Almaghfirah Angkat Inovasi Wisata Digital Inklusif dalam Seminar Proposal

Mahasiswa Program Magister Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, Almaghfirah, melaksanakan ujian Seminar Proposal pada Rabu (13/08) dengan judul penelitian “Perancangan Wisata Digital Berbasis Teknologi Imersif Multisensori untuk Meningkatkan Pengalaman dan Kepuasan Wisatawan Tuna Daksa.”

Proposal penelitian yang penulisannya dimbimbing oleh Ir. Dawi Karomati Baroroh, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM. ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa sektor pariwisata di Indonesia masih menghadapi tantangan dalam mewujudkan inklusivitas, khususnya bagi penyandang disabilitas. Data menunjukkan terdapat lebih dari 11,5 juta jiwa penyandang disabilitas di Indonesia, termasuk kelompok tuna daksa, yang sering terhambat menikmati pengalaman wisata karena keterbatasan infrastruktur, transportasi, maupun hambatan sosial. Gagasan ini sejalan dengan kebijakan pemerintah mengenai pariwisata berkelanjutan dan inklusif sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2022, serta mendukung prinsip “No One Left Behind” yang diusung oleh Sustainable Development Goals (SDGs).

Dalam penelitiannya, Almaghfirah mengusulkan pemanfaatan teknologi imersif seperti Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), dan Mixed Reality (MR) yang dipadukan dengan rangsangan multisensori berupa visual, audio, dan haptic feedback. Dengan menggunakan pendekatan User-Centered Design (UCD), rancangan wisata digital ini akan dievaluasi melalui User Experience Questionnaire Short Version (UEQS). Studi kasus difokuskan pada Pantai Watu Karung, Kabupaten Pacitan, yang memiliki potensi keindahan alam namun dengan keterbatasan aksesibilitas bagi wisatawan disabilitas.

Tim penguji seminar proposal Almaghfirah beranggotakan Ir. Hilya Mudrika Arini, S.T., M.Sc., M.Phil., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., Ir. Ardiyanto, S.T., M.Sc., Ph.D., AEP, IPM., serta Ir. Rini Dharmastiti, M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.

Karya ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan pariwisata inklusif yang memanfaatkan teknologi mutakhir untuk menjembatani keterbatasan fisik wisatawan tuna daksa. Penelitian ini relevan dengan SDG 10 (Reduced Inequalities) yang menekankan kesetaraan akses bagi semua kalangan, serta SDG 11 (Sustainable Cities and Communities) yang mendorong pembangunan pariwisata inklusif dan berkelanjutan.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses