Arsip:

Berita

Sambut Mahasiswa Baru Pascasarjana, Prof. Budi Hartono Dorong Mahasiswa Aktif dalam Riset

Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM menyelenggarakan Info Day untuk mahasiswa baru Program Pascasarjana pada Jumat (09/08), bertempat di Ruang Sidang A1 DTMI UGM. Info Day kali ini dilaksanakan secara bauran, dengan diikuti oleh mahasiswa baru secara luring maupun daring.

Sebagai sebuah acara penyambutan dan penyampaian informasi untuk mahasiswa baru, Info Day menghadirkan pengurus Departemen dan masing-masing Program Studi (Prodi) yang tergabung dalam Program Pascasarjana DTMI, yaitu Magister Teknik Mesin dan Industri dan Doktor Teknik Mesin dan Industri, serta staff administrasi masing-masing Prodi. Pengurus Departemen dan Prodi serta staff administrasi masing-masing Prodi diperkenalkan kepada para mahasiswa baru dalam acara Info Day agar para mahasiswa lebih mengenal para pengurus Departemen dan Prodi serta staff sehingga dapat mempermudah dalam perkuliahan. Mahasiswa baru yang diundang untuk menghadiri Info Day kali ini sejumlah 90 orang dengan rincian sebagai berikut:

  1. Magister Teknik Mesin: 43 mahasiswa (Master by Research 4 mahasiswa, Reguler Kerja Sama PLN 21 mahasiswa, Fast Track 1 mahasiswa, Reguler 17 mahasiswa)
  2. Magister Teknik Industri: 32 mahasiswa (Master by Research 1 mahasiswa, Fast Track 4 mahasiswa, Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) 1 mahasiswa, Reguler 26 mahasiswa)
  3. Doktor Teknik Mesin: 8 mahasiswa (Doctor by Research 2 mahasiswa, Reguler 6 mahasiswa)
  4. Doktor Teknik Industri: 7 mahasiswa (Doctor by Research 1 mahasiswa, Reguler 6 mahasiswa)

Menyampaikan sambutan pembuka, Ketua Departemen Teknik Mesin dan Industri UGM, Prof. Ir. Budi Hartono, menyambut para mahasiswa baru dan mendorong mahasiswa untuk aktif dalam berbagai macam kesempatan yang tersedia bagi mahasiswa, terutama kesempatan-kesempatan yang berkaitan dengan akademik, international exposure, dan riset. Prof. Budi memberikan beberapa contoh kesempatan yang terbuka, yaitu double degree dan pertukaran mahasiswa ke luar negeri yang tersedia bagi mahasiswa Program Magister, dan berbagai macam kesempatan reviewer dalam seminar, kolokium, dan peluang mengikuti joint research bagi mahasiswa Program Doktor.

Salah satu mahasiswa Program Doktor Teknik Mesin, Herry Irawansyah, S.T., M.Eng., menyatakan bahwa menjadi mahasiswa UGM adalah impiannya. “Masuk UGM merupakan suatu impian saya untuk melanjutkan studi lanjut yang lebih baik dan mengembangkan diri,” tutur Herry. Turut diwawancarai oleh tim media DTMI, Heppy Riani Indrajati, S.T. menuturkan bahwa ia memilih Program Magister Teknik Industri karena bercita-cita ingin menjadi dosen.

Setelah usai memaparkan informasi-informasi umum di Ruang Sidang A1, mahasiswa baru diarahkan menuju kelas masing-masing untuk menerima informasi terperinci mengenai masing-masing Prodi serta mengenai organisasi mahasiswa pascasarjana di DTMI.

Inovasi “WEAR-TAPS” Hantarkan UGM Raih Juara 1 Lomba Poster Ergocamp VIII


Tim “ERGOSSONG” Teknik Industri UGM berhasil menjuarai lomba poster dalam perhelatan Ergocamp VIII yang diadakan oleh Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI) pada tanggal 7-8 Agustus 2024. Perhelatan yang berlokasi di Bandung ini memiliki 2 mata acara utama, yaitu Kongres PEI untuk dosen dengan agenda pemilihan ketua PEI selanjutnya dan Lomba Esai dan Poster untuk mahasiswa. Tempat pelaksanaan dari Ergocamp VIII dibedakan berdasar mata acara utama, yaitu di Universitas Katolik Parahyangan untuk Kongres dan di Universitas Islam Bandung untuk Lomba Poster dan Esai.

Beranggotakan 3 orang, yaitu Shabrina Tias Warastri (Teknik Industri 2021), Damar Patria Senoaji (Teknik Industri 2021), dan Devi Pinasthika Sirait (Teknik Industri 2022), tim ERGOSSONG meraih juara 1, mengungguli 134 peserta lain dari 31 universitas di seluruh Indonesia, dan menjadi karya terbaik dari 50 poster yang dipertandingkan. Devi menyatakan bahwa proses Lomba Poster ini sudah berjalan sejak dibukanya pendaftaran pada 23 Maret 2024. “Proses poster kami sendiri berlangsung dari bulan Juni, sampai registrasi ditutup pada 22 Juli 2024. Poster-poster yang bertanding dicetak dengan ukuran A3, dipajang di 3 ruangan, dan dinilai secara langsung oleh para juri,” jelas Devi. Dari 50 poster yang bertanding, akan ditentukan 5 besar yang nantinya akan melaksanakan presentasi di hadapan dewan juri. Shabrina menginformasikan bahwa juri mengambil juara 1, 2, 3, harapan 1, harapan 2, dan juara favorit, dengan juara 1 diraih oleh tim ERGOSSONG Universitas Gadjah Mada, juara 2 diraih oleh tim ERGOCHEN dari Universitas Indonesia, juara 3 diraih oleh Muhammad Asaefuddin Nugraha dari Politeknik Ketenagakerjaan, juara harapan 1 diraih oleh Kania Sahara Oktavina dari Universitas Islam Bandung, juara harapan 2 diraih oleh tim HMTI UMI dari Universitas Muslim Indonesia, dan juara favorit diraih oleh tim Epskuy Team dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Sesuai dengan tema Ergocamp VIII “Ergonomi di Era Industri 4.0”, tim ERGOSSONG menyusun sebuah poster yang menawarkan sebuah inovasi bernama “WEAR-TAPS” (Wearable Tracking for Posture, Activity, and Physiological States). Devi menjelaskan bahwa inovasi yang merupakan penerapan teknologi 4.0 ke dalam sebuah wearpack ini menargetkan para pekerja yang beroperasi di lingkungan kerja high risk dan membutuhkan monitoring kondisi fisik mereka secara ketat dan real time, seperti di industri oil and gas sebagai penggunanya, dengan menggunakan aplikasi dalam monitoring secara real time. Ditinjau dari aspek ergonomika, inovasi ini menawarkan 3 fitur:

  1. oleh karena pekerja yang menjadi target pengguna riskan mengalami MSDs (musculoskeletal disorders/cedera tulang belakang), WEAR-TAPS akan melakukan tracking posisi tubuh dengan menggunakan standar RULA REBA, sehingga jika telah melebihi batas aman, WEAR-TAPS akan memberikan alert ke pengguna;
  2. berkaitan dengan detak jantung dan waktu istirahat dalam suatu pekerjaan, WEAR-TAPS juga akan melakukan pemantauan, sehingga ketika detak jantung dalam kondisi tidak wajar dan sudah memasuki waktu istirahat kerja, maka alat akan memberikan notifikasi kepada pengguna;
  3. pengguna bisa menggunakan fitur pengatur suhu dalam WEAR-TAPS, dengan pilihan heating pad untuk digunakan dalam kondisi lingkungan dingin dan cooling fan untuk digunakan dalam kondisi lingkungan yang panas.

Saat diminta kesannya selama mengikuti proses penjurian hingga juara, Devi menyatakan bahwa banyak hal dalam proses yang dilewati ternyata di luar ekspektasi kelompoknya, terutama saat melaksanakan technical meeting di Bandung. “Tapi ketika mengikuti kegiatan langsung di sana ternyata seru. Poin yang aku suka adalah ketika bertemu teman-teman dari universitas lain dan saling berbagi insight,” tuturnya. Di sisi lain, Devi merasa meski dalam timnya ia adalah yang paling muda dan banyak materi yang belum ia dapatkan di perkuliahan, rekan satu timnya dengan senang hati berbagi dan membimbing, sehingga ia bisa memperoleh materi lebih cepat dibanding teman-temannya dalam satu angkatan. “Take the opportunity and do your best. Jangan berorientasi sama menang atau kalah. Selama proses pengerjaan dan sepanjang kegiatan, cari insight sebanyak mungkin, karena dengan begitu, jadi ada keinginan untuk eksplor terus-menerus,” pesan Devi untuk teman-teman mahasiswa. “Semangat buat temen-temen 23 & 24, jangan lupa ya untuk mulai coba eksplorasi hal yang seru di perkuliahan yaitu mengikuti lomba, jangan malu dan malas untuk mencoba karena tidak ada ruginya,” tambah Shabrina.

Selain 2 agenda utama yang telah disebutkan, Ergocamp VIII juga mengadakan seminar nasional yang diisi oleh para ahli di bidang ergonomika, yaitu Prof. Ir. Hardianto Iridiastadi, MSIE., Ph.D., CPE. (Guru Besar ITB Bidang Ilmu Fisiologi Kerja), Ir. Tazar Marta Kurniawan, MBA., IPU., CRP. (Direktur Operasi PT. LEN INDUSTRI (Persero)), dan Ir. Hardianto Atmadja, S.E. (Presiden Direktur PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk), fieldtrip, ramah tamah untuk memperkuat bonding antar universitas, forum diskusi terkait topik-topik ergonomi dan industri, dan penampilan kreativitas dari para peserta sebagai penutup rangkaian Ergocamp VIII.

Upaya DTMI FT UGM dan FTMD ITB Tingkatkan Kualitas Administrasi Pendidikan Tinggi Teknik

Departemen Teknik Mesin dan Teknik Industri Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan studi banding ke Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (FTMD ITB). Kunjungan ini menjadi salah satu langkah strategis UGM untuk meningkatkan kualitas administrasi pendidikan tinggi teknik di Indonesia. 

Program studi banding tahunan ini memiliki beberapa tujuan utama. Selain untuk pengembangan diri tenaga kependidikan, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat silaturahmi antara pendiri teknik mesin UGM dengan rekan sejawat di FTMD ITB. Rombongan UGM terdiri dari 44 anggota yang meliputi 15 akademisi, 11 laboran/teknisi, 14 staf keuangan, SDM, dan IT, serta 5 petugas keamanan. 

Rombongan UGM disambut baik oleh staff akademik dan juga tenaga kependidikan FTMD ITB. Pertemuan dibuka oleh Ibu Yanti Nurhanyanti, S.E, sebagai Kepala Bagian Administrasi FTMD ITB, memaparkan pengelolaan administrasi, tata usaha, serta penyusunan rencana kerja dan anggaran tahunan (RKAT ITB), dan informasi lainya. Kemudian Dr. Ir. Agung Wibowo, sebagai Kepala Laboratorium dan Manajer Fasilitas FTMD, juga memberikan penjelasan lebih lengkap mengenai tata kelola FTMD ITB. 

Kunjungan ini merupakan bagian dari program pengembangan diri tenaga kependidikan serta mempererat hubungan antara pendiri dan pengelola teknik mesin di kedua institusi terkemuka tersebut. 

FTMD ITB juga memaparkan bagaimana mereka memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mendukung berbagai aspek operasional, akademik, dan penelitian. Implementasi teknologi ini terbukti meningkatkan efisiensi, akurasi, dan kualitas layanan di lingkungan kampus. Beberapa sistem yang diperkenalkan seperti SIPELAJAR, Sistem untuk penjadwalan kuliah dan peminjaman ruangan. Kemudian, SIX (Sistem Informasi Akademik) yang mengelola data akademik mahasiswa secara daring dengan teknologi data computing dan integrasi sistem. Lalu ada e-Office, sebuah aplikasi pengelolaan naskah dinas secara digital untuk proses administrasi yang lebih efisien. Serta, MYPPM (Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat), sebuah sistem yang mendukung manajemen informasi penelitian dan pengabdian masyarakat.

Diskusi dua arah antara UGM dan FTMD ITB juga dilakukan dengan membahas topik penting lainnya seperti pengelolaan kesehatan mental mahasiswa, pengelolaan asisten, dan jenjang karir tenaga pendidikan. Diskusi ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan solusi untuk meningkatkan kinerja di kedua institusi. 

Dengan program-program unggulan dan pemanfaatan teknologi terkini, FTMD ITB terus menunjukkan keunggulannya sebagai salah satu fakultas teknik terbaik di Indonesia. Kolaborasi seperti ini tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi teknik di Indonesia, tetapi juga memperkuat posisi FTMD ITB sebagai pusat keunggulan dalam bidang teknik. 

Inisiatif ini merupakan bukti nyata dari komitmen FTMD ITB dalam memajukan pendidikan teknik di Indonesia dan memperkuat sinergi dengan institusi lain untuk masa depan yang lebih baik. 

(source: Upaya UGM dan FTMD ITB Tingkatkan Kualitas Administrasi Pendidikan Tinggi Teknik)

Teknik Mesin UGM Tumbuhkan Motivasi Studi Lanjut dalam Kunjungan Siswa

Program Studi (Prodi) Sarjana Teknik Mesin UGM menerima kunjungan dari SMK Negeri 4 Bogor, Selasa (30/07). Rombongan siswa dan guru SMK Negeri 4 Bogor diterima dan disambut oleh Koordinator Urusan (Kour) Akademik dan Kemahasiswaan, Suprihatiningsih, S.E., dan Ketua Program Studi (Kaprodi) Sarjana Teknik Mesin UGM,  Ir. Muslim Mahardika, Ph.D. di Ruang Sidang A-1 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM.

Menyampaikan sambutan di awal kunjungan kali ini, Suprihatiningsih mengucapkan selamat datang kepada tamu rombongan. “Semoga kunjungan ini dapat bermanfaat bagi siswa siswi,” ucap Suprihatiningsih. Suprihatiningsih juga menyampaikan bahwa Prodi Sarjana Teknik Mesin UGM akan membuka International Undergraduate Program (IUP) di tahun depan, sehingga dapat menjadi pilihan kesempatan untuk para siswa dalam melanjutkan studi dengan keuntungan adanya international exposure. Drs. Mulya Murprihartono, M.Si. selaku Kepala SMK Negeri 4 Bogor menerima sambutan selamat datang dari prodi dan menyatakan terima kasih atas diterimanya kunjungan tersebut. “Kiranya kunjungan ini dapat menumbuhkan motivasi para siswa untuk melanjutkan kuliah,” ujar Mulya. Mulya menginformasikan bahwa para siswa yang  hadir dalam kunjungan ke Teknik Mesin UGM kali ini berasal dari 2 jurusan kompetensi keahlian, yaitu Teknik Kendaraan Ringan (Otomotif) dan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur (Pengelasan). Oleh karena siswa SMK biasanya memiliki orientasi untuk langsung bekerja setelah lulus dan jarang yang ingin melanjutkan studi ke jenjang Sarjana, Mulya menambahkan, maka sekolah mengadakan kunjungan ke universitas guna menumbuhkan motivasi para siswa untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Setelah sambutan-sambutan disampaikan, acara di Ruang Sidang A-1 dilanjutkan dengan presentasi mengenai DTMI dan secara khusus Prodi Teknik Mesin oleh Ir. Muslim Mahardika, Ph.D.. Dalam presentasinya, Muslim bukan hanya menyampaikan pengenalan mengenai Prodi Teknik Mesin, namun juga menginformasikan prospek kerja, karir alumni, dan juga mengenai kegiatan-kegiatan mahasiswa yang positif dan menyenangkan. Presentasi mengenai kegiatan mahasiswa kemudian disampaikan lebih terinci oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Keluarga Mahasiswa Teknik Mesin (KMTM) UGM, Dio Alif Saputra . Dio memberikan presentasi singkat mengenai organisasi KMTM dan program-programnya, dan lebih banyak membagikan pengalaman-pengalamannya serta teman-temannya dalam menjalani perkuliahan di Teknik Mesin UGM, serta menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru dan siswa dalam rangka memperkuat motivasi para siswa untuk melanjutkan studi.

Melengkapi kunjungan, para siswa dan guru dihantarkan oleh mahasiswa untuk berkunjung ke Laboratorium Konversi Energi (ditambah dengan Laboratorium Bahan Teknik) dan Teknik Manufaktur oleh karena kesesuaian kedua laboratorium tersebut dengan jurusan kompetensi keahlian dari para siswa yang berkunjung. Diharapkan dengan mengunjungi laboratorium, para siswa yang ingin melanjutkan studi memiliki gambaran mengenai seperti apa kerja laboratorium di Teknik Mesin UGM dan kaitannya dengan apa yang telah dipelajari di bangku sekolah.

Nostalgia dan Cetuskan Kolaborasi, Teknik Mesin UGM 2004 Selenggarakan Reuni 20 Tahun

Alumni Teknik Mesin UGM 2004 mengadakan Reuni 20 Tahun dengan 2 mata acara, yaitu Malam Keakraban pada Sabtu (13/07) dan Fun Bike pada Minggu (14/07), bertempat Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) FT UGM. Selain dihadiri oleh alumni Teknik Mesin 2004, Reuni 20 Tahun juga dihadiri oleh dosen, tenaga kependidikan, dan juga mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Teknik Mesin (KMTM) UGM sebagai panitia.

Diwawancarai oleh tim Humas, Ketua Angkatan 2004 Teknik Mesin UGM, Iqbal Felani, menuturkan kesannya terhadap kampus yang meski sudah banyak berubah, namun masih dapat dikenali ruang-ruang tempatnya berkuliah dulu. “Untuk laboratorium, saya dengar sudah banyak yang berubah fasilitasnya dan berpindah ruangan, dan itu yang belum saya tahu. Setelah ini rencananya kami ingin tur berkeliling kampus untuk melihat laboratorium,” tambah Iqbal. Masih menurut informasi dari Iqbal, dari 150 orang alumni Teknik Mesin 2004, ada 44 orang yang berhasil terdata menyanggupi untuk hadir, dan ada 25 orang yang hadir pada acara Malam Keakraban dari seluruh wilayah di Indonesia.

Dr. Adhika Widyaparaga selaku Sekretaris Departemen Teknik Mesin dan Industri dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada alumni Teknik Mesin 2004 yang hadir pada Malam Keakraban. “2004 adalah angkatan yang spesial untuk saya, karena angkatan 2004 adalah kelas pertama yang saya ajar,” tutur Adhika.

Pada Malam Keakraban,  audiensi menjadi mata acara penting yang membuka ruang diskusi antara alumni dan pengurus Departemen dan Prodi. Diperoleh informasi bahwa kemampuan leadership dari mahasiswa Teknik Mesin UGM masih perlu ditingkatkan lagi dengan terus belajar. Oleh karena banyak mahasiswa Teknik Mesin UGM yang masih dinilai belum mahir beradaptasi terhadap lingkungan luar, termasuk luar negeri, Taruna Ariwibowo selaku alumni Teknik Mesin 2004 yang berkarir sebagai Operation Director di PT. Pertamina International Timor, menilai perlu ada peningkatan kemampuan komunikasi interpersonal dengan membangun jejaring dalam kegiatan antar angkatan. Herman Manurung, dari PT Unilever Indonesia mengatakan bahwa digitalisasi harus sudah diajarkan sejak di bangku kuliah, karena dalam dunia industri, robotik dan machine learning sudah banyak digunakan. Menambahkan pernyataan Herman, Angga dari PT. Petrokimia menyampaikan bahwa seharusnya kampus sudah mengajarkan kolaborasi dan kemampuan berpendapat yang akan bermanfaat ketika lulusan memasuki  dunia industri. Tentang kerja sama antara kampus dan industri, Gama Wira Medika dari Pertamina Refineri unit Plaju mengatakan bahwa perlunya DTMI menyederhanakan proses administrasi ketika bekerjasama dengan industri agar semakin banyak kerja sama yang terjalin. Perwakilan alumni lain, Makhfud, yang berkarir di PT. PLN Indonesia Power Adipala, Cilacap, membuka kesempatan untuk mahasiswa bisa belajar langsung ke pembangkit listrik dengan adanya simulator pembangkit supercritical di PT. PLN Power Adipala, Cilacap. Sebagai pesan penyemangat, Rita Urdinumarela dari PT. PLN UIP JBT mengingatkan bahwa tidak ada batasan bagi lulusan Teknik Mesin untuk berkarir di luar bidang Teknik Mesin, karena Rita pun berkarir di bidang legal saat ini, dan memberi manfaat yang luar biasa kepada korporat.

Acara Fun Bike yang dilaksanakan di hari kedua dalam rangkaian Reuni 20 Tahun Teknik Mesin 2004 mengambil rute seputar kampus UGM, dengan melewati Sekolah Vokasi, perempatan Mirota Kampus, masuk ke kawasan Boulevard UGM, Perpustakaan Pusat UGM, Masjid Kampus UGM, Fakultas Hukum, Fakultas Kehutanan, Fakultas Teknologi Pertanian, dan nantinya akan kembali lagi ke Tugu Teknik. Rute Fun Bike ini juga membawa peserta untuk melakukan perhentian di beberapa titik ikonik yang ada di lingkungan kampus UGM. Beberapa titik ikonik yang menjadi titik perhentian yaitu Bundaran UGM, Grha Sabha Pramana dan Lapangan Pancasila, Kantor Pusat UGM (Balairung), dan Tugu Teknik. Alumni peserta Fun Bike melakukan foto bersama di titik-titik perhentian, sebagai wujud mengenang kembali memori sewaktu menjadi mahasiswa UGM. Selain berfoto di titik-titik ikonik UGM, peserta Fun Bike sarapan bersama di rumah makan SGPC Bu Wiryo yang merupakan rumah makan legendaris bagi mahasiswa UGM dari masa ke masa untuk melengkapi nostalgia pada acara Reuni 20 Tahun ini.

Satriyo Wicaksono selaku Ketua Panitia Reuni 20 Tahun Teknik Mesin 2004 menyatakan bahwa kemeriahan rangkaian acara Reuni 20 Tahun Teknik Mesin 2004 di luar ekspektasi karena terlihat dengan jelas antusiasme dari alumni Teknik Mesin 2004 dalam mengikuti jalannya acara. “Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar, gayeng sekali, dan teman-teman 2004 bisa kembali berkunjung ke Teknik Mesin untuk mengenang masa-masa mudanya dulu di kampus seperti apa, dan bercandanya juga ternyata sama setelah 20 tahun ini,” tutur Satriyo. Satriyo juga menyatakan apresiasinya kepada mahasiswa Keluarga Mahasiswa Teknik Mesin (KMTM) yang telah membantu dalam mengatur jalannya acara reuni dari Malam Keakraban hingga Fun Bike sehingga dapat berjalan lancar. Sebagai pesan untuk mahasiswa KMTM, Satriyo mengimbau mahasiswa untuk giat berorganisasi. “Dalam berorganisasi, nanti akan meningkatkan softskill, keterampilan arrange acara dan public speaking, sehingga keterampilan-keterampilan itu akan terasah tanpa mengesampingkan tugas utamanya, yaitu belajar. Juga untuk mahasiswa Teknik Mesin supaya materi yang dipelajari agar benar-benar dipahami dan bukan hanya mengejar nilai, karena dalam dunia kerja, ketika interview yang dinilai adalah pemahaman dan  pola pikir terhadap materi yang sudah dipelajari,” ucap Satriyo. Sebagai pemungkas, Satriyo juga mengucapkan terima kasih kepada dosen-dosen di DTMI karena telah memberi tempat bagi Teknik Mesin 2004 untuk kembali pulang, dan juga berpesan kepada teman-teman alumni Teknik Mesin 2004 untuk selalu mengingat almamater dan bisa berkontribusi nyata kepada kampus.

Mahasiswa Teknik Mesin Inisiasi Penelitian Pembangkit Listrik Tenaga Angin Tanpa Baling-Baling

Pembangkit listrik tenaga angin tanpa baling-baling mungkin masih terdengar asing bagi sebagian masyarakat. Konsep yang mengacu pada teknologi pembangkit listrik yang lebih efisien dan ramah lingkungan berfokus pada eliminasi penggunaan baling-baling dalam turbin angin tradisional.


Belum lama ini, sekelompok mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan riset terkait topik tersebut. Penelitian yang diinisiasi oleh Samsul Ma’arip (Teknik Mesin 2022) bersama timnya ini berusaha mengoptimalkan potensi pembangkit listrik tenaga angin tanpa baling-baling dengan menggunakan pendekatan multidimensional dan Internet of Things (IoT).

Samsul Ma’arip dalam penelitiannya dibantu oleh empat peneliti lainnya yaitu Hasan Adi Nugraha (Geografi 2021), Naufal Athiyya Hammam (Teknik Mesin 2022), Nazwa Nurannisa P. S. (Vokasi 2021), dan Riski Firnanda (Vokasi 2023) dengan dosen pembimbing Ir. Muhammad Aulia Rahman, S.T., M.Sc.
Muhammad Aulia Rahman selaku dosen pembimbing menjelaskan penelitian yang diusung para mahasiswa PKM ini melibatkan berbagai disiplin ilmu untuk mendapatkan hasil yang komprehensif. Pendekatan multidimensional yang digunakan mencakup analisis meteorologi, geografi, dan teknik, serta penerapan teknologi IoT untuk memonitor dan mengoptimalkan kinerja pembangkit listrik.

“Riset ini kami lakukan untuk melihat bagaimana penerapan teknologi tanpa baling-baling dapat diintegrasikan dengan IoT untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi dampak lingkungan,” ucap Samsul pada suatu wawancara di Kampus UGM, Sabtu (6/7).

Penelitian ini dimulai dari analisis potensi angin di berbagai lokasi di Indonesia yang memiliki kecepatan angin optimal. Hasan Adi Nugraha menambahkan bahwa aspek geografi sangat penting untuk menentukan lokasi terbaik yang mampu menghasilkan energi angin maksimal tanpa mengandalkan turbin baling-baling.

“Kami melakukan pengumpulan data angin dan menganalisis karakteristik geografis untuk memastikan bahwa lokasi yang dipilih memiliki potensi angin yang cukup untuk pembangkit listrik ini,” jelas Hasan.

Pendekatan teknologi IoT, dijelaskan oleh Naufal Athiyya Hammam, digunakan untuk memonitor kondisi angin secara real-time dan mengatur sistem pembangkit secara otomatis. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pembangkit bekerja dengan efisiensi optimal dan meminimalkan risiko kerusakan.

“Dengan IoT, kami dapat mengontrol dan memantau pembangkit listrik dari jarak jauh, mengoptimalkan kinerja berdasarkan data real-time yang diperoleh dari sensor-sensor yang terpasang,” papar Naufal.

Tim peneliti berharap penelitian ini akan berlanjut hingga dapat diterapkan secara luas dan mengikutsertakannya dalam Kompetisi Riset Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Teknologi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

“Harapannya, dengan adanya riset ini, kita dapat membuka jalan bagi penerapan teknologi energi yang lebih ramah lingkungan dan efisien di Indonesia,” pungkas Samsul.

Kontak:
Samsul Ma’arip
Ketua Tim PKM RE UGM Genwind
Prodi Sarjana Teknik Mesin, Universitas Gadjah Mada
samsulmaarip@mail.ugm.ac.id

(Sumber: Laman Web FT)

Teknik Mesin UGM Terima Kunjungan MONEV MBKM Riset INSPIRASI Kolaborasi dengan Universitas Udayana

Program Studi (Prodi) Teknik Mesin UGM menerima kunjungan monitoring dan evaluasi (MONEV) dari Universitas Udayana (Unud) Bali untuk MBKM Riset pada Jumat (12/07), bertempat di Ruang Sidang A-1 DTMI FT UGM. Prodi Teknik Mesin diwakili oleh Prof. Dr. Deendarlianto menyambut perwakilan MONEV dari Unud, yaitu Dr. Pande Gde Sasmita Julyantoro yang merupakan dosen Fakultas Kelautan dan Perikanan (FKP) Unud.

MONEV yang dilaksanakan oleh Unud berkenaan dengan 4 orang mahasiswa Teknik Mesin Unud yang melaksanakan program MBKM Riset di UGM di bawah bimbingan Prof. Dr. Deendarlianto, dengan mengevaluasi komunikasi dan koordinasi dalam tim riset, progress yang bisa disampaikan dan rencana luarannya, kendala yang ditemui dan bagaimana langkah-langkah penyelesaiannya, sekaligus memohon penilaian pembimbing riset. “Penelitian mengambil  topik produksi gelembung hidrogen yang merupakan penelitian kerja sama dengan NTU, ITB, UI, ITS, dan Pertamina dalam program Indonesia-NTU Singapore Institute of Researcher for Sustainability and Innovation (INSPIRASI),” jelas Deendarlianto. Mengenai rincian dari penelitian gelembung hidrogen seperti apa yang dilaksanakan oleh keempat mahasiswa Unud, Deendarlianto memaparkan bahwa mahasiswa mengamati produksi dari gelembung hidrogen yang termasuk mengamati percepatannya dalam bubble generator dan transportasi gelembung dalam saluran microchannel. Dalam melaksanakan riset, mahasiswa Unud juga memperoleh bimbingan dari 2 orang mahasiswa S3 Teknik Mesin UGM di bawah bimbingan Prof. Deendarlianto, yaitu Rafil Arizona dan Iskandar Ali Mubarok, serta dibantu juga oleh beberapa orang mahasiswa S1 Teknik Mesin UGM. Semenjak awal pelaksanaannya pada bulan Mei 2024, I Nyoman Citta Diatmika, salah satu mahasiswa Unud yang melaksanakan riset hidrogen di Teknik Mesin UGM, menyampaikan bahwa riset saat ini telah mencapai tahap pengambilan dan pengolahan data, dan diproyeksikan program MBKM Riset ini akan berlangsung hingga Desember 2024.  Deendarlianto menginfokan bahwa kegiatan riset INSPIRASI kali ini nantinya juga akan menjadi bahan untuk MONEV dengan Ditjen Diktiristek pada 5-6 Agustus 2024.  

Dr. Pande selaku penilai dalam MONEV ini menilai positif kegiatan kolaborasi riset yang difasilitasi oleh INSPIRASI ini. “Semoga mahasiswa yang terlibat dalam riset ini dapat menimba ilmu dan merasakan atmosfer keilmuan yang berbeda, sehingga sepulang dari riset, mahasiswa memperoleh inspirasi dan juga bisa membagikan pengamalan yang diperoleh,” ujar Pande. Setelah selesai melaksanakan pertemuan MONEV di Ruang Sidang A-1, Dr. Pande dihantar oleh Rafil dan Ali selaku pembimbing riset serta mahasiswa Unud untuk memantau fasilitas penelitian hidrogen INSPIRASI yang dibangun di sisi timur Departemen Teknik Geologi (DTGL) guna melihat-lihat alat-alat yang digunakan oleh mahasiswa dalam mengerjakan riset sekaligus memperoleh penjelasan jalannya riset dengan lebih terperinci.

LAUNCHING WONDERFUL INDONESIA BIMASAKTI RACING TEAM UGM

Bimasakti hadir kembali tahun ini dengan semangat, nama, dan dukungan baru. Student Formula tea pertama di Indonesia ini siap mengharumkan nama almamater kampus kerakyatan dan mengibarkan sang saka merah putih di kancah internasional. Wajah baru Bimasakti siap mewakili Indonesia dalam ajang Formula Student Spain 2024 yang diadakan di Circuit de Barcelona-Catalunya, Spain, yang sekaligus merupakan sirkuit yang digunakan pada pertandingan Formula 1, pada tanggal 1 sampai 7  Agustus mendatang. Tim Bimasakti generasi ke-13 ini berhasil merilis BM-13; mobil formula hasil rancangan setahun penuh dengan pada hari Sabtu, 13 Juli 2024, di Pertamina Mandalika International Circuit, Nusa Tenggara Barat, Indonesia, yang dihadiri oleh jajaran Dosen Pembimbing Tim Bimasakti, jajaran sponsor, personal support, media, dan rekan-rekan mahasiswa Universitas Gadjah Mada.

Dukungan dari Wonderful Indonesia – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI sebagai exclusive main sponsor; Dukungan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan Pertamina sebagai platinum sponsor; MGPA, Pertamina Patra Niaga, dan Global Loyalty Indonesia (Alfagift) sebagai gold sponsor. Mandiri, Pertamina Lubricants (Fastron), GE Racing, Chandra Asri, ISTW, Belkote, dan ORD Exhaust sebagai silver sponsor; Akebono Astra Otoparts, ECI Peloton, Bukit Asam, Domainesia, Chemposite, Asyana Hotel, Ikatan Motor Indonesia (IMI), Penjaminan Infrastruktur Indonesia, Pakarti Rekayasa Utama, Swaragama FM dan Swaragama Training Center, TDR, BCA, Kahf, Dyandra, IIMS, Periklindo, Badak LNG, Petrokimia Gresik, PLN IP Bali, Belmawa, AHT Garage, International English Center, Karya Indah Motor, dan OHLINS sebagai bronze sponsor menjadi salah satu alasan utama terwujudnya semua inovasi dan mimpi-mimpi semua anggota Wonderful Indonesia Bimasakti Racing Team Generasi 13 tahun ini. Tanpa bantuan dan dukungan dari pihak sponsor dan personal support, Tim Bimasakti tidak akan dapat memperdalam riset, inovasi, dan mengukir prestasi untuk mengharumkan nama Indonesia.

Mobil Wonderful Indonesia Bimasakti Racing Team UGM generasi 13 siap untuk mengejar pencapaian yang baru untuk mengharumkan nama bangsa dengan menargetkan 1st Place Business Plan Presentation, Top 5 Engineering Design, Top 5 Cost and Manufacturing, Top 5 Dynamics Event disertai dengan beragam pencapaian lainnya dalam semua cabang perlombaan yang terdapat di Formula Student Spain. Pada tahun sebelumnya, Bimasakti berhasil menjadi Tim Formula Student pertama dari Indonesia yang berlaga di Italy yang berhasil membanggakan nama Indonesia dengan prestasi diantaranya 1st Place Business Plan Presentation dan Top 5 Dynamic Event melawan tim-tim besar dunia seperti tim dari Eropai. Tahun ini, seluruh anggota tim dengan yakin menargetkan perolehan yang lebih tinggi demi harumnya nama bangsa.

Bapak Sandiaga Salahuddin Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberikan pesan pada kesempatan grand launching ini, “Peluncuran mobil ini bukan hanya sebuah pencapaian luar biasa bagi Tim Bimasakti tapi juga merupakan bukti nyata semangat inovasi, kerja keras, dan dedikasi yang teman – teman Bimasakti tunjukkan. Kami juga berharap keadaan Bimasakti di Formula Student Spain mampu mengenalkan pesona destinasi wisata Indonesia melalui brand Wonderful Indonesia.”

“Wonderful Indonesia Bimasakti Racing Team akan kembali berlaga di Formula Student Spain 2024”, kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak/Ibu yang senantiasa mendukung mimpi kami. Dengan ini, kami telah berusaha dalam segala persiapan yang dibutuhkan untuk Formula Student Spain. Pikiran, tenaga, serta waktu kami kerahkan untuk mengharumkan nama Indonesia ke kancah Internasional. Doa restu dari Bapak/Ibu sekalian sangat kami butuhkan untuk kelancaran kami menggapai segala target yang nantinya akan menjadi ajang pembuktian bahwa Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara lainnya.” ucap Leander Axellino, Team Captain Wonderful Indonesia

Bimasakti Racing Team Generasi 13. Formula Student Spain merupakan salah satu seri kompetisi formula student yang diselenggarakan oleh SAE Internasional. Kompetisi ini merupakan kompetisi tahunan dengan partisipan yang berasal dari negara Eropa seperti Spanyol, Prancis, Portugal, Turki, Italy, Romania, juga negara di luar Eropa. Berdasarkan Formula Student World Ranking, Formula Student Spain memiliki tingkat kompetisi yang tinggi dibanding dengan kompetisi yang diikuti oleh Bimasakti pada tahun sebelumnya, yaitu Formula Student Italy. Diikuti oleh 110 tim Formula Student dari 26 negara, Formula Student Spain merupakan tantangan yang baru untuk terus memicu perkembangan dan pertumbuhan positif dari performa Wonderful Bimasakti Racing Team generasi 13. Terdapat dua event dalam kompetisi ini, yaitu dynamic event yang berhubungan langsung dengan mobil termasuk kecepatan, kekuatan, dan skidpad, dan static event terdiri atas cost event dan business plan.

Tahun ini, tim kami bertujuan untuk meningkatkan performa tim dari berbagai macam aspek. Dari sisi operasional tim, setelah 13 tahun Tim Bimasakti dibentuk, untuk pertama kalinya Wonderful Indonesia Bimasakti Racing Team akan membawa konsep Grand Launching yang menarik dan beda dari sebelumnya dengan membawa dan mengenalkan ke seluruh dunia keindahan Indonesia lewat Pertamina Mandalika International Circuit. Dari sisi teknis mobil, untuk menunjang performance yang baik, 4 prinsip design digunakan: Ringan, melalui Bodywork serta Aerodynamic Devices yang terbuat dari carbon fibre reinforced polymer (CFRPs). Cepat, peningkatan performa mesin melalui tahap perancangan, simulasi, dan validasi yang baik dan terukur. Efisien, melalui penggunaan adjustable fuel mapping. Ergonomi, dimana cockpit disesuaikan langsung dengan postur driver. Itulah keunggulan dalam proses manufaktur tahun ini yang harapannya, akan mendorong Wonderful Indonesia Bimasakti Racing Team untuk terus keep accelerating forward dan bikin bangga Indonesia! (Tim Bimasakti 2024)

Diskusikan Student Exchange dan Manufaktur, DTMI UGM Jajaki Peluang Kerja Sama dengan UNM

Program Studi (Prodi) Teknik Mesin UGM mendapat kunjungan dari Department of Mechanical, Materials, and Manufacturing Engineering, Faculty of Engineering University of Nottingham Malaysia (UNM) pada Kamis (27/06), bertempat di Ruang Sidang A1 Lantai 2, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM.

Tamu dari UNM, yaitu Dr. Novita Sakundarini dan Dr. Veronica Jauw (Smart Manufacturing Cluster UNM) disambut oleh Ketua Program Studi (Kaprodi) Teknik Mesin UGM, Ir. Muslim Mahardika, Ph.D. dan Kepala Laboratorium Teknologi Mekanik, Prof. Gesang Nugroho. Pertemuan kunjungan diawali dengan sambutan singkat oleh Ir. Muslim Mahardika, Ph.D. dan dilanjutkan dengan pemaparan singkat mengenai profil DTMI dan lebih mendalam mengenai profil Prodi Teknik Mesin UGM. Diinfokan juga oleh Muslim bahwa Prodi Teknik Mesin akan membuka International Undergraduate Program (IUP) pada tahun 2025. Dengan keharusan mahasiswa IUP memperoleh international exposure, Muslim berharap akan terbentuk kerja sama dengan UNM dalam bentuk international exposure bagi mahasiswa, salah satunya adalah dengan kerja sama pertukaran mahasiswa (student exchange). Selain student exchange, Muslim juga menjelaskan bahwa terbuka peluang kerja sama antara UGM dan UNM dalam bentuk joint research, terutama dalam bidang manufaktur.

Setelah paparan Prodi Teknik Mesin UGM selesai, agenda dilanjutkan dengan pemaparan profil dari UNM. Sebagai kampus yang terintegrasi dengan kampus University of Nottingham (UoN) yang berpusat di Inggris dan University of Nottingham di Tiongkok, Dr. Novita Sakundarini menjelaskan, sebagai respon atas keterbukaan kerja sama student exchange, bahwa mahasiswa yang berkuliah di UNM bisa transfer ke jaringan kampus University of Nottingham di Inggris maupun Tiongkok, dengan catatan bahwa akan ada penyesuaian tuition fee mengikuti ketentuan yang diterapkan oleh masing-masing kampus. Terkait dengan kerja sama dalam bentuk joint research, Dr. Veronica Jauw memaparkan pengembangan topik smart manufacturing di UNM bisa menjadi topik riset bersama, ditambah Ir. Muslim Mahardika, Ph.D. menyatakan ketertarikan prodi untuk mengangkat topik tersebut oleh karena dosen yang hadir pada pertemuan kunjungan ini, termasuk di dalamnya adalah Prof. Gesang Nugroho, Muhammad Akhsin Muflikhun, Ph.D., dan Muslim sendiri.

Setelah selesai berdiskusi dan berfoto bersama, tamu dari UNM dihantar oleh Prof. Gesang Nugroho dan Muhammad Akhsin Muflikhun, Ph.D. untuk berkunjung ke 2 laboratorium, yaitu Laboratorium CNC & CAD/CAM yang dikepalai oleh Akhsin sendiri, dan Laboratorium Teknologi Mekanik yang dikepalai oleh Prof. Gesang.

BKSTI Kolaborasikan Prodi Doktor Teknik Industri Seluruh Indonesia dalam Workshop Pembentukan Kurikulum

Program Studi (Prodi) Doktor Teknik Industri UGM berkesempatan untuk menjadi tuan rumah dalam Workshop Penyusunan Kurikulum Program Studi Doktor Teknik Industri yang diprakarsai oleh Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri (BKSTI) pada Jumat (21/06), bertempat di Ruang Sidang A-1, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Workshop yang diadakan secara bauran ini dihadiri oleh Ketua umum BKSTI, Koordinator Kurikulum Inti BKSTI, dan para Ketua Program Studi (Kaprodi) Doktor Teknik Industri dari berbagai universitas di Indonesia, antara lain UI, ITB, UII, USU, UNS, ITS, Universitas Trisakti, Universitas Katolik Parahyangan, dan Universitas Surabaya.

Workshop secara resmi dibuka oleh Ketua Umum BKSTI, Nurhadi Siswanto, Ph.D., setelah penyampaian sambutan oleh Ketua Departemen Teknik Mesin dan Industri, Prof. Budi Hartono, Ph.D.. Dalam paparan pembukaannya, Nurhadi menerangkan bahwa workshop ini merupakan agenda yang penting untuk Prodi Doktor Teknik Industri di seluruh Indonesia. Berbeda dengan Prodi Sarjana dan Prodi Magister, hingga saat ini Prodi Doktor Teknik Industri belum memiliki panduan kurikulum baku yang disusun oleh BKSTI, sehingga workshop diadakan dengan mempertemukan Kaprodi Doktor Teknik Industri dari seluruh Indonesia guna berbagi aspirasi dan masukan untuk pembentukan kurikulum.  

Para Kaprodi Doktor secara bergantian menyampaikan presentasi mengenai Prodi Doktor Teknik Industri di masing-masing universitas sebagai acuan forum dalam mengawali pembentukan kurikulum. Presentasi yang disampaikan banyak berfokus pada profil singkat prodi, kurikulum yang ada di masing-masing universitas, profil lulusan, masa studi mahasiswa, tantangan dan kendala yang dihadapi oleh prodi, kemudian refleksi dan kesimpulan. Presentasi-presentasi yang telah disampaikan kemudian dibedah dan dibahas secara terperinci dengan penyampaian tanya jawab sehingga dapat ditemukan poin-poin yang bisa dimasukkan ke dalam rancangan kurikulum.