Arsip:

Kabar Departemen

Mbakar Bareng dan Makan Bareng: Cara Laboratorium CNC & CAD/CAM Pupuk Kebersamaan

Dalam sebuah tim kerja, iklim personil yang profesional dan saling memberi dukungan merupakan elemen yang penting untuk ada guna menunjang pekerjaan dari tim sehingga dapat memberikan hasil yang optimal. Banyak metode yang dilakukan guna memperkuat iklim tim yang saling mendukung, antara lain mengadakan outing dan mengadakan jamuan makan bersama. Cara kedua, yaitu makan bersama, baru saja dilaksanakan oleh tim Laboratorium CNC & CAD/CAM, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM pada Jumat (07/02), bertempat di serambi laboratorium.

Acara keakraban berupa ”mbakar bareng dan makan bareng” tersebut diikuti oleh seluruh personil yang terlibat dalam tim Laboratorium CNC & CAD/CAM, antara lain dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa asisten laboratorium dari jenjang sarjana, magister, dan doktor. Berdasar informasi yang diberikan oleh Asisten Laboratorium CNC & CAD CAM, Basuki Rachmat, S.T., agenda keakraban berupa makan bersama yang diadakan setelah waktu jam kantor usai ini merupakan agenda rutin di laboratorium tersebut. ”Acara keakraban makan bersama rutin dilaksanakan pada awal semester,” tuturnya. Basuki menambahkan bahwa agenda keakraban yang diadakan oleh laboratorium tempatnya bertugas tidak harus bertepatan dengan momen istimewa atau momen-momen tertentu. ”[Makan bersama] Selalu rutin diadakan, sebagai bentuk mengakrabkan untuk semua,” tambahnya.

Berbeda dengan agenda ”Jumat Berkah” dengan makanan dan minuman yang sudah siap santap, sesuai dengan namanya ”mbakar bareng dan makan bareng”, personil dari tim Laboratorium CNC & CAD/CAM membuat konsep ”barbeque” atau ”bakar-bakar-an” untuk acara makan bersamanya, yaitu bahan makanan disiapkan dalam bentuk mentah dan diolah bersama-sama dengan cara dibakar atau dipanggang, dengan bentuk menu yaitu daging dan olahan-olahannya.

Keberhasilan sebuah tim ditentukan oleh sinergi yang baik antar anggota dan adanya sikap saling mendukung dari para anggotanya. ”Mbakar bareng dan makan bareng” yang diadakan oleh Laboratorium CNC & CAD/CAM merupakan salah satu cara untuk mencapai keakraban dan sinergi tim, sehingga semua anggota semakin bersemangat dalam menjalankan tugasnya serta terus termotivasi untuk menelurkan banyak inovasi.

Kontributor: Basuki Rachmat, S.T.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Kenalkan Kampus, DTMI UGM Gelar Info Day bagi Mahasiswa Pascasarjana 2025

Sebanyak 52 mahasiswa pascasarjana baru Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) Fakultas Teknik UGM mengikuti Info Day orientasi pengenalan kampus yang diselenggarakan Kamis 6 Februari 2025 bertempat di Ruang Sidang A1 lantai 2 Gedung A DTMI. Mahasiswa tersebut  berasal dari program seleksi by riset dan program reguler. Mereka terbagi ke dalam empat program studi (prodi) yaitu 16 mahasiswa Prodi Magister Teknik Mesin, 21 mahasiswa Prodi Magister Teknik Industri, 7 mahasiswa Prodi Doktor Teknik Mesin, 8 mahasiswa Prodi Doktor Teknik Industri.

Info Day merupakan rangkaian dari pengenalan kampus DTMI UGM bagi mahasiswa baru, lingkungan belajar serta ragam fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung studi. Dalam kesempatan itu, seluruh mahasiswa baru diberikan penjelasan terkait informasi penting terkait proses pembelajaran, administrasi akademik, ragam fasilitas dan layanan, hingga aturan kampus.

Sekretaris DTMI UGM, Dr. Eng. Adhika Widyaparaga, S.T., M. Biomed.E., menyambut dengan bangga dan gembira kehadiran mahasiswa baru pascasarjana pada semester genap tahun ajaran 2024/2025. “Kami berharap para mahasiswa baru ini benar-benar memanfaatkan fasilitas di DTMI. Terutama dari riset apa yang akan dipelajari kedepan, berbagai laboratorium yang dapat mendukung riset-riset mereka sehingga memperoleh pengalaman dan ilmu yang berharga disini” ucapnya, Kamis (6/2/2025).

Dalam kesempatan tersebut kemudian mahasiswa baru tersebut dibagi ke dalam kelas-kelas berdasarkan prodi untuk diberikan penjelasan terkait aturan-aturan selama menjalani studi di DTMI UGM. Mulai dari kehadiran di kelas, sistem kredit, evaluasi studi hingga aturan berperilaku selama di kampus.

Almas, mahasiswa Program Studi Magister Teknik Industri, mengaku sangat terbantu dengan adanya Indo Day ini. Sebab, ia bisa mendapatkan berbagai informasi terkait kegiatan perkuliahan dan juga bisa secara langsung melihat berbagai fasilitas di kampus DTMI UGM. “Saya memilih untuk melanjutkan studi saya di S2 karena saya kedepannya ingin menjadi peneliti di bidang supply chain dan menghasilkan publikasi di tingkat internasional,” ucapnya.

Hal senada turut diungkapkan Muhammad yang merupakan mahasiswa Doctor by Research (DbR) Teknik Mesin yang berasal dari BRIN Pusat Riset Mekatronika Cerdas. “Melalui Program Doktor Teknik Mesin ini ingin menambah keilmuan dalam penelitiannya sehingga perlu untuk mengambil bagian dari program doktoral “tuturnya.

DTMI UGM Perkenalkan Teknik Industri dalam Virtual Info Session “Exploring Industrial Engineering Horizons”

Program Studi Teknik Industri DTMI UGM kembali membuka pintu bagi calon mahasiswa yang ingin mengenal lebih jauh program studinya melalui Virtual Info Session. Acara yang berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting pada Sabtu, 1 Februari 2025 ini dirancang untuk memberikan informasi lengkap mengenai pilihan program studi, kurikulum, serta peluang karir bagi para lulusan.

Ketua Program Studi Sarjana Teknik Industri Dr. Eng. Ir. Titis Wijayanto, S.T., M.Des., IPM., ASEAN Eng. membuka sesi daring ini dengan menyampaikan terima kasih kepada narasumber dan para peserta yang bersedia mengikuti secara daring. “Dengan ada webinar ini, diharapkan pemaparan mengenai apa teknik industri, struktur mata kuliah, prospek lulusan akan membuka wawasan tentang teknik industri yang ternyata bukan teknik gado-gado seperti yang dikatakan orang-orang pada umumnya” ujarnya ketika memberikan sambutan. Acara dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi oleh Kepala Program Studi (Kaprodi) dan Sekretaris Program Studi (Sekprodi) yang bertugas sebagai pemandu dalam sesi QnA.

Hadir pada webinar ini, Kaprodi TI UGM Dr. Eng. Ir. Titis Wijayanto, S.T., M.Des., IPM., ASEAN Eng. yang lebih menjelaskan mengenai program studi, alur pendaftaran, prestasi mahasiswa, peluang pengembangan diri selama berkuliah, serta prospek karir setelah lulus. Faras Maulana Audina (Ketua HMTI 2024) dan Mawla Izzan (IE IUP 2024) yang memaparkan keseharian menjadi mahasiswa teknik industri, dan kehadiran alumni Yulisyah Putri Daulay (alumni teknik industri 2013), Gilang Pratama (alumni teknik industri 2017) yang menceritakan prospek kerja sebagai alumni teknik industri. Para peserta juga diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan guna memperjelas informasi yang telah disampaikan.

Melalui Virtual Info Session ini, diharapkan Teknik Industri UGM dapat menjangkau calon mahasiswa yang lebih luas serta memberikan pemahaman yang jelas mengenai alur pendaftaran dan seluk-beluk program studi teknik industri sehingga nantinya akan menjatuhkan pilihan pertamanya di prodi ini.

Aktif Berpartisipasi dalam HPTT Ke-79, DTMI UGM ”Panen” Prestasi

Dalam perhelatan lomba-lomba dalam rangka Hari Pendidikan Tinggi Teknik (HPTT) ke-79 yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik (FT) UGM, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM meraih juara untuk beberapa cabang lomba yang diadakan, baik dari bidang olahraga maupun kesenian. Dari bidang olahraga, DTMI meraih juara 1 untuk cabang olahraga bola voli dan juara 3 untuk cabang olahraga futsal. Untuk bidang kesenian, DTMI meraih juara 3 untuk lomba vocal group wanita. Pengumuman juara-juara dan pemberian hadiah dilaksanakan dalam perhelatan puncak HPTT ke-79 pada Minggu (02/02),  bertempat di Selasar Gedung Prof. Roosseno Soerjohadikoesomo – Smart Green Learning Center (SGLC) FT UGM.

DTMI meraih juara 1 dalam pertandingan bola voli setelah menundukkan tim dari Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI) di babak final. Andi Sumaryanto, salah satu anggota tim bola voli DTMI menyatakan bahwa pertandingan di final terasa lebih ringan apabila dibandingkan dengan pertandingan semifinal. ”Semifinal terasa lebih berat saat melawan tim dari Kantor Pusat Fakultas Teknik (KPFT), sehingga saat di final kami merasa lebih mudah dan bisa memenangkan pertandingan,” tutur Andi. Tim bola voli DTMI UGM memperoleh hadiah uang dengan nominal Rp1.200.000,00.

Perolehan juara 3 lomba futsal diraih dengan jerih payah yang tidak mudah. Seperti telah diberitakan sebelumnya, tim futsal DTMI bertanding dengan sedikit handicap (kondisi yang menyebabkan usaha meraih sesuatu menjadi lebih sulit – red.), yaitu cederanya salah satu anggota tim, Eko Suwandoko. Meski demikian, tim futsal DTMI tetap dapat meraih capaian juara. Untuk pertandingan futsal, perolehan hadiah juara 3 adalah Rp500.000,00.

Setelah meraih 2 juara di bidang olahraga, DTMI kembali mencetak prestasi dalam bidang kesenian. Tim vocal group wanita DTMI yang beranggotakan 2 dosen, 2 anggota Dharma Wanita, 4 tenaga kependidikan, dan 5 mahasiswa berhasil meraih juara 3. Berdasarkan info dari salah satu anggota tim vocal group wanita DTMI, Puji Prima Yovita Aliuch, ada 7 tim dari masing-masing departemen dan KPFT yang mengirim perwakilan tim. ”Dari 8 departemen, hanya tim DTETI dan Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika (DTNTF) yang tidak mengirimkan perwakilan,” tutur Puji. Tim DTMI menampilkan 4 lagu dalam lomba vocal group tersebut, yaitu Sorak-sorak Bergembira yang merupakan lagu wajib, dan 3 lagu daerah, yaitu Sipatokaan, Gundul-gundul Pacul, dan Yamko Rambe Yamko yang dikemas dalam bentuk medley. Guna memeriahkan penampilan, tim DTMI mengenakan kostum tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Tim vocal group wanita DTMI memperoleh hadiah uang sejumlah Rp1.000.000,00.

Pencapaian prestasi ini merupakan tanda bahwa civitas akademika DTMI UGM memiliki banyak bakat dalam bidang olahraga dan kesenian. Semoga dengan tercapainya prestasi HPTT ke-79 ini, seluruh civitas akademika DTMI UGM akan semakin bersemangat dalam mengembangkan bakatnya yang juga didukung oleh kampus.  

DTMI Peroleh Hibah Penelitian ISPF dan SAE JSF

Tim dosen Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM memperoleh pendanaan penelitian program International Science Partnerships Fund (ISPF) dan Souhteast Asia-Europe Joint Funding Scheme for Research and Innovation (SAE JSF). Penerimaan ISPF dan SAE JSF diumumkan pada bulan Januari 2025 dan akan berjalan untuk beberapa tahun ke depan.

Tim dosen yang memperoleh pendanaan ISPF beranggotakan Prof. Budi Hartono, Ir. Hilya Mudrika Arini, Ph.D., Ir. Yun Prihantina Mulyani, Ph.D., dan Ir. Sinta Rahmawidya Sulistyo, Ph.D. untuk topik “Exploring Pathways to Accelerate Solar Rooftops Adoption in Indonesia”. Untuk SAE JSF, tim dosen yang menerima pendanaan beranggotakan Ir. Yun Prihantina Mulyani, Ph.D., Ir. Hilya Mudrika Arini, Ph.D., Prof. Budi Hartono, dan Ir. Dawi Karomati Baroroh, Ph.D. dengan topik yang senada, yaitu penelitian mengenai penerapan rooftop Photo Voltaic (rooftop PV) di Indonesia.

Dr. Hilya menyatakan bahwa penerima pendanaan ISPF merupakan hibah penelitian yang diberikan oleh British Council untuk peneliti dari beberapa negara, seperti Indonesia, Mesir, Kenya, Malaysia, Filipina, Thailand, Turki, dan Vietnam dengan menyeleksi proposal kolaborasi internasional yang diajukan. “Untuk partner kami ada University of Edinburgh, Heriot-watt University, Coventry University dan Northumbria University,” tambah Dr. Hilya. Pengajuan proposal dan proses seleksi dari penerimaan dana penelitian ISPF dilaksanakan sejak Maret 2024.

Dana penelitian SAE JSF dipergunakan untuk melanjutkan penelitian rooftop PV yang telah dilaksanakan sejak tahun 2024 yang sebelumnya merupakan penelitian dengan pendanaan dari hibah LPDP-UKICIS (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan- United Kingdom-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences). SAE JSF menempatkan Jepang dan Swiss sebagai negara pada peringkat leading dalam penggunaan rooftop PV, Indonesia pada peringkat medium, dan Kamboja pada peringkat low. “Kontrak SAE JSF yang telah disetujui pada Januari 2025 akan berlaku untuk penelitian yang akan berjalan 3 tahun ke depan,” jelas Dr. Yun sebagai penanggungjawab tim peneliti.

Selain sebagai peneliti, baik tim ISPF maupun SAE JSF juga berperan dalam penyusun dan pengawas penggunaan anggaran penelitian. Penelitian kedua tim nantinya diharapkan akan membantu proses transisi penggunaan panel surya untuk sumber energi listrik di Indonesia. Pemanfaatan panel surya juga merupakan upaya dalam mencapai SDG 7 (energi bersih dan terjangkau).

Sumber foto: flickr.com (CC 2.0 Jonathan Cutrer)