Pos oleh :

dep-tmi.ft

Mahasiswa DTMI FT UGM Juara 1 Kompetisi Esai Nasional di ITB

Tim  Thermostatics yang terdiri dari mahasiswa Teknik Mesin (2022) yang terdiri atas Yoga Sanjaya dan Danu Ari Wibowo meraih raih juara 1 pada National Essay Competition (NEC) Integrated Youth Renewable Energy Festival (IYREF), yang diselenggarakan oleh Society Renewable Energy (SRE) Institut Teknologi Bandung pada 18 Mei 2024.

Pada kompetisi NEC 2024, tim Thermostatistics mengajukan esai yang membahas pemanfaatan waste heat dari geothermal Dieng. Ide ini berangkat dari permasalahan penggunaan penghangat yang tidak ramah lingkungan. Musim kemarau atau peristiwa “bediding” membuat produktivitas masyarakat di kawasan Dieng menurun akibat suhu yang bisa mencapai dibawah 6 derajat celcius. “Diperlukan teknologi space heating untuk menghangatkan ruangan agar temperatur di ruangan bisa nyaman,” papar Yoga, Kamis (6/6).

Dengan menerapkan konsep perpindahan kalor, termodinamika, dan analisis ekonomi, tim mengembangkan skema penyaluran waste heat ini untuk menghasilkan panas yang bermanfaat bagi masyarakat di sekitar Dieng. “Kami memanfaatkan sumber panasnya bukan dari energi fosil yg tidak ramah lingkungan tapi menggunakan waste heat dari brine sistem geothermal sehingga sumber panasnya tergolong ramah lingkungan,” tambah Yoga.

Menurut Yoga, ide esai yang mereka buat  selain mendorong penggunaan energi bersih dan efisien melainkan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi serta pariwisata berkelanjutan di kawasan Dieng. Inovasi Danu dan Yoga, menjadi bagian dari inovasi yang sesuai dengan pembangunan berkelanjutan (SDG 9), dan juga penanganan perubahan iklim (SDG 13). Dengan demikian, ide proyek ini diharapkan dapat menjadi contoh inovatif dalam pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Pada kompetisi ini, tahapan lomba dimulai dari pembuatan abstrak dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia dan bagi 50 tim yang lolos akan dilanjutkan untuk tahap seleksi full paper. Setelah dinyatakan mendapat peringkat kedua untuk nilai dari full paper, tim Thermostatistics melakukan presentasi dihadapan dewan juri di ITB, Bandung.  Dukungan juga diberikan oleh Departemen Teknik Mesin dan Industri UGM berupa dana akomodasi tiket kereta eksekutif ke Bandung dengan mekanisme yang efisien. “Kami juga mendapatkan insentif baik dari UGM, fakultas, maupun departemen, sehingga memotivasi kami untuk terus mengikuti perlombaan untuk mengharumkan nama UGM beserta fakultas dan departemen,” ucap Yoga.

Menurutnya,  prestasi yang mereka raih ini dapat memotivasi teman teman semua untuk dapat berkarya dengan menuangkan ide ide kreatif dan inovatif nya dengan berbagai cara,” tegas Danu.

(Sumber tulisan: Mahasiswa Teknik UGM Juara 1 Kompetisi Esai Nasional IYREF 2024  – Universitas Gadjah Mada)

Pidato Krisis Iklim dan Kepedulian Lingkungan Hantarkan Adhika Raih Juara 1 Speech Competition

Adhika Pramudhia Kirana (DTMI, Teknik Mesin 2022) raih Juara 1 pada Speech Competition – Prokontra x Development Course Telkom University 2024. Kegiatan ini diikuti 10 finalis dari beragam SMA dan universitas.

Pada babak final kompetisi, Adhika mendapatkan topik terkait krisis iklim dan kepedulian lingkungan, yang harus disampaikan selama 10 menit. Adhika sampaikan latar belakang situasi terkini terkait suhu bumi yang dijaga agar tidak bertambah hingga 2 derajat Celcius dengan menghadirkan beberapa fakta umum terkait.

Berikutnya, pada pidato itu Adhika usulkan 5 langkah yang perlu untuk dilakukan dalam menangani permasalahan krisis iklim: (1) pemahaman yang holistik terhadap isu krisis iklim, (2) kolaborasi interdisipliner dalam merumuskan solusi, tidak bisa hanya mengandalkan rumpun ilmu tertentu saja karena semua punya andil dalam masalah global ini, (3) beralih pada bottom-up movement dibandingkan bersandar dan berpangku tangan menanti top-down policy, (4) melakukan edukasi yang menjangkau hingga ke akar rumput, (5) mengadopsi teknologi energi terbarukan dengan menyesuaikan potensi alam Indonesia.

Pidato ditutup dengan kesimpulan berupa urgensi membangun kesadaran dan bergerak melalui media sosial dalam kemasan konten kreatif yang menarik serta gerakan kolosal dan turun tangan yang konkret dimulai dari skala terkecil di tingkat keluarga hingga scale-up sampai ke nasional.

“Saya selalu percaya rumpun ilmu Engineering punya narasi yang amat keren, kita butuh narator-narator hebat untuk membumikan konsep-konsep yang advanced tersebut kepada masyarakat”, ungkap Adhika.

Adhika juga berharap semoga dari Fakultas Teknik UGM akan lahir insinyur-insinyur kompeten dengan kemampuan bernarasi dan storytelling yang hebat sebagai komunikator sains dan teknologi kepada masyarakat. (Sumber tulisan: Adhika dan laman web FT)

DTMI FT UGM Luluskan 38 Wisudawan Program Sarjana Periode Mei 2024

DTMI FT UGM melepaskan 38 wisudawan  Program Sarjana yang terdiri 17 lulusan Program Sarjana Teknik Mesin dan 21 lulusan Program Sarjana Teknik Industri. Sekretaris Departemen Teknik Mesin dan Industri Dr. Adhika Widyaparaga, menyampaikan ucapan selamat kepada Wisudawan dan Wisudawati yang telah berhasil meraih gelar akademik jenjang S1 ”Selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Wisudawan dan Wisudawati DTMI atas kerja keras selama menyelesaikan program pendidikan,” kata Dr. Adhika di pelepasan wisuda (22/05) yang berlangsung di halaman parkir DTMI.

Seperti diketahui pada wisuda kali ini,  masa studi rata-rata untuk Program Sarjana Teknik Mesin 4 tahun 11 bulan, Program Sarjana Teknik Industri 4 tahun 0 bulan dan waktu studi tercepat diraih oleh Hermastiti Angereni dan Dewi Mar’atus Sholehah Ubaidillah dari Program Studi Teknik Mesin yang menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun 7 bulan dan Farrasita Ashila Wardhani, Faruq Atho’ Mafaza dari Program Studi Teknik Industri yang menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun 4 bulan . Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata untuk lulusan sarjana teknik mesian adalah 3,38 dan untuk sarjana teknik industri 3,71. IPK tertinggi lulusan program sarjana teknik mesin adalah Surya Burhani Wijaya yang memiliki IPK tertinggi 3,78 dan Arulloh Sonja lulusan program sarjana teknik industri yang memiliki IPK tertinggi 3,98

“Sinau Bareng DTMI” Buka Potensi Riset Teknik Manufaktur Berbasis Digital

Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM kembali mengadakan “Sinau Bareng DTMI” yang saat ini telah mencapai seri ke-13. “Sinau Bareng DTMI” ke-13 diadakan pada Rabu (22/05) bertempat di Ruang Kelas M1.

Mengangkat tema “Digital Quality Control for Sustainable Manufacturing”, “Sinau Bareng DTMI” ke-13 mengundang Prof. Dr. Zahari Taha dari Malaysia sebagai narasumber dan Prof. Dr. Gesang Nugroho sebagai dosen DTMI dan Kepala Laboratorium Teknologi Mekanik DTMI sebagai moderator. Prof. Dr. Zahari Taha yang aktif di berbagai organisasi dan institusi seperti DZUKI Consultancy and Training (sebagai CEO), Asia Pacific of Sciences Malaysia, Institute of Engineering Designers, UK Chartered Engineer, Engineering Council UK, serta berpengalaman menjabat sebagai profesor di University Malaysia Pahang periode Juli 2010-2018 dan University of Malaya periode November 1983 – Juni 2010 dan Prof. Dr. Gesang Nugroho yang memiliki fokus keahlian di bidang manufaktur membagikan ilmu tentang pemanfaatan teknologi terkni berbasis digital yang akan membantu pekerjaan di bidang manufaktur dalam melaksanakan pengendalian kualitas.

Dalam kuliahnya, Prof. Zahari Taha menerangkan bahwa untuk menciptakan proses manufaktur yang sustainable, perusahaan biasanya akan berfokus pada penggunaan sumber daya alam secara efisien, meminimalisir limbah, dan mengurangi konsumsi energi. Implementasi yang umum dilakukan oleh perusahaan adalah meningkatkan efisiensi manufaktur dan memanfaatkan bahan baku ramah lingkungan untuk produk-produknya. Dari sekian banyak langkah-langkah peningkatan yang dilakukan, minimalisir retur dengan mengurangi cacat produk seringkali terlewat untuk dilakukan, sehingga Prof. Zahari Taha menyatakan bahwa perlu dilakukan usaha peningkatan dalam pengendalian kualitas yang baik dan modern, dengan kata lain, diperlukan sistem pengendalian kualitas produk berbasis digital yang akurat. Penggunaan Artificial Intelligence (AI) menjadi sebuah inovasi yang baik untuk menciptakan sistem pengendalian kualitas yang modern dan efisien dengan memanfaatkan masukan data mengenai cacat produk yang pernah ditemukan, sehingga sistem bisa menemukan cacat produk lebih cepat dan lebih akurat, serta dapat memangkas biaya dan waktu kerja jika dibandingkan sistem pengendalian kualitas manual yang mengandalkan pengecekan secara visual. Sesuai dengan namanya, “Sinau Bareng DTMI” terbuka untuk diikuti oleh mahasiswa Teknik Mesin dan Teknik Industri, ditambah topik yang diangkat kali ini adalah topik yang menjadi salah satu fokus yang digeluti oleh kedua program studi. Diharapkan setelah mengikuti “Sinau Bareng DTMI”, mahasiswa dapat memperoleh ide untuk melakukan riset manufaktur yang mutakhir dan bermanfaat.

Paparkan Teknologi Desain Unggulan, ZWSoft Buka Peluang Kerja Sama dengan Teknik Mesin UGM

Program Studi Teknik Mesin, Departemen Teknik Mesin dan Industri Universitas Gadjah Mada (DTMI UGM) berkesempatan untuk mengadakan pertemuan dalam rangka penjajakan kerja sama dengan ZWsoft Co., Ltd. pada Selasa (21/05), bertempat di Ruang Sidang A1 DTMI UGM.

Dibuka oleh Ir. Muslim Mahardika, Ph.D. selaku Ketua Program Studi Teknik Mesin, pertemuan kali ini banyak berisi mengenai paparan mengenai produk perangkat lunak yang diunggulkan oleh ZWsoft. Perusahaan asal Guangzhou, Tiongkok ini menawarkan sebuah perangkat lunak yang mengunggulkan fitur all in CAx (Computer Aided Technology) untuk membuat desain 2D dan 3D berbasis teknologi CAD/CAM. Menawarkan kecepatan dalam render, berbagai macam fitur baru yang khas, serta kompatibilitas dengan berbagai macam ekstensi file desain 2D CAD dan 3D CAD/CAM. Pemaparan yang diberikan bukan hanya berisi deskripsi dari perangkat lunak yang ditawarkan, melainkan juga menampilkan demonstrasi singkat dari penggunaannya yang memperlihatkan banyak fitur-fitur tambahan yang mengunggulkan produk ZWsoft dibandingkan produk lain yang serupa serta memperlihatkan kecepatan render desain yang memberikan keuntungan bagi pengguna dalam hal efisiensi waktu. Penggunaan kapasitas memori yang minimum juga menjadi keunggulan yang ditawarkan sebagai solusi untuk persoalan kecepatan kerja  program-program serupa yang seringkali menurun disebabkan penuhnya memori dari perangkat yang digunakan untuk membuat desain. Oleh karena target dari pengguna perangkat lunak ini adalah mahasiswa, maka akses yang mudah melalui akun student ditawarkan agar mahasiswa dapat menggunakan program dengan leluasa dan menyeluruh. Kerja sama dalam bentuk internship maupun peluang kerja bagi alumni juga menjadi pembicaraan dalam penjajakan kali ini.

Sebagai salah satu agenda penjajakan kerja sama, setelah melaksanakan pemaparan di Ruang Sidang A1, perwakilan dari ZWsoft dihantar oleh Kaprodi untuk mengunjungi laboratorium simulasi dan komputasi yang berada di sebelah Ruang Sidang A1 guna bersama-sama melihat perangkat yang biasa digunakan oleh mahasiswa dalam praktikum.

Kembangkan Pesawat Tanpa Awak, Prof. Gesang Nugroho dikukuhkan sebagai Guru Besar Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Mesin Manufaktur Kedirgantaraan

Dosen Fakultas Teknik, Departemen Teknik Mesin dan Industri, Prof. Dr. Ir. Gesang Nugroho, S.T., M.T. IPM dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Mesin Manufaktur Kedirgantaraan dengan judul pidato “Membangun Industri Pesawat Tanpa Awak Indonesia” Selasa 21 Mei 2024 di Balai Senat UGM. Prof. Gesang berhasil mengembangkan dua buah pesawat tanpa awak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV). Inovasi yang dipamerkan di Balairung UGM, Selasa (21/5) itu dinamakan pesawat UAV Palapa S1 dan Palapa S2.

Setelah 12 tahun mengembangkan pesawat tanpa awak, Prof. Gesang juga telah berhasil meraih dua paten terkait pencetakan komposit dengan batuan tekanan balon yang diberi nama Bladder Compression Moulding (BCM). “Selama terbang akan mampu mengambil foto dan video yang akan dikirim pada ground control station. Bedanya Palapa S-1 mampu terbang 6 jam nonstop, palapa S-2 bisa terbang 10 jam nonstop,” katanya dalam pidato pengukuhan (21/05).

Meski masih menggunakan tingkat komponen dalam negeri besar 25-30 persen namun Gesang optimis pengembangan pesawat tanpa awak di tanah air nantiya akan terus berkembang karena sangat diperlukan, selain untuk kepentingan militer namun juga bisa digunakan untuk kepentingan pemetaan, surveilans, dan pemantauan bencana bahkan untuk kepentingan pemeliharaan tanaman pertanian dan perkebunan. “Kita mendorong perkembangan industri komponen pesawat dan industri pembuatan bodi pesawat dari komposit,” tegasnya.

Teknologi Pesawat Tanpa Awak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) saat ini semakin maju dan berkembang. UAV tidak hanya merupakan perangkat teknologi canggih, tetapi juga merupakan sebuah gebrakan revolusioner yang mengubah perspektif kita terhadap dunia. Ia mengimbau agar masyarakat dan pemerintah mau menggunakan produk hasil riset dalam negeri Apabila kerja sama sudah berjalan dengan baik, maka konsep Invention, Application and Utilization (IAU) sehingga industri manufaktur akan terus berkembang di Tanah Air.

Kolaborasi Ruangguru dan Teknik Industri UGM Kenalkan PSTI pada Siswa SMA

Program Studi Teknik Industri (PSTI) UGM menerima kolaborasi dengan Ruangguru dalam sebuah acara bertajuk “Ruangguru Study Tour to Campus 2024” pada Sabtu (18/05) bertempat di Ruang Sidang A1 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM.

Mengajak juga  mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI), acara “Ruangguru Study Tour to Campus 2024” ini membawa para siswa SMA /K sederajat untuk bersama-sama mengenali lebih dekat tentang Program Studi Teknik Industri dengan harapan bahwa para npeserta yang telah mengikuti acara kolaborasi ini memiliki ketertarikan untuk menjatuhkan pilihan studi lanjutnya ke Teknik Industri UGM. Kepada para peserta, perwakilan mahasiswa dan dosen membagikan informasi yang meliputi syarat masuk/pendaftaran, jenis-jenis jalur penerimaan, aktivitas akademik dan non akademik, fasilitas laboratorium, prospek karir, karir alumni, dan beasiswa. Khusus pada pengenalan fasilitas laboratorium, para peserta diajak untuk mengunjungi langsung beberapa laboratorium Teknik Industri yang ada di lingkungan DTMI untuk mendapat gambaran nyata fasilitas laboratorium yang ada di Teknik Industri UGM dan penggunaannya dalam kegiatan mahasiswa.

Aniisah Wahyu Permata sebagai salah satu peserta “Ruangguru Study Tour to Campus 2024” menyatakan antusiasmenya dalam mengikuti kegiatan tersebut. “Jujur waktu datang, langsung suka sama arsitekturnya yang modern, fasilitasnya juga keren-keren, mulai dari perpustakaan yang unik dan nyaman, sampai laboratorium-laboratorium canggih,” ujar Aniisah. Aniisah mengungkapkan bahwa informasi yang diperolehnya dalam kegiatan ini akan menjadi poin penting sebagai bahan pertimbangan dalam pemilihan kuliah ke depan. PIC RnD dari tim Asisten Laboratorium Desain dan Pengembangan Produk Teknik Industri UGM, Sinta Retnoningrum P., mengapresiasi semangat dan antusiasme para peserta selama mengikuti pemaparan dari mahasiswa dan dosen. “Semoga semakin banyak yang berkunjung ke Teknik Industri UGM dan mendapatkan inspirasi,” pungkas Sinta.

DTMI FT UGM, PT Anindya Mitra Internasional dan Asosiasi Ahli Refrigerasi dan Tata Udara (A2RTU) Gelar A2RTU Expo 2024 untuk Mendukung UMKM dalam Peningkatan Ketahanan Pangan Nasional

Dalam rangka lustrum ke 65 Teknik Mesin UGM berkolaborasi dengan PT Anindya Mitra Internasional dan Asosiasi Ahli Refrigerasi dan Tata Udara (A2RTU) menyelenggarakan A2RTU EXPO 2 – 4 Mei 2024 di Gedung Smart Green Learning Center (SGLC) – FT UGM sebagai bentuk transfer of knowledge teknologi Refrigerasi dan Tata Udara untuk Dunia Usaha, Dunia Industri dan Perguruan Tinggi.

Kegiatan ini dibuka dibuka dengan sambutan dari Prof. Ir. Selo, S.T., M.T., M.Sc, Ph.D., IPU, ASEAN Eng. dan keynote speaker yaitu Sekretaris Daerah Provinsi DIY Beny Suharsono dan dihadiri oleh pihak pemerintahan Provinsi DIY, ahli dari UGM, KADIN DIY, dan para pelaku UMKM terutama di Provinsi DIY. “Teknologi refrigerasi dan tata udara menjadi katalis bagi peningkatan ketahanan pangan dan pencapaian target net zero emission. Hal ini membuat keduanya tak terpisahkan dari narasi pembangunan berkelanjutan,” kata Beny pada saat menyampaikan keynote speech seminar Seminar dan Pameran Peran Refrigerasi dan Tata Udara dalam Peningkatan Ketahanan Pangan Nasional, Net Zero Emission pada Bangunan Gedung dan Industri, Kamis (02/05) di Gedung Fakultas Teknik UGM

Prof. Selo menekankan Refrigerasi dan Tata Udara menjadi sangat penting dan menjadi teknologi yang menarik untuk kita kembangkan. “Itu salah satu alasan kenapa seminar ini diadakan di Jogja. Selain tentunya karena banyak akademisi mumpuni di sini” paparnya

Dalam kegiatan ini, terdapat seminar dan workshop yang dapat diikuti oleh para peserta dan tamu undangan. Topik workshop yang diadakan, yaitu Controlled Atmospeheric Cold Storage teknologi penyimpanan produk pertanian terbaik, penjelasan sistem Refrigeration System & Heat Exchanger, aplikasi AHU pada Industri/AC Transportasi, aplikasi Dehumidifier pada proses industri pengolahan/farmasi, perhitungan  cooling load AC pada bangunan dan pemilihan equipment, teknologi CDU & pemanfaatan panas sisa untuk Kitchen Water Heater, Operation and Maintenance AC Gedung, Cold Chain Logistic untuk ketahanan pangan, teknologi & pemilihan unit Kitchen & Commercial Refrigeration unit untuk Home Industry. Selain diskusi, acara ini juga menghadirkan pameran yang menampilkan hasil dari pelaku industri. Industri yang turut serta, seperti Daikin, LG, Aicool, PT ITU, Gree, Clivet, Bitzer, Copeland, Aowid, PT Pura Agro Mandiri, Star Panel, XMK, Chemours, Centra, dan DMT

Kegiatan seperti ini harus diteruskan untuk mendukung peningkatan zero emission dan perkembangan perekonomian. Selain itu, juga sangat selaras dengan SDGs poin ke-8 (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi), ke-12 (konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab) dan ke-13 (penanganan perubahan iklim).

(Humas DTMI)

Dosen DTMI FT UGM dan Sekolah Teknik Elektronika dan Informatika (STEI) ITB memenangkan hibah penelitian UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS) untuk Mempercepat Transisi Energi Terbarukan di Indonesia

Dalam upaya mendukung transisi energi terbarukan di Indonesia, peneliti dari DTMI UGM dan STEI ITB memenangkan hibah penelitian dari UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS) melalui proyek riset yang berjudul “Green Economy: Roadmap for Accelerating Transition to Renewable Energy through Behavioural Interventions in Indonesia“. Inisiatif ini dipimpin oleh Dr. Hilya Mudrika Arini dari Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada (UGM), bersama dengan tim peneliti yang terdiri dari ahli dari berbagai disiplin ilmu dan institusi Dari Indoensia penelitian ini beranggotakan Prof. Budi Hartono, Dr. Yun Prihantina Mulyani, Dhyana Paramita, M.Sc dari DTMI UGM dan Dr. Kevin Marojahan dan Dr. Arwindra Rizqiawan dari STEI ITB. Sedangkan peneliti dari Inggris, beranggotakan Dr. Agnessa Spanellis (University of Edinburgh), Dr. Macarena Beltran (University of Coventry) dan Dr. Dhanan Utomo (Heriot-watt University).

Dr. Hilya Mudrika Arini menjelaskan Riset ini bertujuan untuk mengatasi hambatan perilaku dalam penggunaan energi terbarukan, khususnya energi surya, yang telah terbukti memiliki adopsi yang lebih rendah dari yang diharapkan di Indonesia.

“Melalui eksplorasi sikap dan persepsi pengguna potensial serta pengembangan rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan adopsi energi terbarukan, proyek riset yang masih berjalan dari Oktober 2022 hingga 2025 ini diharapkan dapat memberikan strategi yang efektif untuk mendukung transisi energi terbarukan di Indonesia” ujarnya di DTMI UGM, Senin (1/4).

Fokus riset melibatkan pengumpulan data dan analisis sikap dan persepsi pengguna di lokasi-lokasi yang mewakili area perkotaan dan peri-urban. Hasil dari riset ini akan digunakan untuk mengembangkan rekomendasi kebijakan yang ditujukan kepada pembuat kebijakan dan pelaku industri, untuk memfasilitasi adopsi energi terbarukan yang lebih luas di Indonesia.

Dampak yang diharapkan dari proyek ini mencakup peningkatan pemahaman mengenai hambatan perilaku terhadap implementasi energi terbarukan, pengembangan strategi untuk meningkatkan implementasi di antara pengguna akhir industri, dan akhirnya, pengaruhnya terhadap kebijakan energi di Indonesia untuk meningkatkan proporsi energi terbarukan dalam portofolio energi nasional dan mempercepat transisi ke Net Zero.

“Inisiatif ini menandai langkah penting dalam upaya kolaboratif antara Indonesia dan Inggris untuk mempromosikan penggunaan energi terbarukan dan mengatasi tantangan lingkungan global” papar Dr. Hilya.

(Tim Humas DTMI)

Mahasiswa Teknik Industri FT UGM Wakili Indonesia pada UFLL Final Global Round di London

Mahasiswa Program Sarjana Teknik Industri, Sekar Kinanti (TI UGM 2021), berhasil sabet Juara 1 Unilever Future Leaders League (UFLL) 2024 di Indonesia dan juga meraih 1st Group Winner melalui kolaborasi dengan mahasiswa UI dan Unpad, memperoleh ULIP (Intern) Golden Ticket. Sekar juga berhasil menjadi salah satu Individual Winner dalam babak tersebut dan akan mewakili Indonesia pada UFLL Final Global Round di London bersama pemenang lainnya yang berasal dari Institut Teknologi Bandung dan SBM ITB.

Unilever Future Leaders League (UFLL) adalah kompetisi business case tahunan yang diadakan oleh Unilever Global pada dua jenjang, nasional dan internasional, yang menantang generasi muda untuk mengeksplorasi solusi kreatif dalam menyelesaikan permasalahan salah satu brand Unilever. Tahun ini, UFLL Indonesia berfokus pada stream pemasaran untuk brand es krim terkenal Unilever, Wall’s.

Terdiri atas tiga tahapan, seleksi pertama dilakukan melalui pengumpulan video yang menjawab kasus bisnis pertama yang diberikan. Dari 700+ pendaftar, terpilih 30 semifinalis yang berkesempatan mengikuti UFLL Camp pada 4-8 Maret 2024 secara luring, yang kemudian digabungkan menjadi sepuluh tim beranggotakan tiga orang. Sepuluh tim tersebut kemudian berlaga untuk memperebutkan tiga kursi finalis yang kemudian berlomba kembali untuk memperoleh gelar juara tim. Tak hanya itu, di samping perlombaan antartim, dari ketigapuluh semifinalis, dipilih pula tiga pemenang individu terbaik yang akan mewakili Indonesia dalam UFLL Global Round di London, Juli 2024 mendatang.

“Saya sangat bersyukur, namun tidak menyangka. Pasalnya, 29 semifinalis lainnya memiliki beragam prestasi luar biasa dan umumnya merupakan mahasiswa setingkat di atasnya yang lebih berpengalaman, sehingga rasanya tidak mungkin ia yang terpilih untuk mewakili Indonesia. Setiap individu memiliki potensinya masing-masing, sekalipun terkadang diri sendiri belum mampu untuk melihat potensi tersebut, sehingga penting untuk percaya pada diri sendiri dan selalu memberikan yang terbaik dalam setiap kesempatan.,” ujar Sekar

Sekali lagi selamat dan semangat berjuang untuk Sekar Kinanti! Semangat untuk membawa nama Indonesia di ranah global dan teruslah mengukir prestasi serta menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya.