TOPSIS (Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution).

Melalui identifikasi dan validasi lima kriteria utama, yakni:

  1. Keterkaitan dengan HSSE (Health, Safety, Security & Environment),
  2. Urgensi terhadap kegiatan produksi,
  3. Waktu pelaksanaan,
  4. Sumber anggaran, dan
  5. Kompleksitas proses,

metode AHP digunakan untuk menentukan bobot pentingnya tiap kriteria, sementara TOPSIS digunakan untuk menyusun urutan prioritas pengadaan secara objektif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan ini mampu menghasilkan pemeringkatan paket pengadaan yang lebih akurat, terstruktur, dan berbasis data, baik dari wawancara dengan para ahli maupun dokumen internal perusahaan. Implementasi metode ini diharapkan dapat:

  • Meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pengadaan,
  • Mengurangi potensi konflik dan keterlambatan di lapangan, serta
  • Mendukung keberlanjutan operasional industri hulu migas.

Penelitian Wimala sejalan dengan semangat SDG 16 dalam membangun institusi yang transparan, responsif, dan akuntabel, sekaligus mendukung SDG 9 dalam penerapan inovasi teknologi untuk mendukung infrastruktur industri yang tangguh dan efisien. Sistem pengambilan keputusan yang dikembangkan berpotensi untuk diadopsi lebih luas di berbagai sektor strategis lainnya di Indonesia. Dengan pendekatan multidisipliner dan berbasis sains, Wimala Prameswari menunjukkan bagaimana kontribusi akademik mampu memberikan solusi nyata bagi sektor industri dan mendorong pencapaian target pembangunan berkelanjutan.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Diana Teliti Optimalisasi Sambungan Logam Tak Sejenis dengan Teknik FSW, Dukung SDGs 9

Diana Puspita Sumarno, mahasiswi Program Magister Teknik Mesin, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, telah menyelesaikan ujian pendadaran untuk tesisnya yang berjudul “Pengaruh Putaran dan Geometri Pin terhadap Sifat-Sifat Mekanik Sambungan Las pada Pengelasan FSW Logam Tak Sejenis AA2024-O dan AA6061-T6.” Ujian berlangsung pada Rabu (11/06), bertempat di Ruang Sidang A-4, Laboratorium Dinamika Gedung A DTMI, dan dihadiri oleh tim penguji, yaitu Ir. Muhammad Waziz Wildan, M.Sc., Ph.D., Dr.Eng. Ir.Priyo Tri Iswanto, S.T., M.Eng., IPM., Dr. Budi Arifvianto, S.T., M.Biotech., serta pembimbing tesis yaitu Prof. Ir. Mochammad Noer Ilman, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM.
Penelitian ini memanfaatkan teknik Friction Stir Welding (FSW), sebuah metode pengelasan solid-state inovatif yang dapat menyambung logam tak sejenis tanpa melelehkan material. Dalam eksperimen ini, Diana memvariasikan kecepatan putaran tool (910, 1500, dan 2280 rpm) serta bentuk geometri pin (silinder, persegi, dan segitiga) untuk menyambung dua jenis paduan aluminium, yakni AA2024-O dan AA6061-T6.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa geometri pin silinder pada kecepatan 1500 rpm menghasilkan kualitas sambungan terbaik, ditandai dengan distribusi kekerasan yang homogen dan ketahanan terhadap retak yang tinggi. ”Kombinasi parameter ini menghasilkan campuran logam yang optimal pada zona weld nugget dan memperkuat ikatan antar logam,” papar Diana.
Penelitian ini tidak hanya memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan teknologi manufaktur presisi, tetapi juga mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) Nomor 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Dengan peningkatan efisiensi dan kekuatan sambungan logam tak sejenis, riset ini membuka jalan bagi pengembangan struktur ringan dan kuat pada industri dirgantara, otomotif, dan energi.
Sebagai langkah lanjutan, Diana berharap bahwa hasil penelitiannya dapat diaplikasikan secara nyata dalam dunia industri, serta menjadi inspirasi bagi riset-riset lanjutan dalam bidang teknologi penyambungan material canggih.

Kontributor: Andhes Puspitalina, S.Hut.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Fatimah Al Aina Paparkan Strategi Pengadaan Berbasis Analisis Klaster, Dukung Efisiensi Industri Energi dan SDGs

Fatimah Al Aina, mahasiswa Program Magister berbasis Penelitian (Master by Research) Teknik Industri memaparkan hasil penelitiannya dalam Seminar Hasil 2 yang berlangsung di Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, Kamis (12/06). Dengan mengusung judul “Analisis Cluster Pengadaan sebagai Masukan dalam Perancangan Organisasi Tim Pengadaan pada Industri Minyak dan Gas”, penelitian ini menunjukkan kontribusi penting terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada tujuan ke-9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dan tujuan ke-12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab).

Di bawah bimbingan Ir. Ardiyanto, S.T., M.Sc., Ph.D., AEP, IPM, penelitian ini menyoroti pentingnya strategi perancangan kerja tim pengadaan dalam industri minyak dan gas, sebuah sektor yang secara inheren kompleks akibat regulasi ketat, tantangan teknis, serta kesulitan logistik di lapangan. Fatimah menggunakan metode analisis klaster untuk mengolah data historis pengadaan, dan berhasil mengelompokkan aktivitas pengadaan ke dalam dua klaster utama berdasarkan karakteristik antara pengadaan barang dan jasa.

Dalam seminar yang diuji oleh Prof. Ir. Budi Hartono, S.T., MPM, Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Prof. Ir. Nur Aini Masruroh, ST., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., dan Ir. Andi Rahadiyan Wijaya, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., Fatimah menekankan bahwa temuan ini tidak hanya membantu memahami struktur kerja yang lebih efisien, tetapi juga memberikan dasar strategis dalam pembentukan organisasi tim pengadaan yang lebih responsif dan adaptif terhadap jenis pengadaan yang dilakukan.

“Dengan pendekatan berbasis data, perusahaan dapat menyusun struktur tim yang lebih optimal sesuai jenis pengadaan yang dominan, sehingga efisiensi operasional meningkat dan risiko pengadaan dapat ditekan,” ujar Fatimah dalam presentasinya.

Penelitian ini menjadi bukti nyata bahwa transformasi digital dan analitik data dapat memainkan peran besar dalam mengatasi tantangan struktural di sektor energi, sekaligus memberikan dukungan bagi pengembangan sistem industri yang berkelanjutan dan efisien. Implementasi strategi yang berbasis pada temuan ini juga mendukung transparansi dan akuntabilitas dalam proses pengadaan—dua nilai penting dalam mendorong tata kelola perusahaan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Fatimah Kembangkan Sistem Digitalisasi Pengadaan di PHE, Dorong SDGs Sektor Tata Kelola dan Inovasi Industri

Mahasiswa Program Magister Berbasis Penelitian dari Program Magister Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, Fatimah Dinnurina, melaksanakan Seminar Hasil 2 dengan topik strategis bertajuk “Pengembangan Digitisasi Penyusunan Standard Form Pengadaan Barang/Jasa di PT Pertamina Hulu Energi (PHE)”.

Penelitian ini dibimbing oleh Ir. I Gusti Bagus Budi Dharma, S.T., M.Eng., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., dan merupakan bagian dari upaya akademik dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 9 (Industri, Inovasi dan Infrastruktur) dan SDG 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh).

Seminar yang berlangsung pada Rabu (11/06) ini menghadirkan tim penguji yang terdiri dari:

  • Ir. Anna Maria Sri Asih, S.T., M.M., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng.
  • Ir. Budhi Sholeh Wibowo, S.T., M.T., PDEng., IPM., ASEAN Eng.
  • Ir. Achmad Pratama Rifai, S.T., M.Eng., Ph.D.

Fatimah menjelaskan bahwa proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan PT Pertamina Hulu Energi, sebagai bagian dari Subholding Upstream Pertamina, memiliki kompleksitas tinggi dan tuntutan kepatuhan yang ketat, terutama terkait aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lindungan Lingkungan (K3LL). Sistem manual yang masih digunakan dalam penyusunan standard form pengadaan dinilai menimbulkan beban administratif dan membuka peluang terhadap kesalahan dokumentasi yang berujung pada temuan audit.

Melalui pemetaan alur dokumen, pengembangan mock-up sistem, serta evaluasi berbasis System Usability Scale (SUS), penelitian ini membuktikan bahwa digitalisasi mampu:

  • Meningkatkan efisiensi waktu penyusunan dokumen lebih dari 10% di seluruh metode pengadaan (tender terbuka, pemilihan langsung, dan penunjukan langsung),
  • Mengurangi potensi kesalahan administratif,
  • Mendukung transparansi dan akuntabilitas dalam proses pengadaan.

”Dengan pendekatan terstruktur melalui pembuatan Data Flow Diagram (DFD) dan uji coba langsung terhadap pelaku pengadaan, sistem digitalisasi ini mendapat respons positif, dengan nilai SUS yang menunjukkan tingkat kepuasan pengguna dalam kategori “acceptable”,” tutur Fatimah.

Penelitian ini memberikan kontribusi nyata terhadap upaya transformasi digital di sektor energi, sejalan dengan SDG 9 yang mendorong industrialisasi inklusif dan berkelanjutan, serta inovasi berbasis teknologi. Selain itu, penguatan tata kelola pengadaan juga mendukung pencapaian SDG 16 melalui penciptaan sistem kelembagaan yang efektif, transparan, dan akuntabel.

Sebagai entitas strategis dalam menjaga ketahanan energi nasional, PT Pertamina Hulu Energi membutuhkan sistem yang tidak hanya efisien, tetapi juga menjunjung tinggi integritas dan reputasi. Inovasi yang dikembangkan Fatimah Dinnurina menjadi wujud nyata sinergi antara akademisi dan industri untuk menjawab tantangan zaman dalam kerangka pembangunan berkelanjutan.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Citra Rancang Sistem Informasi Kontrak Migas, Dorong Efisiensi dan Dukung SDGs

Citra Atma Pertiwi, mahasiswa Program Magister Teknik Industri memaparkan hasil penelitiannya yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi untuk Memonitor Informasi Kritikal Kontrak pada Perusahaan Minyak dan Gas Bumi”dalam rangkaian Seminar Hasil 2 di Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM pada Rabu (11/06).  Topik tesis Citra menjadi bagian dari kontribusi akademik UGM dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada tujuan ke-9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) serta tujuan ke-16 (Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh).

Penelitian Citra yang dibimbing oleh Ir. I Gusti Bagus Budi Dharma, S.T., M.Eng., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., berfokus pada pengembangan sistem informasi berbasis dashboard digital untuk memonitor kontrak-kontrak krusial dalam industri minyak dan gas bumi. Melalui pendekatan Rapid Application Development (RAD) dan dukungan alat bantu seperti Use Case Diagram dan Data Flow Diagram, sistem ini dirancang agar mampu mengatasi tantangan keterlambatan informasi dan inefisiensi alur kerja yang selama ini terjadi akibat penggunaan sistem manual.

Dalam seminar yang turut dihadiri oleh para penguji yaitu Ir. Anna Maria Sri Asih, S.T., M.M., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Ir. Budhi Sholeh Wibowo, S.T., M.T., PDEng., IPM., ASEAN Eng., dan Ir. Achmad Pratama Rifai, S.T., M.Eng, Ph.D., Citra menjelaskan bahwa sistem yang dirancangnya terbukti mampu memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan efisiensi operasional. “Di antaranya, waktu akses terhadap informasi kontrak dapat dipangkas hingga 92,26%, jumlah permintaan amandemen mendesak yang melewati batas waktu layanan (SLA) menurun dari 20% menjadi 8%, serta peningkatan close-out contract sebesar 3%,” papar Citra.

Hasil ini tidak hanya relevan dalam konteks efisiensi bisnis, tetapi juga mendukung tata kelola perusahaan yang lebih transparan dan akuntabel—dua prinsip penting dalam pencapaian SDGs. ”Melalui integrasi teknologi informasi dalam pengelolaan kontrak, riset ini mendorong inovasi di sektor energi nasional dan memperkuat kapasitas kelembagaan dalam menghadapi tantangan industri yang terus berkembang,” pungkas Citra.

Seminar ini menjadi bukti konkret bagaimana kontribusi riset mahasiswa dapat memberi solusi nyata terhadap permasalahan dunia industri, sekaligus mendorong pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Isyfan Kembangkan Model Dinamika Sistem untuk Ketersediaan Garam Purworejo, Dukung SDGs Pangan dan Ketahanan Daerah

Dalam rangkaian Seminar Hasil di Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM pada Rabu (11/06), Isyfan Falah memaparkan hasil penelitiannya yang berjudul Pengembangan Model Dinamika Sistem untuk Meningkatkan Ketersediaan Garam Konsumsi di Kabupaten Purworejo. Penelitian ini memberikan kontribusi nyata terhadap upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-2 (Tanpa Kelaparan), ke-9 (Industri, Inovasi dan Infrastruktur), serta ke-12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab).

Di bawah bimbingan Ir. Nur Mayke Eka Normasari, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., Isyfan mengembangkan sebuah model berbasis pendekatan system dynamics untuk menganalisis dan mengevaluasi keterkaitan antara variabel-variabel utama dalam sistem produksi, distribusi, dan konsumsi garam di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah — sebuah wilayah pesisir yang sebenarnya memiliki potensi besar untuk menjadi sentra produksi garam lokal.

Dalam presentasinya yang diuji oleh Ir. Subagyo, Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Prof. Ir. Nur Aini Masruroh, ST., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., serta Ir. Yun Prihantina Mulyani, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., Isyfan menunjukkan bagaimana pemodelan menggunakan Vensim PLE dan validasi model melalui mean absolute percentage error (MAPE) sebesar 3,17% dapat menghasilkan simulasi yang andal dalam merancang kebijakan peningkatan ketersediaan garam secara berkelanjutan.

Hasil simulasi model menyarankan bahwa strategi perluasan tambak garam secara bertahap membentuk reinforcing loop yang berdampak positif terhadap peningkatan kapasitas produksi dan kemandirian pasokan garam konsumsi di daerah. ”Selain itu, variabel seperti produktivitas tambak, jumlah penduduk, dan tingkat konsumsi per kapita diidentifikasi sebagai elemen kunci yang perlu diperhatikan dalam perumusan kebijakan,” papar Isyfan.

Penelitian ini tak hanya relevan bagi pembangunan daerah, tetapi juga mencerminkan pendekatan ilmiah berbasis data dan teknologi untuk penguatan ketahanan pangan dan sumber daya lokal — salah satu pilar utama dalam pembangunan berkelanjutan.

Model yang dikembangkan diharapkan dapat digunakan oleh pemerintah daerah, akademisi, serta pemangku kepentingan lainnya sebagai alat bantu perencanaan kebijakan berbasis simulasi yang adaptif dan responsif terhadap dinamika kebutuhan masyarakat dan potensi sumber daya.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Nurin Hadirkan Solusi Optimal untuk Pengelolaan Sampah Terintegrasi Mendukung SDGs

Dalam upaya mewujudkan pengelolaan sampah yang efisien dan berkelanjutan sesuai dengan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs), Nurin Salwa Nabila, mahasiswi Program Magister Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, mempresentasikan hasil penelitian inovatifnya dalam Seminar Hasil pada Rabu (28/05).

Seminar ini mengangkat topik “Optimasi Location Routing Problem pada Pengelolaan Sampah Padat Terintegrasi untuk Sumber Sampah yang Heterogen”. Penelitian ini bertujuan mengatasi tantangan utama pengelolaan sampah padat, yaitu keterbatasan kapasitas Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dan tingginya biaya operasional akibat pengelolaan yang tidak efisien.

Dibimbing oleh dua dosen ahli, yaitu Ir. Achmad Pratama Rifai, S.T., M.Eng., Ph.D. dari DTMI dan Luluk Lusiantoro, S.E., M.Sc., Ph.D. dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Nurin mengembangkan model Location Routing Problem (LRP) dua tingkat. Model ini mengintegrasikan perencanaan lokasi optimal Tempat Pengolahan Sampah 3R (TPS 3R) dan rute pengangkutan sampah dari sumber yang beragam seperti bank sampah, infrastruktur publik, dan depo.

Dengan menggunakan metode Mixed Integer Linear Programming (MILP) untuk skala kecil dan Adaptive Large Neighborhood Search (ALNS) untuk skala besar, penelitian ini berhasil menemukan solusi pengelolaan sampah yang efisien dengan total biaya operasional lebih rendah. ”Studi kasus menggunakan data riil dari Kabupaten Bantul menunjukkan bahwa pendekatan ALNS mampu menghasilkan solusi dengan kualitas hampir setara MILP namun dengan waktu komputasi yang jauh lebih cepat,” papar Nurin.

Hasil penelitian merekomendasikan pembukaan 10 TPS 3R, pembentukan 19 rute pengangkutan pada tahap pertama, dan 7 rute pada tahap kedua, serta penggunaan 17 kendaraan dengan estimasi total biaya sekitar Rp23,3 juta. Selain itu, analisis sensitivitas terhadap faktor biaya emisi, bahan bakar, dan volume sampah memberikan wawasan penting terkait pengaruh variabel-variabel tersebut terhadap biaya keseluruhan.

Seminar ini dihadiri oleh para dosen penguji dari Departemen Teknik Mesin dan Industri, yaitu Ir. Andi Rahadiyan Wijaya, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. dan Ir. Nur Mayke Eka Normasari, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan pada upaya pencapaian SDG 11 (Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan) dan SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) melalui solusi praktis untuk pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan efisien.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.