Arsip:

Berita

MEDCOM IX Buka Wawasan Industri Migas dan Menjadi Ajang Kompetisi Inovasi Desain Sistem Perpipaan

Keluarga Mahasiswa Teknik Mesin (KMTM)UGM menyelenggarakan Mechanical Design Competition (MEDCOM) IX “Young Engineers Contribution to Oil and Gas Industries: Shaping a Sustainable Development” pada hari Sabtu (15/06) sampai Minggu (16/06) bertempat di Meeting Room 1 dan Ruang Auditorium Gedung Prof.  Rooseno Soerjohadikusumo (SGLC) FT UGM dan Ruang Sidang A-1 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM.

MEDCOM IX yang kali ini mengangkat tema industri migas memiliki 2 mata acara, yaitu Seminar Nasional yang khusus diikuti oleh mahasiswa dan Design Competition yang dapat diikuti oleh praktisi, akademisi, peneliti, serta profesional yang tertarik pada bidang energi, konstruksi, dan infrastruktur.

Seminar Nasional MEDCOM IX mengundang para pembicara yang ahli di bidangnya, seperti Mars Ega Legowo Putra (Alumni Teknik Mesin UGM 1997, Direktur Pemasaran Regional PT. Pertamina Patra Niaga), Erwin Sianturi (Vice President Facility Engineering PT. Pertamina Hulu Rokan), Fata Yunus (Alumni Teknik Mesin UGM 1988, Director of Operations, PT. Pertamina Drilling Service Indonesia), dan Ir. Joko Waluyo, MT., Ph.D., IPM., ASEAN. Eng. (Perwakilan Departemen Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik UGM) serta dimoderatori oleh Prof. Dr. Eng. Deendarlianto, S.T., M.Eng. dan Muhammad Aulia Rachman, S.T., M.Sc.. Dalam Seminar Nasional, pembahasan berfokus pada sosialisasi kebijakan infrastruktur pemerintah kepada para peserta seminar. “Melalui pemaparan pada Seminar Nasional ini, para peserta diharapkan  mampu untuk ikut dalam perkembangan teknologi engineering, procurement, dan construction dalam rangka menunjang pembangunan infrastruktur dan ekonomi menjadi lebih maju khususnya di pada industri migas di Indonesia,” terang Raichal Fortuna Putra Lesmana, mahasiswa Teknik Mesin UGM angkatan 2021 sekaligus penanggung jawab acara MEDCOM IX.

Pada mata acara Design Competition, peserta ditantang untuk mengasah kemampuan analisis dan memberi solusi atas suatu kasus yang memiliki potensi akan dihadapi di lapangan. Design Competition memperkenalkan standar dan kode yang digunakan dalam industri sehingga peseta dapat memahami penggunaan standar dan kode pada proses perancangan, terutama pada perancangan sistem perpipaan. Setelah para peserta saling beradu desain terbaiknya, maka diperoleh para juara sebagai berikut; Juara I diraih oleh UGM, Juara II diraih oleh ITB, Juara III diraih oleh UGM, Juara Harapan I diraih oleh UGM, dan Juara Harapan II diraih oleh Undip.

MEDCOM merupakan acara yang rutin diselenggarakan tiap tahun oleh KMTM UGM sebagai bagian dari Dies Natalis Teknik Mesin UGM, yang pada MEDCOM IX bertepatan dengan Dies Natalis ke-65.

Pameran Mata Kuliah Proyek Desain Tampilkan Inovasi Mahasiswa untuk IKM

Program Studi Sarjana Teknik Mesin UGM mengadakan pameran produk hasil mata kuliah Proyek Desain 2 pada Rabu (12/06), bertempat di area parkir sepeda motor Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Pameran Proyek Desain 2 menampilkan berbagai macam produk karya mahasiswa yang akan digunakan sebagai solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh berbagai Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Sleman dan sekitarnya.

Sebagai mata kuliah kulminasi yang menguji pemahaman mahasiswa atas ilmu yang diperoleh selama kuliah dari semester awal hingga akhir, mahasiswa dituntut untuk menerapkan pengetahuan dalam bidang energi, manufaktur, dan dinamika dalam merancang dan memproduksi sebuah produk yang dapat difungsikan oleh pengguna dengan anggaran yang seefisien mungkin. “Proyek Desain dibagi menjadi 2 semester, Proyek Desain 1 fokusnya adalah di desain dan perhitungannya, kemudian Proyek Desain 2 untuk manufakturnya,” tutur Muhammad Aulia Rachman, M.Sc. selaku dosen pengampu mata kuliah Proyek Desain. Aulia menjabarkan bahwa pada Proyek Desain 2, mahasiswa diinstruksikan untuk melaksanakan proses manufaktur dan uji coba penggunaan produk, yang nantinya dari uji coba tersebut, mahasiswa akan memperoleh umpan balik langsung dari IKM pengguna produknya sebagai simulasi pengalaman menghadapi end user di dunia kerja. Mengusung tema yang berbeda setiap tahun, kali ini pameran Proyek Desain menampilkan karya mahasiswa hasil kolaborasi dengan IKM yang bergerak di bidang peternakan dan pertanian dengan fokus masing-masing produk mayoritas ada di pengolahan pupuk, baik itu kandang maupun kompos, dan pengeringan kotoran hewan ternak. Karya yang ditampilkan dalam pameran Produk Desain 2 difungsikan dengan berbagai macam mekanisme, mulai dari dioperasikan dengan prinsip mekanisme sederhana hingga digerakkan oleh mesin diesel.

Ravina N.B., salah satu mahasiswa peserta mata kuliah Proyek Desain dari angkatan 2020 menyatakan bahwa proses pembuatan alat pengayak pupuk karya dari kelompoknya berjalan cukup seru. “Proses pembuatannya seperti kita menyusun puzzle, karena pemotongannya harus presisi,” ujar Ravina. M. Aji Wirasena, mahasiswa peserta mata kuliah Proyek Desain angkatan 2021 yang bersama kelompoknya memproduksi alat pengering kotoran hewan ternak berpendapat bahwa mata kuliah Proyek Desain dirasa menarik. “Sebagai mahasiswa Teknik Mesin, kita menerapkan semua ilmu kita dalam pembuatan mesin ini, mulai dari perpindahan panas, manufaktur, dan teknik material,” tutur Aji. Prastowo Murti, Ph.D. selaku koordinator mata kuliah Proyek Desain 2 menyatakan bahwa mata kuliah tersebut untuk tahun ini telah selesai dengan adanya pameran karya mahasiswa. “Dilihat dari hasilnya, surprisingly alatnya selesai dan berfungsi semua, serta berdasarkan data yg diperoleh, disimpulkan bahwa pengguna puas dengan hasil karya mahasiswa dan saya pribadi merasa puas,” ujar Prastowo. Sebagai penutup, Prastowo menginformasikan bahwa Proyek Desain selanjutnya akan menuju ke IKM dengan tema yang lain (seperti industri batik) untuk mencoba menggali potensi mahasiswa dalam membuat suatu solusi sederhana guna meningkatkan nilai omzet dari IKM yang dituju melalui penggunaan alat tepat guna.

Info Session Graduate Program dan Double Degree Program Wujud Kolaborasi DTMI UGM dan University of Nottingham

Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM bersama dengan University of Nottingham (UoN), Inggris mengadakan Info Session untuk Graduate Program dan Double Degree pada Jumat (07/06), bertempat di Ruang Sidang A-1 Lantai 2, DTMI UGM.

Hadir Bagus Muljadi, Ph.D., Yimeng Anney, Professor Jane Norman, Ph.D., dan Rachel Mottram dari UoN; serta I Gusti Bagus Budi Dharma, Ph.D. dari DTMI UGM sebagai narasumber. Acara yang diselenggarakan secara luring ini berfokus pada penyampaian berbagai macam informasi mengenai program Double Degree Pascasarjana yang merupakan bentuk kerja sama antara kedua universitas.

Program Double Degree yang telah dibuka saat ini tersedia bagi mahasiswa DTMI UGM yang ingin studi di UoN, dengan skema periode studi 1+1, yaitu mahasiswa akan menjalani studi pascasarjananya di DTMI UGM terlebih dahulu selama 1 tahun, kemudian untuk 1 tahun selanjutnya baru mahasiswa berangkat ke UoN untuk melaksanakan periode studi selanjutnya. Tugas akhir berupa tesis dari program Double Degree pascasarjana ini akan diuji oleh penguji dari DTMI UGM dan UoN.

Setelah menyelesaikan program Double Degree pascasarjana, nantinya mahasiswa akan memperoleh 2 gelar, yaitu M.Sc. untuk bidang Industrial Engineering dari DTMI UGM dan M.Sc. untuk bidang Human Factors and Ergonomics dari UoN.   Program Studi Pascasarjana Teknik Industri UGM mendorong mahasiswa untuk mendaftarkan diri ke program Double Degree dengan UoN dan menambahkan bahwa program ini didukung oleh beasiswa LPDP untuk skema pendanaannya. Untuk info selengkapnya, silakan mengakses brosur berikut https://ugm.id/postgradIEUGM, atau jika ingin bertanya dan berkonsultasi lebih lanjut, dapat menghubungi admin Pascasarjana Teknik Industri UGM melalui email pascati@ugm.ac.id atau WhatsApp +62 811-2570-545.

Mahasiswa DTMI FT UGM Juara 1 Kompetisi Esai Nasional di ITB

Tim  Thermostatics yang terdiri dari mahasiswa Teknik Mesin (2022) yang terdiri atas Yoga Sanjaya dan Danu Ari Wibowo meraih raih juara 1 pada National Essay Competition (NEC) Integrated Youth Renewable Energy Festival (IYREF), yang diselenggarakan oleh Society Renewable Energy (SRE) Institut Teknologi Bandung pada 18 Mei 2024.

Pada kompetisi NEC 2024, tim Thermostatistics mengajukan esai yang membahas pemanfaatan waste heat dari geothermal Dieng. Ide ini berangkat dari permasalahan penggunaan penghangat yang tidak ramah lingkungan. Musim kemarau atau peristiwa “bediding” membuat produktivitas masyarakat di kawasan Dieng menurun akibat suhu yang bisa mencapai dibawah 6 derajat celcius. “Diperlukan teknologi space heating untuk menghangatkan ruangan agar temperatur di ruangan bisa nyaman,” papar Yoga, Kamis (6/6).

Dengan menerapkan konsep perpindahan kalor, termodinamika, dan analisis ekonomi, tim mengembangkan skema penyaluran waste heat ini untuk menghasilkan panas yang bermanfaat bagi masyarakat di sekitar Dieng. “Kami memanfaatkan sumber panasnya bukan dari energi fosil yg tidak ramah lingkungan tapi menggunakan waste heat dari brine sistem geothermal sehingga sumber panasnya tergolong ramah lingkungan,” tambah Yoga.

Menurut Yoga, ide esai yang mereka buat  selain mendorong penggunaan energi bersih dan efisien melainkan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi serta pariwisata berkelanjutan di kawasan Dieng. Inovasi Danu dan Yoga, menjadi bagian dari inovasi yang sesuai dengan pembangunan berkelanjutan (SDG 9), dan juga penanganan perubahan iklim (SDG 13). Dengan demikian, ide proyek ini diharapkan dapat menjadi contoh inovatif dalam pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Pada kompetisi ini, tahapan lomba dimulai dari pembuatan abstrak dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia dan bagi 50 tim yang lolos akan dilanjutkan untuk tahap seleksi full paper. Setelah dinyatakan mendapat peringkat kedua untuk nilai dari full paper, tim Thermostatistics melakukan presentasi dihadapan dewan juri di ITB, Bandung.  Dukungan juga diberikan oleh Departemen Teknik Mesin dan Industri UGM berupa dana akomodasi tiket kereta eksekutif ke Bandung dengan mekanisme yang efisien. “Kami juga mendapatkan insentif baik dari UGM, fakultas, maupun departemen, sehingga memotivasi kami untuk terus mengikuti perlombaan untuk mengharumkan nama UGM beserta fakultas dan departemen,” ucap Yoga.

Menurutnya,  prestasi yang mereka raih ini dapat memotivasi teman teman semua untuk dapat berkarya dengan menuangkan ide ide kreatif dan inovatif nya dengan berbagai cara,” tegas Danu.

(Sumber tulisan: Mahasiswa Teknik UGM Juara 1 Kompetisi Esai Nasional IYREF 2024  – Universitas Gadjah Mada)

Pidato Krisis Iklim dan Kepedulian Lingkungan Hantarkan Adhika Raih Juara 1 Speech Competition

Adhika Pramudhia Kirana (DTMI, Teknik Mesin 2022) raih Juara 1 pada Speech Competition – Prokontra x Development Course Telkom University 2024. Kegiatan ini diikuti 10 finalis dari beragam SMA dan universitas.

Pada babak final kompetisi, Adhika mendapatkan topik terkait krisis iklim dan kepedulian lingkungan, yang harus disampaikan selama 10 menit. Adhika sampaikan latar belakang situasi terkini terkait suhu bumi yang dijaga agar tidak bertambah hingga 2 derajat Celcius dengan menghadirkan beberapa fakta umum terkait.

Berikutnya, pada pidato itu Adhika usulkan 5 langkah yang perlu untuk dilakukan dalam menangani permasalahan krisis iklim: (1) pemahaman yang holistik terhadap isu krisis iklim, (2) kolaborasi interdisipliner dalam merumuskan solusi, tidak bisa hanya mengandalkan rumpun ilmu tertentu saja karena semua punya andil dalam masalah global ini, (3) beralih pada bottom-up movement dibandingkan bersandar dan berpangku tangan menanti top-down policy, (4) melakukan edukasi yang menjangkau hingga ke akar rumput, (5) mengadopsi teknologi energi terbarukan dengan menyesuaikan potensi alam Indonesia.

Pidato ditutup dengan kesimpulan berupa urgensi membangun kesadaran dan bergerak melalui media sosial dalam kemasan konten kreatif yang menarik serta gerakan kolosal dan turun tangan yang konkret dimulai dari skala terkecil di tingkat keluarga hingga scale-up sampai ke nasional.

“Saya selalu percaya rumpun ilmu Engineering punya narasi yang amat keren, kita butuh narator-narator hebat untuk membumikan konsep-konsep yang advanced tersebut kepada masyarakat”, ungkap Adhika.

Adhika juga berharap semoga dari Fakultas Teknik UGM akan lahir insinyur-insinyur kompeten dengan kemampuan bernarasi dan storytelling yang hebat sebagai komunikator sains dan teknologi kepada masyarakat. (Sumber tulisan: Adhika dan laman web FT)

DTMI FT UGM Luluskan 38 Wisudawan Program Sarjana Periode Mei 2024

DTMI FT UGM melepaskan 38 wisudawan  Program Sarjana yang terdiri 17 lulusan Program Sarjana Teknik Mesin dan 21 lulusan Program Sarjana Teknik Industri. Sekretaris Departemen Teknik Mesin dan Industri Dr. Adhika Widyaparaga, menyampaikan ucapan selamat kepada Wisudawan dan Wisudawati yang telah berhasil meraih gelar akademik jenjang S1 ”Selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Wisudawan dan Wisudawati DTMI atas kerja keras selama menyelesaikan program pendidikan,” kata Dr. Adhika di pelepasan wisuda (22/05) yang berlangsung di halaman parkir DTMI.

Seperti diketahui pada wisuda kali ini,  masa studi rata-rata untuk Program Sarjana Teknik Mesin 4 tahun 11 bulan, Program Sarjana Teknik Industri 4 tahun 0 bulan dan waktu studi tercepat diraih oleh Hermastiti Angereni dan Dewi Mar’atus Sholehah Ubaidillah dari Program Studi Teknik Mesin yang menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun 7 bulan dan Farrasita Ashila Wardhani, Faruq Atho’ Mafaza dari Program Studi Teknik Industri yang menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun 4 bulan . Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata untuk lulusan sarjana teknik mesian adalah 3,38 dan untuk sarjana teknik industri 3,71. IPK tertinggi lulusan program sarjana teknik mesin adalah Surya Burhani Wijaya yang memiliki IPK tertinggi 3,78 dan Arulloh Sonja lulusan program sarjana teknik industri yang memiliki IPK tertinggi 3,98

“Sinau Bareng DTMI” Buka Potensi Riset Teknik Manufaktur Berbasis Digital

Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM kembali mengadakan “Sinau Bareng DTMI” yang saat ini telah mencapai seri ke-13. “Sinau Bareng DTMI” ke-13 diadakan pada Rabu (22/05) bertempat di Ruang Kelas M1.

Mengangkat tema “Digital Quality Control for Sustainable Manufacturing”, “Sinau Bareng DTMI” ke-13 mengundang Prof. Dr. Zahari Taha dari Malaysia sebagai narasumber dan Prof. Dr. Gesang Nugroho sebagai dosen DTMI dan Kepala Laboratorium Teknologi Mekanik DTMI sebagai moderator. Prof. Dr. Zahari Taha yang aktif di berbagai organisasi dan institusi seperti DZUKI Consultancy and Training (sebagai CEO), Asia Pacific of Sciences Malaysia, Institute of Engineering Designers, UK Chartered Engineer, Engineering Council UK, serta berpengalaman menjabat sebagai profesor di University Malaysia Pahang periode Juli 2010-2018 dan University of Malaya periode November 1983 – Juni 2010 dan Prof. Dr. Gesang Nugroho yang memiliki fokus keahlian di bidang manufaktur membagikan ilmu tentang pemanfaatan teknologi terkni berbasis digital yang akan membantu pekerjaan di bidang manufaktur dalam melaksanakan pengendalian kualitas.

Dalam kuliahnya, Prof. Zahari Taha menerangkan bahwa untuk menciptakan proses manufaktur yang sustainable, perusahaan biasanya akan berfokus pada penggunaan sumber daya alam secara efisien, meminimalisir limbah, dan mengurangi konsumsi energi. Implementasi yang umum dilakukan oleh perusahaan adalah meningkatkan efisiensi manufaktur dan memanfaatkan bahan baku ramah lingkungan untuk produk-produknya. Dari sekian banyak langkah-langkah peningkatan yang dilakukan, minimalisir retur dengan mengurangi cacat produk seringkali terlewat untuk dilakukan, sehingga Prof. Zahari Taha menyatakan bahwa perlu dilakukan usaha peningkatan dalam pengendalian kualitas yang baik dan modern, dengan kata lain, diperlukan sistem pengendalian kualitas produk berbasis digital yang akurat. Penggunaan Artificial Intelligence (AI) menjadi sebuah inovasi yang baik untuk menciptakan sistem pengendalian kualitas yang modern dan efisien dengan memanfaatkan masukan data mengenai cacat produk yang pernah ditemukan, sehingga sistem bisa menemukan cacat produk lebih cepat dan lebih akurat, serta dapat memangkas biaya dan waktu kerja jika dibandingkan sistem pengendalian kualitas manual yang mengandalkan pengecekan secara visual. Sesuai dengan namanya, “Sinau Bareng DTMI” terbuka untuk diikuti oleh mahasiswa Teknik Mesin dan Teknik Industri, ditambah topik yang diangkat kali ini adalah topik yang menjadi salah satu fokus yang digeluti oleh kedua program studi. Diharapkan setelah mengikuti “Sinau Bareng DTMI”, mahasiswa dapat memperoleh ide untuk melakukan riset manufaktur yang mutakhir dan bermanfaat.

Paparkan Teknologi Desain Unggulan, ZWSoft Buka Peluang Kerja Sama dengan Teknik Mesin UGM

Program Studi Teknik Mesin, Departemen Teknik Mesin dan Industri Universitas Gadjah Mada (DTMI UGM) berkesempatan untuk mengadakan pertemuan dalam rangka penjajakan kerja sama dengan ZWsoft Co., Ltd. pada Selasa (21/05), bertempat di Ruang Sidang A1 DTMI UGM.

Dibuka oleh Ir. Muslim Mahardika, Ph.D. selaku Ketua Program Studi Teknik Mesin, pertemuan kali ini banyak berisi mengenai paparan mengenai produk perangkat lunak yang diunggulkan oleh ZWsoft. Perusahaan asal Guangzhou, Tiongkok ini menawarkan sebuah perangkat lunak yang mengunggulkan fitur all in CAx (Computer Aided Technology) untuk membuat desain 2D dan 3D berbasis teknologi CAD/CAM. Menawarkan kecepatan dalam render, berbagai macam fitur baru yang khas, serta kompatibilitas dengan berbagai macam ekstensi file desain 2D CAD dan 3D CAD/CAM. Pemaparan yang diberikan bukan hanya berisi deskripsi dari perangkat lunak yang ditawarkan, melainkan juga menampilkan demonstrasi singkat dari penggunaannya yang memperlihatkan banyak fitur-fitur tambahan yang mengunggulkan produk ZWsoft dibandingkan produk lain yang serupa serta memperlihatkan kecepatan render desain yang memberikan keuntungan bagi pengguna dalam hal efisiensi waktu. Penggunaan kapasitas memori yang minimum juga menjadi keunggulan yang ditawarkan sebagai solusi untuk persoalan kecepatan kerja  program-program serupa yang seringkali menurun disebabkan penuhnya memori dari perangkat yang digunakan untuk membuat desain. Oleh karena target dari pengguna perangkat lunak ini adalah mahasiswa, maka akses yang mudah melalui akun student ditawarkan agar mahasiswa dapat menggunakan program dengan leluasa dan menyeluruh. Kerja sama dalam bentuk internship maupun peluang kerja bagi alumni juga menjadi pembicaraan dalam penjajakan kali ini.

Sebagai salah satu agenda penjajakan kerja sama, setelah melaksanakan pemaparan di Ruang Sidang A1, perwakilan dari ZWsoft dihantar oleh Kaprodi untuk mengunjungi laboratorium simulasi dan komputasi yang berada di sebelah Ruang Sidang A1 guna bersama-sama melihat perangkat yang biasa digunakan oleh mahasiswa dalam praktikum.

Kembangkan Pesawat Tanpa Awak, Prof. Gesang Nugroho dikukuhkan sebagai Guru Besar Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Mesin Manufaktur Kedirgantaraan

Dosen Fakultas Teknik, Departemen Teknik Mesin dan Industri, Prof. Dr. Ir. Gesang Nugroho, S.T., M.T. IPM dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Mesin Manufaktur Kedirgantaraan dengan judul pidato “Membangun Industri Pesawat Tanpa Awak Indonesia” Selasa 21 Mei 2024 di Balai Senat UGM. Prof. Gesang berhasil mengembangkan dua buah pesawat tanpa awak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV). Inovasi yang dipamerkan di Balairung UGM, Selasa (21/5) itu dinamakan pesawat UAV Palapa S1 dan Palapa S2.

Setelah 12 tahun mengembangkan pesawat tanpa awak, Prof. Gesang juga telah berhasil meraih dua paten terkait pencetakan komposit dengan batuan tekanan balon yang diberi nama Bladder Compression Moulding (BCM). “Selama terbang akan mampu mengambil foto dan video yang akan dikirim pada ground control station. Bedanya Palapa S-1 mampu terbang 6 jam nonstop, palapa S-2 bisa terbang 10 jam nonstop,” katanya dalam pidato pengukuhan (21/05).

Meski masih menggunakan tingkat komponen dalam negeri besar 25-30 persen namun Gesang optimis pengembangan pesawat tanpa awak di tanah air nantiya akan terus berkembang karena sangat diperlukan, selain untuk kepentingan militer namun juga bisa digunakan untuk kepentingan pemetaan, surveilans, dan pemantauan bencana bahkan untuk kepentingan pemeliharaan tanaman pertanian dan perkebunan. “Kita mendorong perkembangan industri komponen pesawat dan industri pembuatan bodi pesawat dari komposit,” tegasnya.

Teknologi Pesawat Tanpa Awak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) saat ini semakin maju dan berkembang. UAV tidak hanya merupakan perangkat teknologi canggih, tetapi juga merupakan sebuah gebrakan revolusioner yang mengubah perspektif kita terhadap dunia. Ia mengimbau agar masyarakat dan pemerintah mau menggunakan produk hasil riset dalam negeri Apabila kerja sama sudah berjalan dengan baik, maka konsep Invention, Application and Utilization (IAU) sehingga industri manufaktur akan terus berkembang di Tanah Air.

Kolaborasi Ruangguru dan Teknik Industri UGM Kenalkan PSTI pada Siswa SMA

Program Studi Teknik Industri (PSTI) UGM menerima kolaborasi dengan Ruangguru dalam sebuah acara bertajuk “Ruangguru Study Tour to Campus 2024” pada Sabtu (18/05) bertempat di Ruang Sidang A1 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM.

Mengajak juga  mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI), acara “Ruangguru Study Tour to Campus 2024” ini membawa para siswa SMA /K sederajat untuk bersama-sama mengenali lebih dekat tentang Program Studi Teknik Industri dengan harapan bahwa para npeserta yang telah mengikuti acara kolaborasi ini memiliki ketertarikan untuk menjatuhkan pilihan studi lanjutnya ke Teknik Industri UGM. Kepada para peserta, perwakilan mahasiswa dan dosen membagikan informasi yang meliputi syarat masuk/pendaftaran, jenis-jenis jalur penerimaan, aktivitas akademik dan non akademik, fasilitas laboratorium, prospek karir, karir alumni, dan beasiswa. Khusus pada pengenalan fasilitas laboratorium, para peserta diajak untuk mengunjungi langsung beberapa laboratorium Teknik Industri yang ada di lingkungan DTMI untuk mendapat gambaran nyata fasilitas laboratorium yang ada di Teknik Industri UGM dan penggunaannya dalam kegiatan mahasiswa.

Aniisah Wahyu Permata sebagai salah satu peserta “Ruangguru Study Tour to Campus 2024” menyatakan antusiasmenya dalam mengikuti kegiatan tersebut. “Jujur waktu datang, langsung suka sama arsitekturnya yang modern, fasilitasnya juga keren-keren, mulai dari perpustakaan yang unik dan nyaman, sampai laboratorium-laboratorium canggih,” ujar Aniisah. Aniisah mengungkapkan bahwa informasi yang diperolehnya dalam kegiatan ini akan menjadi poin penting sebagai bahan pertimbangan dalam pemilihan kuliah ke depan. PIC RnD dari tim Asisten Laboratorium Desain dan Pengembangan Produk Teknik Industri UGM, Sinta Retnoningrum P., mengapresiasi semangat dan antusiasme para peserta selama mengikuti pemaparan dari mahasiswa dan dosen. “Semoga semakin banyak yang berkunjung ke Teknik Industri UGM dan mendapatkan inspirasi,” pungkas Sinta.