Pos oleh :

dep-tmi.ft

Susilowati Seminarkan Proposal Perancangan Sistem Penjadwalan Efisien untuk Balai Diklat Industri Yogyakarta

Susilowati, mahasiswa Program Magister Teknik Industri UGM mempresentasikan seminar proposal penelitiannya pada Kamis (30/01), bertempat di Ruang M10 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Seminar berjudul “Pengembangan Model Matematis untuk Multi Location Training Center Timetabling Problem: Studi Kasus di Balai Diklat Industri Yogyakarta” ini bertujuan untuk mengatasi masalah penjadwalan tim kerja yang selama ini dilakukan secara manual dan memakan waktu lama.

Dalam seminar yang dipandu oleh dosen pembimbing Prof. Ir. Nur Aini Masruroh, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN.Eng., Susilowati mengemukakan pentingnya pengembangan model matematis untuk meningkatkan efisiensi proses penjadwalan di Balai Diklat Industri Yogyakarta. ”Selama ini, penjadwalan tim kerja di balai diklat dilakukan menggunakan spreadsheet biasa yang mengakibatkan proses penyusunan jadwal memakan waktu hingga lima hari kerja. Selain itu, konflik jadwal antar personil sering terjadi, dan distribusi beban kerja antar anggota tim tidak merata, yang berdampak pada kualitas pelatihan dan kepuasan pelanggan,” papar Susilowati.

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model matematis yang lebih efisien untuk penjadwalan tim kerja, yang dapat meminimalkan konflik jadwal dan distribusi beban kerja yang tidak merata. Dengan menggunakan metode eksak untuk mencari solusi optimal, Susilowati berharap dapat mempercepat proses penjadwalan tim kerja, yang akan meningkatkan kualitas pelatihan dan kepuasan pelanggan, serta mengurangi ketegangan di antara personil.

Seminar ini diujikan oleh tiga penguji, yaitu Ir. Nur Mayke Eka Normasari, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM., Ir. Anna Maria Sri Asih, S.T., M.M., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN.Eng., dan Ir. Agus Darmawan, S.T., M.S., Ph.D., IPM., ASEAN.Eng., yang memberikan masukan dan arahan konstruktif untuk pengembangan lebih lanjut dari model yang diusulkan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membawa dampak positif terhadap penerapan sistem penjadwalan otomatis, yang tidak hanya mempercepat proses penjadwalan, tetapi juga mendukung pencapaian beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam meningkatkan efisiensi industri dan kualitas pendidikan serta pelatihan. ”Dengan sistem penjadwalan yang lebih efisien, diharapkan Balai Diklat Industri Yogyakarta dapat tetap mempertahankan kualitas pelatihan yang tinggi dan memenuhi kebutuhan berbagai pihak terkait, termasuk industri dan peserta pelatihan,” ungkap Susilowati.

Seminar proposal ini menjadi langkah penting dalam mengembangkan solusi yang lebih canggih untuk penjadwalan di sektor pelatihan industri, yang pada gilirannya dapat memperkuat daya saing dan kualitas pelatihan di Indonesia.

Kontributor: Maryanti, A.Md.

Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Angkat Topik Kolaborasi Antar Pelaku Industri Batik, Dr. Stefani Dinyatakan Lulus Ujian Tertutup

Mahasiswa Program Doktor Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, Stefani Prima Dias Kristiana, S.T., M.Sc. telah melaksanakan ujian tertutup pada Jumat (24/01), bertempat di Ruang Sidang A3 DTMI UGM. Dosen Program Studi Teknik Industri Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta tersebut dinyatakan lulus sebagai Dr. Stefani Prima Dias Kristiana dalam ujian tertutup terhadap disertasinya yang berjudul ” Perancangan Dan Analisis Model Kolaborasi Pada Sentra Industri Batik”. Penguji dalam ujian tertutup ini adalah Prof. Budi Hartono sebagai Ketua Departemen, Ir. Anna Maria Sri Asih, S.T., M.M., M.Sc., Ph.D., IPU, ASEAN Eng. sebagai promotor, Ir. Andi Sudiarso, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D., IPM, ASEAN Eng. sebagai kopromotor, Prof. Ir. Nur Aini Masruroh, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng. sebagai penilai 1, Dr.Eng. Ir. Muh Arif Wibisono, S.T., M.T., IPM, ASEAN Eng. sebagai penilai 2, Ir. Muhammad Kusumawan Herliansyah, Ph.D. sebagai Sekretaris Program Studi, dan turut mengundang Dr.Eng. Andi Cakravastia Arisaputra Raja, S.T., M.T. dari Teknik Industri Institut Teknologi Bandung sebagai penguji eksternal.

Disertasi Dr. Stefani berbicara tentang industri sandang, khususnya industri tekstil batik yang menjadi ciri khas Indonesia. Secara spesifik, topik yang diangkat adalah mengenai Yogyakarta yang dikenal sebagai sentra batik, namun kerja sama antar pelaku industri batik di sentra tersebut belum optimal. Padahal, apabila terdapat kerja sama antar pelaku industri, industri pengolahan mikro, kecil, dan menengah (IKM) dari industri batik dapat memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia. Ditermukan terdapat beberapa tantangan yang dihadapi IKM antara lain keterbatasan modal, tenaga kerja, teknologi, dan akses pasar.

Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Stefani bertujuan untuk mendorong kolaborasi antar IKM dalam sentra batik, terutama dalam pengadaan bahan baku dan pemasaran. Model kolaborasi yang dirancang meliputi Purchasing Collaboration (PC) dan Marketing Collaboration (MC). Hasil simulasi dari kedua model kolaborasi tersebut menunjukkan bahwa model PC meningkatkan profit secara signifikan, sementara model MC meningkatkan variasi produk, standar harga, dan pasar, serta transfer pengetahuan antar anggota. Integrasi model PC dan MC secara keseluruhan memberikan peningkatan profit rata-rata sebesar 38,73%. Karakteristik industri di setiap sentra mempengaruhi manfaat yang didapatkan oleh setiap anggota.

Kontributor: Sani Wicaksono, S.E., M.M.

Editor dan Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Workshop PPLPI Tingkatkan Kompetensi Pengelola dan Tenaga Laboratorium

Sebagai sebuah upaya dalam melaksanakan aksi nyata pengembangan kompetensi tenaga kependidikan, terutama dalam lingkup laboratorium, Perhimpunan Pengelola Laboratorium Pendidikan Indonesia (PPLPI) UGM mengadakan workshop dengan mengangkat tema ”Reformasi Laboratorium: Meningkatkan Kualitas Pelayanan dan Penelitian Di Era Digital”. Workshop diadakan pada Jumat (24/01), bertempat di Ballroom Gedung TILC Sekolah Vokasi UGM.

Workshop tersebut menghadirkan beberapa narasumber yang ahli di bidangnya masing-masing, antara lain Prof. Dr.-Ing. Ir. Agus Maryono, IPM., ASEAN Eng. (Dekan Sekolah Vokasi UGM), Prof. Dr. Ir. Ridi Ferdiana, S.T., M.T., IPM. (Direktur Direktorat Teknologi Informasi UGM), Ria Aprilia Ariestianie, M.Psi. (Product Manager, Fakultas Psikologi UGM), dan Mardi Wasono (Pengelola Laboratorium Pendidikan (PLP) Fakultas MIPA UGM). Berdasar informasi yang diberikan oleh Basuki Rachmat, Asisten Laboratorium CNC & CAD/CAM DTMI, selaku panitia workshop, peserta yang berpartisipasi kali ini sejumlah 260 orang yang berasal dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. ”230 peserta PLP berasal dari UGM, dan salah satunya juga ada kepala laboratorium dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UGM. Untuk peserta dari luar UGM, ada 30 orang, termasuk beberapa kepala laboratorium dari Universitas Akprind juga mengikuti workshop,” tutur Basuki.

Setelah dibuka oleh Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) UGM, Suadi, S.Pi., M.Agr.Sc., Ph.D., acara dimulai dengan materi-materi yang disampaikan oleh para narasumber berkaitan dengan beberapa topik, seperti kesehatan mental tenaga laboratorium, penulisan karya inovasi dan karya ilmiah bagi PLP, sistem pelayanan laboratorium di era digital, dan integrasi laboratorium. Workshop ditutup dengan penyampaian kesan dan pesan dari Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia Sekolah Vokasi UGM, Dr. Benidiktus Tulung Prayoga, S.T., M.T..

Basuki menyatakan bahwa pelaksanaan workshop dari awal hingga akhir berjalan dengan lancar. ”Pemaparan yang diberikan oleh para narasumber sangat baik untuk peningkatan kompetensi dan sesuai dengan kebutuhan dari para pengelola laboratorium,” pungkasnya.

Kontributor: Basuki Rachmat, S.T.
Editor dan Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

“Jumat Berkah bareng DTMI”: Respon Kebutuhan ”Work Life Balance” Civitas Akademika DTMI UGM

Semboyan work life balance akhir-akhir ini cukup banyak digaungkan di kalangan para pejuang rupiah. Tuntutan pekerjaan yang makin hari tidak makin berkurang tak jarang menyebabkan banyak orang yang bekerja pada sektor formal mengalami kelelahan karena tidak ada keseimbangan antara pekerjaan dengan kehidupan sosial, sehingga banyak perusahaan dan pekerja merasa perlu untuk menyeimbangkan kehidupan di pekerjaan dengan kehidupan informal di lingkungan sosial, baik lingkungan sosial antar pekerja maupun lingkungan sosial di luar pekerjaan. Keresahan tersebut dipahami dengan baik oleh civitas akademika Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM dan direspon dengan menyelenggarakan ”Jumat Berkah bareng DTMI” pada Jumat (24/01), bertempat di Laboratorium Mekanika Fluida, Gedung C DTMI UGM.

Agenda Jumat Berkah erat dengan nilai kebersamaan dari civitas akademika DTMI UGM dan biasanya merupakan bentuk ”ungkapan syukur” dari salah satu civitas akademika, baik dosen maupun tenaga kependidikan oleh karena adanya suatu pencapaian tertentu. Jumat Berkah digelar dengan bentuk jamuan makan yang mendatangkan UMKM kuliner dengan menu makanan dan minuman yang bisa berbeda-beda tiap Jumat Berkah diadakan. Seluruh civitas akademika DTMI diajak untuk datang ke Jumat Berkah yang juga bertepatan dengan agenda olahraga pagi yang rutin dilaksanakan tiap Jumat pagi, baik itu dosen, tenaga kependidikan, hingga pegawai outsource, semua dirangkul untuk bersama-sama menikmati jamuan makan.   

Berbeda dengan beberapa Jumat Berkah yang diadakan sebelumnya, kali ini Jumat Berkah merupakan inisiasi dari departemen. ”Jumat Berkah ini adalah bentuk syukur dari DTMI UGM setelah kita menerima penghargaan untuk Apresiasi Kolaborasi Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kontribusi Strategis yang dianugerahkan oleh Fakultas Teknik UGM,” tutur Ketua Departemen Teknik Mesin dan Industri UGM, Prof. Budi Hartono. Menghadirkan Soto Kudus dan Es Oyen sebagai menu jamuan, seluruh civitas akademika DTMI UGM bersama-sama duduk makan dan bersosialisasi sebelum selanjutnya akan kembali menjalankan tugasnya masing-masing. Sebagai informasi, pada bulan Desember 2024, DTMI UGM memborong 3 penghargaan sekaligus dalam perhelatan ”Kilas Balik dan Apresiasi 2024 – Program Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama” yang diadakan oleh Fakultas Teknik UGM, dengan masing-masing 2 penghargaan diterima oleh civitas akademika DTMI, Prof. Deendarlianto dan Ir. Nur Mayke Eka Normasari, Ph.D., dan 1 penghargaan untuk DTMI diterima oleh Ketua Departemen Teknik Mesin dan Industri UGM, Prof. Budi Hartono.  

Jumat Berkah bareng DTMI merespon kebutuhan civitas akademikanya akan work life balance, menghadirkan keseimbangan bekerja dan sosialisasi dalam lingkungan pekerjaan. Dengan demikian, diharapkan seluruh civitas akademika DTMI UGM dapat memperoleh hak work life balance di tengah tugas-tugas pekerjaan yang dilaksanakan sehari-hari.

Ikuti EduFair, DTMI UGM Kenalkan IUP dan Prodi Teknik Mesin dan Teknik Industri

Dalam rangka melakukan pengenalan International Undergraduate Program (IUP) Teknik Mesin dan Teknik Industri UGM serta Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM dengan kegiatan mahasiswanya secara umum, DTMI UGM mengikuti perhelatan ”EduFair” yang dilaksanakan oleh SMA Kesatuan Bangsa Yogyakarta pada Jumat (24/01), bertempat di Sport Center Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

DTMI UGM membuka 2 booth masing-masing untuk Teknik Mesin dan Teknik Industri dengan harapan agar masing-masing program studi (prodi) dapat memberikan informasi yang tepat sasaran secara spesifik berdasarkan ke-khas-an prodi masing-masing. Dengan mahasiswa yang menjadi petugas booth, para siswa yang mengunjungi booth dapat bertanya dengan lebih leluasa dan kasual sehingga jenis-jenis informasi yang digali dapat lebih terperinci. Dalam EduFair ini, tercatat sebanyak 56 siswa menjadi pengunjung booth yang dibuka DTMI, dengan 29 orang mengunjungi booth Teknik Mesin dan 27 orang mengunjungi booth Teknik Industri.

Salah satu siswa yang mengunjungi booth Teknik Mesin, Zaiban, menyatakan bahwa ia baru mengetahui bahwa cakupan ilmu Teknik Mesin ternyata cukup luas. ”Awalnya saya berpikir Teknik Mesin itu hanya tentang permesinan dan alat berat, ternyata tidak. Ternyata Teknik Mesin juga membahas tentang energi dan material,” ujarnya. Zaiban juga menyatakan bahwa Teknik Mesin adalah prodi yang ingin ia tuju selepas SMA. ”Mungkin nanti saya akan mendaftar ke IUP, karena di Kesatuan Bangsa sudah sehari-hari dibiasakan untuk berbahasa Inggris,” tambahnya. Di sisi lain, pengunjung lain dari booth DTMI, Syarifah dan Kayna, meski memiliki prioritas untuk prodi lain, mereka menyatakan bahwa prodi Teknik Mesin dan Teknik Industri akan ditambahkan dalam referensi. ”Selama ini saya kira di Teknik itu banyak laki-lakinya, ternyata di Teknik Industri juga banyak perempuannya,” tutur Syarifah. ”Meski saya tertarik Teknik Mesin, Teknik Industri juga menarik karena dari penjelasannya, Teknik Industri agak slow,” tambah Kayna. Dengan alasan yang senada dengan Zaiban, keduanya tertarik untuk mendaftar program IUP. ”Kesatuan Bangsa kan sekolah internasional, jadi kalau di IUP meski masih di Indonesia, tetap dapat international touch,” tutur Syarifah. ”Karena di sekolah sudah terbiasa semua mata pelajarannya menggunakan bahasa Inggris, jadi mau daftar IUP, karena kalau daftar reguler, takutnya nanti sulit menyesuaikannya,” tambah Kayna. Selain berbagi informasi mengenai prodi Teknik Mesin dan Teknik Industri, kedua booth DTMI juga mempersilakan siswa pengunjung untuk berfoto dengan mengenakan jas almamater UGM, dan hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri karena banyak siswa yang menyatakan bahwa UGM adalah kampus impiannya.

Selain diisi oleh booth berbagai macam fakultas dan prodi dari UGM serta banyak universitas lainnya, EduFair yang termasuk dalam rangkaian kegiatan ”Career Week 2025 – NAVIGATING YOUR FUTURE PATH” ini juga menerima partisipasi dari berbagai lembaga bantuan studi dan beasiswa, yang diperuntukkan terkhusus bagi para siswa yang tertarik melanjutkan studi ke luar negeri. Testimoni alumni SMA Kesatuan Bangsa yang berkuliah di beberapa universitas ternama di Indonesia juga dihadirkan guna memotivasi para siswa untuk dapat mengikuti jejak sukses para alumni.

Banggakan Indonesia di Huawei Developer Competition 2024 Asia Pacific

Mahasiswa Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI), Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, menghadiri babak final dalam Huawei Developer Competition 2024 Asia Pacific pada Senin-Selasa (20-21/01) lalu. Mereka hadir sebagai bagian dari tim Hi-Flex, tim gabungan mahasiswa DTETI bersama Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) FT UGM. Babak final kompetisi ini dilaksanakan di Chulalongkorn University di Bangkok, Thailand. Dari babak final ini, diperoleh hasil tim Hi-Flex meraih First Runner-up Huawei Developer Competition 2024 Asia Pacific atas inovasi mereka.

Atas prestasi ini, Universitas Gadjah Mada patut berbangga. Pasalnya, dalam babak final Huawei Developer Competition 2024 Asia Pacific kali ini, dua dari enam tim kategori Student Track merupakan kontingen dari UGM. Selain Hi-Flex, tim lainnya adalah cloudia crew, yang terdiri atas mahasiswa Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika FMIPA UGM. Tidak ketinggalan, cloudia crew berhasil menyabet Second Runner-up Huawei Developer Competition 2024 Asia Pacific.

Tim Hi-Flex sendiri terdiri atas Aufa Nasywa Rahman (Teknologi Informasi Angkatan 2021), Ahmad Zaki Akmal (Teknologi Informasi Angkatan 2021), dan Petrus Aria Chevalier Rambing (Teknologi Informasi Angkatan 2021), bersama Larasati Kinanti (Teknik Industri Angkatan 2021) dan Laurencia Otniel Sukamto (Teknik Industri Angkatan 2021). Dipaparkan oleh Aufa, tim Hi-Flex merancang inovasi berdasarkan ide yang mereka cetuskan dan dalami sendiri. “Semua pembuatan dan pengembangan solusi (build solution) kami lakukan di DTETI,” ujarnya.

Huawei Developer Competition 2024 Asia Pacific merupakan kompetisi bagi para pengembang teknologi informasi komunikasi (ICT) untuk menemukan solusi bagi permasalahan nyata dengan menggunakan teknologi cloud dari Huawei. Kegiatan ini bekerja sama dengan Chulalongkorn University dan rangkaiannya dimulai sejak September 2024 lalu. Sebanyak 662 partisipan dari 220 tim mengikuti kompetisi ini untuk memperebutkan total hadiah senilai 34.000 dolar Amerika Serikat.

Sebanyak 220 tim yang berpartisipasi terbagi atas kategori Enterprise Track dan Student Track. Kedua kategori tersebut diperoleh masing-masing enam pemenang setelah melalui beberapa tahap seleksi, mulai dari pengumpulan proposal, presentasi demo solusi, hingga berkompetisi di babak final. 

source: Banggakan Indonesia di Huawei Developer Competition 2024 Asia Pacific – jteti ft ugm

Kunjungan Industri Tambah Wawasan Mahasiswa tentang Operasional Industri

Sebagai bentuk pengenalan pengaplikasian ilmu yang sudah diperoleh selama di bangku perkuliahan ke dalam industri yang sebenarnya, mahasiswa Program Studi (Prodi) Sarjana Teknik Industri angkatan 2022, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM mengikuti Kunjungan Industri yang dilaksanakan dari 20 – 23 Januari 2025. Kunjungan Industri merupakan agenda rutin tahunan dari masing-masing prodi di DTMI UGM. Didampingi oleh 2 dosen, Ir. Sinta Rahmawidya, Ph.D. dan Sekar Sakti, MBA, dan 2 tenaga kependidikan, Hartono Nugroho dan Gunawan, Kunjungan Industri kali ini bertandang ke beberapa perusahaan, yaitu PT Santos Jaya Abadi Semarang, PT MRT Jakarta, Siemens Indonesia, PT Unilever Indonesia, dan PT Nestlé Indonesia.

Kunjungan pertama ke PT Santos Jaya Abadi Semarang yang merupakan perusahaan multinasional yang bergerak di bidang minuman dan makanan, khususnya kopi dan sereal memberikan pengetahuan praktis mengenai operasional sebuah perusahaan, dengan harapan mahasiswa dapat memahami dengan baik bagaimana topik-topik di perkuliahan dapat diaplikasikan dalam industri sebenarnya.

PT MRT Jakarta menjadi destinasi kunjungan kedua dalam agenda Kunjungan Industri tahun ini. Jika di kunjungan pertama mahasiswa belajar mengenai operasional perusahaan secara keseluruhan, di PT MRT Jakarta mahasiswa diperkenalkan kepada cara kerja maintenance atau perawatan mesin kereta. Mahasiswa ditunjukkan metode-metode perawatan dengan menggunakan peralatan mengadopsi jenis peralatan workshop Moriya Depot Tsukuba Express untuk menyesuaikan kereta MRT yang dibuat oleh perusahaan Nippon Sharyo, Jepang. Mahasiswa juga memperoleh pengetahuan tambahan mengenai persinyalan otomatis.

Beralih ke Siemens Indonesia, mahasiswa belajar mengenai sistem operasional sebuah perusahaan yang bergerak di bidang elektronik. Produksi panel listrik dan produk-produk Energy Management yang menjadi spesialisasi Siemens Indonesia memberi wawasan mahasiswa proses produksi alat-alat yang berperan dalam pendistribusian listrik.

Hal yang menarik terdapat pada kunjungan ke PT Unilever Indonesia. Selain belajar mengenai manajemen sebuah perusahaan dan lingkungan kerja, mahasiswa juga memperoleh informasi mengenai requirements, acceptance rate, prospek pekerjaan yang tersedia, hingga pengenalan program magang yang dapat diikuti mahasiswa sebagai ajang persiapan karir. Dengan adanya info mengenai kesempatan karir, tentu akan memberikan gambaran yang lebih nyata bagi mahasiswa untuk menyusun strategi karir mereka setelah lulus nanti. Di hari yang sama, selepas dari PT Unilever, peserta Kunjungan Industri bertolak ke PT Nestlé Indonesia untuk belajar mengenai operasional perusahaan serta penerapan nyata dari keselamatan kerja di perusahaan. Kunjungan Industri ditutup dengan agenda wisata ke objek Dunia Fantasi.

Kunjungan Industri kali ini tentu memberi banyak wawasan dan pengalaman bagi mahasiswa mengenai aplikasi nyata dari ilmu yang telah dipelajari di kelas. Semoga dengan wawasan yang diperoleh, mahasiswa dapat lebih memahami ilmu yang diperoleh dan dapat memberikan inovasi-inovasi segar dengan menggabungkan teori dan juga aspek praktis.

Kontributor: Gunawan, S.AP.

Editor dan Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Penelitian Perlakuan Rolling dan Transient Thermal Tensioning (TTT) Hantarkan Dr. Pujono Lulus Ujian Tertutup

Mahasiswa Program Doktor Teknik Mesin, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, Pujono, S.T., M.Eng. telah melaksanakan ujian tertutup pada Kamis (23/01), bertempat di Ruang Sidang A3 DTMI UGM. Dosen Program Studi Teknik Mesin Politeknik Negeri Cilacap tersebut dinyatakan lulus sebagai Dr. Pujono dalam ujian tertutup terhadap disertasinya yang berjudul ”STUDI PERLAKUAN ROLLLING DAN TRANSIENT THERMAL TENSIONING (TTT) GUNA MEMINIMALKAN TEGANGAN SISA DAN LAJU PERAMBATAN RETAK FATIK LAS FRICTION STIR WELDING (FSW) ALUMINIUM PADUAN AA2024-T3”. Penguji dalam ujian tertutup ini adalah Prof. Budi Hartono sebagai Ketua Departemen, Prof. Mochammad Noer Ilman sebagai promotor, Prof. Kusmono sebagai kopromotor, Ir. Muhammad Waziz Wildan, Ph.D. sebagai penilai 1, Ir. Priyo Tri Iswanto, Ph.D. sebagai penilai 2, Ir. Muhammad Kusumawan Herliansyah, Ph.D. sebagai Sekretaris Program Studi, dan turut mengundang Prof. Winarto dari Teknik Mesin Universitas Indonesia sebagai penguji eksternal.

Disertasi dari Dr. Pujono berbicara tentang bahan utama untuk konstruksi pesawat terbang yang terbuat dari aluminium paduan seperti AA2024-T3, dengan karakter memiliki ketangguhan dan ketahanan terhadap perambatan retak lelah yang sangat baik dan banyak digunakan pada badan pesawat (fuselage). Di sisi lain, salah satu kelemahan AA2024-T3 adalah sifat mampu las rendah karena selalu terjadi retak pembekuan saat proses pengelasan berlangsung. Permasalahan ini dapat diatasi melalui pemakaian teknik pengelasan friction stir welding (FSW) karena proses pengelasan FSW berlangsung pada kondisi padat dan masukan panas (heat input) rendah sehingga mampu mencegah terjadinya retak panas, porositas dan distorsi. Namun pengelasan FSW memiliki beberapa kelemahan di antaranya sifat mekanis las relatif rendah dibanding logam induknya dan terjadinya tegangan sisa akibat panas lokal las. Adanya tegangan sisa las ini dapat menyebabkan penggetasan, penurunan ketahanan terhadapan perambatan retak lelah dan terjadinya peretakan peka lingkungan.

Pada penelitian ini, dilakukan pengelasan FSW aluminium AA2024-T3 dengan menambahkan perlakuan transient thermal tensioning (TTT) dan perlakuan mechanical tensioning berupa in situ rollling tensioning (ISRT). Penelitian ini bertujuan untuk mencari solusi dalam mengendalikan tegangan sisa dan pengaruhnya terhadap ketahanan laju perambatan retak lelah sambungan las FSW aluminium AA2024-T3 melalui pengembangan teknologi pengendalian tegangan sisa (stress relieving) dengan cara: (1) pemberian panas sekunder atau transient thermal tensioning (TTT) dan (2) pemberian roll penekan (rollling).

Penelitian pada tahap pertama berupa pengelasan FSW aluminium paduan AA2024-T3 dengan variasi kecepatan putaran tool yaitu 950 rpm, 1500 rpm dan 2280 rpm sedangkan kecepatan las konstan sebesar 30 mm/menit. Setelah mendapatkan putaran optimum, selanjutnya adalah pengelasan FSW dengan perlakuan TTT dengan suhu 200°C dan menempatkan heater di depan tool pada dua sisi las. Variabel yang diteliti pada perlakuan TTT ini adalah jarak heater. Selanjutnya, pengaruh perlakuan TTT terhadap struktur mikro dan sifat mekanis las seperti kekerasan, kekuatan tarik, tegangan sisa dan laju perambatan retak lelah dievaluasi. Penelitian tahap kedua adalah pengelasan FSW dengan perlakuan rolling menggunakan beban yaitu 500 kg dengan 2 jenis rolll yaitu rolll tunggal di belakang tool dan roll ganda di belakang tool dan di kedua sisi garis las. Variasi roll ganda berupa jarak pusat roll ke pusat las yaitu 17 mm dan 25 mm. Kondisi optimum perlakuan rolling ini telah diketahui dari hasil karakterisasi material yang meliputi struktur mikro dan struktur makro, kekerasan, kekuatan tarik, tegangan sisa, fraktografi SEM dan laju perambatan retak lelah. Hasil optimal dari hasil penelitian las FSW dengan penambahan perlakuan TTT dan hasil penelitian las FSW dengan penambahan perlakuan ISRT dilanjutkan pada penelitian tahap ketiga, yaitu pengelasan FSW dengan penambahan perlakuan kombinasi atau hybrid antara perlakuan TTT dan perlakuan ISRT.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kekerasan di daerah NZ dan TMAZ meningkat seiring dengan meningkatnya kecepatan putaran tool. Sifat mekanik terbaik diperolleh pada putaran tool 1500 rpm dengan dihasilkan nilai kekuatan tarik las tertinggi (344,4 MPa), sedangkan kekuatan tarik terendah (268,9 xxiii MPa) diperoleh pada kecepatan putar tool 2280 rpm. Penambahan perlakuan transient thermal tensioning (TTT) dengan suhu pemanasan 200°C menyebabkan butiran pada daerah NZ menjadi halus karena proses rekristalisasi. Distribusi kekerasan menunjukkan profil berbentuk huruf W dengan puncak kekerasan terjadi pada bagian tengah las sedangkan nilai kekerasan terendah terjadi pada daerah HAZ yang berdekatan dengan TMAZ baik pada sisi advancing side (AS) maupun sisi retreating side (RS). Konsisten dengan profil kekerasan, lokasi patahan pada pengujian tarik untuk semua sambungan las terjadi di daerah HAZ dekat daerah TMAZ pada sisi maju atau advancing side (AS). Pengurangan tegangan sisa yang terbaik terjadi pada spesimen las FSW dengan penambahan perlakuan TTT dengan suhu pemanas 200°C dan dengan jarak pemanas 25 mm dari garis tengah las. Perlakuan TTT dengan suhu pemanas 200°C mengurangi laju perambatan retak fatik pada sambungan FSW dengan performa fatik terbaik diperoleh pada jarak heater 25 mm. Penerapan perlakuan ISRT roller tunggal secara efektif menghaluskan butiran di daerah NZ, sedangkan pada perlakuan ISRT roll ganda, kehalusan butiran berkurang. Penerapan ISRT meningkatkan kekerasan pada bagian tengah NZ dengan ISRT roller tunggal menghasilkan kekerasan yang lebih tinggi dibandingkan ISRT ganda, dibandingkan dengan ISRT roller ganda, ISRT roller tunggal lebih efektif dalam meminimalkan tegangan sisa karena tegangan termal yang lebih tinggi dan terjadinya penghalusan butiran di daerah NZ. Namun, dalam hal meminimalisasi distorsi, ISRT roller ganda lebih baik daripada ISRT roller tunggal. Laju pertumbuhan retak fatik pada perlakuan ISRT berkurang yang disebabkan oleh tegangan sisa yang rendah, struktur mikro butiran halus terutama pada permukaan atas daerah NZ. Penambahan perlakuan hybrid TTT dan ISRT menghasilkan distribusi nilai kekerasan pada penampang melintang pada setiap spesimen menghasilkan profil berbentuk huruf “W”. Nilai kekuatan tarik tertinggi diperoleh pada spesimen hybrid 800TTT yaitu sebesar 297,9 MPa. Peningkatan kekuatan tarik ini terjadi karena pengaruh dari penambahan perlakuan hybrid in situ rolling dan TTT membentuk butiran struktur mikro yang lebih halus. Perlakuan kombinasi pengerolan in situ rolling dan TTT menghasilkan sifat mekanik paling tinggi di antara yang spesimen lain. Jumlah siklus hasil pengujian fatik untuk spesimen las konvensional adalah 307.205 siklus, sedangkan spesimen hybrid 800TTT adalah 1.334.950 siklus, terjadi peningkatan jumlah siklus 4,3 kali lebih tinggi. Peningkatan jumlah siklus juga terjadi pada spesimen TTT yaitu 700.470 siklus dan spesimen S800 yaitu 901.055 siklus. Hal ini menunjukkan bahwa penambahan perlakuan TTT, in situ rolling maupun hybrid (TTT dan ISRT) memberikan pengaruh terhadap peningkatan ketahanan perambatan retak fatik hasil las FSW. Penambahan perlakuan ini mampu mengubah nilai tegangan sisa pada nugget zone. Tegangan sisa di nugget zone untuk spesimen las konvensional berupa tegangan sisa tarik sedangkan dengan penambahan perlakuan TTT, in situ rolling dan hybrid (TTT dan ISRT) mampu mengubah tegangan sisa tarik pada nugget zone menjadi tegangan sisa tekan. Distribusi tegangan sisa ini membentuk profil dengan bentuk huruf M.

Kontributor: Sani Wicaksono, S.E., M.M.

Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Futsal HPTT Ke-79: Ajang Unjuk Bakat dan Kegigihan Civitas Akademika DTMI

Semarak Hari Pendidikan Tinggi Teknik (HPTT) ke-79 dirasakan oleh semua civitas akademika Fakultas Teknik UGM yang memeriahkannya dengan berpartisipasi dalam berbagai lomba kesenian, memasak, dan olahraga yang diadakan, tidak terkecuali civitas akademika Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM.

Setelah sebelumnya mengikuti pertandingan voli dan berjaya meraih juara I, bulu tangkis, tenis meja, dan memasak cap cay, kali ini tim DTMI berpartisipasi dalam pertandingan futsal yang diselenggarakan pada 22-23 Januari 2025, bertempat di lapangan futsal GOR Pancasila UGM. Mengusung 9 atlet futsal terbaik, DTMI berlaga kontra dengan tim futsal Departemen Teknik Kimia (DTK). Dengan semangat yang membara, meski salah satu pemain tim DTMI, yaitu Eko Suwandoko, berlaga dengan cedera pada tangannya, tim DTMI berjaya keluar sebagai semifinalis.

Pertandingan semifinal yang berlangsung pada 23 Januari 2025 mempertemukan DTMI dengan tim futsal Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan (DTSL). Pertandingan berjalan seru, dengan gocekan-gocekan bola yang cemerlang dari kedua tim serta euforia para pendukung yang hadir menonton dan turut memberikan dukungan terbaiknya untuk tim departemennya. Meski telah memberikan penampilan terbaiknya selama kurang lebih 30 menit dalam 2 babak, DTMI harus mengakui keunggulan DTSL dengan skor 1-0. Pun demikian, tim futsal DTMI tetap memperoleh kesempatan untuk meraih posisi juara 3 dengan menjalani laga kontra menghadapi tim futsal Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika (DTNTF). Meski merupakan perebutan juara 3, kedua tim sama-sama memberikan usaha terbaiknya dan tidak kendor dalam beradu gocekan bola dan strategi. Usaha tim DTMI akhirnya berbuah manis setelah selama 30 menit dengan perolehan nilai 1-0, menghantarkan DTMI sebagai peraih juara 3 pertandingan futsal HPTT ke-79.

Memang tidak semua perhelatan lomba yang diikuti oleh DTMI membuahkan hasil yang diharapkan. Namun dengan terus berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut, civitas DTMI dapat selalu memberikan yang terbaik, serta dapat bersama-sama menjaga kesehatan jasmani dan mental.

Penulis: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Sumber foto: Cahyo Budi Utomo, S.E.

Seminar Hasil Penelitian Syifa Maulvi: Model Optimasi Distribusi Vaksin untuk Mendukung Program Imunisasi yang Efektif

Syifa Maulvi mengadakan seminar hasil penelitian di Ruang M-11, Departemen Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Rabu (22/01). Seminar ini dipandu oleh dosen pembimbing Ir. Agus Darmawan, S.T., M.S., Ph.D., IPM. dan dihadiri oleh tiga penguji yaitu Achmad Pratama Rifai, S.T., M.Eng., Ph.D., Ir. Subagyo, Ph.D., IPU., ASEAN.Eng., dan Prof. Ir. Bertha Maya Shopa, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN.Eng.

Penelitian yang dipresentasikan oleh Syifa berfokus pada pengembangan model optimasi distribusi vaksin untuk meningkatkan efektivitas program imunisasi, terutama di daerah dengan akses terbatas dan sumber daya yang minim. Menggunakan pendekatan Maximal Covering Location Problem (MCLP), penelitian ini bertujuan untuk merancang model distribusi yang mempertimbangkan berbagai kendala, termasuk anggaran, sumber daya, dan aksesibilitas geografis.

Abstrak penelitian menunjukkan bahwa penerapan model MCLP dapat meningkatkan jumlah posyandu yang aktif, mendistribusikan posyandu lebih merata di seluruh area sasaran, dan mengurangi biaya operasional hingga 14%. Selain itu, analisis sensitivitas juga menunjukkan bahwa model ini cukup fleksibel terhadap perubahan biaya vaksin, biaya operasional, serta perubahan permintaan.

Syifa juga menekankan pentingnya integrasi model ini dengan sistem informasi kesehatan untuk menciptakan sistem pendukung keputusan yang dapat meningkatkan efisiensi operasional serta kesuksesan program imunisasi di masa depan. Hasil penelitian ini memiliki potensi untuk diterapkan di berbagai wilayah di Indonesia, sehingga dapat berkontribusi langsung terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Melalui penelitian ini, Syifa berharap dapat memberikan wawasan baru bagi pembuat kebijakan untuk mengambil keputusan yang lebih tepat dalam alokasi sumber daya dan strategi distribusi vaksin, sehingga program imunisasi dapat lebih efektif dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama di daerah yang kurang terlayani.

Kontributor: Maryanti, A.Md.

Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.