Arsip:

Berita

Pertukaran Mahasiswa Magister Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (UGM) Belajar di Negeri Sakura

Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerjasama dengan Ehime University dari Jepang dalam pertukaran mahasiswa. Pada kesempatan ini mahasiswa UGM berangkat ke negeri sakura pada tanggal 23 Oktober – 19 November 2019. Tiga mahasiswa S2 Teknik Mesin DTMI FT UGM yakni Wiliandi Saputro (Wili), Fatkhurrohman (Fatkhur) dan M. Aisya Fatima Sampurno (Aisya) mewakili prodi Teknik Mesin untuk belajar selama satu bulan di sana. Setelah sampai di Jepang, Wili dan Fatkhur ditempatkan di Jurusan Teknik Mesin atau Kikai Koogaku dalam bahasa Jepang, dan Aisya sendiri ditempatkan di Jurusan Teknik Material dan Sains (Kinoozairyoo Koogaku).

Wili berkesempatan mempelajari dan melakukan penelitian tentang “Persiapan Bahan Komposit Zeolit ​​Na-1 untuk Dekontaminasi Cs”, yaitu mempelajari sintesis zeolit ​​untuk dekontaminasi tanah yang terkontaminasi ledakan nuklir Fukushima. Penelitian yang dilakukan oleh Fatkhur difokuskan pada internal fracture (kerusakan) dan perambatan retak dari carbon fiber reinforced polymer (CFRP), dimana dalam pembuatan CFRP lamina ditempatkan sebuah sensor berupa FBG (fiber bragg grating) yang diaplikasikan pada badan pesawat. . Aisya sendiri berada di departemen yang berbeda, dengan fokus pada sintesis dan karakterisasi silikon karbida menggunakan metode pemanasan gelombang mikro untuk berbagai aplikasi di mesin seperti mesin turbin, boiler, dan aplikasi refraktori lainnya.

Fatkhur menjelaskan, kegiatan pertukaran ini tidak hanya terfokus pada penelitian, tetapi juga diisi dengan pembelajaran nonakademik seperti city tour Matsuyama, mengunjungi tempat bersejarah Kastil Matsuyama, dan kunjungan industri ke perusahaan mesin pertanian. “Satu bulan memang singkat, tapi waktu yang singkat ini bisa dimaksimalkan untuk mendukung semua pelayanan yang ada, kita difasilitasi dengan kartu perpustakaan agar kita bisa leluasa belajar dan meminjam buku, dan juga difasilitasi kartu pelajar agar kita bisa menggunakan fasilitas secara maksimal. Tidak hanya itu, kami juga menggunakan hari libur kami untuk belajar hal-hal non-akademik dengan teman-teman Jepang, atau mengunjungi siswa Indonesia lainnya untuk bertukar pikiran dan pengalaman. Saya belajar banyak di sana,” kata Aisya, Selasa (17/12/2019). Wili juga menambahkan bahwa para siswa menyambutnya dengan hangat dan antusias, “Mereka memasak makanan khusus untuk kami, dan menyiapkan semua acara dengan sempurna, kami merasa seperti kami diterima sebagai keluarga baru walaupun sudah lama kita tidak mengenal mereka”. Wili, Fatkhur dan Aisya berharap rekan-rekan mahasiswa S2 Teknik Mesin DTMI FT UGM dapat mengikuti kegiatan ini di tahun-tahun berikutnya. bermanfaat untuk mempelajari teknologi terkini di negara maju dan untuk meneliti serta mengembangkannya di Indonesia dalam upaya meningkatkan kemajuan ilmu pengetahuan, mengembangkan potensi untuk melanjutkan studi doktoral, memperkenalkan budaya Indonesia dalam Program Culture Sharing, serta membina hubungan baik hubungan dan kerjasama di bidang penelitian dengan perguruan tinggi yang sudah maju.

Tim Semar Siap Bertanding di Driver’s World Championship London

Di hari terakhir Shell Eco-Marathon Asia 2018 di Changi Exhibition Centre, Singapura, Tim Semar membuat kejutan. Setelah bersaing dengan ratusan peserta lain dari berbagai negara di Asia, tim Semar berhasil menorehkan prestasi tertinggi selama tim ini mengikuti kompetisi ini sejak beberapa tahun lalu. Dalam kompetisi ini, Tim Semar mengirimkan dua buah mobil unggulannya yaitu Semar Proto Electric dan Semar Urban Gasoline.

Semar Proto Electric yang pertama kali mengikuti kompetisi ini menunjukkan prestasi yang luar biasa dengan menjadi juara ke-4 untuk kategori proto battery-electric di Asia dan juara 1 di Asia Tenggara setelah bersaing dengan 26 kompetitor lainnya.

“Prestasi ini sungguh luar biasa mengingat baru kali ini Semar Proto Electric berlaga di kompetisi ini. Prestasi ini menurut saya cukup bagus, banyak pengalaman yang kita dapatkan untuk materi perbaikan kedepannya,” ujar Antonius Adhika, selaku ketua tim SEMAR, Senin (12/3). Di sisi lain, Doanta Edison selaku koordinator Semar Proto Electric menambahkan, ada masalah pada bearing yang putus di akhir balapan sehingga tidak bisa meningkatkan jarak tempuh meski masih ada peluang.

Semar Urban Gasoline yang berlaga di kategori urban berhasil meraih Juara 2 kelas Internal Combustion Engine (ICE) dan menjadi Juara 1 ajang bergengsi Driver’s World Championship (DWC) Asia. Dari pencapaian tersebut, Tim Semar berhak melaju ke Kejuaraan Dunia Pembalap Dunia yang akan diselenggarakan di London, Inggris, 8 Juli 2018.

Jayan Sentanuhady selaku pembimbing SEMAR menyampaikan bahwa DWC merupakan ajang kompetisi otomotif paling bergengsi di tingkat mahasiswa. Di DWC, kendaraan tidak hanya bersaing dalam kecepatan dan kehandalan, tetapi juga efisiensi bahan bakar yang digunakan. Ia menambahkan, performa mesin, aerodinamika bodi, keandalan struktur kendaraan, dan kemampuan pengemudi menjadi faktor penentu untuk menjadi pemenang dalam kompetisi ini.

Akhirnya, pada akhirnya semua kerja keras yang telah dilakukan selama kurang lebih 1 tahun ini membuahkan hasil yang diinginkan. Tim SEMAR pun berjanji dan siap memberikan performa terbaiknya di London untuk mengawali nama Universitas Gadjah Mada dan Indonesia di kancah Internasional.

“Kami atas nama Tim SEMAR UGM mengucapkan terima kasih atas dukungan Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Pusat Inovasi Otomotif – UGM, Laboratorium Teknologi Mesin, dan juga sponsor kami, seperti: PT Badak LNG, Gulaku, Tanoto Fondation, BNI 46, dan pihak lain yang mendukung tim SEMAR, ”ujar Naviga Widowati selaku Koordinator Non Teknis Tim SEMAR UGM.