Arsip:

Pendidikan

Sidang Tesis Nina Yuli Purwanti Analisis Sentimen Komentar YouTube Dukung Transisi Kendaraan Listrik Indonesia

Dalam rangka mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau) dan SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), Nina Yuli Purwanti, mahasiswa Program Magister Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, sukses mempertahankan tesisnya pada Rabu (28/05).

Sidang tesis Nina mengangkat topik berjudul “Analisis Data Komentar YouTube tentang Kendaraan Listrik Menggunakan Topik Modeling dan Sentimen Analisis”. Penelitian ini bertujuan memahami preferensi dan persepsi masyarakat Indonesia terhadap kendaraan listrik dengan memanfaatkan analisis data komentar YouTube.

Dibimbing oleh Ir. Subagyo, Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Nina mengolah 9.393 komentar yang memenuhi kriteria minimal 50 kata menggunakan metode Latent Dirichlet Allocation (LDA) untuk identifikasi topik, VADER untuk analisis sentimen, serta algoritma peluang untuk menentukan prioritas perbaikan produk.

Hasil penelitian mengungkap sepuluh faktor utama yang memengaruhi keputusan konsumen dalam mengadopsi kendaraan listrik, antara lain biaya, kebijakan, harga, infrastruktur, teknologi baterai, dan aspek keamanan. ”Temuan penting menunjukkan bahwa prioritas utama pengembangan kendaraan listrik sebaiknya difokuskan pada peningkatan daya tahan baterai, pengurangan waktu pengisian daya, serta penurunan biaya produksi dan harga jual,” papar Nina.

Meski pemerintah Indonesia telah mendorong penggunaan kendaraan listrik dengan kebijakan insentif dan peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga 80% pada 2030, adopsi kendaraan listrik masih tergolong rendah. Per April 2024, penggunaan kendaraan listrik roda dua hanya mencapai 0,84% dan roda empat 1,16% dari target ambisius pemerintah.

Sidang tesis ini diuji oleh panel ahli, yaitu Ir. I Gusti Bagus Budi Dharma, S.T., M.Eng., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Dr. Eng. Ir. Titis Wijayanto, S.T., M.Des., IPM., ASEAN Eng., dan Ir. Yun Prihantina Mulyani, S.T., M.Sc., Ph.D, IPM., ASEAN Eng.

Penelitian Nina memberikan kontribusi penting bagi pembuat kebijakan dan industri otomotif dalam merancang strategi pengembangan kendaraan listrik yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, sekaligus mempercepat transisi menuju energi bersih dan masa depan berkelanjutan.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Nia Paparkan Inovasi Proses Bisnis Ramah SDGs di Sektor Migas Melalui Seminar Hasil Penelitian

Upaya mewujudkan efisiensi operasional yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dan SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), kembali ditunjukkan oleh generasi muda akademisi. Nia Dwi Astuti, mahasiswa Master by Research (MbR) Program Magister Teknik Industri Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, memaparkan hasil penelitian berbasis kerja sama dengan PT Pertamina dalam Seminar Hasil 1 yang digelar pada Selasa (27/05).

Dalam seminar bertajuk “Perbaikan Proses Bisnis dalam Alur Pembuatan Kode Identifikasi Material Menggunakan Metode Lean Service pada Perusahaan Minyak dan Gas Bumi (Studi Kasus PT XYZ)”, Nia mengangkat isu keterlambatan proses bisnis yang krusial dalam sektor migas. Berdasarkan studi kasus di PT XYZ, waktu pembuatan kode identifikasi material mencapai 23 hari, jauh melampaui Service Level Agreement (SLA) perusahaan yang ditetapkan sebesar 5 hari.

Dibimbing oleh Ir. Andi Sudiarso, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., Nia menggunakan pendekatan Lean Service, termasuk metode Service Value Stream Mapping (SVSM) dan Root Cause Analysis (RCA), untuk mengidentifikasi aktivitas yang tidak bernilai tambah dalam proses tersebut. Hasilnya, ditemukan berbagai pemborosan dan duplikasi aktivitas yang memperlambat proses.

“Melalui desain ulang proses bisnis yang lebih ramping, rekomendasi yang diusulkan diharapkan mampu mempercepat waktu proses sekaligus mengurangi waste secara signifikan,” jelas Nia dalam presentasinya.

Seminar hasil ini turut dihadiri oleh tim penguji yang terdiri dari:

  • Ir. Muhammad Kusumawan Herliansyah, S.T., M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng.
  • Ir. Anna Maria Sri Asih, S.T., M.M., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng.
  • Ir. I Gusti Bagus Budi Dharma, S.T., M.Eng., Ph.D., IPU., ASEAN Eng.

Penelitian ini memberikan kontribusi nyata tidak hanya dalam meningkatkan efisiensi operasional di PT XYZ, tetapi juga dalam mendorong penerapan prinsip keberlanjutan di sektor energi. Hal ini sejalan dengan semangat SDGs untuk menciptakan sistem industri yang tangguh dan berkelanjutan. Seminar ini menjadi bukti bahwa sinergi antara akademisi dan industri dapat menghasilkan inovasi konkret yang mendukung transformasi industri menuju proses bisnis yang lebih efisien, bertanggung jawab, dan berorientasi pada masa depan.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Garda Paparkan Teknologi Immersion Cooling sebagai Solusi Pendingin Data Center

Garda Naufal Janan, mahasiswa Program Magister Teknik Mesin, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, telah melaksanakan ujian pendadaran tesis yang berjudul “Studi Eksperimental Performa Perpindahan Kalor Sistem Pendinginan Single Phase Immersion Cooling untuk Data Center” pada Jumat (16/05). Ujian pendadaran tersebut dihadiri oleh dosen pembimbing Ir. Indro Pranoto, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. dan Ir. Fauzun, S.T., M.T., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., serta dosen penguji Ir. Joko Waluyo, M.T., Ph.D., IPM, ASEAN Eng. dan Dr. Hifni Mukhtar Ariyadi, S.T., M.Sc.

Penelitian ini memfokuskan pada sistem pendinginan untuk Data Center (DC) yang semakin menjadi infrastruktur penting di era digital saat ini. DC menyimpan sejumlah besar data yang digunakan untuk layanan bisnis, hiburan, hingga berbagai kebutuhan lainnya. Namun, di balik pentingnya peran DC, konsumsi energi mereka terus meningkat. ”Saat ini, DC diperkirakan mengonsumsi sekitar 3% dari total listrik global, dengan 45% dari konsumsi tersebut dialokasikan untuk sistem pendinginan,” papar Garda.

Penelitian yang dilakukan oleh Garda ini bertujuan untuk membandingkan kinerja sistem pendinginan dengan menggunakan metode immersion cooling dan fan cooling. Dalam percobaan, data center ditempatkan dalam sebuah chamber yang berisi fluida dielektrik yang dialirkan dengan bantuan pompa, dengan variasi laju aliran fluida antara 0,5 – 2,5 liter per menit (LPM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan laju aliran fluida berperan penting dalam menurunkan temperatur CPU di dalam data center. Dengan peningkatan laju aliran fluida, nilai koefisien perpindahan kalor meningkat, sementara thermal resistance menurun.

Salah satu temuan penting dari penelitian ini adalah temperatur CPU tertinggi yang tercatat pada laju aliran fluida 0,5 LPM dengan nilai 65,16°C, sedangkan temperatur terendah tercatat pada laju aliran fluida 2,5 LPM dengan nilai 59,26°C. Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pendinginan immersion cooling lebih unggul dibandingkan dengan metode fan cooling, baik dari segi performa termal maupun efisiensi energi. ”Berdasarkan nilai Power Usage Effectiveness (PUE), immersion cooling terbukti lebih hemat energi, yang dapat menjadi solusi inovatif untuk mengatasi tantangan sistem pendinginan konvensional di data center,” terang Garda.

Penelitian ini memberikan kontribusi besar terhadap pengembangan teknologi pendinginan di data center dan dapat menjadi alternatif solusi yang lebih efisien dalam menghadapi tantangan konsumsi energi yang terus meningkat pada infrastruktur digital ini.

Kontributor: Andhes Puspitalina, S.Hut.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Mahasiswi Double Degree UGM–NTUST Usulkan Strategi Inklusif Daur Ulang Baterai Listrik untuk Capai SDGs

Komitmen generasi muda dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) kembali ditunjukkan oleh Zabina Asfahani, mahasiswi program Double Degree antara Universitas Gadjah Mada (UGM) dan National Taiwan University of Science and Technology (NTUST). Zabina baru saja melaksanakan Seminar Hasil Tugas Akhir yang digelar secara daring pada Jumat (16/05), melalui Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM.

Dalam seminar bertajuk “Optimasi Pricing Strategies untuk Daur Ulang Baterai Kendaraan Listrik Roda Dua dengan Intervensi Pemerintah: Studi Kasus Indonesia”, Zabina mempresentasikan hasil penelitiannya yang mengusulkan model rantai pasok sirkular (closed-loop supply chain/CLSC) yang mengintegrasikan sektor formal dan informal dalam proses daur ulang baterai kendaraan listrik di Indonesia.

Penelitian yang dibimbing oleh Prof. Ir. Bertha Maya Shopa, ST., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng. ini diuji oleh panel penguji yang terdiri dari Ir. Anna Maria Sri Asih, S.T., M.M., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Ir. Muhammad Kusumawan Herliansyah, S.T., M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., dan Ir. Andi Sudiarso, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.

Zabina menyoroti realitas di negara berkembang seperti Indonesia, di mana infrastruktur daur ulang baterai secara formal masih terbatas. ”Di sisi lain, sektor informal justru memainkan peran besar dalam pengumpulan dan pemrosesan limbah, meskipun kerap dilakukan dengan cara yang merusak lingkungan, seperti pembakaran baterai SLA secara manual oleh pemulung, yang menyebabkan pencemaran timbal berbahaya,” papar Zabina.

Dengan menggunakan pendekatan teori permainan Stackelberg, penelitian ini mengembangkan model CLSC dua saluran yang menggambarkan interaksi antara pelaku formal dan informal, serta bagaimana harga beli baterai bekas bisa diatur secara optimal. Studi ini juga mengevaluasi berbagai bentuk intervensi pemerintah—seperti subsidi dan skema penghargaan-denda—terhadap profitabilitas pelaku dan dampak lingkungannya.

Tiga temuan utama dari riset ini adalah:

  1. Integrasi sektor informal ke dalam CLSC terbukti menghasilkan aliran baterai yang lebih stabil, hasil lingkungan yang lebih baik, dan operasi yang menguntungkan;
  2. Intervensi pemerintah berpengaruh besar terhadap strategi harga dan keuntungan pelaku, di mana skema penghargaan-denda paling menguntungkan bagi produsen, sementara subsidi memberi manfaat besar bagi pelaku daur ulang formal dan pengumpul informal;
  3. Skema penghargaan-denda terbukti menghasilkan social welfare tertinggi dengan menyeimbangkan profitabilitas, performa lingkungan, dan biaya pemerintah.

Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan pada pencapaian SDGs, khususnya SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), SDG 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan), dan SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim). Melalui pendekatan strategis dan berbasis kebijakan, Zabina menawarkan solusi nyata dalam mengelola limbah baterai kendaraan listrik yang semakin meningkat seiring tren elektrifikasi transportasi.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Duja Teliti Kualitas Dubing Anime dengan Kansei Engineering, Dukung SDGs Melalui Inklusi Budaya dan Kesejahteraan Mental

Muchamad Nurudduja Al Kautsar, mahasiswa Program Studi Magister Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, memaparkan gagasan penelitiannya dalam Seminar Proposal berjudul “Pendekatan Kansei Engineering untuk Mengevaluasi Persepsi Penonton terhadap Kualitas Dubing Anime” pada Kamis (15/05). Seminar ini berlangsung di lingkungan Fakultas Teknik UGM dan dibimbing oleh Dr. Eng. Ir. Titis Wijayanto, S.T., M.Des., IPM., ASEAN Eng.

Penelitian ini mengusung pendekatan Kansei Engineering Type 1, sebuah metode teknik emosional yang bertujuan menjembatani aspek teknis dengan pengalaman emosional pengguna. Fokus penelitian ini adalah merumuskan kerangka evaluasi kualitas dubing anime secara menyeluruh, berdasarkan persepsi penonton terhadap atribut seperti Performa Suara, Sinkronisasi Bibir dan Timing, Naturalitas Dialog, Audio Mixing, dan Keselarasan Total.

Muchamad menyoroti pentingnya kualitas dubing dalam mendukung kesejahteraan mental dan inklusivitas budaya, terutama bagi penonton yang kesulitan memahami subtitle atau membutuhkan akses audio yang imersif. Dengan mengaitkan temuannya pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya Goal 3 (Good Health and Well-being) dan Goal 10 (Reduced Inequalities), penelitian ini mengusulkan bahwa pengalaman menonton yang berkualitas dapat mendukung relaksasi, ekspresi emosional, dan akses yang lebih luas terhadap media lintas budaya.

Seminar proposal ini turut dihadiri oleh tim penguji:

  • Prof. Ir. Budi Hartono, S.T., MPM, Ph.D., IPU., ASEAN Eng.,
  • Ir. Fitri Trapsilawati, S.T., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.,
  • dan Ir. Hilya Mudrika Arini, S.T., M.Sc., M.Phil., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.

Penelitian ini direncanakan akan melalui dua tahap besar. Tahap pertama (SD-I) mencakup identifikasi kata-kata kansei dan atribut dubing melalui survei penonton. Tahap kedua (SD-II) akan mengevaluasi respon emosional terhadap dua versi anime—versi dubing bahasa Indonesia dan versi asli Jepang—untuk memetakan persepsi dan preferensi pengguna secara lebih objektif. ”Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi standar rujukan bagi pelaku industri media, kreator konten, serta tim produksi audio dalam meningkatkan kualitas lokalisasi konten hiburan secara manusiawi dan berbasis pengalaman pengguna,” pungkas Duja.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Annisa Teliti Efisiensi Rantai Pasok Darah, Soroti Keseimbangan Sosial-Ekonomi dan Aksesibilitas Kesehatan

Mahasiswa Program Studi Magister Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, Annisa Cipta Nabila, memaparkan hasil penelitiannya dalam seminar hasil bertajuk “Perancangan Jaringan Rantai Pasok Darah dengan Pendekatan Multi-Objektif: Optimisasi Dua Fase untuk Efisiensi Lokasi dan Penyimpanan”. Seminar ini berlangsung pada Kamis (15/05), dan dibimbing oleh Ir. Achmad Pratama Rifai, S.T, M.Eng, Ph.D.

Dalam penelitiannya, Annisa menyoroti pentingnya rancangan jaringan rantai pasok darah (Blood Supply Chain/BSC) yang efisien guna menjawab tantangan kesehatan masyarakat, khususnya dalam mengatasi fluktuasi ketersediaan donor darah sukarela. Penelitian ini menargetkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama Goal 3: Good Health and Well-being, dengan mengoptimalkan sistem distribusi darah agar lebih responsif dan inklusif.

Dengan menggunakan pendekatan multi-objektif Mix Integer Linear Programming (MILP) dua fase dan metode ϵ-constraint, penelitian ini merancang strategi untuk meningkatkan partisipasi donor darah serta efisiensi penyimpanan dan distribusi darah. Fase pertama menggunakan K-Means Clustering untuk menentukan lokasi optimal mobile donation site, sedangkan fase kedua mengelola inventaris produk darah yang memiliki masa simpan berbeda dan merancang moda transportasi yang efisien.

Penelitian ini dianalisis menggunakan dua studi kasus berbasis data harian selama 60 periode dengan melibatkan Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) dan rumah sakit di wilayah Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. ”Hasilnya menunjukkan bahwa optimalisasi jumlah lokasi donasi sangat memengaruhi efisiensi sistem, baik dari segi biaya operasional maupun ketersediaan darah di rumah sakit,” papar Annisa.

Tim penguji seminar terdiri dari Ir. Muhammad Kusumawan Herliansyah, S.T., M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Prof. Ir. Bertha Maya Sopha, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., dan Ir. Budhi Sholeh Wibowo, S.T., M.T., PDEng., IPM., ASEAN Eng. Ketiganya memberikan apresiasi atas kontribusi riset ini dalam pengembangan sistem kesehatan berbasis data dan teknologi. Annisa berharap temuannya dapat menjadi rujukan bagi pengambil kebijakan dalam perencanaan strategis sistem distribusi darah nasional, guna mendukung keberlanjutan layanan kesehatan yang merata dan tanggap kebutuhan darurat.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Iqbal Paparkan Pengaruh Metode Pemanasan pada Baja 316L dalam Ujian Komprehensif 3

Muh. Iqbal Mukhsen, mahasiswa Program Doktor Teknik Mesin UGM sekaligus dosen Program Studi Perawatan Alat Berat Politeknik Negeri Ujung Pandang, telah melaksanakan Ujian Komprehensif 3 untuk penelitian disertasinya yang berjudul ”Pengaruh Metode Pemanasan pada Warm Shot Peening pada Sifat Mekanik, Karakteristik Permukaan dan Ketahanan Korosi Bahan Kelas Medis Baja Tahan Karat 316L”. Ujian Komprehensif 3 tersebut dilaksanakan pada Selasa (20/05), bertempat di Ruang Sidang A-4 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Ujian Komprehensif 3 ini merupakan salah satu tahap yang harus dilalui oleh seorang mahasiswa program doktor dalam menyelesaikan penelitian untuk tugas akhirnya.

Dalam Ujian Komprehensif 3 kali ini, turut hadir tim promotor dan kopromotor dari Iqbal yang beranggotakan Dr. Ir. Budi Arifvianto, S.T., M.Biotech. dan Ir. Muslim Mahardika, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM, ASEAN Eng., Penguji 1 Dr.Eng. Ir. Priyo Tri Iswanto, S.T., M.Eng., IPM, ASEAN Eng., Penguji 2 Dr. Ir. Urip Agus Salim, S.T., M.Eng.Sc., Ketua DTMI Prof. Ir. Budi Hartono, S.T., M.Pm., Ph.D., IPU, ASEAN Eng., serta Ketua Program Studi (Kaprodi) Doktor Teknik Mesin Prof. Dr.-Ing. Ir. Harwin Saptoadi, M.SE., IPM., ASEAN Eng..

Dalam penelitiannya, Iqbal menyatakan bahwa industri modern terus berkembang pesat dan membutuhkan material yang tidak hanya kuat tetapi juga tahan lama dan ekonomis. Sektor seperti energi, dirgantara, otomotif, dan medis membutuhkan material yang mampu bertahan dalam kondisi ekstrem seperti suhu tinggi, beban mekanik berulang, dan lingkungan korosif. Salah satu material yang menonjol adalah stainless steel 316L, yang dikenal karena corrosion resistance, high-temperature stability, dan biocompatibility-nya, menjadikannya pilihan utama dalam berbagai aplikasi kritis.

Namun, sifatnya yang mudah dibentuk juga menyebabkan kekuatan intrinsiknya lebih rendah dibandingkan material seperti titanium alloys atau martensitic steels. Oleh karena itu, solusi seperti surface treatment diperlukan untuk meningkatkan ketahanan terhadap fatigue dan plastic deformation.

Berbagai teknik peningkatan permukaan telah dikembangkan, seperti Surface Mechanical Attrition Treatment (SMAT), Laser Shock Peening (LSP), dan Ultrasonic Impact Peening (UIP), yang mampu menciptakan lapisan permukaan nanostructured atau gradient surface layers guna meningkatkan kekuatan dan kekerasan material. Salah satu teknik yang menonjol adalah shot peening karena biayanya rendah, sederhana, dan efektif dalam menghasilkan compressive residual stress yang meningkatkan ketahanan terhadap crack dan wear.

Namun, jika parameter shot peening tidak dikontrol dengan tepat—seperti tekanan yang terlalu tinggi atau ukuran partikel yang terlalu besar—dapat menyebabkan excessive plastic deformation, peningkatan surface roughness, dan terbentuknya microcracks yang mempercepat localized corrosion. ”Oleh karena itu, kontrol parameter yang ketat sangat penting. Salah satu solusi adalah mengombinasikan shot peening dengan heat treatment yang dapat merelaksasi dan menyebarkan residual stress secara terkendali, sehingga menghasilkan keseimbangan optimal antara kekuatan mekanik dan ketahanan korosi,” papar Iqbal.

Kombinasi ini dapat dilakukan dalam berbagai urutan: sebelum, selama, atau setelah proses shot peening. Tinjauan literatur menunjukkan bahwa sebagian besar penelitian menggunakan kombinasi heat treatment sebelum dan sesudah shot peening, namun hanya sedikit yang mengeksplorasi heat treatment selama proses berlangsung. Metode seperti warm shot peening—yang melibatkan pemanasan udara atau spesimen—telah dilakukan oleh beberapa peneliti, tetapi masih minim eksplorasi. Pendekatan lain termasuk pemanasan langsung terhadap steel shot atau spesimen.

Penelitian ini akan difokuskan pada stainless steel 316L, dengan mengeksplorasi variasi waktu heat treatment (sebelum, selama, dan sesudah shot peening), serta teknik warm shot peening melalui pemanasan steel shot, spesimen, atau kombinasi keduanya. Tujuannya adalah untuk menemukan kombinasi perlakuan permukaan dan perlakuan termal yang paling efektif dalam meningkatkan performa mekanik dan ketahanan korosi dari material tersebut.

Kontributor: Sani Wicaksono, S.E., M.M.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Muji Paparkan Hasil Penelitian Friction Stir Welding (FSW) dalam Seminar Hasil 2

Muji Prihajatno, mahasiswa Program Doktor Teknik Mesin UGM sekaligus dosen Program Studi Teknik Kelautan Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone, telah melaksanakan Seminar Hasil 2 untuk penelitian disertasinya yang berjudul ”Peningkatan Sifat-Sifat Mekanis Sambungan Las Tak Sejenis Magnesium Paduan AZ31B-H24 dan Aluminium Paduan AA6061-T6 pada Pengelasan Friction Stir Welding (FSW) dengan Variasi Putaran Tool dan Geometri Pin serta Perlakuan Shot Peening”. Seminar Hasil 2 tersebut dilaksanakan pada Senin (26/05), bertempat di Ruang Sidang A-3 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Seminar Hasil 2 ini merupakan salah satu tahap yang harus dilalui oleh seorang mahasiswa program doktor dalam menyelesaikan penelitian untuk tugas akhirnya.

Dalam Seminar Hasil 2 kali ini, turut hadir tim promotor dan kopromotor dari Muji yang beranggotakan Prof. Ir. Mochammad Noer Ilman, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU, ASEAN Eng. dan Dr.Eng. Ir. R. Rachmat A. Sriwijaya, S.T., M.T., IPM, ASEAN Eng., sebagai pembahas adalah Ir. Muhammad Waziz Wildan, M.Sc., Ph.D., IPU. serta Ketua Program Studi (Kaprodi) Doktor Teknik Mesin Prof. Dr.-Ing. Ir. Harwin Saptoadi, M.SE., IPM., ASEAN Eng..

Dalam penelitiannya, Muji menyatakan bahwa Friction Stir Welding (FSW) adalah teknologi penyambungan solid-state yang sangat cocok untuk material ringan seperti paduan magnesium dan aluminium. Berbeda dengan fusion welding, FSW menghindari cacat akibat proses solidification. Penelitian ini mengevaluasi pengaruh bentuk geometri pin (silinder, segi empat, dan segi tiga) serta variasi kecepatan putaran tool (910, 1500, dan 2280 rpm) terhadap perilaku laju perambatan retak fatik (fatigue crack growth rate / FCGR) pada sambungan FSW dari paduan AZ31B-H24 dan AA6061-T6.

Uji yang dilakukan mencakup pengamatan struktur mikro, kekerasan micro-Vickers, uji tarik, pengukuran residual stress dengan neutron diffraction dan x-ray diffraction, uji FCGR menggunakan spesimen M(T) dan SECT, faktografi dengan SEM, serta uji tekstur EBSD dan uji korosi.

Hasil menunjukkan bahwa peningkatan kecepatan putaran tool meningkatkan tensile strength. Nilai Ultimate Tensile Strength (UTS) tertinggi adalah 229,0 MPa untuk AZ31B-H24 dengan pin silinder dan 222,7 MPa untuk AA6061-T6 dengan pin segi empat pada 2280 rpm. Ketahanan FCGR terbaik diperoleh pada AZ31B-H24 dengan pin segi empat (n = 3,919; C = 2,290×10⁻¹⁰) dan AA6061-T6 dengan pin segi tiga (n = 2,940; C = 4,366×10⁻¹⁰).

Distribusi kekerasan micro-hardness membentuk profil “V” pada AZ31B-H24 (terendah di zona Stir Zone / SZ) dan “W” pada AA6061-T6 (terendah di Heat-Affected Zone / HAZ). Profil residual stress membentuk pola “M” dengan nilai tertinggi di HAZ, dipengaruhi oleh temperatur, struktur mikro, dan deformasi material. Residual stress berdampak pada FCGR dan ketahanan korosi.

”Penerapan shot peening terbukti efektif menurunkan residual stress, meningkatkan ketahanan terhadap retak fatik, dan memperlambat laju korosi,” papar Muji.

Kontributor: Sani Wicaksono, S.E., M.M.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Riset Ultraviolet Curing Hendri Inovasi Solidifikasi 3D Printing Material Pasta

Hendri Van Hoten, mahasiswa Program Doktor Teknik Mesin UGM sekaligus dosen Program Studi Teknik Mesin Universitas Bengkulu, telah melaksanakan Seminar Hasil 1 untuk penelitian disertasinya yang berjudul ”Pengembangan Sistem Solidifikasi 3D Printer untuk Printing Material Pasta (Slurry) Menggunakan Ultraviolet Curing”. Seminar Hasil 1 tersebut dilaksanakan pada Jumat (16/05), bertempat di Ruang Sidang A-3 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Seminar Hasil 1 ini merupakan salah satu tahap yang harus dilalui oleh seorang mahasiswa program doktor dalam menyelesaikan penelitian untuk tugas akhirnya.

Dalam Seminar Hasil 1 kali ini, turut hadir tim promotor dan kopromotor dari Hendri yang beranggotakan Prof. Ir. Alva Edy Tontowi, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng. dan Prof. Dr. Eng. Ir.Herianto, S.T., M.Eng., IPU., ASEAN Eng., serta Ketua Program Studi (Kaprodi) Doktor Teknik Mesin Prof. Dr.-Ing. Ir. Harwin Saptoadi, M.SE., IPM., ASEAN Eng..

Dalam penelitiannya, Hendri menyatakan bahwa Teknologi 3D printing berbasis bioceramics dengan material hydroxyapatite (HA) merupakan solusi potensial untuk pembuatan implan tulang, namun menghadapi tantangan dalam proses solidifikasi dan stabilitas struktur. Metode Direct Ink Writing (DIW) berbasis slurry menawarkan fleksibilitas penggunaan material, tetapi proses solidifikasi masih perlu dikembangkan. Salah satu pendekatan inovatif adalah UV curing yang dapat mempercepat proses solidifikasi dan meningkatkan akurasi printing.

Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem 3D printing DIW berbasis slurry dengan teknologi UV curing untuk mengoptimalkan parameter printing scaffold tulang secara presisi dan efisien. Sistem ini diprediksi dapat meningkatkan efisiensi produksi, akurasi dimensi, dan sifat mekanik scaffold berbasis HA.

Hasil penelitian menunjukkan nilai parameter 3D printing optimum dengan jarak cahaya UV ke material uji 10 mm dan kecepatan cetak 1 mm/s. Kedalaman curing optimum adalah 8,029 mm dengan waktu curing maksimum untuk cahaya UV diam sebesar 0,299 detik, setelah 0,3 detik profil produk curing mulai berubah. ”Pengamatan menggunakan SEM menunjukkan kedalaman curing sempurna sebesar 1272 μm dari permukaan material, dengan nilai kekerasan material tertinggi 61,3 HD dan terendah 57,8 HD pada parameter optimum,” pungkas Hendri.

Kontributor: Sani Wicaksono, S.E., M.M.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Sri Indrawati dan Ekonomi Sirkuler: Riset Sosio Kultural, Dimensi Produk dan Sustainability

Sri Indrawati, mahasiswa Program Doktor Teknik Industri UGM sekaligus dosen Program Studi Teknik Industri Universitas Islam Indonesia, telah melaksanakan Seminar Hasil 1 untuk penelitian disertasinya yang berjudul “Model Perencanaan Produk Untuk Mengakselerasi Adopsi Circular Product Berdasarkan Karakteristik Entitas Utama di Indonesia”. Seminar Hasil 1 tersebut dilaksanakan pada Kamis (08/05), bertempat di Ruang Sidang B-1 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Seminar Hasil 1 ini merupakan salah satu tahap yang harus dilalui oleh seorang mahasiswa program doktor dalam menyelesaikan penelitian untuk tugas akhirnya.

Dalam Seminar Hasil 1 kali ini, turut hadir tim promotor dan kopromotor dari Sri yang beranggotakan Ir. Subagyo, Ph.D., IPU., ASEAN.Eng. dan Ir. Agus Darmawan, S.T., M.S., Ph.D., IPM, ASEAN Eng., serta Ketua Program Studi (Kaprodi) Doktor Teknik Industri Prof. Ir. Nur Aini Masruroh, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng..

Dalam penelitiannya, Sri menyatakan bahwa transisi menuju ekonomi sirkular mendorong evolusi pengembangan produk ke arah Circular Product Design (CPD), yang mengintegrasikan strategi ekonomi sirkular seperti narrowing, slowing, dan closing untuk memperpanjang masa pakai produk dan menciptakan multiple lifecycles. Namun, implementasi CPD menghadapi tiga persoalan utama: perilaku stakeholders, kompleksitas desain, dan kelayakan ekonomi. Penelitian ini mengembangkan model perancangan circular product tahap awal yang melibatkan multi-stakeholder dan aspek socio-cultural secara komprehensif, serta mempertimbangkan dimensi produk dan aspek sustainability.

Empat tahapan utama penelitian meliputi identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dan industri, pengembangan model perancangan, dan evaluasi kelayakan model. Teori yang digunakan antara lain extended theory of planned behavior (TPB), structural equation modeling (SEM), neuroscience, analisis data kualitatif, dan pemodelan sistem dinamik. Studi kasus menggunakan produk circular diapers yang memberikan kontribusi besar terhadap masalah sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Indonesia.

Hasil survei menunjukkan bahwa actual behavioral control lebih berpengaruh daripada intention dalam perilaku pembelian circular diapers. Sekitar 39,6% responden memiliki perilaku pembelian aktual rendah meskipun intensi cukup tinggi. “Faktor ketersediaan produk dan frekuensi pembelian sebelumnya penting dalam menggerakkan adopsi produk ini, ditambah variabel kepedulian lingkungan dan pengetahuan produk,” papar Sri. Intensitas pembelian juga dapat diprediksi dengan neuroscience menggunakan aktivitas gelombang otak dengan akurasi lebih dari 70%.

Dari sisi industri, praktik CPD dipengaruhi oleh faktor strategis seperti capability, opportunity, dan motivasi. Penelitian mengusulkan kerangka kerja evaluasi strategi CPD yang disesuaikan dengan karakteristik entitas utama di Indonesia, meliputi evaluasi faktor strategis, identifikasi strategi CPD, dan analisis indikator sustainability. Validasi kerangka kerja akan dilakukan secara empiris melalui model simulasi dinamik.

Kontributor: Sani Wicaksono, S.E., M.M.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.