Pos oleh :

yusufirwan

Angkat Konsep Desa Pintar, Tim Teknik Mesin FT UGM Juara Lomba Esai Nasional

Tim Metamorf Fakultas Teknik UGM berhasil menjadi juara pertama dalam kompetisi penulisan esai nasional yang diselenggarakan oleh Komadiksi, Universitas Sebelas Maret Solo pada 10 Oktober lalu. Tim yang terdiri dari Wisnu Arif Budiman dan Thariq Faros Manumono ini berhasil menyisihkan 39 tim lainnya dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Wisnu menuturkan pada kompetisi kali ini mereka berdua menuliskan esai tentang konsep Desa Smart atau DeSmart sebagai platform desa pintar untuk meningkatkan konektivitas, informasi, dan keamanan masyarakat desa. “Nah, platform itu nantinya berbentuk aplikasi yg sederhana bisa dimanfaatkan untuk 3 hal utama yaitu, informasi, konektivitas dan keamanan,” kata mahasiswa dari Prodi Teknik Mesin ini, Selasa (20/10).

Menu ini nantinya menyediakan informasi apa saja yang dibutuhkan masyarakat desa, seperti pengurusan KTP dan Kartu Keluarga, mengecek dokumen diperlukan dan mengetahui kegiatan event yang ada di desa. Selain itu, ada fitur yang bisa digunakan jika terjadi keadaan darurat misal kebakaran, ibu yang akan melahirkan bisa langsung menekan tombol emergency yang nantinya akan muncul peringatan dan notifikasi.

Dikarenakan baru sebatas ide dan gagasan pihaknya belum berpikir untuk merancang aplikasinya. Meski dalam sesi tanya jawab dengan juri direkomendasikan perlu dibangun data center di tiap desa untuk menerapkan gagasan ini.

“Pihak juri merekomendasikan untuk dibangun data center dulu untuk warganya di tiap desa dan pembangunan data center itu diperlukan dana sekitar Rp100 juta per desa,” katanya.

Atas prestasinya menjadi juara pertama dari perlombaan Komadiksi National Seminar and Essay Competition (KONNECTION) ini, tim Metamorf mendapatkan hadiah berupa piala dan uang tunai sebesar Rp1.500.000,00. Wisnu sendiri tidak menyangka jika esai yang mereka tulis bisa menjadi juara. “Tentu kita sangat senang dan tidak menyangka kalau bisa dapat juara. Awalnya kami berdua sudah pasrah, kami merasa tim-tim lain cara mereka presentasi lebih baik dari tim kami. Tapi, kami merasa kalau kami sudah menguasai materi yang kami lombakan. Jadi, untuk sesi tanya jawab kita bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dari dewan juri,” paparnya.

sumber: https://ugm.ac.id/id/berita/20239-angkat-konsep-desa-pintar-mahasiswa-ugm-juara-lomba-esai-nasional

Tawarkan konsep Just In Time, tim Teknik Industri FT UGM raih juara 1 pada kompetisi internasional

Tim OPTIMAX dari Teknik Industri FT UGM raih juara 1 pada 9th International Competition of Industrial Engineering (IECOM) 2020 di ITB 6-11 Januari 2020.

Tim ini beranggotakan Anas Saifurrahman, Muhammad Zhafran Haidar Muttaqin, dan Hans Bastian Wangsa, di bawah bimbingan Budhi Sholeh Wibowo, S.T., M.T., PDEng.

Tim ini mengajikan judul “Implementing JIT on Food Service Planning in integrated flight booking system”. Hans, salah satu anggota tim menyampaikan bahwa foodwaste yang dihasilkan oleh pesawat tergolong sangat besar, kumulatif dr seluruh foodwaste dr seluruh maskapai di dunia bahkan dapat mencapai 5,7 juta ton dalam 1 tahun. Foodwaste ini banyak diakibatkan oleh banyaknya stok penyimpanan makanan yang disimpan di dalam pesawat namun tidak semuanya dapat terjual. Tim kemudian menawarkan solusi yaitu mengimplementasikan konsep Just In Time (JIT) pada sistem pemesanan pesawat sehingga dapat menurunkan jumlah food waste secara signifikan.

Setelah lolos semifinal yang terdiri dari 15 tim, OPTIMAX harus berjuang di babak final. Di babak final, OPTIMAX berhasil menjadi yang terbaik, setelah menyisihkan 4 tim lain, termasuk 1 di antaranya dari Filipina. OPTIMAX berhak hadiah 2500 USD+ 3 tickets round trip to Bangkok + Internship Opportunity at AirAsia.

“Ide kami dapat diimplementasikan pada AirAsia sehingga dapat mengurangi foodwaste pada maskapai,” demikian harapan Hans. (Humas FT: Purwoko/Foto: Hans)

Dilansir dari Fakultas Teknik

Pertukaran Mahasiswa Magister Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (UGM) Belajar di Negeri Sakura

Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerjasama dengan Ehime University dari Jepang dalam pertukaran mahasiswa. Pada kesempatan ini mahasiswa UGM berangkat ke negeri sakura pada tanggal 23 Oktober – 19 November 2019. Tiga mahasiswa S2 Teknik Mesin DTMI FT UGM yakni Wiliandi Saputro (Wili), Fatkhurrohman (Fatkhur) dan M. Aisya Fatima Sampurno (Aisya) mewakili prodi Teknik Mesin untuk belajar selama satu bulan di sana. Setelah sampai di Jepang, Wili dan Fatkhur ditempatkan di Jurusan Teknik Mesin atau Kikai Koogaku dalam bahasa Jepang, dan Aisya sendiri ditempatkan di Jurusan Teknik Material dan Sains (Kinoozairyoo Koogaku).

Wili berkesempatan mempelajari dan melakukan penelitian tentang “Persiapan Bahan Komposit Zeolit ​​Na-1 untuk Dekontaminasi Cs”, yaitu mempelajari sintesis zeolit ​​untuk dekontaminasi tanah yang terkontaminasi ledakan nuklir Fukushima. Penelitian yang dilakukan oleh Fatkhur difokuskan pada internal fracture (kerusakan) dan perambatan retak dari carbon fiber reinforced polymer (CFRP), dimana dalam pembuatan CFRP lamina ditempatkan sebuah sensor berupa FBG (fiber bragg grating) yang diaplikasikan pada badan pesawat. . Aisya sendiri berada di departemen yang berbeda, dengan fokus pada sintesis dan karakterisasi silikon karbida menggunakan metode pemanasan gelombang mikro untuk berbagai aplikasi di mesin seperti mesin turbin, boiler, dan aplikasi refraktori lainnya.

Fatkhur menjelaskan, kegiatan pertukaran ini tidak hanya terfokus pada penelitian, tetapi juga diisi dengan pembelajaran nonakademik seperti city tour Matsuyama, mengunjungi tempat bersejarah Kastil Matsuyama, dan kunjungan industri ke perusahaan mesin pertanian. “Satu bulan memang singkat, tapi waktu yang singkat ini bisa dimaksimalkan untuk mendukung semua pelayanan yang ada, kita difasilitasi dengan kartu perpustakaan agar kita bisa leluasa belajar dan meminjam buku, dan juga difasilitasi kartu pelajar agar kita bisa menggunakan fasilitas secara maksimal. Tidak hanya itu, kami juga menggunakan hari libur kami untuk belajar hal-hal non-akademik dengan teman-teman Jepang, atau mengunjungi siswa Indonesia lainnya untuk bertukar pikiran dan pengalaman. Saya belajar banyak di sana,” kata Aisya, Selasa (17/12/2019). Wili juga menambahkan bahwa para siswa menyambutnya dengan hangat dan antusias, “Mereka memasak makanan khusus untuk kami, dan menyiapkan semua acara dengan sempurna, kami merasa seperti kami diterima sebagai keluarga baru walaupun sudah lama kita tidak mengenal mereka”. Wili, Fatkhur dan Aisya berharap rekan-rekan mahasiswa S2 Teknik Mesin DTMI FT UGM dapat mengikuti kegiatan ini di tahun-tahun berikutnya. bermanfaat untuk mempelajari teknologi terkini di negara maju dan untuk meneliti serta mengembangkannya di Indonesia dalam upaya meningkatkan kemajuan ilmu pengetahuan, mengembangkan potensi untuk melanjutkan studi doktoral, memperkenalkan budaya Indonesia dalam Program Culture Sharing, serta membina hubungan baik hubungan dan kerjasama di bidang penelitian dengan perguruan tinggi yang sudah maju.

Mahasiswa Magister Teknik Mesin DTMI FT UGM Mengikuti Pertukaran Pelajar di Ehime University

Ahmad Taufiqur Rohman atau yang lebih akrab disapa dengan nama “Abah Taufiq”, mahasiswa semester 3 (November 2018) Program Studi Magister Teknik Mesin DTMI FT UGM mengikuti pertukaran pelajar di Ehime University pada Tahun 2018. Abah Taufiq mengikuti pertukaran pelajar yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mempererat kerja sama dengan Ehime University. Mahasiswa yang tergabung berasal dari berbagai departemen di antaranya Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Departemen Teknik Mesin dan Industri, Departemen Teknik Kimia, Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi. Pada saat itu Abah Taufiq merupakan satu-satunya perwakilan dari Program Studi Magister Teknik Mesin DTMI FT UGM.

 Pada prosesnya mahasiswa UGM akan berangkat ke negeri sakura pada 22 Oktober – 19 November 2018. Dengan harapan, student exchange dapat membuat mahasiswa mengetahui teknologi terkini dari negara yang dituju dan mengetahui cara mereka dalam melakukan penelitian dan sistem pendidikan. Kedepannya ilmu dan pengalaman yang didapat selama Student Exchange dapat diimplementasikan di Indonesia untuk meningkatkan kemajuan bangsa. Selain itu student exchange sebagai suatu upaya untuk memperkenalkan kebudayaan masing  – masing negara.

 

Kegiatan utama dari pertukaran pelajar ini adalah kunjungan ke Universitas untuk belajar mengenai kehidupan Kampus di Jepang. Kegiatan utama dilakukan di Laboratorium untuk mengerjakan Riset bersamaan dengan mahasiswa-mahasiswa asing lainnya yang sedang belajar dan sedang melakukan pertukaran pelajar di Ehime University. Selain eksperimen, kegiatan lain juga dilakukan seperti review artikel ilmiah, dan dilakukan pelaporan/presentasi mengenai perkembangan riset yang telah dilakukan. Kegiatan ini dilakukan setiap minggu dan dibahas bersamaan dengan Supervisor dan Mahasiswa lainnya. Selain menganal kehidupan di Kampus, mahasiswa juga dapat melihat peluang belajar dan/atau bekerja sama di Ehime University.

Selain mengikuti kegiatan sesuai dengan kelas dan laboratorium masing-masing, Abah Taufiq juga mengikuti kegiatan bersama staff dan mahasiswa Ehime University seperti city tour, ke Museum Perpustakaan, Kunjungan ke Perusahaan untuk mempelajari perkembangan Industri di Jepang, dan juga kunjungan ke Perusahaan yang bergerak pada Industri Mesin Pertanian. Kunjungan ini dapat memberikan wawasan pada mahasiswa UGM terutama pada Abah Taufiq seperti pengenalan dan pengetahuan mengenai tata kota di Jepang, sejarah dan budaya di Jepang.

Program pertukaran pelajar ini ditutup dengan agenda Completion Ceremony pada tanggal 19 November 2018. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Dekan Fakultas Teknik Ehime University serta dosen-dosen fakultas teknik Ehime University. Penyerahan sertifikat dilakukan secara langsung oleh Profesor dari Ehime University kepada seluruh peserta program pertukaran pelajar dari UGM. Acara ditutup dengan penyerahan cinderamata dari UGM kepada pihak Ehime University serta foto bersama seluruh pihak yang terkait dengan program ini.

Abah Taufiq sangat berharap kepada rekan-rekan mahasiswa Program Studi Magister Teknik Mesin DTMI FT UGM untuk dapat mengikuti kegiatan ini pada tahun-tahun berikutnya, karena program ini merupakan kesempatan emas untuk mengenal budaya dan gaya hidup masyarakat Jepang dari sisi kegiatan akademis maupun non akademis. Mahasiswa yang mengikuti program ini mendapatkan beasiswa dari Penyelenggara, namun, jika mahasiswa memerlukan biaya yang lebih, mahasiswa dapat mengajukan proposal kepada Departemen agar mahasiswa mendapatkan bantuan dari Departemen. Berikut contoh dari LPJ mahasiswa pertukaran pelajar EHIME-UGM 2018.

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN EHIME-UGM

Tim SEMAR UGM Raih Dua Gelar Juara dalam Kontes Mobil Hemat Energi 2019

Tim Semar UGM kembali berlaga di ajang bergengsi otomotif tahunan bagi mahasiswa di Indonesia yaitu Kompetisi Mobil Hemat Energi 2019 yang diselenggarakan oleh Kemenristek Dikti di Universitas Negeri Malang pada 24 – 28 September 2019.

Dalam kompetisi ini, Tim Semar berhasil membawa pulang gelar juara 1 pada kategori Urban Gasoline serta eco race.

“Pada event kali ini Tim Semar UGM kembali mengirimkan 2 mobil hemat energinya, yaitu Semar Urban Gasoline dan Semar Proto Electric,” ungkap Azza, manager non-teknis Tim Semar UGM, Senin (30/9).

KMHE merupakan ajang perlombaan kendaraan hemat energi rancangan mahasiswa seluruh Indonesia yang pada tahun ini diikuti oleh 45 perguruan tinggi, 62 tim, dengan jumlah mobil 80 unit dari berbagai kategori.

Azza memaparkan, mobil Semar Urban Gasoline hasil pengembangan Tim Semar UGM meraih mileage 385 km/liter bensin. Mobil ini memiliki bentuk seperti city car beroda 4 dengan dapur pacu mesin 4-stroke berbahan bakar bensin dengan kapasitas silinder 110 cc menggunakan teknologi induksi bahan bakar canggih untuk mengatur semburan dan jumlah bahan bakar yang diinjeksikan dalam mesin.

Mobil yang dikemudikan oleh Wahyu Santoso, mahasiswa Teknik Mesin UGM ini, memiliki body super ringan dengan material body Carbon Fiber Composite dan chassis dari alumunium.

“Kombinasi teknologi mesin yang efisien dan body yang super ringan inilah yang membuat mobil SEMAR URBAN GASOLINE dapat meraih juara 1 dalam kategori Urban Gasoline di KMHE 2019 ini,” ujar Fikri, ketua Tim Semar UGM.

Mahasiswa Teknik Mesin ini menambahkan bahwa Tim Semar UGM juga mengikuti kompetisi di kategori prototype dengan mobil Semar Proto Electric. Semar Proto Electric menggunakan motor listrik berdaya rendah dengan controller super efisien hasil pengembangan tim Semar UGM & Lab I-Green di bawah arahan Dr. Eka Firmansyah.

Mobil beroda tiga ini mampu menempuh mileage 297/kWh. Tetapi, perolehan itu digugurkan oleh panitia karena dianggap terdapat kesalahan electric wiring yang tidak sesuai aturan kompetisi.

“Mestinya mobil Semar Proto Electric bisa menjadi juara 1 kalau tidak digugurkan hasilnya oleh panitia. Meskipun kita sudah melakukan adu agurmen dengan panitia dan juri, tetapi kita tetap dianggap ada kekeliruan dalam electric wiring system-nya. Akan kita buktikan saja nanti di Shell Eco Marathon di Kuala Lumpur bahwa kita masih yang terbaik,” tambah Raihan selaku koordinator kelistrikan Semar Proto Electric.

Selain itu, pada tahun ini, KMHE untuk pertama kalinya membuka kategori baru yaitu eco race. Eco race merupakan kompetisi untuk menguji mobil yang paling cepat dan paling hemat energi dalam balapan yang dilakukan sebanyak 6 lap. Perlombaan ini diikuti oleh perwakilan 3 pemenang mobil urban dari semua kategori bahan bakar gasoline, etanol, listrik dan diesel.

Sekali lagi, mobil Semar Urban Gasoline yang dikemudikan Zein Nurrahman mampu memenangkan eco race sebagai juara 1 dengan catatan waktu 9 menit 23 detik dan konsumsi bahan bakar sebesar 34 mL, meski sempat kesulitan pada lap awal.

Dr. Jayan Sentanuhady, dosen pembimbing Tim Semar UGM, mengungkapkan kegembiraannya atas pencapain tim bimbingannya.

“Ini luar biasa, perjuangan adik-adik mahasiswa UGM, bisa mendapatkan double strike. Ini langka. Saya kira ini hasil kerja keras semua tim yang bekerja siang dan malam mempersiapkan mobil di event ini,” ujar dosen di Departemen Teknik Mesin dan Industri sekaligus Ketua Pusat Inovasi Otomotif UGM ini.

Jayan menambahkan, tantangan terbesar bagi tim Semar UGM berikutnya adalah pada ajang Shell Eco-Marathon 2020 yang akan dilaksanakan di Sepang, Kuala Lumpur, serta Driver’s World Championship yang akan dilaksanakan di Eropa.

“Ini lebih berat dan menantang karena tim berasal dari tim-tim terbaik dari berbagai penjuru dunia,” ujarnya. (Humas UGM/Gloria)

Sumber: https://ugm.ac.id/id/berita/18520-tim-semar-ugm-raih-dua-gelar-juara-dalam-kontes-mobil-hemat-energi-2019

Tim UGM berhasil meraih Juara 3 dalam Pekan Ilmiah dan Kreativitas Remaja (PIKIR) 2018

Tiga mahasiswa yang merupakan dari Prodi Teknik Mesin masuk sebagai finalis dalam lomba karya tulis ilmiah tingkat Nasional, salah satu dari 15 finalis yang ikut berkompetisi pada ajang nasional yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Makassar.

Kompetisi tersebut diselenggarakan oleh Lembaga Kreativitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran (LKIM-PENA) Universitas Muhammadiyah Makassar yang dibentuk dalam satu rangkaian acara yaitu Pekan ilmiah dan Kreativitas Remaja (PIKIR) 2018, yang mengusung tema Peran Generasi Milenial untuk Indonesia Berdikari. Kegiatan PIKIR ini dilaksanakan pada tanggal 17-21 Oktober 2018 di Unismuh, Makassar. Tiga mahasiswa tersebut yaitu Ahmad Abrar (TM-2015), Adil Rasyidi (TM-2015), dan Muhammad Faruq (TM-2015). Ketiga mahasiswa tersebut dibawah bimbingan langsung oleh Dr.Eng. HERIANTO, S.T., M.Eng., beliau adalah salah satu dosen Fakultas Teknik UGM.

“Peserta yang mendaftar sebanyak kurang lebih 400 tim, seleksi tahap nasional menjadi puluhan tim, dan seleksi terakhir untuk menjadi finalis sebanyak 15 tim ini serta berhak lolos ke babak final” sahut ketua Acara kegiatan PIKIR 2018 di Makassar.

Adil sebagai ketua tim menambahkan bahwa dalam proses pemberangkatan, tim banyak mendapatkan dukungan dari pihak universitas, fakultas, hingga departemen.

Dilansir dari Fakultas Teknik

Mahasiswa Teknik Berjaya di Innovation of Mechanical Engineering Venture Politeknik Negeri Jakarta 2018


Mahasiswa Departemen Teknik Mesin dan Teknik Industri menorehkan prestasi gemilang pada Lomba Design Innovation dalam acara Innovation of Mechanical Engineering Venture Politeknik Negeri Jakarta 2018 yang diadakan tanggal 20-21 April 2018. Pada lomba kali ini, para mahasiswa meraih Jura I dan Juara II. Adapun susunan pemenangnya adalah sebagai berikut :

Juara 1 = Casanova Team
Terdiri dari :

  • Satria Mahardika (Mesin 2015)
  • Adil Rasyidi (Mesin 2015)
  • Raihan Kausar (Mesin 2015)

Juara 2 = Murakabi Team
Terdiri dari :

  • Eduardus Galih P (Mesin 2015)
  • Rabih Katon Dwicahyo (Mesin 2016)
  • Prima Andreanto (Mesin 2016)

Dilansir dari Fakultas Teknik (ugm.ac.id)

Tim Semar Siap Bertanding di Driver’s World Championship London

Di hari terakhir Shell Eco-Marathon Asia 2018 di Changi Exhibition Centre, Singapura, Tim Semar membuat kejutan. Setelah bersaing dengan ratusan peserta lain dari berbagai negara di Asia, tim Semar berhasil menorehkan prestasi tertinggi selama tim ini mengikuti kompetisi ini sejak beberapa tahun lalu. Dalam kompetisi ini, Tim Semar mengirimkan dua buah mobil unggulannya yaitu Semar Proto Electric dan Semar Urban Gasoline.

Semar Proto Electric yang pertama kali mengikuti kompetisi ini menunjukkan prestasi yang luar biasa dengan menjadi juara ke-4 untuk kategori proto battery-electric di Asia dan juara 1 di Asia Tenggara setelah bersaing dengan 26 kompetitor lainnya.

“Prestasi ini sungguh luar biasa mengingat baru kali ini Semar Proto Electric berlaga di kompetisi ini. Prestasi ini menurut saya cukup bagus, banyak pengalaman yang kita dapatkan untuk materi perbaikan kedepannya,” ujar Antonius Adhika, selaku ketua tim SEMAR, Senin (12/3). Di sisi lain, Doanta Edison selaku koordinator Semar Proto Electric menambahkan, ada masalah pada bearing yang putus di akhir balapan sehingga tidak bisa meningkatkan jarak tempuh meski masih ada peluang.

Semar Urban Gasoline yang berlaga di kategori urban berhasil meraih Juara 2 kelas Internal Combustion Engine (ICE) dan menjadi Juara 1 ajang bergengsi Driver’s World Championship (DWC) Asia. Dari pencapaian tersebut, Tim Semar berhak melaju ke Kejuaraan Dunia Pembalap Dunia yang akan diselenggarakan di London, Inggris, 8 Juli 2018.

Jayan Sentanuhady selaku pembimbing SEMAR menyampaikan bahwa DWC merupakan ajang kompetisi otomotif paling bergengsi di tingkat mahasiswa. Di DWC, kendaraan tidak hanya bersaing dalam kecepatan dan kehandalan, tetapi juga efisiensi bahan bakar yang digunakan. Ia menambahkan, performa mesin, aerodinamika bodi, keandalan struktur kendaraan, dan kemampuan pengemudi menjadi faktor penentu untuk menjadi pemenang dalam kompetisi ini.

Akhirnya, pada akhirnya semua kerja keras yang telah dilakukan selama kurang lebih 1 tahun ini membuahkan hasil yang diinginkan. Tim SEMAR pun berjanji dan siap memberikan performa terbaiknya di London untuk mengawali nama Universitas Gadjah Mada dan Indonesia di kancah Internasional.

“Kami atas nama Tim SEMAR UGM mengucapkan terima kasih atas dukungan Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Pusat Inovasi Otomotif – UGM, Laboratorium Teknologi Mesin, dan juga sponsor kami, seperti: PT Badak LNG, Gulaku, Tanoto Fondation, BNI 46, dan pihak lain yang mendukung tim SEMAR, ”ujar Naviga Widowati selaku Koordinator Non Teknis Tim SEMAR UGM.