Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM kembali menyelenggarakan Ujian Proposal Program Magister Teknik Mesin pada Senin (10/11). Agenda akademik ini berlangsung pukul 13.00–14.00 WIB di Ruang Sidang A-4, Laboratorium Dinamika, Gedung A Lantai 1. Pada kesempatan tersebut, mahasiswa Magister Teknik Mesin, Betti Ses Eka Polonia mempresentasikan rancangan penelitian tugas akhirnya berjudul “Proses Manufaktur dan Evaluasi Alat Desalinasi Air dan Pemanenan Garam Menggunakan Kombinasi Tencel–Tenun Sade dan Serat Karbon”. Ujian proposal dipimpin oleh Prof. Ir. Jamasri, Ph.D., IPU., ASEAN Eng. selaku ketua penguji, dengan anggota tim penguji:
-
Muhammad Akhsin Muflikhun, S.T., MSME., Ph.D.
-
Prof. Ir. Heru Santoso Budi Rochardjo, M.Eng., Ph.D., IPM.
-
Ir. Joko Waluyo, M.T., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.
Dalam paparannya, Betti menekankan urgensi teknologi desalinasi berbasis energi terbarukan sebagai solusi mengatasi kekurangan air tawar. Metode desalinasi konvensional masih bergantung pada energi fosil dan menghasilkan biaya operasional tinggi. Oleh karena itu, inovasi pada teknologi solar steam generation (SSG) menjadi fokus utama penelitian ini.
Penelitian Betti menawarkan pendekatan baru dengan mengembangkan solar absorber berbasis kombinasi material berkelanjutan: serat karbon sebagai lapisan photothermal, serat Tencel sebagai media distribusi air hidrofilik, serta Tenun Sade sebagai struktur kapiler. Kombinasi material tersebut menciptakan desain 3D evaporator yang mampu memanfaatkan energi lingkungan—meliputi panas matahari, aliran udara, dan panas ambien—secara sinergis untuk meningkatkan efisiensi penguapan.
Keunggulan signifikan dari desain ini adalah kemampuannya melakukan desalinasi sekaligus pemanenan garam secara simultan. Fenomena penumpukan garam (salt fouling), yang biasanya menjadi kendala operasional, justru dimanfaatkan sebagai peluang untuk menghasilkan garam sebagai komoditas bernilai ekonomi. Dengan manajemen aliran air garam yang lebih baik dan minim penyumbatan, sistem ini dinilai lebih efisien, cost-effective, serta ramah lingkungan.
Penelitian ini diharapkan berkontribusi pada pengembangan teknologi desalinasi berkelanjutan di Indonesia, sekaligus menghadirkan solusi multidimensi untuk isu energi, ketahanan air, dan pengelolaan sumber daya.
Kontributor: Andhes Puspitalina, S.Hut.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.
